ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEDELAI (Glycine max) TERHADAP. MOTILITAS SPERMA MENCIT Balb/c JANTAN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Antonius Budi Santoso, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr. M.Kes. Pembimbing II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.

ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Dilanny Puspita Sari, 2014; Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra. Apt, M.S, AFK Pembimbing II : Fanny Rahardja, dr. M.

ABSTRAK EFEK PAJANAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK TELEPON SELULER GSM DAN CDMA TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT GALUR BALB/C

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA

ABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : Hartini Tiono, dr., M.Kes

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Susan, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sri Utami S., Dra., M.Kes.

ABSTRAK PENGARUH PAJANAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK TELEPON SELULER TERHADAP KECEPATAN GERAK DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT GALUR BALB/C

ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN Cyclea barbata L. Miers TERHADAP MORFOLOGI SPERMATOZOA MENCIT BALB/C JANTAN YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEDELAI PADA SPERMATOGENESIS MENCIT JANTAN STRAIN BALB/C

METODOLOGI PENELITIAN. eksperimental dengan Rancangan Acak Terkontrol. Desain ini melibatkan 5

BAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas

BAB IV METODE PELAKSANAAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

ABSTRAK. Natalia, 2011; Pembimbing I : Teresa Liliana W., S. Si., M. Kes Pembimbing II : Djaja Rusmana, dr., M. Si

PENGARUH PEMBERIAN METHANIL YELLOW PERORAL DOSIS BERTINGKAT SELAMA 30 HARI TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT BALB/C

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRACT THE EFFECT OF ADMINISTRATING ZINC SUPPLEMENT SOLD IN INDONESIA ON SWISS WEBSTER MICE S SPERM MOTILITY AND SPERM COUNT

Pengaruh Pemberian Tepung Tempe terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK. Christina Melissa Siswanto, Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Ivanna Susanty, 2011 Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : Fen Tih, dr., M.Kes

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA MENCIT (Mus musculus) MODEL HIPERLIPIDEMIA SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Elizabeth, 2016; Pembimbing I : Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc.

PENGARUH EKSTRAK DAUN Apium graviolens TERHADAP PERUBAHAN SGOT/SGPT TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR KARBON TETRAKLORIDA

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP BERAT BADAN MENCIT Swiss Webster JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEDELAI DOSIS BERTINGKAT TERHADAP JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT JANTAN STRAIN BALB/C

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE INFUSA KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB IV METODE PENELITIAN. hewan coba tikus Wistar menggunakan desain post test only control group

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

PENGARUH LAMA PEMBERIAN MOMORDICA CHARANTIA L. TERHADAP JUMLAH SPERMATOZOA PADA TIKUS BALB/C DEWASA JANTAN ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH POTENSI EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

ABSTRAK. Samuel Widodo, Pembimbing 1 : Khie Khiong, dr., S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., PhD., PA(K). Pembimbing 2 : Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

ABSTRACT. THE EFFECT OF RED FRUIT OIL (Pandanus conoideus Lam.) TOWARDS CYCLOOXYGENASE-2 (COX-2) GENE EXPRESSION IN ULCERATIVE COLITIS MICE MODEL

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

The Effect of Mangosteen Peel Extract on Sperm Motility and Sperm Count of Swiss Webster Mice Induced by Hard Physical Exercise

ABSTRAK. Pembimbing I : Prof. Dr. Susy Tjahjani, dr., M.Kes. Pembimbing II : Teresa Liliana Wargasetia, S.Si., M.Kes.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test with

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tikus putih (Rattus norvegicus, L.) adalah sebagai berikut:

ABSTRAK. Albert Christopher Ryanto, Pembimbing I: Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II: Christine Sugiarto, dr., Sp.PK.

ABSTRACT. SUBCHRONIC EFFECT OF BORAX ( Sodium tetraborate ) INTOXICATION TO POPULATION NUMBER OF PRIMARY SPERMATOCITE IN MALE MICE S TESTIS

ABSTRAK. PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK DAUN KATUK ( Sauropus androgynus (L.) Merr.) DAN DOMPERIDON TERHADAP BERAT BADAN MENCIT (Swiss-webster) MENYUSUI

ABSTRAK EFEK SUSU KEDELAI TERHADAP PENINGKATAN KADAR MUKUS LAMBUNG TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL GASTRITIS

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragan Houtt) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINJEKSI ASAM ASETAT 0,1 % ARTIKEL ILMIAH

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum MOHAMAD AMMAR

BAB III METODE PENELITIAN. dengan desain posttest only control group design. perlakuan yang akan diberikan, yaitu 6 kelompok.

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN PAPAYA ( Carica papaya L ) PADA MENCIT SWISS-WEBSTER JANTAN

PENGARUH SUSU KACANG KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERR.) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEDELAI DOSIS BERTINGKAT TERHADAP MORFOLOGI SPERMATOZOA MENCIT JANTAN STRAIN BALB/C

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut : dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr.

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan

BAB III METODE PENILITIAN. Penelitian ini telah dilakukan selama 3 bulan (Januari - Maret 2012).

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN ETANOL 40% PERORAL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN SEL SPERMATOGENIK TUBULUS SEMINIFERUS TIKUS WISTAR JANTAN DEWASA

DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS DAN KETEBALAN LAPISAN EPITEL GERMINAL MENCIT JANTAN GALUR

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

: Minyak Buah Merah, Panjang Badan Janin, Mencit

ABSTRACT. THE EFFECT of SOY MILK (Glycine Max) to THE INCREASING AMOUNT of HCL IN WISTAR CHANNEL MALE RAT STOMACH

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kedokteran forensik dan

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PERUBAHAN GAMBARAN MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS HEPAR SELAMA 28 HARI (Studi pada tikus wistar)

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi.

EFEK SUBKRONIS PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK EFEK DOSIS EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP PENGHAMBATAN KENAIKAN BERAT BADAN TIKUS GALUR WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. PENURUNAN BERAT BADAN JANIN MENCIT Balb/C YANG DILAHIRKAN DARI INDUK YANG DIINDUKSI MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.

Transkripsi:

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEDELAI (Glycine max) TERHADAP MOTILITAS SPERMA MENCIT Balb/c JANTAN Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Disusun oleh: AFI ATIKA SAPUTRI G2A003008 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007

The Effect Of Soy Bean Extract (Glycine max) on Motility of Male Balb/c Sperm Afi Atika Saputri*, Ahmad Zulfa Juniarto** ABSTRACT Background : Sperm motility plays an important role to make a success conception. The regulation disturbance in male reproductive tract can decrease sperm motility. One of studies in the male reproductive tract has been reported that estrogen and its receptor are important for maintaining the regulation of the male reproductive tract. Soybean (Glycine max) was known as an estrogenic herb. The aim of this study was to prove the effect of soybean on motility of male Balb/b sperm. Method : This was an experimental study with a post test only control group design. Thirty six male Balb/b mice as a subject, which was divided into four groups (K, A, B and C) after adapted in a week. Every group was given a standard diet. K was not given soybean extract. A, B and C were given soybean extract respectively with 260 mg, 520 mg and 780 mg. All soybean extract dose was given in 1 ml/day. All mice were terminated on the 22 nd day. Then the sperm motility was examined with straight quick move and slow move criteria and then analyzed with SPSS 15.00 for Windows. Result : Mean level of motility sperm of four groups respectively are : 2,20±1,61 ; 2,75±2,65 ; 5,25±6,02 ; 2,44±2,70. Kruskal-Wallis test shown that there is no significant differences of sperm motility between control and treatment (p>0.05). Conclusion : Soybean extract supplementation in 260 mg, 520 mg, and 780 mg dose can increase the sperm motility but it is not significant. Key words : sperm motility, soybean, estrogenic, male Balb/c mice *Undergraduate Student of Medical Faculty of Diponegoro University Semarang **Lecture of Biology Department Medical Faculty of Diponegoro University Semarang

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kedelai (Glycine max) terhadap Motilitas Sperma Mencit Balb/c Jantan ABSTRAK : Afi Atika Saputri*, Ahmad Zulfa Juniarto** Latar Belakang : Motilitas sperma berperan penting dalam suksesnya proses konsepsi. Gangguan regulasi pada saluran reproduksi pria dapat menurunkan motilitas sperma. Salah satu dari berbagai penelitian tentang saluran reprodruksi pria menyebutkan bahwa estrogen dan reseptornya sangat penting dalam menjaga regulasi saluran reproduksi pria. Kedelai (Glycine max) dikenal sebagai tanaman yang mempunyai khasiat estrogenik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kedelai terhadap motilitas spermatozoa mencit Balb/c jantan. Metodologi : Penelitian eksperimental laboratoris dengan pendekatan Post Tes Only Control Group Design. Subyeknya adalah 36 ekor mencit jantan strain Balb/c yang dibagi secara acak menjadi empat kelompok (K, A, B, C) yang telah diadaptasi pakan standar selama seminggu. Kelompok K tidak diberi diet ekstrak kedelai, kelompok A, B dan C diberi ekstrak kedelai masing-masing dengan dosis 260 mg, 520 mg, dan 780 mg. Semua dosis ekstrak kedelai diberikan sebanyak 1ml/hari untuk semua mencit. Hari ke-22 mencit diterminasi, kemudian dilakukan pemeriksaan motilitas spermatozoa dengan kriteria bergerak cepat dan lurus dan bergerak lambat yang diolah dengan program SPSS 15,0 for Windows. Hasil : Rerata motilitas spermatozoa pada empat kelompok berturut-turut adalah 2,20±1,61 ; 2,75±2,65 ; 5,25±6,02 ; 2,44±2,70. Uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak didapatkan perbedaan bermakna pada peningkatan motilitas spermatozoa mencit Balb/c jantan (p>0,05). Kesimpulan : Pemberian ekstrak kedelai (Glycine max) dengan dosis 260 mg, 520 mg, dan 780 mg selama 21 hari dapat meningkatkan motilitas spermatozoa akan tetapi tidak signifikan. Kata kunci : motilitas spermatozoa, kedelai, estrogenik, mencit Balb/c jantan. * Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Univeritas Diponegoro Semarang **Dosen Pengajar Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

PENDAHULUAN Kasus infertilitas semakin meningkat selama dekade terakhir. 1 Infertilitas tidak hanya dialami oleh wanita. Kurang lebih 15% pasangan menikah tidak mampu memiliki keturunan. Dalam kasus ini, faktor pria bertanggung jawab 40%, faktor wanita bertanggung jawab 40% dan 20% sisanya merupakan gabungan dari faktor pria dan wanita. 2 Penelitian yang dilakukan Arsyad terhadap 246 pasangan menunjukkan bahwa 48,4% kasus pasangan infertil di Palembang disebabkan oleh faktor pria. 3 Motilitas sperma berperan penting dalam suksesnya proses konsepsi, terutama dalam menembus lendir serviks. Parameter yang diukur dalam menentukan kualitas motilitas sperma diantaranya gerakan, kecepatan bergerak lurus, kecepatan bergerak melingkar dan rata-rata amplitudo letak kepala sperma sisi lateral. 4 Traktus reproduksi pria mulai dari rete tesis, duktuli eferentes, epididimis, duktus deferen sampai duktus ejakulatorius, berperan sangat vital dalam mendukung perjalanan sperma. Gangguan pada saluran reproduksi tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan konsepsi yang pada akhirnya dapat mengakibatkan infertilitas. Berbagai penelitian tentang saluran reproduksi pria telah banyak dilakukan. Salah satu penelitian menyebutkan bahwa estrogen dan reseptornya sangat penting dalam menjaga regulasi saluran reproduksi pria dengan efek yang nyata pada sel

Leydig dan epitel duktuli eferentes. 5 Penemuan pada awal dekade 90-an menyebutkan bahwa estrogen bukan hanya penting pada saluran reproduksi pria. Akan tetapi, esensial terhadap fertilitas normal. Isoflavon adalah salah satu golongan metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan, khususnya golongan Leguminoceae. Isoflavon mempunyai berbagai aktivitas fisiologis berkaitan dengan struktur senyawanya, salah satunya adalah aktivitas estrogenik isoflavon. Aktivitas estrogenik isoflavon berkaitan dengan struktur kimianya yang mirip stilbestrol. Isoflavon bahkan mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dari stilbestrol. Oilis dalam penelitiannya menunjukkan bahwa daidzein merupakan senyawa isoflavon yang aktivitas estrogeniknya lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa isoflavon yang lain. 6 Kedelai adalah tumbuhan dari golongan Legiminoceae yang kandungan isoflavonnya tinggi. Kandungan isoflavon pada kedelai sekitar 2-4 mg/g kedelai. Permasalahan yang muncul yaitu adakah peningkatan motilitas spermatozoa pada pemberian ekstrak kedelai? Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kedelai terhadap motilitas spermatozoa. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan pendekatan post test only control group design. Sebagai objek penelitian (hewan coba) adalah mencit jantan strain Balb/c. Penelitian berlangsung selama 29 hari, yang terdiri atas 7 hari masa adaptasi mencit, 21 hari berikutnya untuk pemberian perlakuan pada mencit, dan 1 hari setelah perlakuan terakhir untuk pengumpulan data. Penelitian dilakukan terhitung mulai bulan Maret 2007 di Unit Pengembangan Hewan Penelitian (UPHP) UGM Yogyakarta. Sampel penelitian adalah 36 ekor mencit yang diperoleh dari Unit Pengembangan Hewan Penelitian (UPHP) UGM Yogyakarta. Sampel diambil secara acak dengan kriteria inklusi : mencit jantan strain Balb/C, umur 8-12 minggu, berat badan 25-30 gram; dan kriteria eksklusi : terdapat abnormalitas anatomi yang tampak dan mencit tidak bergerak secara aktif. Ekstrak kedelai yang digunakan dibuat dari kedelai yang diekstrak dengan metode maserasi. Ekstrak diperoleh dari LPPT UGM Yogyakarta. Dosis ekstrak kedelai yang diberikan untuk kelompok A, B, C, secara berturut-turut adalah 260 mg/hari, 520mg/hari, 780 mg/hari. Sedian ekstrak diberikan dalam 1 ml/hari. Mencit jantan strain Balb/C diadaptasikan selama satu minggu serta diberi makan dan minum standard secara ad libitum. Mencit jantan tersebut kemudian dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok, yaitu K, A, B, C, dengan jumlah sampel tiap kelompok 9 ekor mencit. Kelompok K tidak diberi ekstrak kedelai,

kelompok A diberi ekstrak kedelai dosis 260 mg/hari, kelompok B diberi ekstrak kedelai dosis 520 mg/hari, dan kelompok C diberi ekstrak kedelai dosis 780 mg/hari. Perlakuan diberikan selama 21 hari, dengan dasar untuk mendapatkan efek kronis dari perlakuan. 7 Pada hari ke-22 mencit diterminasi. Sampel spermatozoa dari masing-masing mencit diambil untuk dilakukan pemeriksaan terhadap motilitas spermatozoa. Prosedur pemeriksaan motilitas spermatozoa dilakukan pada masing-masing kelompok. Sampel spermatozoa diambil dengan cara memotong vas deferens sinistra sepanjang 1 cm dari pangkal. Cairan dalam vas deferens yang telah dipotong kemudian diurut kemudian ditetesi NaCl fisiologis sebanyak 2 tetes, diaduk agar menjadi homogen sehingga memudahkan pemeriksaan. Sperma diletakkan di atas objek glass, ditutup dengan deck glass, diperiksa di bawah mikroskop dengan lensa objektif perbesaran 10x. Pengamatan dilakukan pada lima lapangan pandang dengan kriteria motilitas sebagai berikut : A : Berjalan cepat dan lurus B : Berjalan lambat C : Bergerak di tenpat D : Tidak bergerak sama sekali

Data yang diambil adalah spermatozoa yang kualitasnya bagus yaitu dengan kriteria berjalan cepat lurus dan bergerak lambat (A+B). Analisis data menggunakan SPSS 15,0 for Windows. HASIL PENELITIAN Dari keseluruhan sampel penelitian didapatkan data motilitas sperma dengan deskripsi sebagai berikut : Tabel 1. Deskripsi rerata motilitas spermatozoa kriteria A+B (%) Kelompok Mean SD Minimum Maksimum p K 2,20 1,61 0,00 4,81 0,62 A 2,75 2,65 0,00 8,98 0,02 B 5,23 6,02 0,00 16,95 0,04 C 2,44 2,70 0,00 7,47 0,11 Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan kelompok A dan B mempunyai nilai p<0,05. Hal tersebut berarti bahwa data motilitas spermatozoa tidak terdistribusi

normal, sehingga uji selanjutnya adalah uji non parametrik Kruskal-Wallis. Dari uji tersebut didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada peningkatan motilitas spermatozoa(p>0,05). 20.00 15.00 Persentase motilitas 10.00 12 5.00 0.00 I II Kelompok III IV Gambar 1. Boxplot rerata motilitas spermatozoa PEMBAHASAN Penelitian ini menunjukkan bahwa motilitas spermatozoa yang dihasilkan oleh hewan coba mempunyai kecenderungan meningkat, tetapi secara statistik tidak bermakna (p=0,75 ; p>0,05). Jika dibandingkan, rerata motilitas spermatozoa pada

kelompok A (mendapat ekstrak kedelai 260mg/hari) dan kelompok B (mendapat ekstrak kedelai 520mg/hari) mempunyai rerata motilitas lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok K (tidak mendapat ekstrak kedelai). Akan tetapi pada kelompok C (mendapat ekstrak kedelai 780mg/hari) rerata motilitasnya menurun dibandingkan dengan kelompok A dan B, tapi tetap lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok K. Kecenderungan peningkatan motilitas sperma dapat disebabkan karena efek estrogenik yang terkandung dalam kedelai. Hasil suatu studi membuktikan secara jelas efek dari estradiol_17β dalam meningkatkan motilitas spermatozoa pada hamster jantan. 8 Estrogen berperan penting dalam regulasi cairan pada traktus reproduksi pria, khususnya pada duktus eferen. 9 Di dukrus eferen, saluran yang menghubungkan rete testis dengan epididimis, hampir 90% cairan lumen direabsorbsi. Reabsorpsi cairan pada duktus eferen ini membutuhkan Na + /K + -ATPase agar dapat melewati membran basolateral. Proses ini harus diperantarai oleh Na + /H + Exchanger (NHE). NHE3 dapat ditemukan pada caput dan corpus epididimis,duktus eferen, sel epitel, dan sepanjang membran basolateral dari epitel epididimis. Pengeluaran proton oleh NHE3 tergantung pada generasi H + yang secara spontan dikatalisa oleh aktivitas Carbonat Anhidrase (CA). CA terdapat dalam jumlah berlimpah pada duktus eferen. Regulasi yang lain adalah melalui Aquaporin (AQP) water channels. Salah satunya adalah

AQP1 yang berlokasi di epitel duktus eferen. Fungsinya sangat dipengaruhi oleh estrogen. 8 Proses ini berperan dalam menjaga konsentrasi spermatozoa sebagai langkah penting dalam menyokong motilitas sperma melewati epididimis. 8 Jaringan epididimis juga berperan dalam maturasi spermatozoa. Aktivitas sel epitel epididimis memonitor lingkungan lumen dengan mensekresi dan endositosis berbagai substansi seperti protein, air dan ion yang diperlukan dalam maturasi spermatozoa. 6 Mekanisme lain yang dapat meningkatkan motilitas sperma mungkin dari L- arginin yang terkandung dalam kedelai. Sebagai sumber protein, kedelai kaya akan asam amino. Asam amino L-Arginin mempunyai peranan penting dalam sistem pertahanan tubuh dan imunitas seluler. Selain itu, arginin juga diketahui berperan dalm spermatogenesis. Senyawa ini dapat memblok dan menahan agen yang menghambat glikolisis pada sel sprema. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan aktivitas metabolik hingga mencapai delapan kali lipat. Proses ini akan meningkatkan ketersediaan energi sel sperma. 10 Penelitian lain membuktikan bahwa pemberian L-arginin pada penderita oligispermia dan asthenospermia menunjukkan peningkatan jumlah dan motilitas sperma tanpa menimbulkan efek samping. Kekurangan L-arginin dapat mengacaukan metabolisme sperma sehingga mengakibatkan penurunan motilitas dan gangguan spermatogenesis. 10

Walaupun data menunjukkan kecenderungan peningkatan spermatozoa, akan tetapi hasil uji statistik menunjukkan tidak bermakna (p=0,75 ; p>0,05). Hal ini dapat dimungkinkan oleh beberapa sebab. Pertama mungkin karena waktu perlakuan yang kurang lama, sehingga kurang memberikan efek yang maksimal terhadap peningkatan motilitas sperma. Kedua adalah potensi dari kandungan zat yang terdapat di dalam kedelai belum diketahui secara pasti zat-zat mana yang lebih berpotensi memberikan efek pada motilitas sperma serta berapa lama waktu minimal zat tersebut memberikan efek. KESIMPULAN Pemberian ekstrak kedelai (Glycine max) dengan dosis 260 mg/hari, 520 mg/hari dan 780 mg/hari dapat meningkatkan motilitas spermatozoa akan tetapi tidak signifikan. SARAN

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian ekstrak kedelai terhadap motilitas sperma dalam dosis yang bervariasi. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian ekstrak kedelai dalam waktu yang lebih lama. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai zat-zat dalam kedelai yang paling berpotensi dalam meningkatkan motilitas spermatozoa. 4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui batas dosis optimal kedelai dapat meningkatkan motilitas sperma dalam rentang dosis antara 520mg/hari sampai 780 mg/hari. UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur kepada Allah SWT sehingga penelitian ini dapat terlaksana. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada dr. Ahmad Zulfa Juniarto, M.Si, Med atas bimbingan dan arahan selama penelitian ini berlangsung. Terimakasih kepada dr.noor Wijayahadi M.Kes, Ph.D selaku reviewer proposal.terimakasih kepada keluarga tercinta dan teman-teman atas motivasi dan doanya, juga kepada kepala dan staf Unit Pengembangan Hewan Penelitian (UPHP) Yogyakarta yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.