MONITORING LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN (LPK) TERDAFTAR TAHUN 2013-2015 Direktorat Standardisasi Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Jakarta, 17 Februari 2015
Rekapitulasi Pembekuan/Pencabutan SPPT SNI Tahun 2013-2015 2
Rekapitulasi Pembekuan/Pencabutan SPPT SNI Tahun 2013-2015 NO 1 2 3 4 5 6 LSPRO DAERAH (Surabaya) LSPro LUK - B2TKS (Banten) LSPro PPMB (Jakarta) LSPro BBTPPI (Semarang) LSPro TUV Rheinland (Jakarta) LSPro BSI (Jakarta) PEMBEKUAN SPPT SNI PENCABUTAN SPPT SNI 2013 2014 2015 2013 2014 2015 82 15 15 4 7-13 4 - - - - 1 4 - - - - 3 - - - - - 2 - - - - - - 3 - - - - TOTAL (SPPT SNI) 101 26 15 4 7-3
NO Rekapitulasi Pembekuan/Pencabutan SPPT SNI Berdasarkan Produk Tahun 2013 2015 SNI Wajib PRODUK SNI WAJIB PEMBEKUAN SPPT SNI PENCABUTAN SPPT SNI 2013 2014 2015 2013 2014 2015 1 AMDK 29 1-3 3-2 Baja Tulangan Beton 1 - - - - - 3 Baja Tulangan Beton Hasil Canai Panas Ulang LSPro 1 - - - - - 4 Baja Canai Dingin - 1 - - - - 5 Baja Lembaran Lapis Seng - - - - 1-6 7 Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin Ban Dalam Kendaraan Bermotor 1 - - - - - 2 - - - - - LSPro LUK B2TKS 8 Ban Mobil Penumpang 3 - - - - - LSPro LUK B2TKS 9 Ban Sepeda Motor 2 - - - - - LSPro LUK B2TKS 10 Ban Truk/Bus 3 - - - - - LSPro LUK B2TKS 11 Ban Truk Ringan 2 - - - - - LSPro LUK B2TKS 12 Kipas Angin 3 4 5 - - - & LSPro PPMB 4
NO Rekapitulasi Pembekuan/Pencabutan SPPT SNI Berdasarkan Produk Tahun 2013 2015 SNI Wajib... (2) PRODUK SNI WAJIB PEMBEKUAN SPPT SNI PENCABUTAN SPPT SNI 2013 2014 2015 2013 2014 2015 13 Kompor Gas 1 Tungku 3 2 1-1 - 14 Kaca Pengaman diperkeras untuk Kendaraan Bermotor LSPro LSPro LUK B2TKS - - - 2 - - LSPro TUV Rheinland 15 Lampu Swaballas 2 - - - - - 16 Pompa Air - 14 - - - - LSPro PPMB & LSPro BSI 17 Pupuk Fosfat Alam 13-1 - - - 18 Pupuk NPK Padat 22-4 - - - 19 Regulator Tekanan Rendah 2 2 - - - - LSPro LUK B2TKS 20 Selang Karet - 1 - - - - LSPro LUK B2TKS 21 Seterika Listrik - 1 - - - - LSPro PPMB 22 Tabung Baja LPG - - - 1 - - TOTAL 89 26 11 6 5 0 5
Rekapitulasi Pembekuan/Pencabutan SPPT SNI Berdasarkan Produk Tahun 2013 2015 SNI Sukarela NO PRODUK SNI SUKARELA PEMBEKUAN SPPT SNI PENCABUTAN SPPT SNI 2013 2014 2015 2013 2014 2015 LSPro 1 Bata Beton 1 - - - - - 2 Garam Konsumsi Beryodium 1-1 - - - 3 Gentong Beton 1 - - - - - 4 Genteng Keramik 2 - - - - - 5 Kompor Gas 2 Tungku - - 1 - - - 6 PC Strand - - 1-1 - 7 PC Wire 1-1 - 1-8 Pesawat Televisi CRT 1 - - - - - 9 No. Produk 3 - - - - - LSPro BBTPPI (Semarang) TOTAL 10 0 4 0 2 0 6
Rekapitulasi Pembekuan/Pencabutan SPPT SNI Berdasarkan Produk Listrik dan Elektronika Tahun 2013 2015 SNI Wajib NO PRODUK SNI WAJIB PEMBEKUAN SPPT SNI PENCABUTAN SPPT SNI LSPro Daerah 2013 2014 2015 2013 2014 2015 1 Kipas Angin 3 4 5 - - - 2 Lampu Swaballas 2 - - - - - 3 Pompa Air - 14 - - - - 4 Seterika Listrik - 1 - - - - TOTAL 5 19 5 0 0 0 (Surabaya) LSPro PPMB (Jakarta) (Surabaya) LSPro PPMB (Jakarta) (Surabaya) LSPro BSI (Jakarta) LSPro PPMB (Jakarta) 7
Rekapitulasi Pembekuan/Pencabutan SPPT SNI Berdasarkan Produk Listrik dan Elektronika Tahun 2013 2015 SNI Sukarela NO PRODUK SNI SUKARELA PEMBEKUAN SPPT SNI PENCABUTAN SPPT SNI 2013 2014 2015 2013 2014 2015 LSPro Daerah 1 PC Strand - - 1-1 - (Surabaya) 2 PC Wire 1-1 - 1 - (Surabaya) 3 Pesawat Televisi CRT 1 - - - - - (Surabaya) TOTAL 2 0 2 0 2 0 8
Implementasi Agreement on the ASEAN Harmonized Electrical and Electronic Equipment Regulatory Regime (AHEEERR) 9
Tujuan dan Ruang Lingkup AHEEERR Tujuan Meningkatkan kerjasama diantara negara-negara anggota dalam memastikan perlindungan kesehatan dan keselamatan manusia dan harta benda serta pelestarian lingkungan hidup yang terpengaruh oleh perdagangan peralatan listrik dan elektronik di ASEAN. Menghapuskan hambatan perdagangan peralatan listrik dan elektronik melalui harmonisasi persyaratan teknis dan pendaftaran. Memfasilitasi perundingan-perundingan persetujuan saling pengakuan dalam penilaian kesesuaian antara ASEAN dengan negara-negara atau kelompok negara (blok) lain. Ruang Lingkup Semua peralatan listrik dan elektronika baru (bukan second hand, refurbished, recondition) yang dihubungkan langsung dengan sumber listrik bertegangan rendah (50-1000 volts untuk AC dan 75-1500 volts untuk DC) atau menggunakan baterai. Tidak termasuk peralatan medis dan produk yang termasuk dalam ASEAN Telecommunications MRA. Berlaku terhadap semua peralatan listrik dan elektronika yang diberlakukan standar yang diberlakukan secara wajib (mandatory standard). 10
Keuntungan AHEEERR Menghapuskan pengujian EEE yang berulang-ulang di ASEAN (menurunkan biaya pengujian), bila diuji di ASEAN Listed CABs. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk memasarkan EEE ke ASEAN. Memelihara standar best practices (laboratorium, LSPro) secara internasional. Meningkatkan kepercayaan terhadap mutu EEE di tingkat domestik dan internasional. 11
Daftar LPK yang Terdaftar di ASEAN No Negara Anggota Listed CABs 1. Brunei -- 2. Kamboja -- 3. Indonesia 5 Lab, 3 LSPro 4. Laos -- 5. Malaysia 1 lab 6. Myanmar -- 7. Philippina 2 lab 8. Singapura 3 lab, 1 LSPro 9. Thailand 2 lab 10 Viet Nam 2 lab, 1 LSPro ASEAN 15 lab, 5 LSPro as of Dec 14 (Sidang ke-18 JSC EEE) 12
Daftar LPK Indonesia yang Telah Terdaftar di ASEAN Laboratorium uji EE yang telah terdaftar di ASEAN: No. Laboratorium Uji Masa Listing Status Keterangan 1. PT. HIT 15 Nov 2013 16 Nov 2016 Listing 2. B4T 14 Nov 2013 12 Jan 2015 Expiring Saat ini sedang dalam proses reakreditasi di KAN dan akan listing baru di ASEAN 3. PT.PLN 23 Nov 2011 22 Nov 2014 Expired untuk delisting, diajukan sebelum tanggal 21 May 2015 *Saat ini sedang proses akreditasi di KAN dan akan relisting 4. PT Sucofindo (Persero) 23 Nov 2011 22 Nov 2014 Expired untuk delisting, diajukan sebelum tanggal 21 May 2015 *Saat ini sedang dalam proses akreditasi di KAN dan akan relisting 5. BPMB 18 Aug 2011 17 Aug 2015 Listing *Laboratorium uji EE yang sedang diajukan pendaftaran baru di ASEAN: No. Laboratorium Uji Masa Listing Status Keterangan 1. PT. Panasonic - Listing Contestation 23 September 22 November 2014 LSPro EE yang telah terdaftar di ASEAN: No. LSPro Masa Listing Status Keterangan 1. Pustan Kemenperin 2. TUV Rheinland Indonesia 3. PT. Sucofindo (Persero) 23 Nov 2011 22 Nov 2014 Expired untuk delisting, diajukan sebekum tanggal 21 May 2015 *Saat ini sedang proses akreditasi di KAN dan akan relisting 4 Oct 2013 3 May 2017 Listing 9 Juli 2013 7 Feb 2015 Expiring Saat ini sedang dalam proses reakreditasi di KAN dan akan listing baru di ASEAN as of Dec 2014 (Sidang ke-18 JSC EEE) 13
Applicable Conformity Assessment Regime (ACAR) 1. ACAR merupakan prosedur keberterimaan sertifikat penilaian kesesuaian berdasarkan tingkat resiko. 2. ACAR berlaku apabila nilai resiko yang disampaikan dari negara anggota ASEAN (AMS) berada pada tingkat yang sama (tinggi atau menegah atau rendah) untuk minimal satu produk EEE. 3. AMS yang memiliki ACAR lebih tinggi dapat melakukan ekspor ke AMS yang memiliki ACAR lebih rendah, tetapi AMS yang memiliki ACAR lebih rendah tidak dapat melakukan ekspor ke AMS yang memiliki ACAR lebih tinggi. Mekanisme ini tidak mempertimbangkan apakah jumlah AMS mayoritas atau minoritas. (lihat diagram) MAJORITY AMS with Higher ACAR MAJORITY AMS with Lower ACAR Export Okay Import Not Okay Export Not Okay Import Okay MINORITY AMS with Lower ACAR MINORITY AMS with Higher ACAR 14
Konsep Bagan Alur Tata Cara Pengakuan Serftikat Produk dan/atau Laporan Hasil Uji Peralatan Listrik dan Elektronika dari Negara- Negara ASEAN oleh LPK Dalam Negeri Berdasarkan Konsep Revisi Permenperin No. 51/M-IND/PER/3/2012 tentang Tata Cara Pengakuaan Terhadap Sertifikat Produk Peralatan Listrik dan Elektronika dari LPK di Negara-negara ASEAN 15
Persyaratan Pengakuan terhadap Sertifikat produk atau Laporan hasil uji berdasarkan konsep Revisi Permenperin No. 51/M-IND/PER/3/2012 Pengakuan terhadap Sertifikat produk atau Laporan hasil uji yang memenuhi ketentuan sebagai berikut: Sertifikat produk diterbitkan oleh Lembaga Sertifkasi Produk yang terdaftar di ASEAN; dan/atau Laporan hasil uji diterbitkan oleh Laboratorium Penguji yang terdaftar di ASEAN. (Laboratorium Uji sub kontrak juga harus listed di ASEAN walaupun hanya menguji satu parameter. Hal ini agar dimasukkan ke dalam juknis) Produk peralatan listrik dan/atau elektronika tersebut harus diproduksi di Negara ASEAN dengan melampirkan form D-ATIGA 16
17