RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah SAW. 4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.

dokumen-dokumen yang mirip
MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS V SEMESTER II

Bab 1 Keadaan Sepeninggal Ramadan

Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna.

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

MENGGAPAI HAJI MABRUR Oleh : Tajudin Nur *) Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI. 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Keistimewaan Hari Jumat

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Allah Telah Mewajibkan Haji Kepada Kalian

DI BULAN SUCI RAMADHAN

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Keutamaan Bulan Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

HAJI PLUS UmrahSunnah

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

: : :

Haji dan Umroh. 1 Abdul Syukur al-aziz,buku Lengkap Fiqih Wanita,Anggota IKAPI, Sampangan,2015,hlm.144

Mam MAKALAH ISLAM. Haji Syiar Islam Terbesar

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini!

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

UmrahSunnah. ﷺ Umrah sesuai dengan Sunnah Rasulullah

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

أعمال الحج باللغة اإلندونيسية

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Perjanjian Hudaibiyah. Oleh: Farid Nu man

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

DALIL DASAR HUKUM HAJI

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

31. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

Takwa dan Keutamaannya

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

Istiqomah. Khutbah Pertama:

PERJALANAN KE TANAH SUCI

Sebuah Renungan Tentang Haji

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

JENIS HAJI DAN PERMASALAHANNYA

3 Wasiat Agung Rasulullah

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Bukti Cinta Kepada Nabi

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR (USB) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/

1. Kewajiban mandi Jumaat atas setiap lelaki dewasa dan keterangan tentang beberapa hal yang dianjurkan

SPIRITUAL SUPPLEMENT

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Dapat dijelaskan bagaimana PT. Al-Ghaniy Assalam dapat berdiri?

Tafsir Surat Al-Kautsar

PETUNJUK PERJALANAN IBADAH HAJI

Koreksi Ritual di Bulan Rajab

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas / Semester Alokasi waktu : MI AL-AZHAR : SKI : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah SAW : V (Lima)/ II : 2 x 35 (1 x Pertemuan) Pertemuan ke- : 1 I. Standar Kompetensi 4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW. II. Kompetensi Dasar 4. 1 Menceritakan peristiwa-peristiwa akhir hayat rasulullah SAW. 4. 2 Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW. III. Indikator A. Menjelaskan latar belakang pelaksanaan haji wada B. Menyebutkan isi khutbah wada terkait dengan berakhirnya tugas kenabian IV. Tujuan A. Peserta didik dapat menjelaskan latar belakang pelaksanaan haji wada. B. Peserta didik dapat menyebutkan isi khutbah wada terkait dengan berakhirnya tugas kenabian.

V. Karakter yang diharapkan Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence), Tanggung jawab ( responsibility ), Ketelitian ( carefulness). VI. Materi Pelajaran A. Rasulullah Menunaikan Ibadah Haji ke Baitullah Setelah Fathul Makkah, kaum muslim semakin bertambah banyak dan kuat. Islam semaki meluas keseluruh Jazirah Arab. Hingga semua suku yang ada di Jazirah Arab saat itu telah menerima agama Islam. Pada saat itu Rasulullah SAW mengumumkan niatnya untuk melaksanakan haji. Mendengar niat Rasulullah SAW itu, banyak kaum muslimin yang menyatakan diri ingin bergabung dengan beliau. Pada tanggal 25 zulkaidah tahun ke- 10 Hijriah, Rasulullah SAW bersama lebih dari 90.000 kaum Muslimin berangkat menuju Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Ketika dalam perjalanan menuju Mekah ini, kaum Muslimin semakin bertambah. Menurut riwayat, jumlah mereka mencapai hingga tidak kurang dari 124.000 orang, baik yang berjalan kaki maupun yang mengendarai unta. Pelaksanaan haji Rasulullah SAW inlah yang kemudian menjadi pedoman kaum Muslimin dalam menjalankan manasik haji. Ibadah haji Rasulullah SAW ini adalah ibadah haji yang terakhir yang beliau laksanakan. Tidak lama setelah beliau menunaikan ibadah haji itu, beliau wafat. Sehingga ibadah haji ini dinamakan Haji Wada atau haji perpisahan. Perpisahan beliau

dengan para sahabat. Perpisahan beliau denganumatnya yang tercinta. Perpisahan beliau dengan umat manusia yang senantiasa beliau perjuangkan keselamatannya. Bagaimanakah tata cara ibadah haji yang dilakukan oleh Rasulullah SAW? Ibadah haji yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Haji Wada adalah sbagai berikut: Rasulullah SAW melaksanakan Ihram sejak tiba di Dzul Hulaifah. Setelah salat Zuhur dan Asar (diqasar), beliau membaca talbiah untuk memulai haji dan umrah. Kemudian beliau keluar mengendarai untanya yang bernama Al- Qaswah sambil mengucapkan talbiah terus-menerus hingga mendekati Mekah. Rasulullah SAW singgah dan bermalam di Dzi Thuwa. Setelah salat Subuh dan mandi, beliau memasuki Mekah. Beliau menempuh perjalanan itu selama delapan malam. Setibanya ddi Mekah, beliau langsung memasuki Masjidil Haram, dan melakukan tawaf, lalu melakukan sa i antara Shafa dan Marwah tanpa bertahalul, karena beliau melakukan Haji Qiran (haji dan umrah). Kemudian beliau menetap di Al-Hijun, yaitu suatu dataran tinggi di Mekah. Beliau tidak lagi melakukan tawaf, kecuali tawaf untuk haji. Pada tanggal 8 Zulhijah, yaitu hari Tarwiyah, beliau menuju Mina dan salat Zuhur hingga Subuh di sana. Ketika matahari tergelincir beliau berangkat ke Arafah. Setibanya di Arafah, beliau memasuki tenda yang telah dipersiapkan dan wukuf di Arafah. Di Arafah inilah Rasulullah SAW menyampaikan khotbah di depan 124.000 umat Islam, yang kemudian disebut sebagai khotbah Wada. Selesai berkhotbah Rasulullah SAW melaksanakan salat Zuhur di sana.

Pada hari-hari tasyrik, beliau berada di Mina untuk melaksanakan manasik yang lain, mengajarkan syariat, berdzikir kepada Allah SWT. Pada tanggal 13 Zulhijah beliau meninggalkan Mina dan kembali ke Kakbah untuk tawaf Wada. Setelah melaksanakan seluruh manasik haji, beliau beserta kaum Muslimin kembali ke Madinah. B. Khotbah Nabi Muhammad SAW dalam Haji Wada dan Wahyu Terakhir Ketika tiba di Arafah menjelang waktu Zuhur, beliau minta disiapkan untuknya yang bernama Al-Qashwah. Beliau menaiki untanya dan menuju kaum Muslimin yang sedang berkumpul di lembah Arafah. Dari atas untanya itu beliau memberi nasihat kepada kaum Muslimin. Pidato Rosulullah SAW itu merupakan khotbah yang terakhir, maka pidato itu kemudian terkenal dengan sebuah khotbah Wada. Adapun isi pidato pada khotbah Wada itu antara lain: Hai manusia, dengarkanlah apa yang akan kukatakan. Mungkin setelah tahun ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian di tempat ini untuk selama-lamanya. Hai manusia, sesungguhnya darah dan harta kalian adalah suci, sebagaimana sucinya hari dan bulan sekarang ini di negeri kalian ini. Hai manusia, sesungguhnya aku tekah menyampaikan risalah ini. Aku tinggalkan 2 pustaka untuk kalian yang apabila kalian berpegang teguh kepadanya kalian tidak akan pernah tersesat, yaitu kitab Allah SAW dan sunah Rasul-Nya.

Wahai manusia, sembahlah tuhanmu, dirikanlah salat, bayarlah zakat, berpuasalah pada blan ramadan pasti kalian akan selamat. Tunaikanlah ibadah haji dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian akan masuk surga. Pada bagian lain beliau berkata: wahai manusia, janganlah kamu berlaku kasar terhadap wanita, janganlah kamu sekalian menuntut balas terhadap kekejaman zaman jahiliah, janganlah kamu mengambil keuntungan dari uang yang kamu pinjamkan dan janganlah kamu kembali menjadi kafir sepeninggalanku nanti. Sesungguhnya seorang Muslim dengan Muslim yang lain itu bersaudara. Oleh karena itu, haram seseorang mengambil harta saudaranya kecuali dengan jalan yang baik dan ikhlas. Kamu semua adalah keturunan Nabi Adam, dan Nabi Adam diciptakan dari tanah. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu Demikianlah, sebagian kalimat-kalimat yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam khotbah Haji Wada. Saat itu ribuan kaum Muslimin berkumpul disekitar Rasulullah SAW dengan penuh ketundukan dan ketaatan. Kalimat-kalimat yang diucapkan Rasulullah SAW itu ditirukan dengan suara yang sangat keras oleh Rabi bin Umayyah bin Khalaf agar terdengar oleh semua jamaah. Setelah Rasulullah SAW menyampaikan khotbah, turunlah wahyu terakhir, yaitu surah Al-Maidah ayat 3 yang berbunyi: Pada hari ini telah aku sempurnakan bagimu agamamu, dan telah aku cukupkan nikmat-ku kepadamu dan Aku ridha Islam sebagai agamamu. ( Q.S Al-Mai dah 5:3 ).

Ketika mendengar ayat itu, banyak orang bergembira. Tetapi ada pula diantara mereka yang menangis terharu, diantaranya adalah Abu Bakar Shiddiq. Ketika sahabat lain bertanya kepada Abu Bakar Shiddiq mengapa ia menagis, dia menjawab bahwa itu adalah wahyu terakhir pertanda bahwa Rasulullah SAW telah selesai tugasnya dan beliau akan kembali kepada Allah SWT. Berarti kaum Muslimin akan berpisah dengan rasulullah SAW. Selesai khotbah, Bilal diminta mengumandangkan azan dan ikamah. Rasulullah SAW mengimami shalat Zuhur berjamaah, kemudian Bilal diminta mengumandangkan ikamah lagi, lalu Rasulullah SAW mengimami salat Asar berjamaah. C. Menjelang Detik-detik Wafatnya Rasulullah SAW Ketika wahyu terakhir turun, umat Islam sudah merasakan bahwa tugas Rasulullah SAW sudah berakhir. Hal ini membuat khawatir kalangan umat Islam karena akan kehilangan pemimpin yang sangat mereka cintai itu. Mereka merasakan bahwa tidak lama lagi Rasulullah SAW akan dipanggil menghadap Allah SWT. Pada akhir bulan Safar tahun 11 H, Rasulullah SAW menghadiri pemakaman seorang Muslim di Baqi (pekuburan muslim di Madinah). Dalam perjalanan pulang setelah takziah, beliau merasakan sakit kepala dan demam. Sejak itu beliau sakit demam selama tiga belas hari. Namun demikian selama sebelas hari dalam keadaan sakit, beliau masih menjadi imam salat berjamaah di masjid. Semakin hari sakit Rasulullah SAW semakin para. Beliau mengalami demam tinggi, namun dalam keadaan sakit seperti itu Rasulullah SAW tetap memikirkan kaum Muslimin, dengan sering bertanya tentang keadaan kaum Muslimin.

Ketika memasuki hari ke- 11 semenjak sakit, beliau tidak sanggup mengimami salat berjamaah. Waktu itu sudah masuk waktu Isya, beliau hendak ke masjid tetapi beliau tidak mampu. Akhirnya, Rasulullah SAW memerintahkan agar Abu Bakar Shiddiq mengimami salat berjamaah di masjid. Sejak saat itu hingga Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar Shiddiq menggantikan Rasulullah SAW menjadi imam salat berjamaah di Masjid Nabawi. Aisyah r.a., Istri Rasulullah SAW, meminta sampai beberapa kali agar Rasulullah menunjuk orang lain untuk menjadi imam, selain ayahnya, Abu Bakar Shiddiq. Namun permintaan itu selalu ditolak Rasulullah SAW. VII. B. Model/Strategi Pembelajaran A. Model : Active Learning B. Strategi Pembelajaran : Everyone Is A Teacher Here Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (2 jam pelajaran) A. Kegiatan awal (20 menit) a) Membuka pelajaran b) Mengkondisikan kelas c) Mengecek kehadiran siswa d) Menarik perhatian siswa e) Memotivasi f) Apersepsi a. Memberikan pengantar awal kepada Peserta didik tentang Peristiwa Akhir hayat rasulullah SAW mengenai Pelaksanaan Haji Wada. b. Memberikan tujuan pembelajaran. B. Kegiatan inti (60 menit) a) Eksplorasi

a. Guru memberikan materi pengantar tentang Pelaksanaan haji wada. b. Memberikan beberapa pertanyaan untuk peserta didik. c. Guru memberikan arahan proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here. b) Elaborasi a. Bagikan kertas kepada siswa dan mintalah mereka untuk menuliskan pertanyaan tentang materi atau hasil belajar yang harus didiskusikan atau dipelajari. b. Kumpulkan kertas-kertas tersebut, kocok, dan bagikan kembalikepada siswa secara acak. c. Undang sukarelawan (seorang siswa) untuk kedepan dan membacakan pertanyaan, serta memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan tersebut. d. Kembangkan diskusi dari pertanyaan tersebut. VIII. IX. c) Konfirmasi a. Memberikan motivasi dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. b. Klarifikasi materi/ hasil belajar dari setiap pertanyaan yang didiskusikan agar seluruh siswa memperoleh pemahaman tentang materi dan hasil belajar. C. Kegiatan akhir (10 menit) Siswa bersama guru menyimpulkan pembahasan yang telah dipelajari. Media Pembelajaran a) Kertas kosong berbentuk persegi panjang. Sumber Pembelajaran A. Buku Sekolah Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI kelas 5, Tim

Guru MI Tiga Serangkai. 2012. Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas. B. Buku Sirah Nabawiah, Haekal. C. Guru dan siswa. X. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal Jawaban A. Menjelaskan latar belakang pelaksanaan haji wada. B. Menyebutkan isi khutbah wada terkait dengan berakhirnya tugas kenabian. Soal uraian langsung dari guru Jawaban langsung secara lisan 1. Jelaskan latar belakang pelaksanaan Haji Wada! 2. Sebutkan isi khutbah Wada terkait dengan berakhirnya tugas kenabian! 1. Latar belakang pelaksanaan Haji Wada adalah karena Rasulullah merasa sangat bangga ketika mengetahui jumlah kaum Muslimin semakin bertambah. pemeluk Islam semakin hari semakin bertambah. Bukan hanya mereka yang tinggal di Madinah dan mekah, tetapi sudah meluas hingga sebagian besar Jazirah Arab. Tidak lama setelah melakukan

ibadah haji itu, beliau wafat. Sehingga ibadah haji ini dinamakan Haji wada atau haji perpisahan. 2. Hai manusia, dengarkanlah apa yang akan kukatakan. Mungkin setelah tahun ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian di tempat ini untuk selama-lamanya. Hai manusia, sesungguhnya darah dan harta kalian adalah suci, sebagaimana sucinya hari dan bulan sekarang ini di negeri kalian ini. Hai manusia, sesungguhnya aku tekah menyampaikan risalah ini. Aku

tinggalkan 2 pustaka untuk kalian yang apabila kalian berpegang teguh kepadanya kalian tidak akan pernah tersesat, yaitu kitab Allah SAW dan sunah Rasul- Nya. Wahai manusia, sembahlah tuhanmu, dirikanlah salat, bayarlah zakat, berpuasalah pada blan ramadan pasti kalian akan selamat. Tunaikanlah ibadah haji dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian akan masuk surga. Pada bagian lain beliau berkata: wahai manusia, janganlah kamu berlaku kasar

terhadap wanita, janganlah kamu sekalian menuntut balas terhadap kekejaman zaman jahiliah, janganlah kamu mengambil keuntungan dari uang yang kamu pinjamkan dan janganlah kamu kembali menjadi kafir sepeninggalanku nanti. Sesungguhnya seorang Muslim dengan Muslim yang lain itu bersaudara. Oleh karena itu, haram seseorang mengambil harta saudaranya kecuali dengan jalan yang baik dan ikhlas. Kamu semua adalah keturunan Nabi Adam, dan Nabi Adam diciptakan

dari tanah. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu Mengetahui, Guru Bandung, Juni 2015 Observer (Ida Widianingsih) NIM: 1210209041 (.) NIP: Kepala Sekolah/ Madrasah MI Al-Azhar (.) NIP: