BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mempunyai orientasi penyelesaian masalah yang berfokus pada strategi untuk menyelesaikan masalah problem focused coping. Bentuk-bentuk strategi usaha penyelesaian masalah yang dilakukan yaitu : a. Usaha langsung Semua responden melakukan strategi ini untuk mencari informasi tentang keadaan anaknya dan bagaimana cara menghadapinya, bagaimana cara penyembuhan anak, selain itu responden juga berusaha dengan cara mencari tempat terapi dan menyekolahkan anak di sekolah anak berkebutuhan khusus. Salah satu responden juga melakukan usaha dengan cara pengobatan alternatif lainnya seperti tukang pijat saraf. 65
66 b. Mencari dukungan sosial Melakukan usaha dengan cara mencari dukungan sosial dari orang sekitar muncul pada semua responden, salah satu responden juga melakukan dengan cara menceritakan masalah yang dihadapi ke teman-temannya. c. Perencanaan pemecahan masalah Semua responden melakukan usaha dalam bentuk perencanaan terhadap masalah yang dihadapi dengan cara mengajarkan di rumah menulis, membaca dan aktivitas lainnya, serta saat ini keempat responden tersebut menyekolahkan anaknya di SLB Negeri Salatiga. 2. Emotional focused coping Bentuk emotional focused coping digunakan responden untuk mengatasi stres dan cara menghadapi keadaan anak. Bentuk-bentuk strategi tersebut yang dilakukan yaitu: a. Mengembangkan pola pikir secara positif yang digunakan responden untuk menghadapi keadaan yang anaknya dengan cara menggunakan
67 pikiran yang penuh harapan dalam mengatasi permasalahan mengenai anaknya yang tunagrahita. Pikiran-pikiran yang penuh harapan tersebut seperti berharap jika dengan anak mereka sekolah di SLB akan ada perubahaan dalam perkembangan mentalnya dan normal kembali seperti anak lain pada umumnya. b. Menghindar (escape) yang digunakan responden untuk menghindari memikirkan masalah yang dihadapi. Usaha untuk menghindar tersebut yaitu dengan cara melakukan aktivitas-aktivitas didalam maupun di luar rumah. Salah satu responden mengatakan cara yang paling utama dilakukan untuk menghindar yaitu dengan berdoa. c. Pengontrolan diri (self control) yang digunakan responden untuk mengontrol diri dalam menghadapi keadaan anak. Usaha yang dilakukan untuk mengontrol diri yaitu dengan cara berdoa dan bersyukur dilakukan R1, R2 dan R3. Usaha dalam mengontrol diri dengan cara sabar
68 dan berserah kepada kepada Tuhan dilakukan semua responden. Selain itu semua responden juga melakukan strategi lain dengan cara menyesuaikan diri dengan keadaan anaknya. d. Penerimaan dan tanggung jawab Strategi ini muncul pada tiga responden, dimana ketiga responden tersebut menerima dengan sepenuh hati keadaan anaknya meskipun ada salah satu responden yang kadang menerima dan kadang tidak menerima. e. Penilaian positif dalam menghadapi keadaan anak, responden mendapatkan makna dari masalah yang terjadi pada anaknya. Memaknai masalah secara postif dilakukan ke empat responden dengan cara berdoa dan sholat. 5.2 Saran 1. Bagi profesi keperawatan Diharapkan dapat mengembangkan suatu program keperawatan tentang tungrahita khususnya program konselor mengenai penggunaan strategi koping terhadap penderita tungrahita.
69 2. Bagi ibu yang memiliki anak tunagrahita Diharapkan bisa mengerti lebih banyak lagi tentang koping yang mereka lakukan atau yang sedang mereka lakukan 3. Bagi peneliti selanjutnya a. Di harapkan bagi peneliti selanjutnya bisa memahami bahasa daerah responden agar proses wawancara bisa berjalan lancar. b. Perlu diteliti lagi lebih lanjut mengenai peran keluarga selain ibu dalam merawat anak tunagrahita.