II. TINJAUAN PUSTAKA. (Preview, Question, Read, Reflecty, Recite, dan Review) yang didasarkan

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. guna mencapai tujuan pengajaran. Proses belajar mengajar dengan bantuan

TINJAUAN PUSTAKA. mereka baca adalah suatu prosedur yang disebut model pembelajaran PQ4R (Preview,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar

I. PENDAHULUAN. suatu bangsa. Pendidikan inilah dapat dihasilkan generasi-generasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

BAB II LANDASAN TEORI. Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada Siswa Kelas

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar setiap orang itu dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan)

4. Menjelaskan saling hubungan antarkomponen. 5. Membuat contoh diagram rantai makanan dan jaringjaring

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang

LANDASAN TEORI. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

2) Komponen Penyusun Ekosistem

TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Sanjaya, 2009: ), pembelajaran kooperatif merupakan

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk buku-buku,

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari kebudayaan manusia

EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN. Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap pada bulan

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

Universitas Negeri Padang

Ilmu Pengetahuan Alam

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar isi... iv. Daftar tabel... vii. Daftar gambar... ix. Daftar lampiran... xi. A. Latar Belakang...

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut...

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB 12

BAB II KAJIAN TEORETIS

Daftar Isi. Halaman Sampul... Daftar Isi... A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Bab II Dasar Teori...

Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

II. TINJAUAN PUSTAKA. memperkenalkan produk, karya atau gagasan kepada khalayak ramai.

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses komunikasi (proses penyampaian pesan) harus diciptakan atau

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

2. EKOSISTEM. Universitas Gadjah Mada

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

Aliran energi dalam ekosistem

BAB I PENDAHULUAN. informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.

METODE PENELITIAN. 2013/2014, di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pengertian sempit sumber belajar dapat diartikan seperti buku- buku atau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model dimaknakan sebagai objek atau konsep yang digunakan untuk

Indikator Pembelajaran Siswa mampu menjelaskan pengertian ekosistem. Siswa mampu menjelaskan komponen ekosistem. Siswa mampu mendefinisikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan

MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dika Solihah, 2013

MAKALAH. Jaring-Jaring Makanan di Laut. Tugas Mata kuliah Dasar Akuakultur. Dosen Pendamping : Soko Nuswantoro, S.Pi, M.Si.

UJI COBA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

PENGERTIAN DAN MANFAAT EKOLOGI TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. TPS adalah suatu struktur yang dikembangkan pertama kali oleh Profesor

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

MODUL MATA PELAJARAN IPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) EKOSISTEM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengajarkan siswa untuk bekerjasama

Nama : Kelas : Berilah tanda cek ( ) pada kolom dengan jujur sesuai dengan keadaan diri sendiri setelah mengikuti materi ekosistem!

RUANG LINGKUP EKOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menguasai kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundametal

Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, sehingga diperlukan suatu pendidikan yang berkualitas. Pendidikan

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis

BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI. Spektrum Biologi. Komponen Biotik. Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

SILABUS. Menjelasakan komponen-komponen penyusun ekosistem. Membedakan satuan makhluk hidup dalam. ekosistem

TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain:

SILABUS IPA KELAS VII. Objek IPA dan pengamatannya Pengukuran Besaran Pokok dan turunan Satuan baku dan tak baku

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Pembelajaran PQ4R Salah satu teknik studi untuk membantu siswa memahami dan mengingat apa yang mereka baca adalah suatu prosedur yang disebut metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflecty, Recite, dan Review) yang didasarkan pada versi sebelumnya yang dikenal sebagai SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan Review) yang dicetuskan oleh Robinson (Trianto, 2010:150). Prosedur PQ4R menuntut siswa fokus pada pengorganisasian informasi yang bermakna dan melibatkan mereka dalam strategi yang efektif lainnya, seperti perumusan pertanyaan, penjabaran dan praktik pendistribusian (Slavin, 2008:256). Tahap-tahap yang dilakukan dalam metode membaca PQ4R menurut Trianto (2010:151) adalah sebagai berikut : (1) tahap preview Siswa membaca selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan. Siswa mulai dengan membaca judul dan subjudul, topik dan sub topik, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragraf. Siswa memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. (2) tahap question Siswa mengajukan pertanyaan pada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa. Kalimat judul dan subjudul atau topik

dan subtopik utama dapat membuat pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa, mengapa, dan bagaimana. (3) tahap read Siswa membaca karangan secara aktif yakni dengan cara memusatkan pikiran siswa dalam memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya dan mencoba mencari jawaban terhadap semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya. (4) tahap reflect Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghapal, tetapi memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara (a) menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui, (b) mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama, (c) memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang disajikan, dan (d) menggunakan materi untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut. (5) tahap recite Siswa merenungkan (mengingat) kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring, menanyakan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka membuat ringkasan materi dari bacaan.

(6) tahap review Siswa membuat catatan singkat, mengkaji kembali seluruh isi bacaan dengan fokus pada pengajuan pertanyaan kepada diri sendiri. Dari langkah-langkah strategi belajar PQ4R yang telah diuraikan di atas, dapat dilihat bahwa strategi belajar ini dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar dan menolong siswa untuk berkonsentrasi lebih lama (Trianto, 2010:151-153). B. Penguasaan Konsep Materi Penguasaan konsep materi merupakan penguasaan abstraksi yang memiliki satu kelas atau objek-objek kejadian atau hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Menurut Piaget (Oktarina, 2008:18) pertumbuhan intelektual manusia terjadi karena adanya proses kontinyu yang menunjukkan equilibrium dan disequilibrium. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penguasaan materi adalah kemampuan yang telah dimiliki siswa setelah ia menerima bahan pelajaran. Menurut Anderson, dkk (2000:67-68) ada enam ranah kognitif terdiri atas: 1. Remember mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu meliputi fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, dan metode, 2. Understand mencakup kemampuan memahami arti dan makna hal yang dipelajari,

3. Apply mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru, 4. Analyze mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagianbagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik, misalnya mengurai masalah menjadi bagian yang telah kecil, 5. Evaluate mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu, 6. Create mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Penguasaan konsep pada materi pelajaran oleh siswa dapat diukur dengan mengadakan evaluasi. Thoha (1994:1) menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.instrumen atau alat ukur yang biasa digunakan dalam evaluasi adalah tes. Menurut Arikunto (2001:53) tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung dari petunjuk yang diberikan. Tes untuk mengukur berapa banyak atau berapa persen tujuan pembelajaran dicapai setelah satu kali mengajar atau satu kali pertemuan disebut postes atau tes akhir. Disebut tes akhir karena sebelum memulai pelajaran guru mengadakan tes awal atau pretes. Kegunaan tes ini ialah terutama untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memperbaiki rencana pembelajaran. Hasil tes tersebut dijadikan umpan balik dalam

meningkatkan penguasaan materi sehingga meningkatkan mutu pembelajaran (Daryanto, 1999:195-196). Tingkat penguasaan konsep materi oleh siswa dapat diketahui melalui pedoman penilaian. Bila nilai siswa 66 maka dikategorikan baik, bila 55 sampai 66 maka dikategorikan cukup baik, dan bila nilai siswa < 66 maka dikategorikan kurang baik (Arikunto, 2008:245). C. Materi Pokok Ekosistem Setiap organisme sangat bergantung pada organisme lain dan sumber daya alam yang ada disekitarnya. Sumber daya alam tersebut digunakan untuk keperluan pangan, pertumbuhan, perlindungan dan perkembangbiakan. Hubungan antar organisme dengan lingkungan baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik merupakan hubungan timbal balik yang rumit dan kompleks. Ekosistem terdiri atas semua organisme hidup (biotik) beserta lingkungan tak hidup (abiotik) yang mengelilinginya dan dapat menopang semua kebutuhan hidupnya dengan bantuan energi cahaya matahari (Kadaryanto, Mukido, Chalsum, Sarmini, dan Harsono, 2006:151). Energi yang dihasilkan oleh tumbuhan dari hasil fotosintesis merupakan sumber energi untuk seluruh organisme yang ada dalam ekosistem. Selanjutnya, beredar melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Sebuah ekosistem tidak sepenuhnya dalam keadaan mantap atau stabil, tetapi keseimbangan suatu ekosistem akan berubah apabila terjadi

gangguan pada salah satu komponen penyusunnya (Kadaryanto, Mukido, Chalsum, Sarmini, dan Harsono, 2006:151). Untuk mengetahui lebih banyak tentang ekosistem dan hubungan saling ketergantungan komponen penyusunnya, perhatikan uraian materi berikut ini. 1. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Ekosistem disusun oleh makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Untuk mempermudah pemahaman tentang ekosistem digunakan berbagai macam istilah. Antara lain individu, populasi, komunitas, dan ekosistem. Istilah-istilah tersebut didefinisikan sebagai berikut: (a) individu adalah makhluk hidup tunggal dan hidupnya dapat berdiri sendiri, (b) populasi adalah sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu daerah tertentu, (c) komunitas adalah sekumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang hidup bersama disuatu habitat tertentu, (d) ekosistem adalah komunitas atau beberapa komunitas dan lingkungan tak hidup bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi yang dinamakan ekosistem (Kadaryanto, Mukido, Chalsum, Sarmini, dan Harsono, 2006:151-152). 2. Komponen Penyusun Ekosistem Berdasarkan sifatnya, komponen penyusun ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu komponen biotik dan abiotik. a. Komponen Biotik merupakan bagian dari suatu ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup.komponen biotik dapat dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu produser, konsumer, dan dekomposer.

b. Komponen Abiotik merupakan bagian Ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup. Komponen abiotik terdiri atas cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral (Kadaryanto, Mukido, Chalsum, Sarmini, dan Harsono, 2006:155-158). 3. Macam-Macam Ekosistem Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu ekosistem alamiah dan ekosistem buatan. a. Ekosistem Alamiah Merupakan ekosistem yang terbentuk secara alamiah sebagai akibat adanya pengaruh dari alam di sekitarnya. Contoh: sungai, danau, gunung, laut, hutan. b. Ekosistem Buatan Merupakan ekosistem buatan manusia. Contoh: sawah, ladang, akuarium, kebun (Kadaryanto, Mukido, Chalsum, Sarmini, dan Harsono, 2006:154). 4. Interaksi Dalam Ekosistem Pada hakikatnya setiap organisme akan senantiasa bergantung pada organisme lain yang ada disekitarnya. Pola interaksi organisme melibatkan dua atau lebih organisme. Berbagai pola interaksi antarorganisme adalah simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, netral, kompetisi dan predasi. (a) simbiosis mutualisme adalah hubungan saling menguntungkan kedua belah pihak, (b) simbiosis komensalisme adalah hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan

maupun dirugikan, (c) simbiosis parasitisme adalah hubungan dimana satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak lain mendapat kerugian, (d) netral adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun organisme-organisme hidup pada habitat yang sama, (e) kompetisi adalah hubungan antar individu dimana masing-masing individu bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang, dan (f) predasi adalah hubungan antara pemangsa dan mangsa (Tim Abdi Guru, 2006:145). 5. Saling ketergantungan antarkomponen biotik Saling ketergantungan antarkomponen biotik terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Pada sebuah ekosistem akan selalu ditemukan produser, konsumer, dan pengurai. Komponenkomponen tersebut mempunyai peranan yang berbeda. Tetapi dalam melaksanakan peranannya, komponen tersebut saling tergantung satu sama lain secara langsung maupun tak langsung. Jika digambarkan, interaksi antarkomponen biotik akan membentuk jaring-jaring ekologi. Jaring-jaring ekologi dapat berupa rantai makanan, jaring-jaring makanan, jaring-jaring kehidupan, dan piramida makanan. (a) rantai makanan adalah proses perpindahan energi melalui proses makan dan dimakan yang membentuk rangkaian tertentu disebut rantai makanan, (b) jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan membentuk semacam jaring, (c) jaring-jaring kehidupan adalah jaring-jaring makanan satu dengan jaring-jaring makanan yang lain saling terkait, (d) piramida makanan adalah

gambaran piramida yang menunjukkan perbandingan makanan antara produser, konsumer I, konsumer II, sampai dengan konsumer puncak (Tim Abdi Guru, 2006:146-147).