No Exp : 09 Mata Pel : Diagnosa WAN Jurusan : TKJ VPN M. Shaddam Hussein Kelas : 3 TKJ B Inst : Bpk. Rudi H Ibu Netty 1. Tujuan : Siswa dapat memahami pengertian VPN. Siswa dapat megetahui macam - macam VPN berdasarkan implementasinya. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis protocol VPN. Siswa dapat mengetahui command apa saja yang digunakan untuk mengkonfigurasi VPN. Siswa dapat mengimplementasikan konfigurasi VPN pada Sistem Operasi Ubuntu sesuai dengan topologi dan skenario. 2. Pendahuluan VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah solusi untuk membuat koneksi LAN melalui internetworking. Penerapan konfigurasinya dilakukan pada router yang keduanya terhubung pada internetworking menggunakan protocol yang sama untuk keperluan VPN. Istilah jalur VPN sering disebut dengan Jalur Tunneling. Fungsi dari VPN ini sendiri adalah untuk mengurangi jumlah hop dan header. Pada implementasinya VPN digunakan untuk Aplikasi dan Routing. Pada VPN Aplikasi, ada dua pihak yang terlibat, yaitu VPN Server dan VPN Client. Salah satu miniatur dari VPN Aplikasi adalah Proxy Server. Pada VPN Routing, ada beberapa langkah dan syarat dalam pengkonfigurasiannya, yaitu : Protokol VPN dan Device yang digunakan harus sama. Saling mengetahui konfigurasi network satu sama lainnya. Tambahkan interface virtual pada setiap Router. Berikan konfigurasi network pada interface virtual. Petakan IP Address Local dan IP Address Remote (konfigurasi VPN). Berikan tambahan konfigurasi routing. 1
Berikut dibawah ini merupakan beberapa protocol pada VPN : L2F. PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol). L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol). IPSec (IP Security). Socks. 3. Alat dan Bahan 1. Seperangkat PC. 2. ISO Ubuntu 6.06. 3. Paket traceroute. 4. Paket pptpd. 5. Software simulasi (VMWare Workstation 6.0). 6. Modul referensi. 7. Topologi dan Skenario. 4. Langkah Kerja Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Tentukan topologi dan IP Address yang akan diberikan kepada setiap interface. Berikut gambar topologi dan konfigurasi IP Addressnya : 2
Tentukan skenarionya. Berikut dibawah ini skenario dari gambar topologi diatas. Sebelum dikonfigurasikan VPN, semua nodes dapat terhubung. Jalur Tunneling dibentuk dari R1 menuju R4 Setelah dikonfigurasikan VPN, 2 network yang terhubung jalur tunneling dapat saling terhubung, berikut interface lain yang terhubung dengan 2 network tersebut. PC 1 dapat terkoneksi dengan semua interface pada R4 (termasuk interface virtual) dan PC 2. PC 2 dapat terkoneksi dengan semua interface pada R1 (termasuk interface virtual) dan PC 1. Uji traceroute : dari PC 1 ke interface virtual R4 dan ke PC 2. Uji traceroute : dari PC 2 ke interface virtual R1 dan ke PC 1. Konfigurasi PC Client 1 : Konfigurasi IP Address. Install paket traceroute. 3
Konfigurasi PC Client 2 : Konfigurasi IP Address. Install paket traceroute. Konfigurasi PC Router 1 : Konfigurasi IP Address. 4
Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding sesuai gambar dibawah ini : Save File. Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan. 5
Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara melihat tabel ip routing. Install paket traceroute. Konfigurasi PC Router 2 : Konfigurasi IP Address. 6
Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding sesuai gambar dibawah ini : Save File. Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan. 7
Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara melihat tabel ip routing. Konfigurasi PC Router 3 : Konfigurasi IP Address. 8
Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding sesuai gambar dibawah ini : Save File. Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan. 9
Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara melihat tabel ip routing. Konfigurasi PC Router 4 : Konfigurasi IP Address. 10
Edit file /etc/sysctl.conf untuk mengaktifkan fungsi ip forwarding sesuai gambar dibawah ini : Save File. Tambahkan konfigurasi static routing dan pastikan konfigurasi ip forwarding yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan. 11
Pastikan konfigurasi static routing yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berfungsi sesuai harapan, dengan cara melihat tabel ip routing. Install paket traceroute. Konfigurasi VPN di PC Router 1 : Install paket pptpd. Agar paket pptpd dapat berjalan di sistem komputer, kita compile-kan dengan kernel. Caranya dengan mengetikkan perintah dibawah ini : 12
Edit file /etc/network/interfaces dan tambahkan script seperti gambar dibawah ini : Save File. Tambahkan konfigurasi static routing ke network LAN remote dengan melewati interface virtual remote. Lakukan uji koneksi dan uji traceroute. Konfigurasi VPN di PC Router 4 : Install paket pptpd. Agar paket pptpd dapat berjalan di sistem komputer, kita compile-kan dengan kernel. Caranya dengan mengetikkan perintah dibawah ini : Edit file /etc/network/interfaces dan tambahkan script seperti gambar dibawah ini : 13
Save File. Tambahkan konfigurasi static routing ke network LAN remote dengan melewati interface virtual remote. Lakukan uji koneksi dan uji traceroute. Lakukan pula uji koneksi dan uji traceroute pada PC Client 1 & 2. Selesai. 5. Hasil Praktik Uji traceroute dari PC Client 1 ke PC Client 2 sebelum dikonfigurasikan VPN. Uji traceroute dari PC Client 1 ke interface virtual PC Router 4 setelah dikonfigurasikan VPN. Uji traceroute dari PC Client 1 ke PC Client 2 setelah dikonfigurasikan VPN. 14
Uji traceroute dari PC Client 2 ke PC Client 1 sebelum dikonfigurasikan VPN. Uji traceroute dari PC Client 2 ke interface virtual PC Router 1 setelah dikonfigurasikan VPN. Uji traceroute dari PC Client 2 ke PC Client 1 setelah dikonfigurasikan VPN. 6. Kesimpulan Setelah kami melakukan praktik, kami dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya VPN Routing, kita dapat mengurangi jumlah hop untuk sampai ke tujuan sehingga delay pun tidak akan membengkak. Salah satu syarat agar dapat membangun VPN Routing ini adalah kita harus membuat sebuah interface virtual yang khusus digunakan untuk jalur tunneling VPN. Khusus pada OS Ubuntu ini, interface virtualnya disebut gre ataupun tun. 15