LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan anak usia 0-8 tahun. PAUD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang signifikan terhadap penderita autis. 2 Saat ini autis sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki usia lanjut. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI PADA ANAK AUTIS ADRIANA S. GINANJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan (S-1) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang

SKALA KECERDASAN MUSIKAL

Bab I PENDAHULUAN. Autisme merupakan suatu kondisi dimana seseorang, baik dari lahir ataupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

Panduan Observasi. No. Indikator Hal Yang diamati 1. Guru PAI sebagai membimbing, menuntun, member tauladan, dan membina. disampaikan.

BAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN PERKEMBANGAN DAN PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENDIDIKAN MUSIK UNTUK ANAK AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

BAB 3 METODOLOGI. Alur dari penelitian thesis ini adalah sebagai berikut : Pada tahap ini dilakukan study literatur dari jurnal-jurnal yang ada untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hana Haniefah Latiefah, 2013

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN GAMES PUZZLE UNTUK MELATIH DAYA INGAT PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut.

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

Setelah beberapa lama, Kau mengerti bahwa sinar mentari pun akan membakarmu kalau berlebihan,

menyebabkan perkembangan otaknya terhambat, sehingga anak mengalami kurang dapat mengendalikan emosinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan kreativitas dalam penyelenggaraan pendidikan dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

Isian Form 1 INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB IV ANALISIS IMPLIKASI METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN KEGIATAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRA SEKOLAH ROUDHOH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

Disampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber)

Desain dan Pengembangan Pelatihan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris,

Mengembangkan Bakat Anak

BAB I PENDAHULUAN. untuk stimulasi potensi-potensi anak, sehingga secara nature dan nurture anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali,

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Nama Lengkap. Kecamatan.. Kab/Kota. : Belum Sekolah/Pernah Sekolah (DO) / Sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. hubungannya antar sel syarat otak (sinap) terus berkembang. Begitu. melalui pendidikan anak usia dini (Suyanto, 2005:7).

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan verbal - linguistik (cerdas kata-kata), logika matematika (cerdas angka), visual

Edisi Khusus No. 2, Agustus 2011 ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

LAMPIRAN CODING SHEET 1 TRANSKIP INTERVIEW

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

menyelenggarakan pendidikan dengan setting inklusi dengan pendekatan belajar

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KARYA ILMIAH OLEH AYATI SULISTIA NPM A1I111001

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Intrument Penelitian: Berilah tanda check V pada apa yang anda pahami SS = Sangat setuju, S= Setuju; TS= Tidak setuju, STS= Sangat Tidak Setuju N PERNYATAAN PENILAIAN DIRI SS S TS STS 1. Anak autis membutuhkan Perhatian dari orangtua, guru dan lingkungan secara khusus untuk perkembangan kecerdasannya 2. Lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak autis 3. Dengan bermain yang terprogram akan meningkatkan kecerdasan anak autis 4. Anak autis memiliki kecerdasan/kemampuan khusus seperti anak lainnya. Kecerdasan/kemampuan khusus itu bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi anak autis 6. Anak autis sering bermain tanpa keteraturan dan pola yang jelas 7. Sekolah mempunyai program mengoptimalkan kecerdasan fisik anak autis melalui permainan 8. Sering sekali anak dibiarkan bermain sendiri tanpa pendampingan orang dewasa 9. Kurangnya teman anak bermain, khususnya di rumah menjadikan lambatnya perkembangan kecerdasan anak autis 1. Tidak adanya pola yang jelas ketika anak autis 116

sedang bermain. Mereka bergerak tanpa tujuan 11. Tidak ditemukan adanya keselarasan antara pikiran dengan apa yang dilakukan anak autis 12. Kurangnya koordinasi tubuh pada anak autis ketika bermain dan gerak lainnya 13. Adanya kelambatan anak autis untuk melaksanakan apa yang diperintahhkan untuknya 14. Anak autis susah sekali untuk berkomunikasi dengan jelas menggunakan tangan atau gerak tubuh yang lainnya 1. Anak autis sering menyakiti tubuhnya atau marah untuk mengatakan sesuatu pada orang dewasa 16. Gerakan anak autis itu terlalu banyak yang tidak berguna untuk perkembangannya?. 17 Anak autis sangat susah untuk bermain bersama dengan teman yang lain? 18 Kecerdasan anak Autis meningkat setelah mendapat terapi 19 Anak autis tidak mempunyai inisiatif melakukan sesuatu? 2 Salah satu kecerdasan yang bisa menjadi kemampuan khusus anak autis adalah bermain musik atau menari 21 Anak autis sangat kuat dalam kemampuan logika, ingatan dan konsistensialisme. 22 Anak autis sangat kuat dalam berkonsentrasi atas apa yang dia ketahui 117

23 Anak autis sangat displin atas apa yang diajarkan kepadanya 24 Perlu terapi khusus yang tertuju pada kemampuan/karakteristik seseorang anak 2 Salah satu kekurangan anak autis adalah kesadaran diri dan lingkungannya 26 Harus disadari bahwa walaupun terapi mampu memaksimalkan kemampuan anak autis namun mereka tidak dapat lagi betul-betul normal 27 Sekecil apapun kemajuan yang diperoleh dalam terapi harus dilihat sebagai kemenangan anak autis 28 Kerjasama antara terapi dan orangtua sangat mendukung kemajuan anak autis 118

LAMPIRAN 2. KONSEP PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA : ORANGTUA 1 Apakah yang paling bapak / ibu kwatirkan tentang anak autis 2. Apakah anak anda termasuk ke dalam anak yang over dalam pergerakannya atau suka diam dan menyendiri. Atau pada dasarnya pintar? 3. Apakah anda mengetahui bahwa anak anda memiliki kecerdasan/kemampuan khusus? 4. Tahu kah anda apa yang dimaksud dengan kecerdasan kinestetik jasmani. Yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan fisik? Adakah itu pada anak anda?. Apakah dengan permainan yang terpola bisa meningkatkan kecerdasan fisiknya? 6. Apakah anda melihat ada keselarasan antara pikirannya dengan apa yang dia lakukan? 7. Apakah dengan permainan bisa melatih keselarasan pikiran dengan apa yang dilakukan oleh anak autis sendiri 8. Bisakah bapak/ibu berkomunikasi dengan baik bersama anak autis ini? 9. Apa harapan anda terhadap anak autis? 1. Apakah kemampuan yang memungkinkan bagi anak autis yang bisa menjadi keahliannya? PERTANYAAN WAWANCARA : GURU/PEKERJA SOSIAL 1. Bagaimana anda melihat anak autis ini 2. Apakah anda mengetahui bahwa anak-anak didik anda memiliki kecerdasan/kemampuan khusus? Seperti apa contohnya 3. Apakah yang sekolah lakukan untuk mengembangkan kecerdasan / kemampuan khusus yang ada pada anak anak? 4. Apakah ada program dari sekolah ini yang diberikan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik jasmani anak-anak? 119

. Apakah anda yakin bahwa melalui permainan-permainan kemampuan kognitif anak akan meningkat? 6. Apakah anda yakin dengan permainan-permainan itu maka kecerdasan kinestetik jasmnai anak-anak di sekolah ini akan meningkat? 7. Apakah dengan permainan bisa melatih keselarasan pikiran dengan apa yang dilakukan oleh anak autis sendiri? 8. Bisakah bapak/ibu berkomunikasi dengan baik bersama anak autis ini? 9. Apa harapan anda terhadap anak autis? 1. Apakah kemampuan yang memungkinkan bagi anak autis yang bisa menjadi keahliannya? 12

Hasil Jawaban Angket : LAMPIRAN 3. HASIL ANGKET NO PERNYATAAN SS S TS JLH KET 1. Anak autis membutuhkan Perhatian dari orangtua, guru dan lingkungan secara khusus untuk perkembangan kecerdasannya IIIII IIIII I 1 3.2 2. Lingkungan sangat IIIII IIII IIIII IIIII I 1 3.2 mempengaruhi perkembangan autis anak 3. Dengan bermain yang IIIII II IIIII IIIII III 1 3.1 terprogram akan meningkatkan kecerdasan anak autis 6 121

4. Anak autis memiliki kecerdasan/kemampua n khusus seperti anak lainnya IIIII I IIIII IIIII I III 1 3.3. Kecerdasan/kemampu an khusus itu bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi anak autis IIIII III IIIII IIIII I I 1 3.3 6. Anak autis sering bermain tanpa keteraturan dan pola yang jelas IIIII IIIII IIIII I IIII 1 3.1 8 7. Sekolah mempunyai program mengoptimalkan kecerdasan fisik anak autis melalui permainan IIIII I IIIII IIIII IIII 7 1 3.2 122

8. Sering sekali anak dibiarkan bermain sendiri tanpa pendampingan orang dewasa II 1 IIIII 1 9. Kurangnya teman anak bermain, khususnya di rumah menjadikan lambatnya perkembangan kecerdasan anak autis II 1 IIIII IIIII IIIII I I I 1 3.3 123

9 1. Tidak adanya pola yang jelas ketika anak autis sedang bermain. Mereka bergerak tanpa tujuan I IIIII IIIII I IIIII 1 3.1 11. Tidak ditemukan adanya keselarasan antara pikiran dengan apa yang dilakukan anak autis IIIII IIIII II IIIII 1 3.1 6 124

12. Kurangnya koordinasi tubuh pada anak autis ketika bermain dan gerak lainnya IIIII IIIII IIIII I IIII 1 3.1 8 13. Adanya kelambatan anak autis untuk melaksanakan apa yang diperintahhkan untuknya II 1 IIIII IIIII IIIII I II 1 3.1 8 14. Anak autis susah sekali untuk berkomunikasi dengan jelas menggunakan tangan atau gerak tubuh yang lainnya II 1 IIIII IIIII III 6 IIIII 1 3.1 1. Anak autis sering menyakiti tubuhnya atau marah untuk mengatakan sesuatu I IIIII IIIII II IIIII 1 3.1 12

pada orang dewasa 6 16. Gerakan anak autis itu terlalu banyak yang tidak berguna untuk perkembangannya?. I IIIII IIIII IIIII 1 3.1 17 Anak autis sangat susah untuk bermain bersama dengan teman yang lain? I IIIII IIIII II IIIII 1 3.1 6 126

18 Kecerdasan anak Autis meningkat setelah mendapat terapi IIIII I IIIII IIIII III 6 I 1 3.2 19 Anak autis tidak mempunyai inisiatif melakukan sesuatu? I IIIII III 4 IIIII 1 2 Salah satu kecerdasan yang bisa menjadi kemampuan khusus anak autis adalah bermain musik atau IIII IIIII IIIII IIII II 1 3.3 127

menari 7 21 Anak autis sangat kuat dalam kemampuan logika, ingatan dan konsistensialisme. III 1 IIIII IIIII II 6 IIIII 1 3.3 22 Anak autis sangat kuat dalam berkonsentrasi atas apa yang dia ketahui I IIIII IIIII I IIIII 1 3.3 23 Anak autis sangat displin atas apa yang diajarkan kepadanya III 1 IIIII IIIII IIIII 1 3.3 128

24 Perlu terapi khusus yang tertuju pada kemampuan/karakteris tik seseorang anak IIII IIIII IIIII IIIII 7 I 1 3.2 2 Salah satu kekurangan anak autis adalah kesadaran diri dan lingkungannya I IIIII IIIII IIIII I I I 1 3.1 I 9 26 Harus disadari bahwa walaupun terapi mampu memaksimalkan kemampuan anak autis namun mereka tidak dapat lagi betul- II 1 IIIII IIIII IIII 7 IIII 1 3.2 129

betul normal 27 Sekecil apapun kemajuan yang diperoleh dalam terapi harus dilihat sebagai kemenangan anak autis IIIII IIIII IIIII III 6 II 1 3.3 28 Kerjasama antara terapi dan orangtua sangat mendukung kemajuan anak autis IIIII IIIII IIIII II 3 I 1 3.2 13

LAMPIRAN 4. LEMBARAN OBSERVASI PEKERJA SOSIAL Lembaran Observasi Terhadap Pekerja Sosial/Guru Dalam Mengamati Perkembangan Anak Autis Hari/Tanggal : 12 Oktober 214 Nama Observer : Ibu Septi Petunjuk: 1. Berilah dengan tanda pada kolom Ya/Tidak berdasarkan pendapat Ibu/Bapak 2. Isilah kolom komentar untuk setiap komponen aktivitas anak! No Aktivitas Perkembangan Anak Autis 1 Apakah ada perubahan dari terapi yang dilakukan? 2 Perubahan apa saja menurut pengamatan saudara? 3 Apakah perubahan itu sebagai kekuatan atau suatu kelemahan bagi para anak? 4 Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai program? Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai harapan? 6 Apakah perubahan dan peningkatan itu efektif? 8 Apakah anak memahami bahwa Hasil Pengamatan Ya Tidak Komentar 131

terapi itu untuk kebaikan mereka? 9 Apakah terapi dapat memunculkan kemampuan khusus anak? 1 Apakah anak disiplin melakukan terapi? Lembaran Observasi Terhadap Pekerja Sosial Dalam Mengamati Perkembangan Anak Autis 132

Hari/Tanggal : 2 Oktober 214 Nama Observer : Ibu Ana Petunjuk: 1.Berilah dengan tanda pada kolom Ya/Tidak berdasarkan pendapat Ibu/Bapak 2.Isilah kolom komentar untuk setiap komponen aktivitas anak! No Perkembangan Anak Autis Hasil Pengamatan Ya Tidak Komentar 1 Apakah ada perubahan dari terapi yang dilakukan? 2 Perubahan apa saja menurut pengamatan saudara? 3 Apakah perubahan itu sebagai kekuatan atau suatu kelemahan bagi para anak? 4 Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai program? Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai harapan? 6 Apakah perubahan dan peningkatan itu efektif? 8 Apakah anak memahami bahwa terapi itu untuk kebaikan mereka? 9 Apakah terapi dapat memunculkan kemampuan 133

khusus anak? 11 Apakah anak disiplin melakukan terapi? 134

LAMPIRAN. HASIL WAWANCARA Hasil Wawancara Pekerja Social/Guru: Pekerja Sosial/Guru 1 1. Anak berkebutuhan khusus, anak yang istimewa yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mereka bisa menangkap sesuatu dengan memori yang kuat dan kekurangannya di dalam bahasa. 2. Ada yang mempunyai memori kuat namun mereka tidak bisa mengekspresikannya agar orang lain mengerti dengan apa yang mereka tahu. 3. Mereka mempuyai kecerdasan khusus. Mereka sebagian suka berimaginasi. Yang suka berimaginasi ini sering menuangkan komunikasi mereka itu dengan lukisan. 4. Kita akan gali bakatnya, misalnya yang suka melukis akan diberi buku kreasi setiap pribadi tempatnya berkreasi. Rencana ke depan adalah pengelompokkan bakat. Jadi konsentrasinya nanti ke bakat masing-masing.. Dunia anak-anak adalah bermain sambil belajar. Mereka meningkatkan kecerdasan kognitif dengan bermain. Dengan bermain anak misalnya diajarkan cara menghitung. Playground selalu pakai warna jadi juga diajari untuk mengenal warna. 6. Di dalam menari ada gerekan menyilang. Gerakan menyilang ini bisa meningkatkan kecerdasan otak. Memang mereka mempunyai kekurangan untuk menyinkronkan itu tapi dengan menari tadi bisa semakin baik. 7. Harapan saya mereka bisa mandiri. Saat in kita masing sifatnya membantu. Bagaimana mereka bisa bertahan di masa depan. 8. Itu tergantung usaha dan ketelatenan mereka. 13

Pekerja sosial 2 1. Anak yang mempunyai gangguan perilaku yang sangat kompleks. Mereka mengalami gangguan komunikasi, interaksi social dan juga gangguan perilaku. Gangguan perilaku itu mereka cenderung aktif dengan dunia sendiri, suka mengulang-ulang repetitive, kalaupun mereka bisa bicara namun mereka tidak mengerti dengan apa yang mereka katakana. 2. Anak autis jika sejak dini ditangani tidak akan menjadi tuna grahita. Kalau murni autis dan cepat ditangani maka akan cepat dilihat talentanya. Kalau tidak cepat ditangani mereka akan menjadi tuna ganda. 3. Mereka mempunyai kecerdasan khusus 4. Mengarahkan bakat yang sudah mereka miliki. Misalnya sasa yang tidak mampu berkomunikasi seperti biasanya, namun dia suka bernyanyi dan telah hafal beberapa lagu. Jadi kita akan arahkan ke bakatnya.. Anak autis itu mempunyai hambatan yang kompleks. Misalnya hambatan bahasa ada 2. Yaitu Ekspresif dan reseftif. Dengan cara bermain walaupun belum bisa bicara tapi manusia itu adalah bahasa resftifnya. Ketika kita bicara mereka akan memahami, kita kita member intruksi mereka akan mengerti. Apa yang diberikakhirnya mereka akan biasa memahami bahasa dan intruksi yang diberikan pada mereka. Ketiak bermain bisa bersosialisasi dengan temannya. 6. Perilaku dengan penerimaan itu adalah bahasa reseftif. Melalui permainan mereka bisa belajar. Lama-lama itu menjadi pola yang biasa mereka ketahui. 7. Sama supaya mereka mandiri. Kemandirian dalam hidup mereka sehari-hari. 8. Diprogramkan akan didirikan supermarket yang menjual semua hasil karya anakanak autis dan dikelola sndiri oleh anak autis. 136

Hasil Wawancara Orangtua : Orangtua 1 1. Kekwatiraan saya adalah bagaimana masa depannya anak saya nantinya. Kalau anak normal bisa bekerja, bagaimana nanti dengan anak saya. Masa depan mereka 2. Noval itu anak yang suka bergerak 3. Noval suka dengan musik. Kalu ada music noval akan melakaukan gerak sesuai dengan nadanya tapi belum begitu jelas. Kalau nanti diarahkan pasti bisa. 4. Kalau ada senam dia bisa melakukan gerakan. Dulu di Paud dia belum bisa senam. Tapi disini dia telah bisa ikuti senam. Noval memiliki kecerdasan kinestetik jasmani 6. Dengan terapi bermain yang baik saya yakin dia bisa melakukannya. Kalau diarahkan dia bisa. Misalnya menulis sekarang dia bisa walaupun belum rapi 7. Untuk menari kalau diarahkan bisa 8. Kalau noval main game noval sudah menunjukkan emosi yang jelas. Tertawa dan serius kalau main game 9. Sudah bisa berkomunikasi tapi harus diulang. Dengan gerakan juga dia sudah mulai melakukannya 1. Kalau dengan bakatnya dia bisa nyaman dan bisa mandiri. Ya syukurlah Orangtua 2 1. Komunikasinya sasa tidak lancer. Jadi takutnya dia tidak bisa sekolah. Semua ini menyangkut masa depannya. Kalau dia bisa sekolah dan kuliah bagus. Misalnya kuliah di seni rupa atau misalnya sasa sekolah seni suara 2. Kelebihan sasa itu dikemampuan bernyanyinya. 3. Selama ini pikiran dan perilakunya sasa itu tidak sinkron. 137

Saya yakin dengan permainan bisa meningkatkan sinkronnya pikiran dan perilakunya 4. Kalau dia dengar music yang ada tarinya sasa bisa ikutin tarinya. Namun di sekolah dia tidak mau gerak. Yang penting Sasa kalau bisa tidak ketinggalan dengan anak lainnya. Bisa ngomong dan bisa konsentrasi. 6. Hobbinya menyanyi. Kalau bisa diarahkan mungkin bisa menjadi keahliannya atau jadi masa depannya 7. Sasa termasuk anak yang suka gerak. Menjaga Sasa itu kita sampai lelah sekali. 8. Kalau di rumah Sasa suka mengacaukan semua barang-barang 9. Semoga mereka punya keahlian dan bisa mandiri. 138