BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki sumber pendapatan dari sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional didasarkan pada Pasal 33 ayat (3) Undang Undang Dasar1945, sedangkan secara operasional, pengelolaannya diatur melalui Undang-Undang nomer 22 tahun 2001 tentang pertambangan minyak dan gas bumi. Dalam kegiatan operasionalnya, kegiatan hulu sektor minyak dan gas bumi di Indonesia terbagi menjadi dua jenis kegiatan yakni eksplorasi dan eksploitasi. Eksplorasi merupakan serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi geologis yang diperlukan untuk menemukan dan memperkirakan cadangan minyak dan gas di suatu wilayah kerja. Pada fase ini diperlukan banyak biaya untuk melakukan survey dan pengeboran sumur eksplorasi dengan harapan akan mendapatkan cadangan sumber daya minyak dan gas bumi yang prospektif sehingga layak untuk dikembangkan lebih lanjut yakni pada fase eksploitasi. Fase eksploitasi itu sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk melakukan produksi minyak dan gas bumi di suatu wilayah kerja yang telah ditentukan, mencakup pemboran dan penyelesaian sumur, yang selanjutnya dilakukan pembangunan fasilitas produksi untuk transportasi, penyimpanan dan pemrosesan untuk memisahkan kandungan minyak dan gas serta berbagai jenis kegiatan penunjang lainnya yang juga memerlukan biaya sangat besar. 1
Cadangan minyak dan gas bumi di Indonesia yang hingga saat ini masih merupakan penyumbang pendapatan yang tinggi bagi Negara, secara alami akan semakin menipis. Hal ini membuat Pemerintah terus berupaya untuk mempertahankan atau paling tidak meminimalkan tingkat penurunan produksi dengan melakukan kerjasama dengan berbagai kontraktor yang bertindak sebagai investor baik pengusaha domestik maupun asing dengan metode Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract). Dengan kontrak ini, investor akan memperoleh imbalan dalam bentuk minyak dan gas bumi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Penemuan cadangan baru saat ini menjadi perhatian utama Pemerintah termasuk adanya pertimbangan bahwa sejak awal tahun 2004 indonesia telah menjadi net importer minyak. Termasuk dalam upaya ini, Pemerintah juga kemudian mencari alternatif yang lain yakni dengan mengupayakan untuk merubah penggunaan sumber energinya dari minyak ke gas alam untuk pembangkit listrik dan lainnya. Dengan kebijakan ini, industri gas kemudian berubah menjadi lebih kompetitif termasuk permintaan terhadap gas alam di dalam negeri, serta menjadikannya memiliki daya saing tinggi sehingga kebutuhan investasi pada sektor inipun akan turut meningkat. Dari sudut pandang investor, sesungguhnya investasi dibidang minyak dan gas bumi di Indonesia masih cukup menarik, hal ini terlihat dari adanya peningkatan jumlah kontrak kerjasama yang ditandatangani pada beberapa tahun terakhir ini. Masalah utama yang dihadapi oleh para investor adalah sifat industri ini, yaitu memerlukan biaya modal yang besar, periode waktu yang lama untuk dapat memperoleh pengembalian investasinya, penguasaan dan penggunaan teknologi yang mutakhir, sekaligus mengandung resiko kegagalan usaha yang tinggi. Oleh karena itu, investor harus dapat memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan saat ini dapat menghasilkan pendapatan yang 2
menguntungkan di kemudian hari agar perusahaan dapat terus mempertahankan usahanya. Kelayakan investasi suatu proyek menekankan pada masalah analisis perkiraaan penerimaan arus kas bersih yang dihasilkan selama umur ekonomis suatu proyek. Perhitungan proyeksi arus kas bersih yang dihasilkan untuk masa mendatang dapat menunjukkan apakah proyek yang dimaksud mepunyai nilai yang seimbang dengan resiko investasi yang dilakukan sekarang. Hal ini sangat penting diperhatikan mengingat tingkat resiko kegagalan yang dihadapi perusahaan cukup besar, sehingga untuk mengembangkan suatu rencana pelaksanaan proyek pengembangan lapangan minyak dan gas bumi harus disertai dengan studi yang mendalam terkait seberapa besar tingkat keekonomian yang akan dapat dihasilkan dari investasi ini. Dengan merujuk pada pertimbangan besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan tingginya tingkat resiko yang harus dihadapi pada masa yang akan datang, CNOOC SES Ltd. memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan analisis yang komprehensif agar proyek yang dijalankan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan serta dapat menghasilkan arus kas yang memadai, sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan usaha perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham. Penelitian ini menjadi penting terutama bagi para praktisi khususnya jajaran manajemen perusahaan untuk proses pengambilan keputusan investasi, para calon investor dalam bidang industri migas serta para akademisi untuk tujuan pengembangan penelitian. Penelitian ini juga mengacu pada penelitian yang pernah dibuat sebelumnya dengan pembahasan yang terkait dengan capital budgeting, akan tetapi disempurnakan dengan dua pendekatan yakni discounted cash flow dan real options dengan mempertimbangkan adanya fleksibilitas manajemen untuk menyikapi ketidakpastian 3
dimasa yang akan datang dalam rangka melakukan valuasi terhadap proyek pada industri minyak dan gas bumi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis lebih lanjut untuk memberikan pandangan yang jelas bagi manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan salah satu lapangan migasnya dengan judul ANALISIS KEEKONOMIAN RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN MIGAS ZULU: STUDI PADA CNOOC SES LTD. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ini akan membahas masalah keekonomian yang dihadapi perusahaan dalam upayanya untuk mengembangkan lapangan minyak dan gas bumi Zulu, khususnya dengan melihat besarnya biaya yang harus dikeluarkan dengan pendapatan dan arus kas bersih yang dihasilkan dari proyek ini. Untuk menjawab hal tersebut, serangkaian perhitungan dan analisiss kelayakan investasi dengan metode capital budgeting dengan melakukan pengukuran terhadap beberapa indikator baik melalui pendekatan discounted cash flow maupun real options agar diperoleh hasil analisis yang optimal, dengan menggunakan data antara lain besarnya jumlah cadangan minyak dan gas bumi, tingkat harga, jumlah biaya kapital (capital expenditures) dan biaya operasi (operating expenditures), serta tingkat diskonto (discount rate). Dengan memperhatikan penjelasan tersebut, rumusan masalahnya adalah: a. Bagaimana kelayakan investasi yang akan dilakukan perusahaan agar diperoleh kepastian apakah pengembangan lapangan minyak dan gas bumi Zulu layak atau tidak untuk dilanjutkan. b. Bagaimana sensitivitas proyek terhadap perubahan yang terjadi terkait dengan elemen utama pembentuk pendapatan, yakni tingkat produksi, harga minyak 4
dan gas, besarnya biaya operasional serta perubahan Weighted Average Cost of Capital (WACC). Hal ini menarik untuk dikaji mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan tingginya resiko kegagalan yang harus dihadapi perusahaan, sehingga melakukan analisis yang mendalam perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kepastian keuntungan yang dihasilkan dimasa yang akan datang. 1.3 Pertanyaan Penelitian Dengan melakukan analisis keekonomian terhadap kelayakan investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan dari segi kuantitatif dan kualitatif, diharapkan dapat menjawab pertanyaan : a. Apakah proyek pengembangan lapangan minyak dan gas bumi Zulu layak untuk dilakukan atau tidak? b. Bagaimanakah pengaruh perubahan yang terjadi pada tingkat produksi, harga minyak dan gas bumi, biaya operasional, serta WACC terhadap keputusan kelayakan investasi? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penulisan ini adalah : a. Untuk mengetahui nilai keekonomian lapangan migas Zulu, sehingga dapat ditentukan apakah pengembangan lebih lanjut terhadap lapangan ini layak atau tidak untuk dilakukan. b. Menganalisis bagaimana pengaruh perubahan yang terjadi pada tingkat produksi, harga minyak dan gas, besarnya biaya operasional serta WACC terhadap besarnya pendapatan perusahaan, sehingga dapat diketahui dari 5
faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap nilai proyek yang akan dikembangkan. 1.5 Manfaaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi perusahaan dapat dijadikan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan yang tepat dan paling menguntungkan terkait keekonomian suatu proyek pengembangan lapangan minyak dan gas bumi. b. Bagi calon investor dalam industri migas dapat dijadikan sebagai acuan dalam membuat keputusan investasi. c. Dapat dijadikan acuan bagi pihak lain yang ingin mengembangkan penelitian mengenai analisis kelayakan proyek pengembangan lapangan minyak dan gas bumi. 1.6 Batasan Penelitian Tulisan ini membahas analisis keekonomian pengembangan lapangan migas di sebuah perusahaan eksplorasi dan produksi yang bertindak sebagai investor, sehingga data yang diambil dibatasi hanya untuk data sebagaimana terdapat pada proyek pengembangan lapangan migas Zulu. Analisis keekonomian proyek pengembangan lapangan migas ini didasarkan pada aspek keuangan yakni pada perkiraan arus kas yang akan diperoleh dari investasi tersebut dengan menggunakan metode capital budgeting melalui pendekatan discounted cash flow, yakni dengan melakukan pengukuran terhadap beberapa indikator antara lain Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, 6
Modified Internal Rate of Return, Profitability Index, analisis sensitivitas, serta dengan melakukan pengukuran melalui pendekatan real options. 1.7 Sistematika Penelitian Penelitian ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan paparan mengenai beberapa hal antara lain latar belakang permasalahan, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian serta sistematika penelitian yang digunakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini, yakni mengenai pengertian investasi, time value of money, discount rate, Cost of Capital, cash flow, Capital Budgeting, metode real options serta konsep kontrak bagi hasil. Hal lain yang juga ikut dibahas dalam bab ini antara lain mengenai beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya serta kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian agar dapat diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai penelitian yang akan dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan beberapa hal yang terkait dengan metode yang digunakan dalam penelitian, yakni mengenai desain penelitian, definisi operasional, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. BAB IV ANALISIS PENELITIAN 7
Pada bab ini disajikan perhitungan dengan menggunakan pendekatan discounted cash flow serta real options terhadap rencana pengembangan lapangan migas Zulu, agar dapat diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai keputusan yang akan diambil terhadap investasi pada proyek pengembangan lapangan migas Zulu. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan mengenai kelayakan keekonomian terhadap rencana pengembangan lapangan migas Zulu, keterbatasan dalam penelitian ini, serta saran yang dapat penulis berikan mengenai investasi tersebut. 8