ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMA BINA GUNA TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari segi perencanaan RAPBS SMP N 3 Pekuncen disusun oleh Tim yang

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN. Dari SEKOLAH DASAR NEGERI BULUREJO KECAMATAN BULUKERTO KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMA NEGERI JUMAPOLO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengelolaan dana BOS diantaranya meliputi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Yusup Hermawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut Abstrak

Tahun), sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan pada berbagai

BAB V PENUTUP. Olahraga dalam program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah. Menengah Pertama Negeri tahun anggaran 2015 di kota Surakarta yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2016

BAB IV MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK SYAFI I AKROM PEKALONGAN

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BAB IV ANALISIS DATA STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN. A. Pengelolaan Keuangan di MTs Miftahul Ulum Pangkalan Balai

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB IV ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH GRATIS DI SMP ISLAM AL-FATH TLOGOPAYUNG, PLANTUNGAN KENDAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Agustino, Leo. 2006, Politik & Kebijakan Publik, Bandung: AIPI Bandung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SDN PAPRINGAN 02 KALIWUNGU SEMARANG

EVALUASI PENERAPAN SISTEM ANGGARAN BERBASIS KINERJA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD (Studi Kasus pada RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan)

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan tanggal 21 oktober 2014, yaitu terhitung sejak

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH TAHAP 2 TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

IMPLEMENTASI DANA DESA DI KECAMATAN BANJARNEGARA PADA TAHUN Aris Gunawan Wicaksono. H. Andre Purwanugraha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN


PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SD N 2 SURODIKRAMAN PONOROGO

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 6 SATAP RAMBAH SAMO

Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN

PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 29 TAHUN 2015 T E N T A N G

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Kas Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi keuangan daerah yang diawali dengan bergulirnya UU Nomor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana disajikan pada bab IV, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. dasar sekaligus kekayaan suatu bangsa, sedangkan sumber-sumber modal dan

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Saprah Amal sebagai Sumber Keuangan Publik Islam dilaksanakan di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Perumusan masalah hingga pengajuan judul selama 1 bulan. pada tanggal 01 s.d 31 Oktober Tahun 2014, yaitu selama 1 bulan

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 15 TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun studi empiris dari penelitian yang berjudul Analisis Standard

2011, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Ne

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat mengembangkan pemahaman akan Penggerakan Dakwah Korps

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TAHAP - 1 (JANUARI-JUNI 2014) TAHUN ANGGARAN 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pengertian anggaran menurut Mardiasmo (2004:62) menyatakan bahwa :

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 36 TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Akuntabilitas Kepala Sekolah dalam perencanaan Dana Bantuan

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TAHAP - 1 (JANUARI-JUNI 2014) TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. berlansung dalam latar yang wajar dengan menggunakan paradigma fenomenologis

RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN TENTANG EVALUASI PELAKSANAAN BOS TINGKAT SDN DI KABUPATEN BANJAR KERJASAMA

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan ekonomi di pasar global tidak begitu berpengaruh, karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peran komite sekolah di SMA Negeri 1 Temon sebagai badan

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di Jl. Soekarno-Hatta Malang. Yang menjadi informan adalah

Indonesia T a h u n Nomor 5, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r 4355);

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Pakis, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten yang

DAFTAR INSTRUMEN/KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BOS PROVINSI JAWA BARAT JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH APBD TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. pada pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa Negara berkewajiban

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kunci dalam peningkatan taraf hidup sebuah

1 BAB I PENDAHULUAN. memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu. Pemerintah

Transkripsi:

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMA BINA GUNA TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN Sarida Sirait (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak Pengelolaan Dana Boss yang disalurkan pemerintah haruslah dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga tujuan utama dari program pemerintah ini bisa tercapai. Setelah dana tersebut dialokasikan ke sekolah-sekolah maka sudah menjadi kewajiban pihak sekolah untuk menggunakan dana tepat sasaran dan dilakukan evaluasi terhadap tingkat ketercapaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk engetahui dengan benar efektifitas Perencanaan Pengelolaan Dana Bos. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data Sampel penelitian ini adalah Kepala, Bendahara BOS SMA, dan guru yang terkait dalam manajemen BOS SMA. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman, yang meliputi, Reduksi data, Display/penyajian data, Mengambil kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan dana bos, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan penggunaan dana bos sudah dilakukan sesuai prosedur yang ditentukan pemerintah. Kata Kunci : Perencanaa, pelaksanaan, pengawasan dana bos. PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara kepada Kepala dan Bendahara BOS SMA BINA GUNA Tanahjawa, diperoleh Informasi bahwa pengelolaan Dana BOS SMA di SMA BINA GUNA Tanahjawa dimulai dengan pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) BOS SMA yang disusun oleh Kepala, Bendahara BOS, Serta guru-guru SMA BINA GUNA Tanahjawa. Rancangan tersebut kemudian diajukan dan disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun. Pencairan Dana Bos di SMA BINA GUNA Tanah jawa, terdiri dari empat tahap atau per triwulan yaitu Rp 75.950.000 per twiwulan. Pada pencairan triwulan 1 terdapat kekurangan pencairan sebesar Rp 10.500.000 dan pada pencairan triwulan 3 terdapat kelebihan dana sebesar 1.050.000. Dengan demikian kekurangan pencairan dana pada triwulan 1 akan menyebabkan RAB BOS SMA tidak dapat dilaksana sementara kelebihan pencairan Dana BOS tersebut harus dikembalikan ke Pemerintah Pusat. Dalam mengelola Dana Bos, SMA BINA GUNA Tanahjawa mengalami hambatan yang membuat program tersebut tidak berjalan dengan efektif. Rencana Anggaran Biaya ( RAB) BOS SMA yang telah disusun oleh Kepala untuk ditindak lanjut oleh Dinas Pusat, mengalami perubahan aturan mengenai penggunaan DANA BOS SMA. Hal tersebut mengharuskan Kepala menyusun RAB BOS perubahan dengan disesuaikan pada penggunaan Dana yang terdapat di petunjuk teknis BOS SMA yang baru. Akibat peraturan BOS SMA ini, menjadikan penyaluran Dana BOS SMA ke sekolah menjadi terlambat. DASAR TEORI Pengelolaan Keuangan Keuangan sekolah merupakan bagian yang sangat penting karena setiap kegiatan sekolah membutuhkan dana untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Menurut H.Malayu S.P Hasibuan (2007: 2) Pengelolaan atau manjemen adalah ilmu seni dan seni mengatur proses 78

pemanfaatan sumber daya yang ada manusia dan sumber-sumber lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengelolaan keuangan sekolah dapat baik jika dilakukan pemisahaan tugas, perencanaan, pembukuan setiap transaksi, pelaporan dan pengawasan. Bantuan Operasional Menengah Atas (BOS SMA) a. Pengertian BOS SMA Bedasarkan petunjuk teknis BOS SMA tahun 2016: 1. BOS SMA adalah program pemerintah berupaya pemberian dana langsung ke SMA baik Negeri maupun Swasta dimana besar dana yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa masing-masing dikali satuan biaya bantuan. 2. Dana Bos SMA adalah bantuan dana untuk membantu Menengah Atas Negeri maupun Swasta dalam memenuhi biaya operasional sekolah. b. Tujuan BOS SMA Bedasarkan petunjuk teknis BOS SMA tahun 2016: 1. Membantu biaya operasional non personalia sekolah 2. Mengurangi angka putus sekolah siswa SMA 3. Mewujudkan keberpihakan Pemerintah (afirmative action) bagi siswa SMA dengan cara mengurangi biaya sekolah. 4. Memberikan kesempatan bagi siswa SMA mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu 5. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran disekolah a. Sasaran Program dan Besaran Bantuan Sasaran program adalah SMA Negeri dan Swasta diseluruh Indonesia. Besar bantuan persekolah diperhitungkan berdasarkan jumlah siswa persekolah dikalikan satuan biaya BOS SMA. Satuan biaya Program BOS SMA Sebesar Rp. 350.000 persiswa/triwulan.bedasarkan petunjuk teknis BOS SMA tahun 2016: Penerima Program BOS SMA Menurut buku petunjuk teknis BOS SMA,ketentua sekolah penerima Dana BOS,antara lain: 1. Penerima dana program BOS SMA adalah SMA Negeri dan Swasta yang memiliki ijin opersasional dan SK pengangkatan Kepala /Bendahara dari pemerintah Daerah (bagi SMA Negeri) dan dari Yayasan (bagi SMA Swasta) bagi SMA yang memiliki kelas jauh (fillial),data siswa harus menginduk kesekolah induk. 2. memiliki Nomor Pokok Statistik Nasional (NPSN) yang dikeluarkan Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) dan setiap siswanya memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) 3. penerima dana BOS diutaman bagi SMA yang telah mengisi DAPODIKMEN SMA secara on line melalui http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/ http://bos.dikmen. kemdikbud.go.id Bagi sekolah yang memiliki kelas jauh (filial), data siswa harus menginduk kesekolah induk 4. Sebagai wujud keberpihakan kepada siswa miskin atas pengalokasian Dana BOS SMA,sekolah diwajibkan membebaskan/membantu siswa miskin dari kewajiban membayar iuran sekolah dan biaya-biaya untuk kegiatan ekstrakurikurel siswa. 5. Semua sekolah yang menerima bantuan Dana BOS harus mengikuti pedoman BOS SMA yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan Dana BOS SMA 1. Hasil pemantauan dijadikan sebagai perencanaan progran BOS SMA dimasa yang akan datang. Pelaksanaan pemantauan dilakukan secara internal oleh Komite dan Dinas 79

Pendidikan Kabupaten/Kota melalui pengawasan sekolah dan eksternal oleh Direktorat Pembinaan SMA serta Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Menurut Stufflebeam dalam Arikunto,(2004:1) Evalusi merupakan proses penggambaran,pencarian dan pemberian informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan dalam menentukan alternative keputusan. 3. Peraturan pemerintah no.48 tahun 2008 pasar 79 menyatakan bahwa dana pendidikan yang diperoleh dari pemerintah dan Pemerintah Daerah dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kegiatan pertanggungjawaban bisa dilakukan secara bulanan, semesteran atau setiap selesai suatu kegiatan. Penetapan waktu pertanggungjawaban bergantung pada peraturan yang berlaku,yang ditetapkan oleh pemerintah maupun yayasan bagi sekolah swasta. Bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Program BOS SMA pihak sekolah perlu menyusun laporan hasil pelaksanaan program kepada pihak terkait. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif kualitatif yang untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat yang menjadi objek peneliti, dan berupaya menarik realitas ke permukaan sebagai suatu ciri. Waktu Dan Lokasi Penelitian Dalam menyelesaikan penulisan ini, penulis sudah melakukan penelitian pada bulan Agustus 2016- Oktober 2016 di SMA BINA GUNA Tanahjawa yang beralamat di jl komples SwastaNagori Balimbingann Kecamatan Tanahjawa. Sampel Sumber Data Dalam penelitian ini, penentuan sampel penelitian dilakukan untuk mendukung hasil penelitian, maka pemilihan sampel harus yang benar-benar mengetahui serta terlibat langsung dengan masalah yang diteliti. Sampel penelitian ini adalah Kepala, Bendahara BOS SMA, dan guru yang terkait dalam manajemen BOS SMA. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan observasi,dokumentasi, serta studi kepustakaan dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan menganalisisnya. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang meliputi : Reduksi data, Display/penyajian data, dan Mengambil kesimpulan/verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Reduksi Data Selama proses penelitian berlangsung, penulis megumpulkan berbagai macam informasi, informasi tersebut tidak semua relevan digunakan dalam dalam pengambilan kesimpulan. Dalam hal ini penulis melakukan reduksi data yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada 80

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari lokasi penelitian. Perencanaan pengelolaan Dana BOS SMA di SMA Bina guna Tanah jawa diawali dengan penyusunan RKAS dan Penyususnan RAB BOS SMA. 1. Penyusunan RKAS Data mengenai penyususnan RKAS diperoleh peneliti melalui wawancara dengan Kepala, Bendahara BOS, guru dan Komite. Proses penyusunan RKAS diawali dengan mengumpulkan kebutuhan dari masing-masing sumber daya manusia, kemudian akan dilakukan pengajuan kepada tim anggaran. Tim anggaran terdiri dari Kepala, Wakil Kepala dan Ketua Tata Usaha. Tim anggaran sekolah akan membuat Penyusunan konsep mengenai pemasukan dan pengeluaran APBS ( Anggran Pendapatan Belanja ), dan akan dilakukan sosialisasi dengan komite sekolah. Hasil dari penyusunan APBS yang telah dikomunikasikan dengan Komite, selanjutnya, disosialisasikan kepada guru dan karyawan. Pelaksanaan sosialisai dengan menginformasikan kegiatan yang direncanakan untuk dianggarkan kemudian akan dilakukan sosialisasi dengan orang tua siswa. Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat diketahui bahwa Kepala, Bendahara Bos, dan guru terjalin kerjasama yang baik dalam menyususn RKAS. Demikian juga Komite juga terlibat seperti yang diunggkapkan Kepala, Bendahara BOS dan guru Baik Komite Itu Sendiri. 2. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) BOS SMA Proses penyusunan RAB BOS SMA dilakukan bersamaan dengan penyusunan RKAS. mekaukan penyusunan RKAS didasarkan petunjuk Teknis BOS SMA 2016. Kegiatan yang didanai menggunkan Dana BOS SMA adalah kegiatan operasional non personalia yang tercantum dalam petunjuk Teknis, Sehingga sekolah dapat melakukan penyusunan item-item perencanaan pendanaanya. Aspek Perencanaan Penggunaan Dana BOS SMA Tabel 1. Perencanaa dan Penggunaan Dana Bos Responden Komite Perencanaan penggunaan dana BOS SMA didasarkan oleh Petunjuk Teknis BOS SMA Tahun 2016, sekolah sudah mempunyai data yang akurat mengenai keadaan ekonomi Kepala keluarga siswa sebagai dasar untuk membebaskan biaya pendidikan. Pihak yang ikut dalam menyusun rencana anggaran adalah Kepala, Bnedara BOS, Guru dan Karyawan serta Komite sekolah Perencanaan anggran bos berdasarkan pada juknis BOS SMA Tahun 2016. Proses penyusunanya Kepala, Bnedara Bendahara BOS, Guru dan Karyawan serta Komite BOS sekolah dan TU. Siswa miskin benar-benar sangat diringankan dengan adanya program BOS SMA 81

Guru Komite Ada petunjuk teknis sebagai acuan dalam membuat rencana anggaran. Dan rencana itu disusun secara bersama-sama olehkepala, Bendahara BOS, Guru dan Karyawan serta Komite sekolah dan TU. Perencanaan anggaran dana BOS diperuntukkan untuk membiayai operasional sekolah non personalia. Komite sekolah benar-benar dilibatkan dalam penyusunan Rencana tersebut 3. Penyaluran Dana BOS SMA Penyaluran Dana BOS SMA diperoleh dari wawancara kepada Kepala sekolah, Bendahara BOS, guru, dan Komite. menerima Dana BOS setiap triwulan, sehingga dalam satu tahun sekolah menerima empat kali penyaluran Dana BOS SMA. 4. Penggunaan Dana BOS Penggunaan Dana BOS hanya untuk membiayai kegiatan yang bersipat operasional non personalia. Proses pengunaan Dana BOS didasarkan pada RAB BOS SMA yang telah dibuat di awal periode anggaran. Pelaksanaan terkadang tidak sesuai dengan rencana awal yang dibuat oleh sekolah, sehingga sekolah harus membuat RAB BOS SMA peribahan. 5. Penggunaan Dana Bos Aspek Penyaluran Tabel 2 Hasil Wawancara aspek penggunaan Dana BOS Responden Hasil Wawancara Kepala Proses pengunaan Dana BOS berdasarkan dari rencana anggaran Bendahara BOS Guru Proses penggunaan dana bos berdasarkan buku petunjuk teknis Proses penggunaan Dana BOS berdasarkan rencana yang telah dibuat Komite Proses penggunaan Dana BOS berdasarkan rencana anggran yang telah disepakati bersama. Aspek Responden Hasil Wawancara Pembukuan Kepala Pembukuan dilakukan setiap bulannya. Dana BOS Selalu dilakukan bukti pisik untuk pelaporan SMA Dana BOS Bendahara Pembukuan dilakukan secara rutin, proses BOS SMA pembukuannya berdasarkan bukti transaksi Guru Pembukuanya dilakukan secara rutin. Bukti transaksi dasar untuk pembukuan 6. Pengawasan dan Evaluasi Dana BOS di SMA Bina guna Tanahjawa Pengawasan BOS SMA terdiri Dari pengawasan pihak Internal sekolah dan pengawasan pihak eksternal sekolah. Yang melakukan pengawasan dari pihak internal sekolah adalah Komite dan Dinas Kabupaten bersama dengan Pengawas. Pengawas dari pihak eksternal sekolah adalah Dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan Provinsi bersama dengan Pusat. 82

Evaluasi dilakukan oleh Komite dan Dinas Pendidikan Provinsi yaitu etrkait LPJ atas Pengeloaan Dana BOS SMA. Evaluasi diberikan karena ada kesalahan dalam tata cara pembukuan ataupun perincian penggunaan Dana BOS SMA, sehinga sekolah perlu melakukan pembuatan laporan ulang. Display dan Penyajian Perencanaan Proses Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKAS) dan Rencana Anggran Biaya (RAB) BOS SMA di SMA BINA GUNA Tanahjawa. RKAS disusun untuk merencanakan kerja tahunan sekolah dan untuk menetapkan anggaran pendapatan dan belanja sekolah selama satu tahun. penyusunan RKAS didasarkan atas kebutuhan masing-masing SDM untuk jangka pendek hingga menengah. kegiatan yang prioritaskan untuk dianggarkan dalam RKAS adalah kegiatan yang paling dibutuhkan dan bersifat segera. RKAS yang disetujui untuk dianggarkan pada awal tahun terkadang mengalami ketidaksesuain saat dijalankan sehingga sekolah harus mengadakan penyusunan RKAS perubahan di tengah periode anggaran. pembuatan RKAS perubahan ini dilakukan untuk mengubah nominal anggaran dari kegiatan yang telah direncanakan oleh sekolah pada awal tahun, menjadi nominal yang sesuai dengan keadaaan yang sebenarnya. perubahan RKAS juga dilakukan karena terdapat kegiatan awal yang telah direncanakan tetapi tidak teralisasi pada tahun berjalan angaran tersebut, sehingga sekolah akan menggantinya dengan kegiatan lain dan disusun dalam draf RKAS perubahan. Analisis terhadap Rencana Anggaran Biaya (RAB) BOS SMA dibuat bersamaan dengan penyusunan RKAS. kegiatan yang danai dengan menggunakan Dana BOS SMA hanya kegiatan operasional sekolah non-personalia seprti yang dijelaskan dalam Buku Petunjuk Teknis BOS SMA. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah dijelaskan dimaka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perecaaan Dana BOS SMA Bina Guna Tanahjawa sudah dilakukan dengan baik, dimana seluruh SDM ikut serta dalam penyusunanya, dan berdasarkan hasil pengawasan dari pengawas internal dan eksternal perencanaa ini sudah sessuai dengan petunjuk teknis yang ada. 2. Pelaksanaan Dana BOS SMA sudah melaksanakan prinsip efektif dan efisien, dapat dilihat dari tidak adanya pengadua negatif dari masyarakat dalam hal pengelolaanya. 3. Pengawasan Pengeloaan Dana BOS SMA tauhu 2016 telah dilaksanakan oleh pihak internal dan eksternal. Pengawasan Internal dilakukan oleh Komite mengenai ketepatan Pengelolaan Dana BOS SMA dan RAB BOS SMA dengan hasil yang baik. Pengawasan eksternal dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Evaluasi internal dilakuakn oleh Komite dan Dinas Pendidikan Kabupaten. Evaluasi Eksternal dilakuakn oleh Dinas Pendidikan Provinsi, terkait hasil LPJ BOS SMA yang dikirimkan oelh sekolah. Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang dilakuakn peneliti, maka peneliti mengemukan saran sebagi berikut: 1. Komite melakukan pemantauan tidak hanya pada saat rapat pleno, namun sebainya juga melakukan pengecekan pembukuan dan kelengkapan bukti transaksi yang dibuat oleh sekolah. 83

2. Pelaporan penggunaan Dana BOS SMA, Kepala, Bendahara BOS, dan guru-guru sebaiknya berkoordinasi dengan baik, supaya pembuatan Laporan Pengelolaan Dana BOS SMA dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. melakukan publikasi dengan memasang di papan pengumuan terkait penggunaan Dana BOS SMA yang telah ditandatangani oleh Kepala dan Komite. DAFTAR PUSTAKA Suharman, Dadang, Riduwan dan Enas. 2014. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung : ALFABETA Moleong, Lexi. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Handoko, Hani. 2012.Manajemen. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Yogyakarta : Andi Sukardi. 2015. Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan. Jakarta : PT Bumi Aksara Hasibuan, Malayu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Jakarta: Erlangga Almanshur Fauzan, Ghony Djunaidi 2012. Metodologi Penelitian kualitatif,. JogJakarta: Ar-Ruzz Media Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jalkarta: PT Bumi. Aksara Sugiyono. 2010. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta. Petunjuk teknis BOS SMA.2016. 84