Tutorial Konfigurasi VPN, Samba, Monitoring & Streaming Server Di Debian 7.5 Whezzy

Transkripsi

1 Tutorial Konfigurasi VPN, Samba, Monitoring & Streaming Server Di Debian 7.5 Whezzy Nama: Dzaky syahrizal Kelas: XII TKJ 2

2 1. VPN Server VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private melalui jaringan publik (dalam hal ini internet). Disini ada 2 kata yang dapat kita garis bawahi yaitu: virtual network, yang berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual. Tidak ada koneksi jaringan secara riil antara 2 titik yang akan berhubungan. private, jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan publik. Dengan VPN ini kita seolah-olah membuat jaringan didalam jaringan atau biasa disebut tunnel (terowongan). Tunneling adalah suatu cara membuat jalur privat dengan menggunakan infrastruktur pihak ketiga. VPN menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP dan standar terbaru, Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec). VPN merupakan perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi. A. Konfigurasi 1. Install sistem operasi linux debian wheezy Konfigurasi IP Address (Static) Edit file interfaces, dengan perintah #nano /etc/network/interfaces seperti pada gambar berikut..

3 Merestart konfigurasi interface, dengan perintah #/etc/init.d/networking restart atau #service networking restart 3. Konfigurasi VPN Melihat ip, dengan perintah #ifconfig lalu siapkan CD 1 & 2 dan install VPN Servicenya dengan perintah #apt-get install pptpd

4 Lalu ketik y dan masukan CD 1 & 2 nya seperti pada gambar berikut. Konfigurasi VPN server pada file pptpd.conf, dengan perintah #nano /etc/ pptpd.conf Hapuslah tanda # dan ubahlah ip vpn server dan range ip vpn sesuai keinginan anda Kemudian membuat user dan password VPN, dengan perintah #nano /etc/ppp/chap-secrets

5 Tambahkan client dan secret (password) sesuai dengan keinginan Lalu restart VPN dengan perintah /etc/init.d/pptpd restart B. Pengujian Klik Start > Control Panel > Network and Sharing Center > Setup a new connection or network Klik connect to a workplace

6 Klik use my internet connection (VPN) Masukan IP yang berada di Server kemudian klik create Klik kanan pada VPN Connection pilih enable

7 Maka akan langsung ke menu VPN, pilih VPN Connection lalu klik connect Maka akan langsung menuju ke Sign in, masukan User name dan password yang tadi kita buat di server sebelumnya. Maka VPN yang kita buat langung koneksi ke internet

8 2. SAMBA Server Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan. A. Konfigurasi 1. Install sistem operasi linux debian wheezy Konfigurasi IP Address (Static) Edit file interfaces, dengan perintah #nano /etc/network/interfaces seperti pada gambar berikut. Merestart konfigurasi interface, dengan perintah #/etc/init.d/networking restart atau #service networking restart

9 Melihat ip, dengan perintah #ifconfig 3. Konfigurasi Samba Server Siapkan CD 1 untuk installasi Samba server, untuk mengetahui CD yang digunakan dengan perintah #apt-cdrom add Install samba server, dengan perintah #apt-get install samba dan melanjutkan ketik Y Membuat direktori dengan nama sharing, dengan perintah #mkdir sharing Membuat hak akses client dari file sharing agar client-nya bisa bebas mengakses file sharing-nya, dengan perintah #chmod 777 sharing/

10 Membuat user samba, dengan perintah #useradd dzaky (nama terserah) Membuat password untuk user dengan perintah #smbpasswd a dzaky dan masukan password yang anda inginkan sesuai dengan keinginan Konfigurasi samba, dengan perintah #nano /etc/samba/smb.conf Tambahkan script di paling bawah seperti gambar berikut. Restart samba, dengan perintah #service samba restart Membuat file untuk kita sharing, dengan perintah #nano filedzaky.txt isi file nano yang anda inginkan Melihat isi direktori, dengan perintah #ls Untuk mengcopy file ke direktory yang kita buat tadi #cp filewili.txt sharing

11 Pindah ke directory sharing, dengan perintah #cd sharing Melihat isi direktori, dengan perintah #ls Pengujian Ubah ipv4, untuk ip address harus satu jaringan dengan server dan untuk gateway gunakan ip server yang dibuat tadi. Pergi ke windows run dengan tekan windows+r dan isi dengan ip server yang kita buat, kemudian pilih ok

12 Maka folder/mkdir yang kita buat berhasil Untuk melihat file yang di buat langsung double klik di folder sharing,maka file yang kita buat berhasil. Buka file tersebut maka akan ada tulisan yang kita buat tadi

13 3. Monitoring Server Monitoring Server adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas. A. Konfigurasi 1. install sistem operasi linux debian wheezy Konfigurasi IP Address (Static) Edit file interfaces, dengan perintah #nano /etc/network/interfaces seperti pada gambar berikut. Merestart konfigurasi interface, dengan perintah #/etc/init.d/networking restart atau #service networking restart

14 Melihat ip, dengan perintah #ifconfig 3. Konfigurasi Nagios3 Siapkan CD 1 dan 2, untuk mengetahui CD yang digunakan dengan perintah #apt-cdrom add Install nagios dengan perintah #apt-get install nagios3 Catatan : Ketika tools Nagios tidak bisa di install maka ganti CD 1 atau 2 sampai Nagios bisa di install.untuk melanjutkan installasi pilih Y

15 Ketika proses Installasi selesai, maka akan langsung ke konfigurasi paket, disitu kita disuruh untuk memasukan password yang digunakan untuk di Web konfirmasi password, masukan password yang tadi Konfigurasi localhost nagios dengan mengetik perintah #nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg Ubahlah konfigurasi localhost pada host name, alias dan ip address sesuai dengan nama dan IP address yang diinginkan

16 Jika sudah, save dan keluar dari konfigurasinya dengan menekan Ctrl+x lalu Y kemudian tekan enter. Konfigurasi hostgroupnya nagios dengan mengetikkan perintah #nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg Ubahlah members dengan hostname yang telah dibuat tadi pada localhost sebelumnya. Jika sudah, save dan keluar dari konfigurasinya dengan menekan Ctrl+x lalu Y kemudian tekan enter. Restart Nagios

17 Pengujian Atur dulu ip address di cliennya. Untuk ip address kita bedakan ip nya dengan server dan untuk default gateway kita gunakan ip address server. Selanjutnya kita masuk ke browser dan masukan alamat webnya yaitu /nagios3 Setelah itu kita di perintahkan untuk masukan username untuk user name ketikkan nagiosadmin kemudian dengan password yang telah buat sebelumnya.

18 Setelah login, anda akan masuk ke halaman awal Nagios Selanjutnya kita akan buka satu persatu fitur yang ada di Nagios 1. Map

19 Pertama kali yang dapat kita lakukan adalah melihat Map nya. Dari sana kita bisa mengetahui bentuk dari jaringan local yang kita monitoring tersebut. dan dapat mengetahui host yang mana yang sudah UP (hijau) ataupun DOWN (merah). Jika host dalam keadaan down bisa terjadi karena pada saat saya memonitoring jaringan pada host yang tidak terkoneksi oleh internet atau PC host tersebut dalam keadaan shut down sehingga ketika dimonitoring, ia sama sekali tidak menghasilkan data apapun. Untuk melihat detail Host yang UP, klik dua kali (double-click) pada host tersebut. 2. Host Host merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Sifat sifat penting dari host tersebut adalah : Host biasanya merupakan perangkat fisik dalam suatu jaringan seperti router, switch, printer, PC, dan sebagainya. Host mempunyai alamat sendiri seperti IP Address atau MAC Address. Host memiliki satu atau lebih layanan yang berhubungan dengannya.

20 Services Services juga merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Services berhubungan dengan host, karena : Services adalah atribut dari host (CPU load, disk usage, uptime, etc). Services ditetapkan oleh host, seperti DNS Record, dll. Ada bermacam macam service yang bisa digunakan untuk host, tetapi pada konfigurasi yang saya lakukan, terdapat enam services yaitu Current Load, Current Users, Disk Space, HTTP, SSH dan Total Processes. Keenam service ini lah yang akan dimonitoring oleh host dalam suatu jaringan. 4. Host Groups Hostgroup adalah grup dari satu atau lebih host. Hostgroup memudahkan kita untuk melihat status details dari host host yang bersangkutan.

21 5. Problems Pada menu Problem, terdapat beberapa sub menu yang ada. Diantaranya terdapat Services (Unhandled), Host (Unhandled) dan Network Outages. Dari fitur problem dapat dilihat apa-apa saja yang menjadi masalah pada konfigurasi monitoring host. Dengan adanya fitur problem ini, maka dapat dilihat apa saja yang menjadi masalah penyebab service dari host-host berstatus demikian. Untuk mengetahui / memperjelas keadaan service host yang bermasalah tadi, kita dapat mengetahui nya pada status information.

22 4. Streaming Server Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang terinstal di dalam sebuah server yang digunakan untuk menjalankan file video atau audio secara real-time atau streaming di internet. Streaming server mengizinkan kita untuk meletakkan file-file audio atau video secara terpisah dari web server yang kita jalankan. Situs-situs yang menyediakan layanan streaming video atau audio menggunakan streaming server untuk menjalankan layanannya. Contoh situssitus yang menggunakan streaming server di antaranya Youtube, Metacafe, dan Megavideo. A. Konfigurasi 1. Install sistem operasi linux debian wheezy Konfigurasi Streaming Server Siapkan file module master dan juga nginx nya. Kemudian masukan flashdisk nya dan masukan perintah fdisk l terlihat disana device boot nya ada di /dev/sdb1

23 Lalu kita mount flashdisk tersebut dengan perintah #mount /dev/sdb1 /media Kemudian masukan perintah #ls untuk memastikan file yang tadi ada. Kemudian copy file tersebut ke directori /usr/local/src dengan perintah : #cp arut-nginx-rtmp-module-master.tar.zip /usr/local/src #cp nginx tar.gz /usr/local/src Setelah itu unmounts aja flashdisk nya dengan perintah #umount /dev/sdb1 /media Kemudian kita install beberapa paket pelengkap dengan perintah : #apt-get install build-essential libpcre3 libpcre3-dev libssl-dev unzip autoconf automake Lalu masuk ke direktori /usr/local/src kemudian ekstrak file nginx tar.gz dan arut-nginx-rtmp-module-master.zip. dengan perintah seperti pada gambar berikut. Kemudian kita Compile nginx tapi sebelumya masuk directori /usr/local/src/nginx dengan perintah seperti pada gambar berikut. sebelumnya nama file arut-nginx-rtmp-module-master.tar.zip tapi disini saya pas sudah diekstrak berubah nama nya jadi arut-nginx-module-c0bf381

24 Langkah selanjutnya yaitu ketikkan make dan make install seperti pada gambar berikut. Kemudian edit file nginx.conf dengan perintah seperti pada gambar berikut. Setelah itu tambahkan script ini di paling bawah. Kemudian kita Restart Nginx dengan perintah sebagai berikut. Kemudian ketikan #netstat nltp

25 3. Konfigurasi IP Address (Static) Sekarang kita konfigurasi jaringan nya masukan perintah: Kemudian ketik konfigurasi ini disini saya mengunakan pengalamatan ip secara static jika ingin IPnya secara dhcp ganti tulisan static nya dengan dhcp Kemudian kita restart konfigurasi tersebut dengan perintah.

26 B. Pengujian Kemudian atur di arut cam dan di vlc nya seperti gambar dibawah ini.

27