BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN STRATEGI KOPING PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHTA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI SALATIGA SKRIPSI

BAB V PEMBAHASAN. A. Rangkuman Hasil. Usia anak pada saat didiagnosis memiliki epilepsi berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya

STRES DAN KOPING KELUARGA DENGAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB C DAN SLB C1 WIDYA BHAKTI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress / Coping Stress. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRATEGI KOPING PADA PENDERITA PASCA STROKE

BAB I PENDAHULUAN. orang tua. Anak bisa menjadi pengikat cinta kasih yang kuat bagi kedua orang

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat, serta mampu menangani tantangan hidup. Secara medis, kesehatan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan berbagai jenis penyakit yang tidak dapat

STRATEGI KOPING PADA LANSIA YANG DITINGGAL MATI PASANGAN HIDUPNYA NASKAH PUBLIKASI

LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak lazim atau tidak sesuai dengan norma lingkungan dimana mereka berada.

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. perjalanan kronik dan berulang. Skizofrenia biasanya memiliki onset pada masa

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF PADA SEORANG IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang membuat stres. Dalam hal ini stres adalah perasaan tidak

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. psikologis, sosial, dan spiritual (Hidayat, 2009). Sedangkan menurut Undang-

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi fisiologis dan psikososial secara bertahap. Setiap tahap psikososial

STRATEGI KOPING PADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGALAMI AMPUTASI. Skripsi

GAMBARANKOPINGPADA PENDERITA TUBERKULOSISDALAM MENGHADAPI PENYAKITNYA di RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan illness perception, dapat

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan sindrom metabolik yang ditandai dengan

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai seorang ibu. Wanita sebagai Ibu adalah salah satu dari kedudukan sosial yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan, terampil dan pintar yang nantinya akan menjadi penerus dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA

BAB VI PENUTUP. 1. Karakteristik responden yang memberikan kontribusi pada penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional, yang bertujuan membentuk peserta didik yang menyandang kelainan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan, sehingga menjadi orang yang terdidik. dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Di negara kita ini pendidikan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. belumlah lengkap tanpa seorang anak. Kehadiran anak yang sehat dan normal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tita Nurhayati, 2013

BABI PENDAHULUAN. kehidupan individu selalu dan tidak lepas dari masalah yang ada sehingga kadangkala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga

BABI. kehidupan yang memiliki tugas perkembangan yang berbeda-beda. Tahap-tahap

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak

2015 UPAYA GURU D ALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya, anak ada yang normal dan anak yang berkebutuhan khusus.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang mampu menjadi jembatan menuju kemajuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini kita dihadapkan pada berbagai macam penyakit, salah satunya

PEDOMAN OBSERVASI. Observasi penelitian ini mengungkap : a. Kesan umum : kondisi fisik, penampilan dan perilaku subyek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KOPING STRES PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME SKRIPSI BELLA WILLY ARDITHA

BAB 1 PENDAHULUAN. 2004). Hospitalisasi sering menjadi krisis utama yang harus dihadapi anak,

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai anak yang normal. Melihat anak anak balita tumbuh dan. akan merasa sedih. Salah satu gangguan pada masa kanak kanak yang

BAB I PENDAHULUAN. stimulus (Anurogo & Usman, 2014, h. 66). Epilepsi adalah kelainan

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANTAN PECANDU UNTUK KEMBALI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA (RELAPS) TESIS NAMA: NURMIATI HUSIN NPM :

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. : Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang layak bagi kehidupan mereka,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak diantaranya adalah guru dan siswa. Pembelajaran adalah pembelajaran yang

PENGARUH TERAPI MUSIK JAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MAGETAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang ditandai dengan berbagai problematika, seperti perubahan kondisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2016 PROSES PEMBENTUKAN RESILIENSI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG DOWN SYNDROME

BAB I PENDAHULUAN. mendasar bagi manusia. World Health Organization (WHO) sejaterah seseorang secara fisik, mental maupun sosial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pekerjaan merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan stress. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

: Strategi Koping, Siswa kelas XII, Ujian Nasional

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang secara normal terutama anak, namun itu semua tidak didapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif, setiap perusahaan

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan tersendiri, karena bisa memperoleh uang dan fasilitas-fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. pengelola, pendidik, dan peneliti (Asmadi, 2008). Perawat sebagai pelaksana layanan keperawatan (care provider) harus

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tork, et al (dalam Ramawati, 2011) setiap orangtua. menginginkan anak yang sehat dan mandiri. Namun, pada kenyataannya

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI nomor 22 dan 23 tahun 2006.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guru adalah orang yang memiliki kemampuan merencanakan program

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut World Health Organitation (WHO), prevalensi masalah kesehatan

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan masalah perkembangan dan memiliki karakteristik dan. kebutuhan yang berbeda dengan anak perkembangan normal lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. emosional serta perkembangan otaknya. Yaitu dengan cara berinteraksi secara

Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan. membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan.

PERSEPSI PERAWAT TENTANG TERAPI BERMAIN DIRUANG ANAK RSUP DOKTER KARIADI SEMARANG

BAB VI PENUTUP. dirumuskan kesimpulan seperti di bawah ini. 1. Kondisi anak tunagrahita di SDLB-C PGRI Among Putra Ngunut,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mempunyai orientasi penyelesaian masalah yang berfokus pada strategi untuk menyelesaikan masalah problem focused coping. Bentuk-bentuk strategi usaha penyelesaian masalah yang dilakukan yaitu : a. Usaha langsung Semua responden melakukan strategi ini untuk mencari informasi tentang keadaan anaknya dan bagaimana cara menghadapinya, bagaimana cara penyembuhan anak, selain itu responden juga berusaha dengan cara mencari tempat terapi dan menyekolahkan anak di sekolah anak berkebutuhan khusus. Salah satu responden juga melakukan usaha dengan cara pengobatan alternatif lainnya seperti tukang pijat saraf. 65

66 b. Mencari dukungan sosial Melakukan usaha dengan cara mencari dukungan sosial dari orang sekitar muncul pada semua responden, salah satu responden juga melakukan dengan cara menceritakan masalah yang dihadapi ke teman-temannya. c. Perencanaan pemecahan masalah Semua responden melakukan usaha dalam bentuk perencanaan terhadap masalah yang dihadapi dengan cara mengajarkan di rumah menulis, membaca dan aktivitas lainnya, serta saat ini keempat responden tersebut menyekolahkan anaknya di SLB Negeri Salatiga. 2. Emotional focused coping Bentuk emotional focused coping digunakan responden untuk mengatasi stres dan cara menghadapi keadaan anak. Bentuk-bentuk strategi tersebut yang dilakukan yaitu: a. Mengembangkan pola pikir secara positif yang digunakan responden untuk menghadapi keadaan yang anaknya dengan cara menggunakan

67 pikiran yang penuh harapan dalam mengatasi permasalahan mengenai anaknya yang tunagrahita. Pikiran-pikiran yang penuh harapan tersebut seperti berharap jika dengan anak mereka sekolah di SLB akan ada perubahaan dalam perkembangan mentalnya dan normal kembali seperti anak lain pada umumnya. b. Menghindar (escape) yang digunakan responden untuk menghindari memikirkan masalah yang dihadapi. Usaha untuk menghindar tersebut yaitu dengan cara melakukan aktivitas-aktivitas didalam maupun di luar rumah. Salah satu responden mengatakan cara yang paling utama dilakukan untuk menghindar yaitu dengan berdoa. c. Pengontrolan diri (self control) yang digunakan responden untuk mengontrol diri dalam menghadapi keadaan anak. Usaha yang dilakukan untuk mengontrol diri yaitu dengan cara berdoa dan bersyukur dilakukan R1, R2 dan R3. Usaha dalam mengontrol diri dengan cara sabar

68 dan berserah kepada kepada Tuhan dilakukan semua responden. Selain itu semua responden juga melakukan strategi lain dengan cara menyesuaikan diri dengan keadaan anaknya. d. Penerimaan dan tanggung jawab Strategi ini muncul pada tiga responden, dimana ketiga responden tersebut menerima dengan sepenuh hati keadaan anaknya meskipun ada salah satu responden yang kadang menerima dan kadang tidak menerima. e. Penilaian positif dalam menghadapi keadaan anak, responden mendapatkan makna dari masalah yang terjadi pada anaknya. Memaknai masalah secara postif dilakukan ke empat responden dengan cara berdoa dan sholat. 5.2 Saran 1. Bagi profesi keperawatan Diharapkan dapat mengembangkan suatu program keperawatan tentang tungrahita khususnya program konselor mengenai penggunaan strategi koping terhadap penderita tungrahita.

69 2. Bagi ibu yang memiliki anak tunagrahita Diharapkan bisa mengerti lebih banyak lagi tentang koping yang mereka lakukan atau yang sedang mereka lakukan 3. Bagi peneliti selanjutnya a. Di harapkan bagi peneliti selanjutnya bisa memahami bahasa daerah responden agar proses wawancara bisa berjalan lancar. b. Perlu diteliti lagi lebih lanjut mengenai peran keluarga selain ibu dalam merawat anak tunagrahita.