BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Semakin bertambahnya jumlah perusahaan baru dari hari ke hari membuat persaingan dunia bisnis di Indonesia menjadi ketat. Perusahaanperusahaan yang bergerak baik di bidang jasa, manufaktur, maupun dagang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang terbaik. Hal ini mendorong masing-masing perusahaan untuk melakukan berbagai inovasi dan strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan. Nilai perusahaan dapat diukur melalui nilai harga saham di pasar, berdasarkan terbentuknya harga saham perusahaan di pasar, yang merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja perusahaan secara riil. Dikatakan secara riil karena terbentuknya harga di pasar merupakan bertemunya titik-titik kestabilan kekuatan penawaran harga yang secara riil terjadi transaksi jual beli surat berharga di pasar modal antara para penjual (emiten) dan para investor, atau sering disebut sebagai ekuilibrium pasar. Oleh karena itu, dalam teori keuangan pasar modal harga saham di pasar disebut sebagai konsep nilai perusahaan (Harmono, 2011). Kebijakan dividen adalah kebijakan perusahaan apakah akan membayar atau tidak, menentukan besarnya dividen dan membayar dividen lebih dari periode sebelumnya. Ketika membuat sebuah kebijakan dividen, satu ukuran tidak akan dapat digunakan oleh semua orang. Beberapa 1
perusahaan menghasilkan uang dalam jumlah besar tetapi memiliki peluang investasi terbatas, hal ini terutama berlaku bagi perusahaan perusahaan didalam industri yang menguntungkan tetapi sudah mapan dimana hanya sedikit tersisa kesempatan untuk tumbuh. Perusahaan seperti itu umumnya mendistribusikan sebagian besar uangnya kepada para pemegang saham, sehingga akibatnya akan menarik pelanggan investasi yang menyukai jumlah dividen yang tinggi (Jusriani, 2013). Suatu perusahaan untuk dapat melangsungkan aktivitas operasinya, haruslah berada dalam keadaan yang menguntungkan / profitable. Tanpa adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan diminati sahamnya oleh investor. Sehingga, dengan demikian profitabilitas dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Nurhayati, 2013). Kepemilikan manajerial merupakan pemisah kepemilikan antara pihak outsider dengan pihak insider. Jika dalam suatu perusahaan memiliki banyak pemilik saham, maka kelompok besar individu tersebut sudah jelas tidak dapat berpartisipasi dengan aktif dalam manajemen perusahaan sehari-hari. Karenanya, mereka memilih dewan komisaris, yang memilih dan mengawasi manajemen perusahaan. Struktur ini berarti bahwa pemilik berbeda dengan manajer perusahaan. Hal ini memberikan stabilitas bagi perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan dengan pemilik merangkap manajer (Dalimunthe dan Budi, 2006). Penelitian mengenai hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. 2
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan baik, sehingga para investor akan merespon positif sinyal tersebut, sehingga harga saham dan nilai perusahaan meningkat. Adanya pengaruh positif profitabilitas terhadap nilai perusahaan telah dibuktikan oleh Ayuningtias (2013). Penelitian mengenai hubungan kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan telah banyak dilakukan oleh peneliti. Hasil empiris yang dilakukan Jursiani (2013) menghasilkan kesimpulan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, berbeda dengan penelitian Wida (2014) yang menyatakan bahwa hubungan kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian mengenai hubungan kebijakan dividen dengan nilai perusahaan. Pemberian dividen memberikan informasi atau isyarat mengenai kinerja finansial perusahaan di pemandangan para investor. Adanya pengaruh positif kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan telah dibuktikan oleh Dwiaji (2011). Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian sebelumnya yang masih beragam, maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh profitabilitas dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel antara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian. Menjadi tantangan yang menarik dalam meneliti ada atau tidaknya indikasi laba pada perusahaan manufaktur tersebut dalam hal ini pemberian dividen memberikan informasi atau isyarat mengenai kinerja finansial perusahaan di pemandangan para investor. 3
Penelitian ini mengacu pada penelitian Ayuningtias (2013). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Ayuningtias (2013) terletak pada penggunaan variabel. Penelitian Ayuningtias (2013) menggunakan variabel profitabilitas, nilai perusahaan, kebijakan dividen dan kesempatan investasi sebagai variabel antara. Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas, kepemilikan manajerial, nilai perusahaan, kebijakan dividen sebagai variabel antara, dalam penelitian ini mengganti variabel dari keputusan investasi digantikan dengan kepemilikan manajerial karena adanya pengaruh yang tidak signifikan dari variabel keputusan investasi tersebut sehingga dalam penelitin ini mencoba menggatikan dengan variabel kepemilikan manajerial untuk mengetahui hasil dari penelitian yang akan dilakukan. Perusahaan pada penelitian Ayuningtias (2013) menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006 2010. Sedangkan penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2015. Dalam penelitian ini, untuk mengukur nilai perusahaan menggunakan Price To Book Value (PBV), rasio ini berfungsi untuk mengidentifikasi saham mana yang harganya wajar, terlalu rendah (Undervalued) dan terlalu tinggi (Overvalued). Cara ini mungkin mengaitkan rasio PBV dengan nilai intrinsik saham yang diperkirakan berdasarkan model penilaian saham. Rasio ini sering digunakan untuk menentukan nilai perusahaan dan mengambil keputusan investasi dengan cara membandingkan harga pasar per saham dengaan nilai buku perusahaan. Berdasarkan penelitian diatas, maka muncul keinginan peneliti untuk menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. 4
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen sebagai variabel antara. Pada objek penelitian yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2015. Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur dikarenakan bahwa perusahan manufaktur mempunyai operasi yang lebih kompleks dibandingkan kelompok perusahaan lain yang dapat mempengaruhi pelaporan keuangan perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang menjual produknya yang dimulai dengan proses produksi yang tidak terputus mulai dari pembelian bahan baku, proses pengolahan bahan hingga menjadi barang jadi. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti ini tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusaaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Antara (Studi Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI ) Periode 2012-2015. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, dapat dikemukakan perumusan masalahnya yaitu : 1. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen? 2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen? 3. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan? 4. Apakah kepemilikan manajerial signifikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 5
5. Apakah kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan? 6. Apakah pofitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang dimediasi kebijakan dividen? 7. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang dimediasi kebijakan dividen? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan dalam perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendaknya dicapai adalah : 1. Untuk menguji bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. 2. Untuk menguji bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. 3. Untuk menguji bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. 4. Untuk menguji bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. 5. Untuk menguji bahwa kebijakan dividen berengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. 6. Untuk menguji bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang dimediasi kebijakan dividen. 7. Untuk menguji bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang dimediasi kebijakan dividen. 6
2. Manfaat Penelitian Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pengaruh profitabilitas dan kinerja manajerial terhadap nilai perusahaan serta sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai acuan agar perushaan dapat meningkatkan kinerjanya. 3. Bagi Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta memberi referensi baru mengenai pengaruh profitabilitas dan kinerja manajerial terhadap nilai perusahaan. 4. Bagi Investor Dapat memberikan masukan mengenai prospek perusahaan sebelum investor menginvestasikan modalnya pada perusahaan serta diharapkan dapat memberikan informasi dalam menilai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. 7