BAB III METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada 30 November sampai 15 Desember 2016.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi),

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara-cara berfikir dan buat yang

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan


BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah guru SMK yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kecamatan Pesanggrahan. Dilaksanakan pada 30 November sampai 15 Desember 2016. 3.2 Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono, (2014) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif karena metode tersebut spesifik, jelas, rinci, cocok untuk sampel dalam jumlah besar, tidak memakan waktu yang lama, dan sebagai penegasan untuk fenomena dalam suatu kejadian. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik 29

kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini variable terbagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut : a. Variabel Independent (bebas) : Religiusitas b. Variabel Dependent (terkait) : Kepuasan Pernikahan 3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Religiusitas Religiusitas merupakan suatu konten agama yang sudah terlembagakan yang menitikberatkan pada masalah perilaku sosial dan menjadi pedoman hidup berdasarkan nilai-nilai agama yang dapat diaktualisasikan pada kehidupan sehari-hari. Religiusitas akan diukur dengan menggunakan skala Brief Multidimensional Measure of Religiousness/Spiritualit dari John E. Fetzer Institute yang berisi dimensi-dimensi yang menentukan religiusitas yaitu daily spiritual experience, meaning, value & belief, forgiveness, private religious practice, religious/sirirtual coping, religious support, religious/spiritual history, commitment, organizational religiousness,dan religious preference yang menggunakan skala Religiusitas dari Fetzer, (1999). Data mengenai religiusitas tersebut dapat diketahui dari perolehan skor hasil pengisian angket, bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi pula religiusitas yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah religiusitas yang dimiliki. 30

3.4.2 Kepuasan pernikahan Kepuasan pernikahan adalah perasaan bahagia, puas, pengalaman menyenangkan yang sifatnya subjektif yang dimiliki seseorang berkaitan dengan keseluruhan aspek dari pernikahan. Kepuasan Pernikahan akan diukur menggunakan ENRICH Marital Satisfaction Scale yang berisi komponen-komponen yang menentukan kepuasan pernikahan, yaitu kepribadian, komunikasi, resolusi konflik, manajemen keuangan, aktivitas waktu luang, hubungan seksual, anak dan pengasuhan, keluarga dan teman, dan kesetaraan peran, dan orientasi religious. Semakin tinggi skor yang di peroleh oleh subyek, maka akan semakin puas subyek dengan pernikahannya. Sebaliknya, jika skor yang diperoleh subyek rendah maka semakin tidak puas subyak dengan pernikahannya. 3.5 Populasi dan Sampel Sesuai dengan judul serta tujuan dalam penelitian, maka populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan yang berprofesi sebagai guru SMK yang sudah menikah yang mengajar di sekolah di daerah Pesanggrahan. 3.5.1 Populasi Menurut Sugiyono (2014) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun 31

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK yang sudah menikah dan mengajar di sekolah di wilayah Pesanggrahan. Dengan jumlah sekolah sebanyak 12 sekolah dan jumlah guru sebanyak 258 orang. 3.5.2 Sampel Sugiyono (2014) mengemukakan pengertian dari sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling atau area sampling. Dimana cluster sampling adalah teknik yang digunakan untuk menentukan saampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Sampel yang digunakan ini ialah guru SMK yang mengajar di SMK kecamatan Pesanggrahan. Peneliti memilih teknik sampling tersebut karena berdasarkan luasnya wilayah kecamatan pesanggrahan dan jumlah guru yang cukup banyak. Menurut Sugiyono, (2014) ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Pada penelitian ini sampel yang akan diambil ialah sebanyak 157 responden. Peneliti menghitung dengan menggunakan rumus Slovin untuk menghitung jumlah sampel yang akan di ambil. Dimana rumus Slovin dapat ditampilkan sebagai berikut : 32

Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi e : batas toleransi 3.6. Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2014) mendefinisikan teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari dua skala yaitu skala religiusitas dan skala kepuasan pernikahan. Pada penelitian ini kuesioner dibagikan secara langsung ke beberapa sekolah. 3.7 Instrumen Penelitian a. Skala Pengukuran Peneliti menggunakan dua buah skala yang berbentuk skala Likert untuk skala religiusitas dan skala kepuasan pernikahan. Untuk skala religiusitas dan kepuasan pernikahan peneliti menggunakan lima pilihan jawaban yang terdiri dari sangat sesuai (SS), sesuai (S), (N) netral, tidak sesuai (TS), dan sangat sesuai (STS).. Menurut Sugiyono (2014), skala 33

likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Peneliti membagi perolehan skor dari item-item pernyataan beradasarkan jawaban telah dipilih menjadi dua bagian yaitu favorable dan unfavorable. Jika dijabarkan dalam bentuk table maka hasilnya sebagai berikut: Table 3.1 Skala Skor item positif (Favorable) Skor item negative (Unfavorable) Sangat Sesuai (SS) 5 1 Sesuai (S) 4 2 Netral (N) 3 3 Tidak Sesuai (TS) 2 4 Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 5 b. Alat Ukur Penelitian Dengan menggunkan skala likert maka variabel pada penelitian ini terdiri dari dua skala, yaitu: (1) skala religiusitas, dan (2) skala Kepuasan Pernikahan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Skala Religiusitas Didalam penelitian ini religiusitas diukur menggunakan skala religiusitas Brief Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality:1999 dari John E. Fetzer Institute. Yang di terjemahkan oleh peneliti dengan 34

bantuan ahli dan juga dosen pembimbing yang kemudian di expert judgement oleh dosen ahli di Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. Berikut merupakan tabel blueprint skala religiusitas: Table 3.2 Blue Print Skala Religiusitas No Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah 1 Daily spiritual experience 1, 2, 3, 4, 5, 6 6 2 Meaning 7, 8 2 3 Value 10 1 4 Beliefs 9 3 5 Forgiveness 11, 12, 13 3 6 Private religious 14, 15, 16, 17, practice 18 5 7 Religious/spiritual 19, 20, 21, 22, coping 25 23, 24 7 8 Religious support 26, 27 28, 29 4 9 Religious/spiritual history 30, 31 32 3 10 Commitment 33, 34, 35 3 11 Organizational religiousness 36, 37 2 12 Religious preference 38 1 Jumlah 33 5 38 2) Skala Kepuasan Pernikahan Di dalam penelitian ini kepuasan pernikahan diukur dengan menggunakan skala kepuasan pernikahan ENRICH Marital Satisfaction Scale. Yang di terjemahkan oleh peneliti dengan bantuan ahli dan juga dosen pembimbing yang kemudian di expert judgement oleh 35

dosen ahli di Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. Berikut merupakan tabel blueprint skala kepuasan pernikahan: Table 3.3 Blue Print Skala Kepuassan Pernikahan No Dimensi Favorable Unfavorable 1 Isu kepribadian 1 2 Komunikasi 2 3 Resolusi konflik 3 4 Pengaturan keuangan 4 5 Aktivitas waktu luang 5 6 Hubungan seksual 6 7 Anak dan pengasuhan 7 8 Keluarga dan teman 8 9 Kesetaraan peran 9 10 Agama 10 Jumlah 5 5 3.8 Validitas dan Reliabilitas 3.8.1 Uji Validitas Validitas dalam alat ukur ini berisi dengan validitas isi (content). Haynes, dkk (dalam Azwar, 2012) mengatakan bahwa makna validitas isi adalah sejauh mana elemen-elemen dalam suatu instrument ukur benar-benar relevan dan merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan pengukuran. Sedangkan menurut Ley (dalam Azwar, 36

2012) bahwa validitas isi adalah sejuahmana kelayakan suatu tes sebagai sampel dari domain aitem yang hendak diukur. Cronbach (dalam Azwar, 2012) bahwa koefisien validitas yang besarnya berkisar antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisien suatu lembaga pembelajaran. Untuk mempermudah perhitungan, maka peneliti menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 24. 3.8.2 Uji Reliabilitas Reabilitas ditafsirkan Azwar (2012) sebagai seberapa tingginya korelasi antara skor tampak pada dua tes yang pararel. Sehingga reabilitas merupakan keajegan atau konsistensi hasil ukur, yang mengandung kecermatan pengukuran. Koefisien reabilitas yang di peroleh dari skor tampak (rxx ) yang angkanya mulai dari angka 0 sampai dengan angka 1,00 akan tetapi pada kenyataannya koefisien reabilitas yang mencapai angka maksimal 1,00 tidak pernah dijumpai dalam pengukuran psikologi. Semakin tinggi angka koefisien reabilitasnya maka semakin konsisten hasil alat ukur tersebut. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan formula Alpha Cronbach yaitu dengan membelah item-item sebanyak dua atau tiga bagian, sehingga setiap belahan berisi item dengan jumlah yang sama banyak (Azwar, 2003). Untuk 37

mempermudah perhitungan, maka peneliti menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 24. 3.9 Tekhnik Analisa Data 3.9.1 Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot. Apabila pada normal probability plot sebaran mengikuti pola garis lurus diagonal, maka uji normalitas dipenuhi (Ghozali, 2012). Selain itu, uji normalitas dipertegas dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila tingkat signifikansi pada uji Kolmogorov-Smirnov lebih dari 0,05, maka memenuhi uji normalitas (Ghozali, 2012). 3.10 Uji Hipotesis Penelitian 3.10.1 Analisis Regresi Sederhana Uji hipotesis dengan menggunakan regresi yaitu suatu model matematis yang menggambarkan hubungan antara variabel yang di pengaruhi (biasa disebut variabel terikat, yang dinotasikan Y) dan variabel yang mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan atau tidak, maka digunakan uji t yang sekaligus menguji hipotesis. Selain uji t dalam menguji hipotesis menggunakan analisa 38

regresi berguna untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh satu atau beberapa variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependen variabel) (paristo, 2008). Adapun syarat uji regresi sederhana menurut Gujarati (2006) yaitu : a. Model regresi dikatakan layak jka signifikansi pada ANOVA sebesar < 0.05 b. Prediktor yang digunakan sebagai variabel bebas harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka Standard Error of Estimate < Standard Deviation c. Koefisien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T. koefisien regresi signifikan jika T hitung > T tabel (nilai kritis) d. Tidak boleh terjadi multikolerasional, artinya tidak noleh terjadi korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah antar variabel bebas. Syarat ini hanya berlaku ntuk regresi linier berganda dengan variabel bebas lebih dari satu e. Tidak terjadi otokorelasi. Terjadi otokorelasi jika angka Durbin dan Watson (DB) sebesar < 1 dan > 3 f. Keselerasan model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai r 2 semakin besar nilai tersebut maka model semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin baik. Nilai r 2 mempunyai karakteristik diantaranya: 1) selalu positif, 2) Nilai r 2 maksimal sebesar 39

1. Jika Nilai r 2 sebesar 1 akan mempunyai arti kesesuaian yang sempurna. Maksudnya seluruh variasi dalam variabel Y dapat diterangkan oleh model regresi. Sebaliknya jika r 2 sama dengan 0, maka tidak ada hubungan linier antara X dan Y. g. Terdapat hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel tergantung (Y) h. Data harus berdistribusi normal i. Data berskala interval atau rasio j. Kedua variabel bersifat dependen, artinya satu variabel merupakan variabel bebas (disebut juga sebagai variabel predictor) sedang variabel lainnya variabel tergantung (disebut juga sebagai variabel response) Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel Religiusitas (X) terhadap Kepuasan Pernikahan (Y). Pada penelitian ini peneliti menggunakan SPSS versi 24.0 40