SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU DI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Sekolah Internasional berbasis Islam di Surakarta.

PENDAHULUAN. I.1. Batasan Pengertian Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. Zulkarnain, Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2008, hal.14 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. ujian-nya. Kebahagiaan dan kesedihan merupakan salah satu bentuk ujian

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. Suroso Abdussalam, Arah & Asas Pendidikan Islam, Sukses Publising, Bekasi Barat, 2011, hlm. 38.

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK

SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. Allah berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mujadilah ayat 11

SISTEM INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA TENTANG TATA CARA IBADAH SHOLAT MENURUT SUNNAH NABI MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini. ditegaskan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kelangsungan hidup manusia akan berjalan dengan lancar dan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru merupakan pendidik di sekolah yang menjalankan tugas

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. jauh lebih banyak dan lebih komplek dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

2015 PEMBELAJARAN PAI PADA PROGRAM AKSELERASI DI SD AR-RAFI BALEENDAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu pekerjaan yang sangat kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Belajar

BAB I PENDAHULUAN. ( diakses 2 Maret 2015) ( diakses 2 Maret 2015)

AL-QUR AN SEBAGAI PERANTARA PENGUATAN KARAKTER (RELIGIUS, TOLERANSI DAN DISIPLIN) MAHASISWA FKIP PGSD UMS ANGKATAN 2012

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dan lingkungan non formal atau masyarakat. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. keshalehan akan sangat bergantung kepada pendidikan masa kecilnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA MAPSI SD KE 17 TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN TANGGAL 10 SEPTEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Nabi saw dan sahabat dikenal istilah kuttab, yaitu suatu. al-qur'an bagi anak-anak. Anak-anak duduk membentuk lingkaran

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada kedewasaan dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan kontrol dalam kehidupan. Hal inilah yang membedakan manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. hlm, Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid II, Erlangga, Jakarta, 1998, hlm. 7

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. tinggi terhadap segala sesuatu yang menarik perhatiannya. 1 Tidak diragukan. pendidikan yang mempengaruhinya. 2

BAB I PENDAHULUAN. Di negara kita Indonesia pendidikan formal seperti sekolah adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB V PENUTUP. Setelah melakukan analisis dan meninjau secara konprehensif antara

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi masa depannya. Sasaran pendidikan merupakan upaya. memajukan dan meningkatkan sumber daya manusia siap memperbaiki

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU DI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : YOGA SUWIGNYO D 300 010 091 JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Sekolah Dasar : Merupakan jenjang pendidikan dasar untuk anak, yang menerapkan program kurikulum Pendidikan Nasional.¹ Islam : Kehidupan yang didasarkan pada ajaran Allah SWT yang diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW yang mengatur hubungan manusia dengan manusia serta manusia dengan penciptanya.² Terpadu : Perpaduan antara dua atau lebih objek yang dijadikan satu.³ Di : Preposisi penunjuk tempat. 4 Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang : Salah satu Kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang merupakan pemekaran dari kecamatan Susukan pada tahun 2002. 5 : Salah satu Kabupaten diwilayah propins jawa tengah yang ber ibu kota di Uangaran. Jadi pengertian SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU DI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG merupakan suatu tempat yang berperan dalam proses pendidikan dan pengajaran bagi anak didik yang menerapkan pendidikan dasar terpadu antara kurikulum pendidikan Nasional dengan kurikulum pendidikan Islam yang bertempat di kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. 1 Profil Sekolah Dasar. Luqman Al Hakim. Yogyakarta. 2002 2 Ma Asnani, Endang S, Kuliah Al Islam, Cv Rajawali, Bandung 1986 3 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dep. P dan K, Balai Pustaka, 1989 4 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dep. P dan K, Balai Pustaka, 1989 5 Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang. 2002

1.2 Latar Belakang 1.2.1 Umum Kenyataan bahwa manusia tidak bisa di pisahkan dengan pendidikan, karena pendidikan diyakini mampu mengantar manusia untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan pengembangan sikap serta nilai dalam dirinya. Pendidikan diyakini dapat mengembangkan sumber daya manusia yang pada gilirannya menghasilkan manusia-manusia yang produktif, kreatif, dinamis dan berkualitas tinggi baik dari segi fisik, mental maupun spiritual yamg mampu mendukung pembangunan bangsa. Sekolah dengan system pendidikan yang ada di Indonesia, ternyata tidak mengajarkan anak untuk hidup mandiri serta bertanggung jawab dalam kehidupan dikeluarga maupun masyarakat. Karena sekolah hanya mengajarkan untuk mendapakan nilai dan rengking yang bagus, ilmu yang dipelajari disekolah hanya mata pelajaran yang kurang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. 6 Untuk menatap masa depan pendidikan Islam yang mampu memainkan peran (strategi) dan diperhitungkan untuk di jadikan pilihan, maka perlu ada keterbukaan, keberanian memecahkan permasalahan secara mendasar dan menyeluruh seperti, satu, kejelasan antara yang dicita-citakan dengan langkah-langkah operasionalnya, dua, pemberdayaan kelembagaan yang ada dengan menatap kembali sistemnya, tiga, perbaikan pembaharuan dan pengembangan dalam system pengelolaan atau manajemennya, empat, peningkatan sumber daya manusia yang diperlukan / skills. 7 6 Safak Muhammad, Karya Tanpa Bekerja, Republika, 2004 7 Malik Fajar, Pengembangan Pendidikan Islam yang menjanjikan masa depan, Akademika, Muhammadiyah University Press, 1995.

Oleh karena itu sekarang kita perlu untuk merenungkan kembali makna esensial dari pendidikan yang berjalan selama ini, pedidikan sebagai proses pembelajaran seorang manusia selama ini seakan sia-sia dan percuma karena menghasilkan anak didik yang kurang berakhlak mulia. Apakah ini karena system pendidikan di Indonesia yang lebih banyak memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi tetapi tidak di imbangi dengan kemampuan hubungan sosial yang akan anak-anak gunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga potensi anak didik seperti, budi pekerti, akhlak dan karakter yang terpuji tidak akan tumbuh dan berkembang sesuai fitroh yang ada. 8 Perkembangan sekolah-sekolah islam yang merebak saat ini dapat dipahami sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan wadah pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Sekolah ini tidak hanya memberikan transfer ilmu, tapi juga memberikan pembinaan budi pekerti dan akhlak siswa-siswanya terhadap keluarga dan lingkungan sekitar. Belum adanya sekolah dasar yang menerapkan kurikulum pendidikan Nasional dan kurikulum Islam di Kaliwungu, mendasari pemikiran dibutuhkannya Sekolah Dasar Islam Terpadu sebagai wadah untuk pendidikan yang menerapkan pendidikan Nasional dan pendidikan Islam secara seimbang untuk mewujudkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian sesuai dengan norna-norma Islam, serta sikap mandiri dan bertanggung jawab sebagai bekal hidup ditengah keluarga dan masyarakat. 8 Seto Mulyadi, 2004

1.2.2 Khusus Pendidikan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat, sehingga setiap daerah terdapat Sekolah sebagai tempat untuk memperoleh pendidikan, tidak terkecuali di Kaliwungu juga terdapat beberapa Sekolah yang terdiri dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas sebagai wadah pendidikan. Taman Kanak-kanak Islam yang ada di Kaliwungu termasuk Taman Kanak-kanak yang diperhitungkan di wilayah kecamatan Kaliwungu karena prestasi dan keberhasilannya dalam membentuk perilaku peserta didik yang sesuai dengan normanorma Islam dan jumlah peserta didik yang masuk setiap tahun tidak kurang dari 120 peserta didik. Karena keberhasilan dan prestasi yang didapat Taman Kanak-kanak Islam di Kaliwungu, maka setiap acara Akhirussanah banyak orang tua peserta didik mengajukan permohonan kepada pengurus Taman Kanak-kanak agar mendirikan Sekolah Dasar Islam supaya pendidikan di Taman Kanak-kanak dapat berlanjut kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah Dasar Islam Terpadu dirancang sebagai sekolah dasar unggulan yang menerapkan pendidikan dasar terpadu antara kurikulum diniyah dengan kurikulum pendidikan Nasional. Pendidikan dasar tersebut berorientasi pada pencapaian keseimbangan Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ) serta mengintegrasikan ayat-ayat Qouliyah dan Kauniyah di dalam setiap pelajaran yang diajarkan untuk mewujudkan generasi yang berkarakter islami.

1.2.3 Ilmu Pendidikan Menurut Islam 9 Islam Merupakan agama yang sangat mementingkan pendidikan bagi umatnya. Hal ini dapat ditemukan pada Al-Qur an surat Al-Alaq ayat 1 yang artinya bacalah dengan nama Tuhanmu ayat ini menjelaskan sebagai perintah pada umat Islam agar selalu menuntut ilmu atau belajar setiap saat tanpa memandang waktu dan selalu ingat kepada Allah. Pentingnya pendidikan bagi umat Islam juga dapat dilihat dari hadist Nabi yang artinya carilah ilmu walau kenegeri Cina hadist ini mengandung arti bahwa dimanapun kita berada diwajibkan kita untuk menuntut ilmu. Agama islam telah mengulas beberapa pendapat mengenai pentingnya ilmu dan pendidikan bagi kehidupan manusia yang tertuang dalam Al-Qur an : 10 a. Qs. An-Nahl : 43, yang artinya.maka bertanyalah pada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengerti b. Qs. Al-Mujadillah ; 11, yanga artinya Allah Meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat c. Qs. Fathirr ; 28, yang artinya.sesungguhnya yang takut pada Allah diantara hamba-hambanya hanyalah ulama Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya Hadist Nabi dalam beberapa riwayat berikut, yang artinya : a. Mencari ilmu pengetahuan adalah wajib bagi setiap muslim. 9 Murtani Fani Rahayu, Pusat Studi remaja Islam, Tugas Akhir, Universitas Sebelas Maret, 2002 10 Al Qur an dan Terjemahan, Departemen Agama RI

b. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu pengetahuan maka dengan sebab kelakuannya itu Allah akan menempuhkan suatu jalan untuknya guna menuju surga. c. Ilmu adalah ruh agama islam dan tiang iman, barang siapa mengajar ilmu, Allah menyempurnakan pahalanya. Siapa yang belajar kemudian mengamalkannya. Allah mengajarkannya apa yang tidak ia ketahui. 1.3 Penekanan Pada Arsitektur Islam Islam merupakan agama universal dan bersifat kompleks begitu pula dengan asritektur Islam. Arsitektur Islam tidak terbatas pada perwujudan bentuk saja, akan tetapi juga pada nilai-nilai hakiki didalamnya. Arsitektur Islam adalah bagian dari aspek visual kebudayaan yang merupakan cerminan dari tata nilai dan tata laku yang berdasarkan pada Al Qur an dan As Sunnah. 11 Lingkungan yang Islami hendaknya berladaskan pada ajaran Islam yaitu habluminnallah dan habluminnanas seperti firman Allah mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang dengan tali Allah (agama) dan berpegang dengan tali (perjanjian) dengan manusia.. (QS. Al Imran : 112) dan tiadalah Kami Mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) Rahmat bagi semesta alam (QS. Al Anbiya : 107) Sebagai titik tolak didalam perancangan / perencanaan rahmat bagi semesta alam mengandung makna yang sangat dalam bagi kemaslakatan umat manusia maupun alam semesta, artinya desain arsitektur baik makro atau mikro harus berasas manfaat bagi kemaslakatan umat manusia maupun bagi alam semesta. 11 Munichi B Edrees, Aplikasi Konsep Islam Dalam Lingkungan Makro

1.4 Perumusan Masalah Munculnya inspirasi adanya Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kaliwungu ini karena dilatar belakangi oleh permasalahan-permasalahan sebagai berikut. 1.4.1 Permasalahan Umum a. Belum adanya Sekolah Dasar Islam di daerah kaliwungu. b. Perlunya pendidikan agama sejak dini bagi anak-anak. c. Perlu adanya keseimbangan antara pendidikan formal dengan pendidikan diniyah agar siswa tidak hanya cerdas dalam hal ilmu pengetahuan tetapi juga berakhlak dan berkepribadian yang sesuai dengan norma-norma Islam. 1.4.2 Permasalahan Khusus a. Bagaimana menentukan lokasi yang tepat untuk membangun Sekolah Dasar Islam Terpadu ini. b. Bagaimana mewujudkan bangunan dengan penataan massa yang sesuai dengan konsep Arsitektur Islam. 1.5 Tujuan dan Sasaran 1.5.1 Tujuan a. Membuat konsep perencanaan dan perancangan bangunan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan daerah setempat, dengan mepertimbangkan faktor-faktor fisik yang ada. b. Mewujudkan suatu bangunan pendidikan yang dapat memberikan pendidikan formal dan agama secara seimbang. c. Mewujudkan generasi yang cerdas, berakhlak dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai islam serta sikap mandiri dan bertanggung jawab sebagai bekal hidup di tengah keluarga dan masyarakat, serta memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan dasar yang cukup untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

1.5.2 Sasaran a. Menentukan lokasi yang sesuai sebagai tempat Sekolah Dasar Islam Terpadu. b. Mewujudkan bangunan dengan penataan massa yang sesuai dengan konsep Arsitektur Islami. 1.6 Lingkup Pembahasan a. Pada pembahasan perencanaan dan perancangan Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kaliwungu, lebih ditekankan pada bagaimana mewadahi aktifitas sebagai bangunan pendidikan dan ketrampilan yang mengacu pada kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pendidikan islam, untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. b. Sekolah Dasar Islam Tepadu di Kaliwungu ini hanya sebagai bangunan pendidikan. 1.7 Metodologi Pembahasan 1.7.1 Tahap Pengumpulan Data a. Survey data yaitu pengumpulan data dengan survey pada lembaga atau intansi yang terkait dengan pembangunan kota dan perkembangan pendidikan di Kaliwungu. b. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara penelitian atau pengamatan langsung ke lapangan. c. Interview yaitu pengumpulan data dengan cara mewawancarai pada pihak-pihak yang terkait. 1.7.2 Tahap Analisa Data Merupakan penguraian dan penjelasan terhadap permasalahan berdasarkan data-data yang diperoleh dan menganalisa dengan cara mengidentifikasi masalah tersebut sesuai dengan komponenkomponennya kemudian memberikan usulan alternatif untuk pemecahan permasalahan yang dihadapi.

1.7.3 Tahap Sintesa Sebuah penyelesaian masalah yang dituangkan dalam sebuah konsep perencanaan dan perancangan, yang ditindak lanjuti dalam analisa sintesa adalah sebuah konsep yang akan diterapkan dalam sebuah desain untuk merancang bangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kaliwungu yang berdasarkan norma-norma Arsitektur Islam sehingga dapat mewadahi semua aktifitas sesuai dengan ajaran Islam. 1.8 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan tahap-tahap pembahasan yang mendasari penyusunan konsep perencanaan dan perancangan Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kaliwungu yang terdiri dari : TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV TAHAP V TAHAP VI : PENDAHULUAN Berisi tentang Pengertian Judul, Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan, Lingkup Pembahasan, Metodologi Pembahasan dan Sistematika Pembahasan. : TINJAUAN UMUM Berisi tinjauan umum tentang pendidikan Islam, arsitektur islam dan sekolah islam terpadu. : TINJAUAN LOKASI Berisi tentang lokasi dan lingkungan daerah Kaliwungu, aspek fisik, aspek aktivitas dan aspek ekonomi. : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang gagasan perencanaan, analisis dan konsep site, analisis dan konsep ruang, analisis dan konsep penampilan arsitektur, Analisa dan konsep Stuktur, Analisa dan konsep Utilitas. : DAFTAR PUSTAKA : LAMPIRAN