ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI PERIODE PUTRI EKA AYU AKUNTANSI PEMBIMBING : Erny Pratiwi, SE.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Shantylana Butar-butar

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai. pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini.

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN PT. BUMI RESOURCES, Tbk

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT MUSTIKA RATU, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di indonesia pada waktu ke waktu terus

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Masalah. Kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan pada

SKRIPSI. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT. HM. SAMPOERNA Tbk DAN PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT UNITED TRACTORS TBK.

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang Periode penelitian dari tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. JAKARTA SETIABUDI INTERNATIONAL TBK

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

3.1 Jenis Penelitian. 3.2 Waktu Penelitian. 3.3 Lokasi Penelitian. 3.4 Dat* dan sumber data BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

: Ratna Fajar Wulansari NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode 2012-2014) LAILA NURRAHMAWATI 24213912 Dosen Pembimbing : Supiningtyas Purwaningrum SE.,MM

LATAR BELAKANG Saat ini dunia perekonomian sedang mengalami penurunan yang diakibatkan banyaknya perusahaan yang gulung tikar pada akhirnya terjadi pemecatan pegawai. Perusahaan yang mengalami kebangkrutan tentu ada sebabnya. Sebabnya ialah perusahaan tidak mampu mendapatkan laba sesuai target yang diinginkan. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus membuat laporan keuangan dalam satu periode, untuk mengetahui informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini adalah dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan. Alat analisis yang sering digunakan adalah rasio keuangan, Analisis rasio ini mencakup rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Analisis rasio dapat memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan yang dimaksud adalah PT. XL Axiata Tbk, merupakan perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia dan menjadi perusahaan go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta memiliki kinerja perusahaan yang berfluktuasi.

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Kinerja Keuangan PT. XL Axiata Tbk pada tahun 2012-2014 jika ditinjau dari Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas. Batasan Masalah Dikarenakan luasnya masalah yang akan diteliti, maka penulis akan membatasi penelitian ini hanya pada Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas perusahaan, dengan menggunakan Laporan Keuangan yaitu Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi perusahaan yang berada pada kisaran tahun 2012-2014. Tujuan Penelitian Penulis ingin mengetahui Kinerja Keuangan pada PT. XL Axiata Tbk ditinjau dari Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas.

Objek Penelitian Objek yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah PT. XL Axiata Tbk yang beralamat di Jl. DR. Gde Anak Agung Lot E4-7 No. 1 Jakarta Selatan. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder karena data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti adalah data bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga data yang diambil dari berbagai sumber yang telah ada. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka, yaitu melakukan telaah, eksplorasi, dan mengkaji berbagai pustaka yang relevan dengan penelitian. 2. Dokumentasi, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data-data dari Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang dikumpulkan berupa laporan keuangan PT. XL Axiata Tbk periode tahun 2012-2014.

Pembahasan Rasio Likuiditas 1. Current Ratio Tahun Aset Lancar Hutang Lancar Current Ratio 2012 3.658.985 8.739.996 41,8% 2013 5.844.114 7.931.046 73,6% 2014 13.309.762 15.398.292 86,4%. Berdasarkan hasil perhitungan current rasio pada tahun 2012-2014, diperoleh data bahwa pada tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 31,8% disebabkan oleh adanya kenaikan aktiva lancar sebesar Rp. 2.185.129 dan turunnya hutang lancar sebesar Rp.808.950.Sedangkan pada tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 12,8% disebabkan karena naiknya aktiva lancar sebesar Rp. 7.465.648 dan hutang lancar sebesar Rp.7.467.246.

2. Quick Ratio Tahun Aset Lancar Persediaan Hutang Lancar Quick Ratio 2012 3.658.985 49.807 8.739.996 41,2% 2013 5.844.114 49.218 7.931.046 73% 2014 13.309.762 77.237 15.398.292 85,9% Berdasarkan hasil perhitungan quick ratio pada tahun 2012-2014, diperoleh data bahwa tingkat quick ratio pada tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 31,8 % disebabkan oleh adanya kenaikan aktiva lancar sebesar Rp. 2.185.129 dan adanya penurunan hutang lancar sebesar Rp. 808.950 pada tahun 2013. Pada tahun 2013 ke tahun 2014 juga mengalami kenaikan sebesar 12,9 % disebabkan karena naiknya aktiva lancar sebesar Rp. 7.465.648 dan hutang lancar sebesar Rp.7.467.246.

Rasio Solvabilitas 1. Debt to Asset Ratio Tahun Jumlah Hutang Jumlah Aktiva Debt to Asset 2012 20.085.669 35.455.705 56,65% 2013 24.977.479 40.277.626 62,0% 2014 49.745.863 63.706.488 78,0% Berdasarkan hasil perhitungan debt to assets ratio pada tahun 2012-2014, diperoleh data bahwa tingkat debt to assets ratio dari tahun 2012 sampai 2014 mengalami kenaikan sebesar 5,4% di tahun 2013 dan 16% di tahun 2014, hal ini disebabkan karena adanya peningkatan total hutang lancar sebesar Rp. 29.660.194 dari tahun 2012-2014 dan meningkatnya pula total aktiva sebesar Rp. 28.250.783 dari tahun 2012-2014.

2. Debt to Equity Ratio Tahun Jumlah Hutang Modal Debt to Equity 2012 20.085.669 15.370.036 130,6% 2013 24.977.479 15.300.147 163,2% 2014 49.745.863 13.960.625 356,3% Berdasarkan hasil perhitungan debt to equity ratio pada tahun 2012-2014, diperoleh data bahwa tingkat debt to equity ratio dari tahun 2012 sampai 2014 mengalami kenaikan sebesar 32,6% di tahun 2013 dan 193,1% di tahun 2014. hal ini disebabkan karena adanya peningkatan total hutang sebesar Rp. 29.660.194 dari tahun 2012-2014 dan meningkatnya pula total ekuitas sebesar Rp.1.409.411 dari tahun 2012-2014.Terjadinya kenaikan tingkat debt to equity ratio pada tiga tahun terakhir ini, menggambarkan bahwa perusahaan memiliki total hutang lebih besar dimana kewajiban jangka pendek serta jangka panjang yang harus dibayar perusahaan melebihi kekayaan perusahaan atau total modalnya.

Rasio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin Tahun Laba Kotor Penjualan Gross Profit Margin 2012 3.751.421 20.969.806 17,8% 2013 1.389.667 21.265.060 6,5% 2014 (1.069.786) 23.460.015 (4,5%) Gross profit margin Pada tahun 2012 menunjukkan angka rasio sebesar 17,8% dimana angka tersebut menggambarkan besarnya laba yang diperoleh dari hasil penjualan. Dan di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6,5%. Dan juga pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi -4,5% dikarenakan ada biaya keuangan yang mencapai Rp.1.597.626 sehingga perusahaan tidak mendapatkan laba pada tahun 2014.dikarenakan perusahaan mengalami kerugian..

2. Net Profit Margin Tahun Laba Bersih Penjualan Net Profit Margin 2012 2.743.915 20.969.806 13% 2013 1.055.965 21.265.060 4,9% 2014 (917.315) 23.460.015 (3,9%) Perhitungan net profit margin pada tahun 2012 menunjukkan angka rasio menunjukkan angka rasio sebesar 13% dimana angka tersebut menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh dari hasil penjualan. Pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 4,9% penurunan ini disebabkan oleh laba bersih yang menurun dibanding penjualan. Dan juga pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi -3,9% dikarenakan karena ada biaya keuangan yang mencapai Rp.1.597.626 sehingga perusahaan tidak mendapatkan laba pada tahun 2014.

3. Return on Investment Tahun Laba Bersih Return On Total Aktiva setelah pajak Investment 2012 2.743.915 35.455.705 7,7% 2013 1.055.965 40.277.626 2,6% 2014 (917.315) 63.706.488 (1,4%). Hasil Return of Investment dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan total aktiva perusahaan tiap tahunnya, menunjukkan angka rasio 7,7% pada tahun 2012. Pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 2,6%, dan pada tahun 2014 juga mengalami penurunan menjadi -1,4% dikarenakan ada biaya keuangan yang mencapai Rp.1.597.626 sehingga perusahaan tidak mendapatkan laba pada tahun 2014.

4. Return on Equity Tahun Laba Bersih Modal Sendiri Return On Equity 2012 2.743.915 15.370.036 17,8% 2013 1.055.965 15.300.147 6,9% 2014 917.315 13.960.625 6,5% Hasil Return on equity dengan membagi laba bersih dengan modal sendiri perusahaan tiap tahunnya, menunjukkan angka rasio sebesar 17,8% pada tahun 2012. Pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6,9%, dan pada tahun 2014 juga mengalami penurunan menjadi -6,5% dikarenakan perusahaan mengalami kerugian. Penurunan ini disebabkan oleh laba yang dihasilkan perusahaan lebih kecil dibanding dengan modal yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Kesimpulan Kesimpulan yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah Rasio likuiditas perusahaan secara keseluruhan dari tahun 2012-2014 belum likuid atau masih illikuid. Hal ini mencerminkan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek belum tepat waktu. Dikatakan illikuid karena belum mencapai standar normal rasionya yaitu current ratio sebesar 200% dan quick ratio 100%. Lalu pada Rasio solvabilitas perusahaan secara keseluruhan dari tahun 2012-2014 dilihat dari debt to asset ratio dalam keadaan solvable, dikatakan solvable karena tidak melebihi standar rasionya yaitu <100%. Sedangkan dari debt to equity ratio tidak solvable karena melebihi standar normalnya yaitu <100%. Hal ini dapat dilihat bahwa keadaan modal perusahaan tidak cukup menjamin hutang yang diberikan kreditur. Dan jika dilihat dari Rasio profitabilitas perusahaan secara keseluruhan dari tahun 2012-2014 dalam keadaan tidak baik dan terus mengalami pernurunan. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk menghasilkan laba.