KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Maret 2015 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Maret 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Hujan Bulan April Prakiraan Hujan bulan Juni, Juli, AgJl~tus2015 ]

Buletin Edisi September 2017

Buletin Edisi Desember 2016

[Document title] [Document subtitle] Klimatologi

Buletin Edisi Oktober 2017

KATA PENGANTAR. Buletin Edisi Januari 2017

Buletin Edisi Januari 2018

Propinsi KALIMANTAN SELATAN. Total Kabupaten/Kota

BULETIN AGROKLIMAT KALIMANTAN SELATAN September, 2013 KATA PENGANTAR

16. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Hujan 2014/2015 Provinsi Kalimantan Selatan ini disusun berdasarkan hasil

BULETIN AGROKLIMAT KALIMANTAN SELATAN KATA PENGANTAR. Buku Buletin Agroklimat Bulan Oktober2014 memuat informasi hasil Analisis Tingkat Kekeringan

Lampiran I.63 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, September 2017 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, GOEROEH TJIPTANTO, M.T.I NIP

Prakiraan Musim Kemarau 2015 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Hujan 2013/2014 Provinsi Kalimantan Selatan ini disusun berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Januari 2015 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Januari 2015

I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Desember 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Desember 2014

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Desember Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. November Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Januari Volume VI - No.

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Nopember 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Nopember 2014

BAB 2. PEMERINTAHAN. Tabel Table :

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Mei 2013 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Mei 2013

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Oktober Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juni Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juli Volume V - No.

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, September 2013 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi September 2013

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Mei Volume V - No.

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2015 Plt. Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Buletin Edisi Oktober 2015

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. September Volume V - No.

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, September 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi September 2014

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

NO. KODE NAMA MADRASAH NEGERI SE-KALSEL KAB/KOTA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PARINGIN BALANGAN

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

I. INFORMASI METEOROLOGI

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

I. INFORMASI METEOROLOGI

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

RENCANA KERJA TAHUN 2018

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

Presiden Republik Indonesia,

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Februari Volume VI - No.

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Stasiun Klimatologi Pondok Betung

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013

PENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

3.3.2 Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017)

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

Analisis Hujan Bulan April 2013 Iklim Mikro Bulan April 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr

PERAMALAN CURAH HUJAN DI KALIMATAN SELATAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN. Gt. Khairuddin Indra Permana, Akhmad Yusuf, Nur Salam

Transkripsi:

i KT PEGTR nalisis Hujan Bulan Februari, Prakiraan Hujan Bulan pril, ei dan Juni disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan kerjasama di wilayah Kalimantan Selatan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada instansi terkait, khususnya kepada para pengamat stasiun/pos kerjasama yang telah secara tekun mengukur dan mengirimkan data curah hujan yang selama ini telah berjalan menjadi semakin baik dan tepat waktu. Selanjutnya, kami berharap para pengamat stasiun/pos kerjasama dapat lebih mengintensifkan pengamatannya sehingga data tersebut dapat kami sampaikan dalam bentuk informasi kepada masyarakat secara cepat dan tepat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan segala keterbatasan yang ada, semoga informasi ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat menyempurnakan terhadap apa yang telah kami sampaikan. Banjarbaru, aret Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWTO IP. 196208081989031001 Buletin Edisi aret

ii DFTR ISI KT PEGTR...I DFTR ISI... II I. PEGERTI... 1 II. IFORSI DIIK TOSFER... 4 III. RIGKS... 6. LISIS HUJ BUL FEBRURI... 6 1) nalisis Curah Hujan Bulan Februari... 6 2) nalisis Sifat Hujan Bulan Februari... 6 3) nalisis Hari Hujan Bulan Februari... 6 B. VERIFIKSI PRKIR HUJ BUL FEBRURI... 7 C. IFORSI HUJ EKSTRI BUL FEBRURI... 8 D. PRKIR HUJ BUL PRIL... 8 E. PRKIR HUJ BUL EI... 8 F. PRKIR HUJ BUL JUI... 9 IV. LISIS HUJ BUL FEBRURI... 10. LISIS CURH HUJ BUL FEBRURI... 10 B. LISIS SIFT HUJ BUL FEBRURI... 11 C. LISIS HRI HUJ BUL FEBRURI... 11 V. PRKIR HUJ BUL PRIL, EI D JUI... 13. PRKIR HUJ BUL PRIL... 13 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan pril... 13 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan pril... 14 B. PRKIR HUJ BUL EI... 15 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan ei... 15 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan ei... 16 C. PRKIR CURH HUJ BUL JUI... 17 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni... 17 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni... 18 VI. TBEL LISIS HUJ FEBRURI... 19 VII. PET D GRFIK... 23. B. C. D. PET LISIS CURH HUJ, SIFT HUJ, HRI HUJ BUL FEBRURI... 23 PET PRKIR CURH HUJ BUL PRIL, EI D JUI... 25 PET PRKIR SIFT HUJ BUL PRIL, EI D JUI... 27 IFORSI USUR IKLI STSIU KLITOLOGI BJRBRU BUL FEBRURI... 29 TI REDKSI... 33 Buletin Edisi aret

1 I. PEGERTI. Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai ratarata atau normalnya pada bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria,yaitu: 1) Di tas ormal (), jika perbandingan terhadap rataratanya lebih besar dari 115% 2) ormal (), jika perbandingan terhadap rataratanya antara 85%115% 3) Di Bawah ormal (B), jika perbandingan terhadap rataratanya lebih kecil dari 85% B. Provisional ormal Curah Hujan bulanan adalah nilai ratarata curah hujan masingmasing bulan dengan periode waktu yang dapat ditentukan secara bebas dan disyaratkan minimal 10 tahun. C. ormal Curah Hujan bulanan adalah nilai ratarata curah hujan masingmasing bulan selama 30 tahun berturut turut yang periode waktunya dapat ditentukan secara bebas. D. Standar ormal Curah Hujan bulanan adalah nilai ratarata curah hujan pada masingmasing bulan selama 30 tahun berturut turut yang periode waktunya sudah ditetapkan,yaitu: 1) 1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930, 2) 1 Januari 1931 s/d 31 Desember 1960, 3) 1 Januari 1961 s/d 31 Desember 1990, 4) 1 Januari 1991 s/d 31 Desember 2020, dan seterusnya. E. Hujan ekstrim, yaitu keadaan curah hujan melebihi 100 mm/hari. F. Fenomena global yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia : 1. La ina dan El ino La ina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik. Selama kejadian La ina, angin pasat timur menguat dan perairan di sekitar Indonesia dan ustralia menjadi lembab dan basah. Fenomena La ina menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bertambah, bahkan sangat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir. Peningkatan curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas La ina tersebut. amun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena La ina. La ina terutama ditandai dengan: Buletin Edisi aret

2 endinginnya suhu muka laut di Pasifik Equator, SST ini lebih rendah dibandingkan dengan rataratanya dan penyimpangan suhu muka laut di daerah tersebut bernilai negatif. La ina dideteksi ketika nilai SOI positip selama periode yang cukup lama (setidaktidaknya tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, ustralia. El ino merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rataratanya. Selama kejadian El ino, angin pasat timur menguat artinya angin berbalik arah ke Barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke Barat. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah Perairan Pasifik Tengah dan Timur dan merika Tengah. Fenomena El ino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El ino tersebut. amun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El ino. El ino terutama ditandai dengan: meningkatnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator, SST ini lebih tinggi dibandingkan dengan rataratanya dan penyimpangan di daerah tersebut bernilai positif. El ino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama (minimal tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, ustralia. 2. Dipole ode Dipole ode merupakan fenomena interaksi laut atmosfer di Samudera Hindia yangdihitung dari perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut di perairansebelah timur frika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilaianomali suhu muka laut di kedua wilayah perairan ini disebut Indeks Dipole ode (Dipole ode Index/DI). Jika DI positif (Dipole ode Positif), maka secara umum curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat akan berkurang, sedangkan jika DI negatif (Dipole ode egatif), maka curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat umumnya akan mengalami peningkatan. Buletin Edisi aret

3 3. addenjullian Oscillation addenjullian Oscillation (JO) mengindikasikan osilasi aktivitas pertumbuhan awanawan sepanjang jalur dimulai dari atas perairan frika Timur hingga perairan Pasifik bagian barat (utara Papua). Periode osilasinya relatif pendek, sekitar 30 50 hari (intra seasonal). G. Fenomena Regional yang empengaruhi Iklim /usim di Indonesia: 1. Sirkulasi onsun sia ustralia Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di ustralia dan sia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun yang mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya adalah pola monsun, yaitu sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali. Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan tinggi di sia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di ustralia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia. 2. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyaksedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu muka laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer. H. Verifikasi Prakiraan Verifikasi prakiraan merupakan perbandingan antara data observasi sebenarnya dengan data hasil prakiraan yang telah dilakukan. 1. Verifikasi Prakiraan Curah Hujan, sesuai dengan prakiraan merupakan penjumlahan persentase prakiraan yang tepat pada range prakiraan ditambahkan selisih satu range di sekitarnya, sedangkan yang menyimpang dari prakiraan merupakan jumlah persentase di luar range tersebut. 2. Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan, sesuai dengan prakiraan merupakan penjumlahan persentase prakiraan yang konsisten dan hampir konsisten, sedangkan yang menyimpang dari prakiraannya merupakan jumlah persentase dari tidak konsisten. Buletin Edisi aret

4 II. IFORSI DIIK TOSFER Perkembangan dinamika atmosfir dan suhu muka laut hingga awal aret : nomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (IO 3.4) dan South Oscillation Index (SOI) Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer hingga awal aret, anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (IO 3.4) bernilai +0.605OC atau masih berada dalam kondisi ormal. Kondisi SOI pada bulan Desember (5.5), Januari (7.8), Februari (0.6) dan kondisi terakhir pada awal aret (0.5), sehingga saat ini masih berada pada kondisi ormal. Dipole ode Index Dipole ode Index pada awal aret menunjukkan nilai 0,73 C yang mengindikasikan Dipole ode berada pada kondisi normal sehingga pengaruhnya tidak signifikan terhadap curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat. addenjullian Oscillation (JO) Pada awal aret, pergerakan fase JO berada di Western Pacific kondisi ini berpengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan. Pada akhir aret pergerakan fase JO diprakirakan akan menguat. Suhu uka Laut Perairan Indonesia Kondisi anomali suhu perairan Indonesia pada awal aret antara 0.5oC sampai dengan +1.0oC. nomali Suhu uka Laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan (Laut Jawa dan Selat akasar) berkisar 0.25oC s/d +0.25oC. Berdasarkan kondisi ini maka dalam 1 bulan ke depan curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan cenderung normal. Buletin Edisi aret

5 Sistem Tekanan Udara dan Pola ngin 850 hpa (Gradient Wind) Dalam skala regional, hasil pengamatan tekanan udara pada awal aret menunjukkan bahwa pusat tekanan tinggi berada di Belahan Bumi Utara. Berdasarkan analisa angin 850 hpa (Gradient Wind) yang melewati Kalimantan Selatan, angin bertiup dari arah barat daya ke Utara. Hal ini menunjukkan di Kalimantan Selatan pada bulan aret masih berada pada musim hujan. Dari kondisi dinamika atmosfer di atas dapat disimpulkan bahwa curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan dalam tiga bulan ke depan berada pada kondisi ormal. Buletin Edisi aret

6 III. RIGKS. nalisis Hujan Bulan Februari 1) nalisis Curah Hujan Bulan Februari Pada bulan Februari curah hujan di Kalimantan Selatan sebagai berikut: 2 % curah hujan dibawah 150 mm, 10 % curah hujan antara 151 200 mm, 24 % curah hujan antara 201 300 mm, 36 % curah hujan antara 301 400 mm, 18 % curah hujan antara 401 500 mm, dan 10 % curah hujan lebih dari 500 mm, 2) nalisis Sifat Hujan Bulan Februari Sifat hujan bulan Februari di Kalimantan Selatan, sebagai berikut: 79 % atas normal (), 6 % normal (), dan 15 % bawah normal (B). 3) nalisis Hari Hujan Bulan Februari Jumlah hari hujan bulan Februari di Kalimantan Selatan, sebagai berikut: 8 % di bawah 11 hari, 61 % antara 11 s/d 20 hari, dan 31 % lebih dari 20 hari. Buletin Edisi aret

7 B. Verifikasi Prakiraan Hujan Bulan Februari 1). Verifikasi Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Berdasar tabel di atas, maka Verifikasi Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari sebagai berikut: a. Sesuai dengan prakiraannya sebesar 68 % b. enyimpang dari prakiraannya sebesar 32 % 2). Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari Berdasar tabel diatas, maka Verifikasi Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari sebagai berikut: a. Sesuai dengan prakiraannya sebesar 79 % b. enyimpang dari prakiraannya sebesar 21 % Buletin Edisi aret

8 C. Informasi Hujan Ekstrim Bulan Februari o Lokasi Kejadian Kabupaten Tanggal Curah Hujan (mm) 1 Batu andi/ Hamparaya Kab. Balangan 12 104 2 Jejangkit/ Sampurna Kab. Barito Kuala 11 128 3 arabahan/ arabahan Kota Kab. Barito Kuala 25 103 4 Jejangkit/ Sampurna Kab. Barito Kuala 5 109 5 Tabunganen/ Tabunganen Pemurus Kab. Barito Kuala 17 128.2 6 Tamban/ Koanda Kab. Barito Kuala 11 103 7 Wanaraya/ Kolam Kiri Kab. Barito Kuala 3 150.6 8 Tabunganen/ Tabunganen Pemurus Kab. Barito Kuala 5 119.7 9 ekarsari/ Tamban Raya Baru Kab. Barito Kuala 11 103.4 10 Telaga Langsat/ Gumbil Kab. Hulu Sungai Selatan 11 110 11 ngkinang/ Bamban Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan 11 123 12 Barabai/ andingin Kab. Hulu Sungai Tengah 11 155 13 PL. Kepulauan/ Tanjung Lala Kab. Kotabaru 8 106 14 Pamukan Selatan/ Sekandis Kab. Kotabaru 6 102 15 urung Pudak/ Pembataan Kab. Tabalong 12 115 16 SPK Pelaihari Kab. Tanah Laut 7 104.5 17 Takisung/ G. akmur Kab. Tanah Laut 10 130 18 Tambang Ulang/ Pulau Sari Kab. Tanah Laut 5 137 19 Stamet Syamsudin oor Kota Banjarbaru 4 104 D. Prakiraan Hujan Bulan pril Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan pril : 1) Bawah ormal (B) mencapai 11 % 2) ormal () mencapai 71 % 3) tas normal () mencapai 18 % E. Prakiraan Hujan Bulan ei Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan ei : 1) Bawah ormal (B) mencapai 13 % 2) ormal () mencapai 53 % 3) tas normal () mencapai 34 % Buletin Edisi aret

9 F. Prakiraan Hujan Bulan Juni Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Juni : 1) Bawah normal (B) mencapai 19 % 2) ormal () mencapai 50 % 3) tas normal () mencapai 31 % Buletin Edisi aret

10 IV. LISIS HUJ BUL FEBRURI. nalisis Curah Hujan Bulan Februari Berdasarkan data curah hujan bulan Februari yang diterima dari stasiun/pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka nalisis Curah Hujan bulan Februari adalah sebagai berikut: Tabel 1. nalisis Curah Hujan Bulan Februari KRITERI DERH 20 mm 21 50 mm 51 100 mm 101 150 mm 151 200 mm 201 300 mm 301 400 mm 401 500 mm >500 mm Kab. Kotabaru (Hampang/ Cantung Kanan) Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Pamukan Utara/ Bakau), Kab. Tapin (Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Tengah (Pandawan), Kab. Tabalong (urung Pudak/ Pembataan), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur) Kab. Kotabaru (Pl Tengah / Tanjung Serdang, Stamet Stagen, Kelumpang Utara / Pudi Seberang), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Crf Tambarangan), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Gumbil, Sungai Raya/ sam, Daha Selatan/uning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Limpasu/ Pauh), Kab. Hulu Sungai Utara (Sungai Tabukan/ Banua Hanyar, muntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Pugaan/ Halangan), Kab. Tanah Bumbu (ngsana/kr.indah), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, wayan/ Putat Basiun) Kab. Kotabaru (Pl Tengah / Tanjung Serdang, Stamet Stagen, Kelumpang Utara / Pudi Seberang), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Crf Tambarangan), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Gumbil, Sungai Raya/ sam, Daha Selatan/uning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Limpasu/ Pauh), Kab. Hulu Sungai Utara (Sungai Tabukan/ Banua Hanyar, muntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Pugaan/ Halangan), Kab. Tanah Bumbu (ngsana/kr.indah), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, wayan/ Putat Basiun) Kab. Tanah Laut (SPK Pelaihari), Kab. Banjar (SPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang), Kab. Barito Kuala (njir uara/ njir uara Kota Tengah, arabahan/ arabahan Kota, njir Pasar/njir Pasar Kota, Tamban/ Koanda, Bakumpai/ Lepasan, Wanaraya/ Kolam Kiri, andastana/karang Indah,Belawang/ Karang Dukuh,Jejangkit/ Sampurna) Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. akmur, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Kotabaru (Pl Kepulauan / Tanjung Lala), Kab. Banjar (artapura Kota), Kab. Barito Kuala (ekarsari/ Tamban Raya Baru, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus) Buletin Edisi aret

11 B. nalisis Sifat Hujan Bulan Februari Berdasarkan data curah hujan bulan Februari yang diterima dari stasiun/pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka nalisis Sifat Hujan bulan Februari adalah sebagai berikut: Tabel 2. nalisis Sifat Hujan Bulan Februari KRITERI DERH Bawah ormal (B) Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Banjar (Danau Salak/ Umbul), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru) ormal () Kab. Tanah Laut (Jorong, Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Banjar (Smpk Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Beruntung Baru/ Kmpg Baru), Kab. Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tabalong (urung Pudak/ Pembataan, Tanjung/ Hikun, uara Uya), Kab. Balangan (Batu andi/ Hamparaya, Juai/ Teluk Bayur) tas ormal () Kab. Tanah Laut (Smpk Pelaihari, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen), Kab. Banjar (Danau Salak/ tayo, Pengaron, Simpang Empat / Batu Balian, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Lawa Baru, artapura Kota), Kab. Barito Kuala (Barambai/Kolam Kanan, njir Pasar/njir Pasar Kota, Wanaraya/ Kolam Kiri, andastana/karang Indah, Tamban/ Koanda, njir uara/ njir uara Kota Tengah), Kab. Tapin (Lok Paikat, Candi Laras Selatan/ Baringin, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bakarangan/ Tangkawang, Binuang/ Pulau Pinang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ andala, Smpk Sungai Raya, ngkinang/ Bamban Selatan, Daha Selatan/uning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Smpk Pantai Hambawang, Barabai/ andingin, Labuan mas Utara/ Kasarangan), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang, muntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Upau/ asingai I, urung Pudak/ aburai, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi ufti), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin oor), C. nalisis Hari Hujan Bulan Februari Berdasarkan data curah hujan bulan Februari yang diterima dari stasiun/pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka tingkat keseringan hujan yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan selama bulan Februari adalah sebagai berikut: Tabel 3. nalisis Hari Hujan Bulan Februari KRITERI < 11 Hari 11 s/d 20 Hari DERH Kab. Kotabaru (Pamukan Utara/ Bakau), Kab. Hulu Sungai Tengah (Pandawan,) Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (urung Pudak/ Pembataan), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur) Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. akmur, Bajuin, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru(Pl Tengah / Tanjung Serdang, Pl Kepulauan / Tanjung Lala, Pamukan Selatan / Sekandis) Kab. Banjar (stambul/ Kelampaian Tengah,SPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ tanik, artapura Kota), Kab. Barito Kuala (njir Pasar/njir Pasar Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Cerbon/ Sei. Rasau, Tamban/ Koanda, andastana/karang Indah, Barambai/Kolam Buletin Edisi aret

12 21 Hari Kanan, arabahan/ arabahan Kota, ekarsari/ Tamban Raya Baru, Tabukan/ Karya akmur, njir uara/ njir uara Kota Tengah, Wanaraya/ Kolam Kiri), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Crf Tambarangan), Kab. Hulu Sungai Selatan (ngkinang/ Bamban Selatan, SPK Sungai Raya, Sungai Raya/ sam, Telaga Langsat/ Gumbil, Telaga Langsat/ andala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ andingin, Limpasu/ Pauh), Kab. Hulu Sungai Utara (Danau Panggang), Kab. Tabalong(Pugaan/ Halangan), Kab. Tanah Bumbu (ngsana/kr.indah), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, Halong/ Binjai Punggal, Lampihong/ Batu erah, wayan/ Putat Basiun, Batu andi/ Hamparaya) Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari, Batu mpar, SPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (Hampang/ Cantung Kanan, Kelumpang Utara / Pudi Seberang, Stamet Stagen), Kab. Barito Kuala (Bakumpai/ Lepasan, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Belawang/ Karang Dukuh, Jejangkit/ Sampurna), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin, Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/ uning Tengah, Daha Utara/ Taluk Labak), Kab. Hulu Sungai Tengah (SPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Sungai Tabukan/ Banua Hanyar), Kab. Tabalong (urung Pudak/ aburai), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin oor) Buletin Edisi aret

13 V. PRKIR HUJ BUL PRIL, EI D JUI. Prakiraan Hujan Bulan pril 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan pril Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan pril di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut : Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan pril KRITERI DERH 20 mm 21 50 mm 51 100 mm 101 150 mm 151 200 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang lai Selatan/ Kapar), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir) 201 300 mm 301 400 mm Kab. Tanah Laut (SPK Pelaihari, Kurau / aluka Baulin, Takisung/ Gn. akmur, Panyipatan/ Sukaramah, Jorong), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Pl Utara / Sigam), Kab. Banjar (ataraman, Gambut/ Kayu Bawang, Simpang Empat / Batu Balian, artapura Kota, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ tayo, Kertak Hanyar/ anarap Baru, Danau Salak/ Umbul), Kab. Barito Kuala (Tamban/ Koanda, Barambai/ Kolam Kanan, Wanaraya/ Kolam Kiri, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin (Bakarangan/ Tangkawang, Bungur, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Tapin Selatan/ Harapan asa, Candi Laras Selatan/ Baringin, Tapin Tengah/ Hiyung, Binuang/ Pulau Pinang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ andala, SPK Sungai Raya, Daha Selatan/uning Tengah, ngkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang lai Utara/ Ilung, SPK Pantai Hambawang, Barabai/ andingin), Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Tengah/ Candi gung, muntai Utara/ T. Daun, Banjang, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/ Babirik Hilir), Kab. Tabalong (uara Uya, urung Pudak/ aburai, Upau/ asingai I, Kelua/ Kel Pulau, urung Pudak/ Pembataan), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ udalang, Sei Loban/ arga ulya) Kab. Balangan (Batu andi/ Hamparaya, Juai/ Teluk Bayur), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi ufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru) Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Banjar (Danau Salak/ tanik, Danau Salak/ Gn.Sari, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Salam, SPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Lawa, Pengaron), Kab. Barito Kuala (njir Pasar/ njir Pasar Kota, andastana/ Karang Indah, arabahan/ arabahan Kota, Rantau Badauh/ Sei Bamban, njir uara/ njir uara Kota Tengah), Kab. Hulu Sungai Selatan (Simpur/ Wasah Hulu, Padang Batung/ Durian Rabung, Kandangan/ Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan mas Utara/ Kasarangan), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Kr. Bintang/ anunggal), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin oor) 401 500 mm >500 mm Buletin Edisi aret

14 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan pril Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya,maka diprakirakan sifat hujan bulan aret di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan pril Kriteria Bawah ormal (Bn) ormal () tas ormal (n) DERH Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung, Tapin Selatan/ Harapan asa, Bakarangan/ Tangkawang, Binuang/ Pulau Pinang), Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Tengah/ Candi gung), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur) Kab. Tanah Laut (Jorong, Takisung/ Gn. akmur, Panyipatan/ Sukaramah, SPK Pelaihari, Kintap/ Kebun Raya, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Kurau / aluka Baulin), Kab. Kotabaru (Pl Utara / Sigam, Stamet Stagen), Kab. Banjar (Danau Salak/ tayo, ataraman, Simpang Empat / Batu Balian, Pengaron, SPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ tanik, Kertak Hanyar/ anarap Baru, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Umbul), Kab. Barito Kuala (njir Pasar/njir Pasar Kota, Tamban/ Koanda, njir uara/ njir uara Kota Tengah,Rantau Badauh/ Sei Bamban,Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Barambai/Kolam Kanan, Wanaraya/ Kolam Kiri, arabahan/ arabahan Kota), Kab. Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Candi Laras Selatan/ Baringin, Bungur), Kab. Hulu Sungai Selatan (Simpur/ Wasah Hulu, Daha Selatan/ uning Tengah, SPK Sungai Raya, ngkinang/ Bamban Selatan, Telaga Langsat/ andala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang lai Selatan/ Kapar, SPK Pantai Hambawang, Batang lai Utara/ Ilung), Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Utara/ T. Daun, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/ Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, Haruai/ Kembang Kng, uara Uya, urung Pudak/ Pembataan, urung Pudak/ aburai), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Kr. Bintang/ anunggal), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Batu andi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi ufti), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin oor) Kab. Banjar (Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Gn.Sari, artapura Kota, Danau Salak/ Lawa), Kab. Barito Kuala (andastana/ Karang Indah), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung, Kandangan/ Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan mas Utara/ Kasarangan, Barabai/ andingin), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang), Kab. Tabalong (Upau/ asingai I), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ arga ulya, Kusan Hilir/ udalang) Buletin Edisi aret

15 B. Prakiraan Hujan Bulan ei 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan ei Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan ei di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut : Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan ei KRITERI DERH 20 mm 21 50 mm 51 100 mm 101 150 mm 151 200 mm 201 300 mm Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/Babirik Hilir) Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. akmur), Kab. Banjar (Pengaron, Danau Salak/ tayo), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Barambai/ Kolam Kanan, andastana/ Karang Indah, njir Pasar/njir Pasar Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin, Bungur, Tapin Selatan/ Harapan asa, Lok Paikat, Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (SPK Sungai Raya, ngkinang/ Bamban Selatan, Daha Selatan/ uning Tengah), Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Tengah/ Candi gung), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng) Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, SPK Pelaihari, Takisung/ Gn. akmur, Kurau / aluka Baulin), Kab. Banjar (Simpang Empat / Batu Balian, Danau Salak/ Umbul, Kertak Hanyar/ anarap Baru, artapura Kota, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (Tamban/ Koanda, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung, Lok Paikat, Binuang/ Pulau Pinang, Bungur), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/ uning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang lai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Utara/ T. Daun, Babirik/ Babirik Hilir, Banjang, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, Haruai/ Kembang Kng), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru) Kab. Tanah Laut (Kurau / aluka Baulin, Panyipatan/ Sukaramah, SPK Pelaihari, Jorong, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Banjar (ataraman, Kertak Hanyar/ anarap Baru, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ Gn.Sari, Simpang Empat / Batu Balian, SPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Umbul ), Kab. Barito Kuala (arabahan/ arabahan Kota, Tamban/ Koanda), Kab. Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Simpur/ Wasah Hulu, Telaga Langsat/ andala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang lai Selatan/ Kapar, Barabai/ andingin), Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Utara/ T. Daun, Banjang), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, uara Uya, urung Pudak/ aburai, Upau/ asingai I, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ udalang), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi ufti), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Landasan Ulin/ Ulin Timur) 301 400 mm 401 500 mm >500 mm Buletin Edisi aret

16 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan ei Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya,maka diprakirakan sifat hujan bulan ei di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut : Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan ei KRITERI DERH Bawah ormal (B) Kab. Kotabaru (Stamet Stagen), Kab. Barito Kuala (andastana/karang Indah), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Selatan/ Harapan asa, Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/uning Tengah, SPK Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tanah Bumbu (Kr. Bintang/ anunggal) ormal () tas ormal () Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. akmur, Panyipatan/ Sukaramah, SPK Pelaihari, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Jorong, Kurau / aluka Baulin, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Pl Utara / Sigam), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa Baru, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Umbul, Danau Salak/ tanik, Danau Salak/ Salam, Pengaron, Danau Salak/ tayo), Kab. Barito Kuala (njir Pasar/njir Pasar Kota, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bungur, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (ngkinang/ Bamban Selatan, Simpur/ Wasah Hulu, Telaga Langsat/ andala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang lai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang, Babirik/Babirik Hilir, muntai Tengah/ Candi gung, muntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, uara Uya, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ arga ulya, Kusan Hilir/ udalang, Kusan Hulu/ Wonorejo), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin oor) Kab. Banjar (Beruntung Baru/ Kmpg Baru, ataraman, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Gn.Sari, Danau Salak/ Lawa, Simpang Empat / Batu Balian, SPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Kertak Hanyar/ anarap Baru), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri, njir uara/ njir uara Kota Tengah, arabahan/ arabahan Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Tamban/ Koanda), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung, Kandangan/ Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (SPK Pantai Hambawang, Labuan mas Utara/ Kasarangan, Barabai/ andingin, Batang lai Utara/ Ilung), Kab. Tabalong (Upau/ asingai I, urung Pudak/ Pembataan, urung Pudak/ aburai, Kelua/ Kel Pulau), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi ufti) Buletin Edisi aret

17 C. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya,maka diprakirakan curah hujan bulan Juni di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut : Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni KRITERI DERH 20 mm 21 50 mm 51 100 mm 101 150 mm 151 200 mm Kab. Tanah Laut (Kurau / aluka Baulin), Kab. Barito Kuala (arabahan/ arabahan Kota, Tamban/ Koanda, Wanaraya/ Kolam Kiri, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, andastana/karang Indah), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin, Lok Paikat, Bungur, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/uning Tengah), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/Babirik Hilir, muntai Tengah/ Candi gung) Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah, Smpk Pelaihari, Takisung/ Gn. akmur), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Gn.Sari, Danau Salak/ tanik, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Salam, ataraman), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung, Telaga Langsat/ andala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ andingin, Batang lai Selatan/ Kapar, Smpk Pantai Hambawang, Batang lai Utara/ Ilung), Kab. Tabalong (urung Pudak/ Pembataan), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi ufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur) 201 300 mm Kab. Tanah Laut (Jorong, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Pl Utara / Sigam), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan mas Utara/ Kasarangan), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ udalang, Kr. Bintang/ anunggal, Kusan Hulu/ Wonorejo, Sei Loban/ arga ulya) 301 400 mm 401 500 mm >500 mm Buletin Edisi aret

18 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Juni di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni KRITERI Bawah ormal (B) ormal () tas ormal () DERH Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. akmur), Kab. Kotabaru (Pl Utara / Sigam), Kab. Banjar (Danau Salak/ tayo), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Tamban/ Koanda, Wanaraya/ Kolam Kiri, andastana/karang Indah), Kab. Tapin (Lok Paikat, Bungur, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/uning Tengah), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (urung Pudak/ Pembataan) Kab. Tanah Laut (Kurau / aluka Baulin, Panyipatan/ Sukaramah, Smpk Pelaihari, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Jorong, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen), Kab. Banjar (Kertak Hanyar/ anarap Baru, Danau Salak/ Umbul, Danau Salak/ Salam, Pengaron, ataraman), Kab. Barito Kuala (njir uara/ njir uara Kota Tengah, Rantau Badauh/ Sei Bamban, arabahan/ arabahan Kota, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan asa, Candi Laras Selatan/ Baringin, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kandangan/ Tibung Raya, Telaga Langsat/ andala, ngkinang/ Bamban Selatan, Simpur/ Wasah Hulu, Smpk Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai Utara (muntai Utara/ T. Daun, muntai Tengah/ Candi gung, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Haruai/ Kembang Kng, uara Uya, urung Pudak/ aburai, Kelua/ Kel Pulau), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Kr. Bintang/ anunggal), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin oor) Kab. Banjar (Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ tanik, Danau Salak/ Gn.Sari, Smpk Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (njir Pasar/njir Pasar Kota), Kab. Tapin (Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ andingin, Labuan mas Utara/ Kasarangan, Smpk Pantai Hambawang, Batang lai Utara/ Ilung, Batang lai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang), Kab. Tabalong (Upau/ asingai I), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ udalang, Sei Loban/ arga ulya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi ufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur), Buletin Edisi aret

19 VI. TBEL LISIS HUJ FEBRURI KBUPTE / KOT ZO RGE KSIU IIU DT SIFT HUJ ORL mm TH mm TH SUK OBS PR VERIFIKSI 223 302 831.00 1996 81.00 2008 B TIDK KOSISTE 6301 KB. TH LUT 01.01a TKISUG/ G. KUR 271 02.01a JOROG 37 585.00 2005 55.00 2001 03.01f SPK PELIHRI 271 244 331 515.00 1996 62.00 1969 B TIDK KOSISTE 03.02a PELIHRI/ PBH 271 436.00 195.00 03.03f SPK TELG 271 145.00 98.00 2012 04.01a KURU / LUK BULI 271 470.00 2003 27.00 2001 05.01a BTIBTI/ UJUG 271 587.00 137.00 2011 06.01a PYIPT/ SUKRH 37 470.00 2010 125.00 2000 07.01a KITP/ KEBU RY 37 172 233 371.00 2003 71.00 2008 B HPIR KOSISTE 08.01a TBG ULG/ PULU SRI 271 240 324 705.00 120.00 HPIR KOSISTE 09.01a BTU PR 271 332.00 64.00 2009 10.01a BJUI 271 462.00 141.00 2010 11.01a BUI KUR/ HDIL GY 271 321.00 96.00 2010 02.01a PL BRT / LOTR 276 319.00 127.00 2009 04.01a PL TIUR / LGKG BRU 276 458.00 2012 5.00 06.01a PL UTR / SIG 276 353.00 1986 71.00 07.01a KELUPG SELT / SGKIG BRU 277 314.00 2012 65.00 09.01a KELUPG TEGH/ SEKI 277 278.00 1993 198.00 2012 10.01a KELUPG UTR / PUDI SEBERG 277 261.00 145.00 11.01a PUK SELT / SEKDIS 277 355.00 2012 147.00 1996 12.01a SPH 277 341.00 208.00 1996 13.01a PUK UTR/ BKU 277 321.00 65.00 14.01a HPG/ CTUG K 277 221.00 83.00 2008 15.01a SUGI DURI / UGGL L 277 346.00 2012 117.00 17.01a KELUPG HILIR / SEROGG 277 543.00 2012 98.00 2008 18.01a KELUPG BRT/ SIYUH 277 150.00 78.00 19.01a PUK BRT/ SEGY 277 189.00 135.00 20.01a PL KEPULU / TJUG LL 276 770.00 157.00 2012 96695 STET STGE 276 196 265 469.00 1987 18.00 1983 KOSISTE 02.01a KERTK HYR/ RP BRU 368 2003 100 2011 03.01a GBUT/ KYU BWG 675 1988 142 1985 04.01f SPK SEI TBUK/ GD. HIRG 248 335 508 1999 120 1978 KOSISTE 05.01a RTPUR KOT 224 302 787 1977 112 1991 KOSISTE 07.01a STBUL/ KELPI TEGH 551 327 07.02a DU SLK/ TYO 525 2011 100 07.03a DU SLK/ G.SRI 566 1987 70 2005 08.01a SIPG EPT / BTU BLI 507 2005 86 1985 6302 KB. KOTBRU 6303 KB. BJR Buletin Edisi aret

20 KBUPTE / KOT ZO RGE KSIU IIU DT SIFT HUJ ORL mm TH mm TH SUK OBS PR VERIFIKSI 6303 KB. BJR 09.01a PEGRO 483 2007 111 1990 10.01a SUGI PIG/ RTU GK 503 177 12.01a TR 515 1988 120 12.03a DU SLK/ TIK 243 329 664 1994 46 2006 HPIR KOSISTE 12.04a DU SLK/ C.KTOR 502 170 2002 12.05a DU SLK/ SL 624 1982 39 2003 12.06a DU SLK/ LW BRU 525 184 2000 12.07a DU SLK/ LW 524 2012 144 2005 12.08a DU SLK/ UBUL 515 104 2010 13.01a BERUTUG BRU/ KPG BRU 511 2003 135 1987 16.01a SBUG KUR/ DUREJO 273 355 89 2010 19.01a TTH KUR/ PD SRI 431 137 01.01a TBUGE/ TBUGE PEURUS 245 331 664 147 2006 B TIDK KOSISTE 02.01a TB/ KOD 266 360 589 1988 134 2011 B TIDK KOSISTE 03.01a JIR PSR/JIR PSR KOT 267 361 431 1995 121 2008 HPIR KOSISTE 04.01a JIR UR/ JIR UR KOT TEGH 210 284 425 1974 144 HPIR KOSISTE 05.01a LLK/ HDIL BKTI 172 2012 79 06.01a DST/KRG IDH 196 266 475 1989 45 1990 HPIR KOSISTE 07.01a RTU BDUH/ SEI BB 221 299 540 1989 47 HPIR KOSISTE 08.01a BELWG/ KRG DUKUH 410 203 2012 09.01a CERBO/ SEI. RSU 333 240 10.01a BKUPI/ LEPS 441 143 12.01a TBUK/ KRY KUR 269 379 80 13.01a EKRSRI/ TB RY BRU 527 94 2012 14.01a BRBI/KOL K 243 329 712 2003 72 2010 B TIDK KOSISTE 15.01a RBH/ RBH KOT 222 301 507 114 2000 HPIR KOSISTE 16.01a WRY/ KOL KIRI 210 284 426 104 1997 B TIDK KOSISTE 17.01a JEJGKIT/ SPUR 456 287 01.01a BIUG/ PULU PIG 228 308 431 1996 86 B HPIR KOSISTE 02.01a CRF TBRG 460 2012 164 2010 02.02a TPI SELT/ HRP S 601 1989 7 2011 03.01a TPI TEGH/ HIYUG 464 1987 47 2005 04.01a TPI UTR/ RTU KIW 273 601 1987 30 05.01a CDI LRS SELT/ BRIGI 228 308 649 2003 83 HPIR KOSISTE 07.01a BKRG/ TGKWG 273 341 2003 92 09.01a BUGUR 273 302 2003 93 10.01a LOK PIKT 273 178 241 319 1988 89 1990 B HPIR KOSISTE 12.01a HTUGU 279 2012 104 6304 KB. BRITO KUL 6305 KB. TPI Buletin Edisi aret

21 RGE KBUPTE / KOT KSIU IIU DT SIFT HUJ ZO ORL mm TH mm TH SUK OBS PR VERIFIKSI 6306 KB. HULU SUGI SELT 01.01f SPK SUGI RY 273 223 302 436 1991 114 2010 HPIR KOSISTE 02.01a PDG BTUG/ DURI RBUG 273 367 34 03.01a TELG LGST/ DL 273 527 74 04.01a GKIG/ BB SELT 273 214 290 480 46 B TIDK KOSISTE 05.01a KDG/ TIBUG RY 273 354 49 06.01a SIPUR/ WSH HULU 273 459 1996 24 07.01a DH SELT/UIG TEGH 274 239 323 618 1996 4 2004 B HPIR KOSISTE 08.01a DH UTR/ TLUK LBK 274 460 164 09.01a KLUPG/ TBIGKR 273 298 2005 127 10.01a LOKSDO/ LUPGI 273 333 185 02.01a BTU BEW/ PGT 308 2007 125 03.01f SPK PTI HBWG 274 197 267 470 75 HPIR KOSISTE 04.01a LBU S UTR/ KSRG 274 476 75 05.01a PDW 274 458 2007 49 2010 06.01a BRBI/ DIGI 274 207 279 461 1990 28 HPIR KOSISTE 07.01a BTG LI SELT/ KPR 274 403 2007 46 08.01a BTG LI UTR/ ILUG 396 2007 119 2010 08.02f SPK BTG LI UTR 274 372 117 2012 09.01a HTK 421 2011 128 11.01a LIPSU/ PUH 258 142 01.01a DU PGGG 274 470 56 02.01a BBIRIK/BBIRIK HILIR 274 391 15 1995 03.01a SEI PD/ BT. PGKL 549 1988 59 04.01a UTI SELT/ KOTRJ 374 2011 130 05.01a UTI TEGH/ CDI GUG 490 2009 109 1993 06.01a UTI UTR/ T. DU 195 264 413 2011 116 2007 KOSISTE 07.01a BJG 344 2011 74 2009 10.01a SUGI TBUK/ BU HYR 274 337 73 01.01a BU LWS/ BU RTU 402 2007 177 2004 02.01a KELU/ KEL PULU 697 1988 66 03.01a TT 278 78 04.01a TJUG/ HIKU 278 420 1989 86 05.01a HRUI/ KEBG KG 440 1989 17 1991 06.01a URUG PUDK/ BURI 278 179 242 348 1989 78 HPIR KOSISTE 06.02a URUG PUDK/ PEBT 278 273 369 271 2007 126 2008 B B KOSISTE 07.01a UR UY 278 419 2001 113 6307 KB. HULU SUGI TEGH 6308 KB. HULU SUGI UTR 6309 KB. TBLOG Buletin Edisi aret

22 RGE KBUPTE / KOT KSIU IIU DT SIFT HUJ ZO ORL mm TH mm TH SUK OBS PR VERIFIKSI 6309 KB. TBLOG 08.01a UR HRUS/ TTRIGI 278 311 2007 79 2008 09.01a PUG/ HLG 289 2011 163 10.01a UPU/ SIGI I 278 318 2004 54 2008 11.01a JRO 278 281 132 01.01a BTU LICI/ GUUG TIGGI 277 184 2011 112 02.01a KUS HILIR/ UDLG 277 432 1989 24 03.01a SEI LOB/ RG ULY 37 395 1989 34 2008 05.01a KUS HULU/ WOOREJO 37 634 1995 77 2001 07.01a KR. BITG/ UGGL 277 466 1999 70 09.01a GS/KR.IDH 37 846 81 1997 01.01a JUI/ TELUK BYUR 176 239 401 1988 25 B HPIR KOSISTE 02.01a HLOG/ BIJI PUGGL 343 240 03.01a WY/ PUTT BSIU 276 108 04.01a BTU DI/ HPRY 222 301 552 2007 114 HPIR KOSISTE 05.01a LPIHOG/ BTU ERH 393 158 07.01a PRIGI SELT/ LIGSIR 184 249 361 2006 13 HPIR KOSISTE 441 1994 176 1991 02.01a LDS ULI/ EK TI 421 164 2012 02.02a LDS ULI/ ULI TIUR 494 2004 173 2009 05.01a BJRBRU SELT/ SEI BESR 264 173 2012 96685 STET SYSUDI OOR 251 339 551 2003 128 1969 KOSISTE 96687 STKLI BJRBRU 232 313 492 1979 100 2002 KOSISTE 6310 KB. TH BUBU 6311 KB. BLG 6371 KOT BJRSI 04.01a BJRSI UTR/ SURGI UFTI 6372 KOT BJRBRU Buletin Edisi aret

23 VII. PET D GRFIK. Peta nalisis Curah Hujan, Sifat Hujan, Hari Hujan Bulan Februari Buletin Edisi aret

24 Buletin Edisi aret

25 B. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan pril, ei dan Juni Buletin Edisi aret

26 Buletin Edisi aret

27 C. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan pril, ei dan Juni Buletin Edisi aret

28 Buletin Edisi aret

29 D. Informasi Unsur Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru Bulan Februari Gambar 1. Suhu Udara Ratarata pada Wilayah Banjarbaru Bulan Februari Suhu udara ratarata Bulan Februari sebesar 25,8 ºC, suhu udara minimum rata rata sebesar 23,7ºC dan suhu udara maksimum rata rata sebesar 30,2ºC Gambar 2. Kelembaban Udara Ratarata Wilayah Banjarbaru Bulan Kelembaban udara ratarata Februari bulan Februari sebesar 88 %. Kelembaban udara rata rata terbesar pada tanggal 23 Februari yaitu 97 % dan kelembaban udara rata rata terendah pada tanggal 26 Februari yaitu 80 %. Gambar 3. Tekanan Udara Harian Jam 08.00 WIT Wilayah Tekanan Udara harian jam Banjarbaru Bulan Februari 08.00 WIT, untuk tekanan udara terendah sebesar 1011.0 mb yaitu tanggal 27 dan 28 Februari. Sedangkan untuk tekanan udara harian tertinggi sebesar 1015.1 mb yaitu tanggal 5 Februari. Buletin Edisi aret

30 Gambar 4. Penguapan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Februari Penguapan yang terukur dalam ruangan (piche) bernilai maksimum terjadi tanggal 27 Februari yaitu 3,3 mm dan minimum terjadi tanggal 20 Februari sebesar 0,5 mm. Sedangkan penguapan maksimum yang terukur di luar ruangan (open pan) terjadi 24 Februari yaitu 6,3 mm dan minimum terjadi tanggal 12 Februari sebesar 1,0 mm. Gambar 5. Radiasi atahari Wilayah Banjarbaru Bulan Februari Gambar 6. Curah Hujan Penakar Otomatis Wilayah Banjarbaru Bulan Hujan Bulan Februari Februari ratarata terjadi sepanjang hari dan mencapai maksimum pada 12.00 13.00 Wita. Buletin Edisi aret Radiasi atahari bernilai aksimum tercatat pada ctinograph terjadi tanggal 22 Februari sebesar 316,6 cal/cm2 dan Gunn Bellani tanggal 27 Februari sebesar 345,2 cal/cm². Radiasi atahari bernilai minimum terjadi pada tanggal 23 Februari tercatat pada ctinograph sebesar 69,9 cal/cm2 dan Gunn Bellani pada tanggal 19 Februari sebesar 13,9 cal/cm2.

31 Gambar 7. Curah Hujan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Februari Jumlah Curah hujan pada bulan Februari mencapai 397,7 mm. Curah hujan yang terukur maksimum terjadi pada tanggal 5 Februari yaitu 90,4 mm dan jumlah hari hujan pada bulan Februari adalah 23 hari. Gambar 8. Windrose ngin Rata rata Harian Wilayah Banjarbaru rah angin di bulan Bulan Februari Februari dominan berasal dari arah Utara dengan 12 hari kejadian. Kecepatan angin dengan frekuensi terbesar adalah 1 4 knots mencapai 100%. Gambar 9. Windrose rah ngin dengan Kecepatan aksimum Kecepatan angin Wilayah Banjarbaru Bulan Februari maksimum bulan Februari dominan berasal dari Barat dengan frekuensi 25%. Kecepatan angin maksimum terbesar 1 4 knots dengan frekuensi 58,9%. Buletin Edisi aret

32 Gambar 10. Grafik Kadar P10 Wilayah Banjarbaru Bulan Februari P10 merupakan partikel debu di udara yang berukuran 10 mikron dengan nilai baku mutu sebesar 150 µgram/m3. Kadar P10 maksimum terukur sebesar 33,99 3 µgram/m terjadi pada tanggal 27 Februari. Gambar 11. Grafik Kadar SuspendedParticular atter (SP) Wilayah Banjarbaru Bulan Februari Ratarata kadar SP di Banjarbaru pada bulan Februari sebesar 131.08 µgram/m3. ilai baku mutu SP 230 µgram/m3 Buletin Edisi aret

33 TI REDKSI Penanggung Jawab : Ir. Purwanto Pemimpin Redaksi : iftahul unir, S.Kom Data Collector : Donny Widyasmoro Database Officer : ustika Wiratri, S.Si nalisawan : gus Kuswanto,.d Prakirawan : 1. ustika Wiratri, S.Si (Kab. Banjar, Kota Banjarbaru) 2. Wiji Cahyadi, S.Stat (Danau Salak, Kab. Barito Kuala) 3. Eko Bambang inarto (Kab. Tanah Laut, Kab. Hulu Sungai Utara) 4. gus Kuswanto,.d (Kab. Kotabaru, Kab. Tanah Bumbu, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kota Banjarmasin) 5. Rista Hernandi Virgianto, S.ST (Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Balangan) 6. Yosef Lucky Dwi Prasetya, S.ST (Kab. Tabalong) 7. Suryadi,.d (Kab. Tapin) Unsur Iklim : gus Kuswanto,.d Editor : gus Kuswanto,.d Desain Sampul : gus Kuswanto,.d Penggandaan : ustika Wiratri, S.Si Distribusi : Suryanti gustina, SP Buletin Edisi aret