BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Terlepas dari arti dan definisi teknologi yang beragam dan bervariasi, sejarah peradaban manusia telah membuktikan, bahwa pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di dalam setiap proses pekerjaan dan kehidupan telah memberikan nilai tambah, kemudahan dan kesejahteraan kepada umat bangsanya. Beberapa kalangan meyakini bahwa teknologi merupakan penggerak utama (prime mover) untuk meningkatkan daya saing suatu negara. Terkait dengan hal ini, inovasi bisa dikatakan sebagai faktor utama dalam proses pembangunan ekonomi berbasis teknologi. Harus disadari bahwa proses pembangunan akan berjalan dengan baik bila inovasi teknologi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karenanya, difusi teknologi menjadi hal yang sangat penting. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah dengan tugas pokok, melaksanakan tugas kepemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi (PPKDT) merupakan salah satu pusat dari 5 deputi yang dimiliki BPPT yaitu di dalam Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi (Deputi PKT) yang mempunyai tugas melaksanakan pengkajian kebijakan, penyusunan, 1
advokasi, dan pelayanan secara nasional dalam pelaksanaan difusi teknologi yang meliputi aspek manajemen, kelembagaan serta kapasitas absorpsi difusi teknologi. Di dalam PPKDT terdapat Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi (Laboratorium PKT) yang berfungsi untuk melakukan penelitian dan mengembangkannya sekaligus menyebarluaskan kegiatan yang dilakukan menjadi karya yang bermanfaat untuk membantu pemerintah Indonesia di dalam pengambilan keputusan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, membantu pengembangan penelitian akademis dan membantu pengembangan inovasi di bidang industri. Setiap tahunnya, Laboratorium PKT terus berinovasi menghasilkan kebijakan-kebijakan teknologi baru dari hasil penelitian dan kegiatan yang dilakukan, salah satu contohnya adalah Kebijakan Stimulasi Kebutuhan dan Penguatan Interrelasi Pemasok dan Pengguna Teknologi Biofuel. Tetapi, berdasarkan Pengkajian Sistem Difusi dan Pemanfaatan Teknologi yang dilakukan oleh PPKDT pada tahun 2007, kebijakan-kebijakan teknologi hasil penelitian tersebut masih belum diadopsi masyarakat secara maksimal dengan tingkat total pengadopsian hanya 11,4% dari tahun 2000-2007 dengan tingkat pertumbuhan pengadopsian hanya 0,2% per tahunnya, salah satu faktor yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya tingkat penyebaran informasi mengenai kebijakan teknologi kepada masyarakat, sulitnya masyarakat mendapatkan informasi kebijakan-kebijakan tersebut dan beberapa faktor lainnya adalah kecenderungan kebutuhan masyarakat yang berubah-ubah, 2
tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak stabil dan tingkat kesiapan pemanfaatan teknologi yang rendah. Pada tahun 2008 disahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), yang mana pada pasal 2 ayat 3 berisi, Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. Pasal 7, ayat 2, Badan Publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan. Pasal 7, ayat 3, Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Dalam usahanya untuk meningkatkan tingkat adopsi kebijakan teknologi oleh masyarakat luas tingkat nasional dan melaksanakan kewajiban badan publik seperti yang dijelaskan di dalam UU KIP, Laboratorium PKT menginginkan sebuah sistem informasi difusi teknologi berbasis web. 1.2 Ruang lingkup Dalam pembuatan skripsi ini, ruang lingkup dibatasi pada : a) Perancangan sistem informasi difusi teknologi berbasis web yang berisi : Halaman interaksi dengan masyarakat, yang mana masyarakat dapat memberikan ide atau menyampaikan masalah yang berkaitan dengan kebijakan teknologi untuk selanjutnya 3
dijadikan bahan penelitian Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi. Menampung artikel, tulisan ilmiah atau paper yang ditulis oleh masyarakat mengenai berbagai topik seputar kebijakan teknologi. Halaman keterbukaan informasi publik, yang mana masyarakat dapat memohon informasi yang berkaitan dengan Laboratorium PKT sesuai dengan Undang-Undang KIP. Berita terbaru seputar kebijakan teknologi Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi, Software / Tools Open Source kebijakan teknologi milik Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi yang bisa diunduh oleh masyarakat luas, Pelatihan-pelatihan yang dimiliki oleh Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi, Buku yang dimiliki Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi yang bisa diunduh oleh masyarakat luas, Research papers milik Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi yang bisa diunduh oleh masyarakat luas, Laporan artikel, buku, piranti lunak, paper, pengajuan ide, permohonan informasi. Acara yang diadakan Laboratorium Pengkajian Kebijakan Teknologi, 4
b) Merancang database yang akan digunakan. c) Tidak adanya pembahasan tentang keamanan web. 1.3 Tujuan dan manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang sistem informasi difusi teknologi berbasis web agar dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi Laboratorium PKT. Adapun manfaat yang dapat diperoleh antara lain : a) Masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi kebijakan teknologi dari Laboratorium PKT. b) Memudahkan masyarakat di dalam memberikan ide dan menyampaikan masalah yang berkaitan dengan kebijakan teknologi. c) Meningkatkan pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Laboratorium PKT. d) Laboratorium PKT dapat menganalisa informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. e) Terciptanya wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara online yang berbasis pada masalah atau isu kebijakan teknologi. 5
1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah, sebagai berikut: 1. Metode analisis a. Studi lapangan, wawancara langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan. b. Analisis terhadap hasil temuan studi lapangan. c. Kuisioner terhadap end user. d. Studi pustaka, mencari informasi yang berasal dari buku-buku dan situs web di internet yang mendukung skripsi ini. 2. Metode perancangan a. Perancangan UML. b. Perancangan menu. c. Perancangan layar. d. Perancangan basis data. 1.5 Sistematika Penulisan Melalui sistematika penulisan ini, gambaran dan penjelasan secara singkat mengenai hal hal apa saja yang akan dibahas melalui skripsi ini. Sesuai dengan petunjuk penulisan skripsi yang dikeluarkan oleh Universitas Bina Nusantara maka sistematika skripsi dibuat dengan membagi tiap sub kelompok pembahasan menjadi bab dan sub bab tersendiri. Berikut adalah gambaran dan penjelasan singkat dari masing masing bab dalam skripsi ini : 6
BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan secara singkat mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi ini, selain itu juga akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan dalam memperoleh data-data yang diperlukan. Di dalam bab ini juga dibahas tentang sistematika pembahasan, yang berisi penjelasan singkat mengenai isi dari skripsi ini. BAB 2 : LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang digunakan dalam skripsi ini sebagai sebuah landasan. BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai BPPT, PPKDT dan Laboratorium PKT mulai dari sejarah, profil, struktur organisasi, sistem yang sedang berjalan, analisis kuisioner, identifikasi masalah yang dihadapi dan usulan pemecahan masalah tersebut beserta perancangan UML, perancangan menu, perancangan layar dan perancangan basis data. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini membahasa mengenai tahap implementasi dan evaluasi aplikasi yang dibuat. Juga dibahasa mengenai cara penggunaan website berdasarkan tampilan layar. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan secara keseluruhan yang diperoleh dari hasil analisis dan perancangan sistem serta saran-saran untuk penerapan dan pengembangan lebih lanjut dari sistem yang akan dibuat. 7