8 BAB : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan. Untuk identifikasi faktor kunci keberhasilan dan perumusan strategi ini digunakan análisis SWOT. Analisis SWOT yang terdiri dari análisis internal dan eksternal, digunakan untuk menentukan dan menganalisa strategi dimaksud, karena faktor-faktor internal dan eksternal di dalam pembangunan memiliki tingkat korelasi dan kombinasi yang tinggi untuk saling mempengaruhi. Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), kajian internal pada hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi sektor sanitasi. Sedangkan análisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kesempatan (Opportunity) dan tantangan (Threat). Dengan Sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi untuk mencapainya dapat disusun dengan memperhatikan hasil identifikasi isu-isu strategis di dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bangli, terutama mengenai isu strategis, permasalahan mendesak, dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Saat ini. Maka berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bangli, tujuan dan sasaran pengembangan sanitasi, sesuai hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) per subsektor yang menghasilkan posisi pengelolaan masing-masing per subsektor yaitu subsektor air limbah, persampahan, drainase dan PHBS. Dengan acuan hasil tersebut, maka dalam bab 3 SSK Kabupaten Bangli, telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan merupakan pernyataanpernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini. 3.1 Tujuan, Sasaran dan Percepatan Pengembangan Air Limbah Domestik Untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah domestik di Kabupaten Bangli berdasarkan hasil analisa SWOT sub sektor air limbah domestik yaitu : kekuatan + kelemahan = -0,15, potensi + ancaman = 0,35, maka posisinya ada dikuadran dan di posisi strategi Agresif seperti pada diagram 3.1 di bawah ini.
9 Diagram 3.1 Hasil Analisa Swot Sub Sektor Air Limbah Domestik Lingkungan Mendukung (+) Agresif Stabil I Selektif Cepat Internal Lemah (-) Internal Kuat (+) Berputar Diversifikasi Besarbesaran IV Ceruk Diversifikasi Terpusat II Lingkungan Kurang Mendukung (-) Hasil analisa Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Bangli dapat dilihat pada tabel 3.1 : Tabel 3.1 : Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Bangli TUJUAN STRATEGI PERNYATAAN INDIKATOR Tercapainya Standar 1. Berkurangnya praktek 1. Tidak ada penduduk 1. Sosialisasi dan Pelayanan Minimum Buang Air Besar yang melakukan advokasi program. (SPM) untuk layanan air Sembarang (BABS) praktek BABS di tahun 2. Pembangunan sarana limbah tahun 2018 dari 62,86 % menjadi 2018 dan prasarana 0% Tahun 2018 berbasis tata ruang 2. Meningkatnya akses wilayah kabupaten. rumah tangga terhadap 3. Peningkatan akses sarana dan prasarana masyarakat terhadap air limbah prasarana dan sarana air limbah sistem on site (setempat) di perkotaan dan perdesaan melalui sistem komunal 4. Menyelenggarakan STBM di kawasan Perdesaan 5. Dalam Jangka Panjang merencanakan pembangunan IPLT
10 6. Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penyelengaraan pengembangan dan pengelolaan air limbah permukiman. 7. Menyusunan perangkat peraturan baik dalam bentuk Perda maupun Peraturan Bupati yang mendukung penyelenggaraan pengelolaan air Ilimbah. 3.2 Tujuan, Sasaran dan Percepatan Pengembangan Pengembangan Persampahan Untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan persampahan di Kabupaten Bangli berdasarkan hasil analisa SWOT sub sektor persampahan yaitu : kekuatan + kelemahan = 0,4 potensi + ancaman = -0,35, maka posisinya ada dikuadran II dan di posisi strategi diversifikasi besar-besaran, seperti pada diagram 3.2 di bawah ini. Diagram 3.2 : Hasil Analisa SWOT Sub Sektor Persampahan Lingkungan Mendukung (+) Pemelihara an Agresif Pertumbuha n Stabil I Pemeliharaa n Selektif Cepat Internal Lemah (- Internal Kuat (+) Berputar Diversifikasi Besarbesaran IV Ceruk Diversifikasi Terpusat II Lingkungan Kurang Mendukung (-)
11 Hasil analisa Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Persampahan Kabupaten Bangli dapat dilihat pada table 3.2 : Tabel 3.2 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan Kab. Bangli TUJUAN STRATEGI PERNYATAAN INDIKATOR Terciptanya lingkungan 1. Pencapaian 1. Sistem pelayanan dan 1. Melakukan sosialisasi yang bersih, asri dan pengurangan pengelolaan sampah dan advokasi program sehat di Kabupaten kuantitas sampah mencakup wilayah bidang persampahan. Bangli sebesar 28% tahun empat kecamatan di 2. Pembangunan sarana 2018 Kab. Bangli. prasarana sektor 2. Meningkatkan akses 2. Kabupaten Bangli persampahan masyarakat terhadap keseluruhan dilaksanakan sesuai tata pengelolaan sampah menghasilkan sampah bangunan dan sesuai dengan SPM. 700 m3/hari, sementara lingkungan. 3. Meningkatnya sampah yang belum 3. Metode pengelolaan kwalitas lingkungan tertangani 500M3/hari sampah menggunakan masyarakat. sampai tahun 2013 sistem 3R dan Sanitary 4. Meningkatnya nilai 3. Pembuangan sampah Landfill tambah tehadap tidak dilakukan 4. Mendorong partisipasi ekonomi sembarangan. masyarakat dan dunia masyarakat. 4. Efisiensi anggaran. usaha dalam mengelola sampah berbasis masyarakat. 5. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara SKPD terkait 6. Mengembangkan kerangka regulasi tentang persampahan untuk memperkuat dan memantapkan pengelolaan persampahan 7. Pengadaan/Penambahan dan rehabilitasi sarana prasarana persampahan (pengumpulan, pengangkutan dan pengelolaan sampah) sesuai dengan kebutuhan dan cakupan pelayanan
12 3.3 Tujuan, Sasaran dan Percepatan Pengembangan Drainase Untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi drainase lingkungan di kabupaten bangli berdasarkan hasil analisis swot sub sektor drainase yaitu : kekuatan + kelemahan = -0,7, potensi + ancaman =-0,45, maka posisinya ada dikuadran iv dan di posisi strategi berputar seperti pada diagram 3.3 di bawah ini. Diagram 3.3 : Hasil Analisis Swot Sub Sektor Drainase Lingkungan Mendukung Pemeliha raan Pertumbu han Stabil I Selektif Pertumbu han Cepat Internal Internal Kuat Berputar Diversifikasi Besar-besaran IV Ceruk Diversifik asi Terpusat II Lingkungan Kurang Mendukung (-)
13 Hasil analisa Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Drainase lingkungan Kabupaten Bangli dapat dilihat pada table 3.3 : Table 3.3 : Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Drainase lingkungan Kab. Bangli TUJUAN STRATEGI PERNYATAAN INDIKATOR Terwujudnya sistem 1. Meningkatnya akses 1. Meningkatnya 1. Melakukan sosialisasi drainase terpadu yang sistem drainase dari Prosentase Desa yang dan advokasi program berwawasan lingkungan aktivitas masyarakat. Memiliki Akses bidang drainase. dan berbasis 2. Meningkatnya Terhadap Drainase 2. Membentuk peraturan masyarakat di kualitas lingkungan dan produk hukum Kabupaten Bangli tahun 2018 masyarakat. untuk penanganan hingga mencapai 80%. 2. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana umum. drainase. 3. Meningkatkan pembangunan drainase padat diperkotaan. 4. Penyusunan masterplan/rencana diwilayah huni induk pengelolaan drainase di Kabupaten Bangli 5. Pembangunan jaringan drainase sistem terbuka sebagian besar dikembangkan di lingkungan permukiman, pusat pemerintahan dan perkantoran, pusat kegiatan komersil, industri, dan di sepanjang jaringan jalan. 6. Meningkatkan kerjasama dari para pemangku kepentingan dalam pembangunan Drainase (pemerintah, masyarakat, NGO, Swasta). 3.4 Tujuan, Sasaran dan Percepatan Pengembangan Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Untuk menentukan Tujuan, Sasaran dan strategi Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) di Kabupaten Bangli berdasarkan hasil analisis SWOT sub sektor sub sektor PHBS yaitu : kekuatan + kelemahan = -0,05 potensi + ancaman = -0,3 maka posisinya ada dikuadran IV dan di posisi strategi Ceruk seperti pada diagram 3.4 di bawah ini.
14 Diagram 3.4 : Hasil Analisis SWOT Sub Sektor Sub Sektor PHBS Lingkungan Mendukung (+) Agresif Stabil I Selektif Cepat Internal Lemah (-) Internal Kuat (+) Berputar Diversifikasi Besarbesaran IV Ceruk Diversifikasi Terpusat II Lingkungan Kurang Mendukung (-) Table 3.4 : Tujuan, Sasaran dan strategi pengembangan Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Kab. Bangli TUJUAN STRATEGI PERNYATAAN INDIKATOR Terwujudnya pola hidup 1. Meningkatnya 1. Tidak ada lagi 1. Melakukan sosialisasi bersih dan sehat di kesadaran masyarakat buang air dan advokasi program masyarakat Kabupaten masyarakat untuk besar sembarangan PHBS. Bangli ber PHBS dari (BABS) Tahun 2018 2. Meningkatkan alternatif 79,22% menjadi 100 2. 72 desa melaksanakan pendanaan dari % tahun 2019 sanitasi lingkungan berbagi sumber (pusat, berbasis masayarakat provinsi, daerah, (SLBM) swasta dan masyarakat) 3. Meningkatkan sarana dan prasarana CTPS di Tatanan Sekolah dan Tempat Umum. 4. Pembinaan PHBS pada sarana umum dan tempat-tempat khusus 5. Peningkatan peran gender dan masyarakat miskin 6. Meningkatkan penyuluhan tentang PHBS pada tatanan sekolah, rumah tangga
15 dan tempat umum