Unnes Journal of Mathematics Education Research

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DI KELAS VII.D SMP NEGERI 51 PALEMBANG

KEEFEKTIFAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN

Unnes Journal of Mathematics Education

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

KECAKAPAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

POTENSI PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

IMPLEMENTASI CTL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

Journal of Primary Education

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG-GANTING KABUPATEN TANAH DATAR.

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

Unnes Journal of Mathematics Education

Indonesian Journal of History Education

PENGARUH PBL PENDEKATAN KONTEKSTUAL STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MATERI GEOMETRI

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI VAN HIELE DI MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMP NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

Edu Elektrika Journal

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu dalam dunia pendidikan yang

Journal of Innovative Science Education

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELAS BILINGUAL SMP NEGERI 1 PALEMBANG

Oleh: Wita Aprialita (1) Ririn Sispiyati ( 2) ABSTRAK

SEPTIANA RATNANINGSIH

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BELAJAR BERAWAL DARI PERTANYAAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

Journal of Physical Education and Sports

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DENGAN TIPE PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO

UPAYA MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM OPERASI PERKALIAN DENGAN METODE LATIS

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MTs DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE

Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

Unnes Journal of Mathematics Education

Joyful Learning Journal

PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KELANCARAN PROSEDURAL SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Unnes Journal of Mathematics Education

Agung Wijaya Arifandi et al., Analisis Struktur Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal...

PERBANDINGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BIOLOGI YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PENEMUAN TERBIMBING

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

Unnes Physics Education Journal

Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Unnes Journal of Mathematics Education Research

ANALISIS MULTIREPRESENTASI MAHASISWA PGSD PADA KONSEP GELOMBANG DAN BUNYI

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IX-G DI SMP NEGERI 3 CIMAHI DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PADA MATERI LINGKARAN

ANALISIS KESULITAN SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI YANG BERKAITAN DENGAN JARAK

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

Pembentukan Karakter dan Komunikasi Matematika Melalui Model Problem Posing Berbantuan Scaffolding Materi Segitiga

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

KEEFEKTIFAN SOFTWARE GEOMETER'S SKETCHPAD PADA PEMBELAJARAN MODEL PASID TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

JURNAL ERROR ANALYSIS OF STUDENTS IN RESOLVING TRIGONOMETRY PROBLEMS BASED ANDERSON KNOWLEDGE DIMENSION IN CLASS XI SMKP HANG TUAH KEDIRI

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG

Jurnal Scientia Indonesia

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMP

PENGARUH PENERAPAN PENGAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG ABSTRACT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PTK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI ALJABAR DI SMP

Economic Education Analysis Journal

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Journal of Primary Education

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Meningkatkan Kemampuan Operasi Dasar Aljabar Kelas X Melalui PBL Berpendekatan Algebraic Reasoning

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMP Negeri Di Pacitan Pada Ujian Nasional Tahun 2009/2010

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA BERKECERDASAN VISUAL SPASIAL DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BANGUN RUANG SISI DATAR

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Joyful Learning Journal

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR.

UJME 6 (1) (2017)

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode

Journal of Innovative Science Education PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA BERBASIS MASALAH BERVISI SETS

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

ASSESMEN PENDIDIKAN MATEMATIKA DI SEKOLAH Oleh: Drs. Endang Mulyana M.Pd.

UJME 1 (1) (2013)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT. KeyWords: Concepts Understanding Mathematics, Giving Questions And Getting Answers

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INSTRUMENTAL DAN RELASIONAL SISWA SMP.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

Transkripsi:

UJMER (1) (15) Unnes Journal of Mathematics Education Research http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer ANALISIS PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN MULTIDIMENSI SPUR (SKILLS, PROPERTIES, USES, DAN REPRESENTATIONS Bayu Bagus Riyandiarto, Zaenuri, I. Hidayah Prodi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima April 15 Disetujui Mei 15 Dipublikasikan Juni 15 Keywords: Direct Object of Mathematics; Mathematical Understanding; Multidimensional SPUR Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis pemahaman matematika siswa dalam menyelesaikan soal matematika dengan pendekatan multidimensi SPUR yang dikaitkan dengan kesalahan pada objek langsung matematika berupa fakta, keterampilan, konsep, dan prinsip, ) mengetahui perbedaan pemahaman matematika dari siswa etnis Cina dan etnis Jawa dengan pendekatan multidimensi SPUR. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus, subjek penelitian sebanyak 7 siswa kelas VIII B dengan rincian 15 siswa dari etnis Cina dan 1 siswa dari etnis Jawa. Sebelum pelaksanaan tes SPUR, model Discovery Learning Project Based Learning, dan Problem Based Learning diterapkan sebagai proses untuk membiasakan siswa dengan soal berpendekatan multidimensi SPUR, sedangkan kesalahan pekerjaan siswa dianalisis dengan mengaitkan pada objek langsung matematika. Hasil penelitian menunjukkan 1) Pada pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning Project Based Learning, dan Problem Based Learning diketahui bahwa dimensi pemahaman matematika Properties dan Representations merupakan dimensi dengan pencapaian tertinggi, sedangkan dimensi Skills dan Uses mengalami pencapaian terendah, ) Kesalahan mayoritas siswa pada ketiga tes berpendekatan SPUR terjadi pada objek langsung matematika berupa keterampilan dan fakta, 3) Dari sudut pandang etnisitas, terdapat perbedaan pencapaian pada salah satu dimensi pemahaman yang cukup siginifikan yakni siswa etnis Cina lebih baik dalam menyelesaikan soal-soal dalam dimensi pemahaman Skills dibandingkan pada siswa Jawa. Abstract The purpose of this study was 1) analyze students 'understanding of mathematics with multidimensional approach SPUR and Direct Object of mathematical errors on facts, skills, concepts, and principles, ) determine differences in mathematical understanding of Chinese and Javanese students in SPUR multidimensional approach. This study used qualitative method of case studies, research subjects by 7 students of class VIII B with details of 15 students from Chinese and 1 students from Javanese. Prior to execution of SPUR tests, models Discovery Learning Project Based Learning, and Problem Based Learning is applied as a process to familiarize students with SPUR problems, while the students error analyzed linking the direct object of mathematics. The results showed 1) In the implementation of the Discovery Learning Project Based Learning, and Problem Based Learning is known that dimension of Properties and Representations is the dimension with the highest achievement, while the dimensions of Uses and Skills experience the lowest achievement, ) Error majority of students in all tests occur in Direct Object mathematical form of skills and facts, 3) From the standpoint of ethnicity, there are differences achievement in one dimension is significant that Chinese students are better than Javanese in solving problems within Skills dimensions. Alamat korespondensi: Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 533 E-mail: pps@unnes.ac.id 1 Universitas Negeri Semarang ISSN 5-55 1

PENDAHULUAN Keberadaan etnis dalam masyarakat yang multikultur tentunya menjadi sebuah anugerah dalam kekayaan budaya lokal, misalnya keberadaan etnis Cina dan Jawa, lingkup sosial yang dijalani keturunan Tionghoa ini sudah sangat menyatu dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, hal ini dapat terlihat dari peranan etnis Cina yang sangat menonjol dalam sendi-sendi perekonomian (Revida, ) peranan demikian juga tampak pada etnis Cina di Semarang. SMP Nusaputera merupakan sebuah sekolah di Semarang yang memiliki siswa dengan keberagaman etnis, antara lain etnis Cina dan etnis Jawa. Dengan kondisi pluralisme yang dialami di sekolah tersebut menjadikan siswa untuk bersikap toleransi yang baik antar sesama siswa. Toleransi juga dapat terjadi antara guru dan siswa, dimana mayoritas tenaga pengajar di sekolah tersebut berasal dari Jawa. Matematika sebagai salah satu bidang studi tentunya dapat menjadi salah satu sarana untuk menggambarkan hubungan antara siswa dengan guru, khususnya guru matematika, yakni dengan melihat proses dalam pemahaman matematika yang dapat dicapai oleh siswa. Pemahaman matematika perlu dikuasai oleh siswa, hal ini disebabkan dalam pembelajaran matematika terdapat konsepkonsep matematika yang bersifat hierarkhis, sehingga untuk mempelajarinya diperlukan pembelajaran yang runtut dan berkesinambungan. Kilpatrick (1) berpendapat bahwa pemahaman matematika merupakan salah satu kunci faktor pendukung bagi siswa dalam menyerap, menerima, hingga menerapkan konsep-konsep matematika, tentu saja diperlukan proses-proses dalam pembiasaan matematika yang diintegrasikan pada kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Hope (Hasnida dan Zakaria, 11) menyatakan bahwa pemahaman matematika memiliki andil secara langsung untuk menemukan konsep-konsep dibalik algoritma yang diterapkan dalam matematika. Dengan demikian, pemahaman tersebut akan terlibat dalam situasi dimana siswa dapat memformulasikan atau menerapkan bukti-bukti hingga dapat memahami konsep-konsep matematika yang telah dipelajari. Untuk mengukur tingkat pemahaman matematika siswa secara mendalam, maka diperlukan sebuah pendekatan yang secara holistik mampu merepresentasikan unsur-unsur yang terkandung dan terlibat dalam pemahaman matematika itu sendiri. Dalam penelitian ini diterapkan sebuah pendekatan multidimensional dalam pemahaman SPUR, yakni Skills, Properties, Uses, dan Representation (Thompson, Kaur dan Bleiler, 13). Usiskin (1) juga mengemukakan pendapat bahwa keempat dimensi pemahaman dalam SPUR memiliki kualitas umum tertentu, tiap dimensi pemahaman dapat saling mendukung untuk menunjukkan pemahaman yang unggul. Menurut Gagne (Suherman, 3) dalam mempelajari matematika ada dua objek yang dapat diperoleh siswa, antara lain objek langsung dan objek tak langsung. Pada objek langsungnya antara lain berupa fakta, skills atau keterampilan, konsep, dan prinsip. Samuel (1) menyatakan bahwa fakta adalah objek matematika yang dimana siswa tinggal menerimanya saja karena berupa kesepakatankesepakatan yang termuat ke dalam definisi, antara lain seperti lambang bilangan, sudut, dan notasi-notasi matematika. Keterampilan berupa kemampuan dalam memberikan jawaban dengan tepat, misalnya menjumlahkan pecahan, melakukan algoritma perhitungan, hingga melukis sebuah garis sumbu pada segitiga. Konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan siswa untuk mengelompokkan objek ke dalam contoh maupun non contoh, misalnya konsep persegi, bilangan prima, dan himpunan. Aturan atau prinsip adalah objek yang umumnya bersifat abstrak, biasanya berupa sifat-sifat atau teorema. Penelitian ini berfokus pada analisis pemahaman matematika antara siswa etnis Jawa dan siswa etnis Cina kelas VIIIB SMP Nusaputera dengan pendekatan multidimensi SPUR yang dikaitkan dengan kesalahan pada

objek-objek langsung matematika, dan mengetahui perbedaan pemahaman matematika daeri siswa etnis Cina maupun Jawa pada masing-masing dimensi dalam SPUR. METODE Penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif studi kasus, seperti yang diterangkan Creswell (Sugiyono, 1) bahwa pada penelitian ini dilakukan eksplorasi secara mendalam terhadap suatu program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu orang atau lebih. Studi ini terikat waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Nusaputera. Selama proses penelitian, pengamatan dilakukan pada persiapan-persiapan guru sebelum dan sesudah pembelajaran, hingga proses tercapainya pemahaman matematika yang dikuasai siswa. Pembelajaran matematika di kelas juga disertai penerapan model pembelajaran, antara lain Discovery Learning, Project Based Learning, dan Problem Based Learning sebagai sarana dalam pengenalan pendekatan multidimensi SPUR. Tahapan yang dilakukan berikutnya adalah mengamati hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal-soal berpendekatan multidimensi SPUR, menganalisis kesalahan siswa dengan mengaitkan pada objek langsung matematika, memberikan penskoran, hingga gambaran berupa deskripsi untuk mengetahui dimensi-dimensi pemahaman yang dicapai oleh siswa. Berikut hubungan antara jenis data, sumber data, metode dan instrumen pengumpulan data sebagaimana tampak pada Tabel 1. Jenis Data Tabel 1. Hubungan antara Sumber data, Metode, dan Instrumen Pengumpulan Data Informasi mengenai proses pemahaman matematika Kesiapan Guru Proses Pembelajaran Skor Dimensi Pemahaman Matematika Siswa Informasi mengenai Dimensi Pemahaman lebih lanjut Informasi mengenai hal-hal yang terjadi selama penelitian Sumber data Guru Guru Siswa dan Instrumen Lembar Kesiapan Administrasi Guru Lembar Observasi Pelaksanaan RPP Siswa Butir Soal SPUR Tes Siswa Sekolah, guru, dan Siswa Lembar Objek langsung Matematika Catatan Lapangan Teknik Observasi Observasi dan Wawancara Tes dan Wawancara Dokumentasi Pada Tabel 1, baik guru maupun siswa dilakukan wawancara, wawancara pada guru dilakukan saat pra maupun pasca pembelajaran sebagai upaya untuk mengetahui langkahlangkah pembelajaran yang dipersiapkan guru dan kesan setelah dilakukan pelaksanaan pembelajaran, sedangkan wawancara siswa dilakukan setelah pelaksanaan tes, subjek wawancara dipilih dari hasil pencapaian tes siswa yang rendah maupun tinggi. Data analisis pemahaman matematika siswa diperoleh dari hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal-soal berpendekatan multidimensi SPUR, kemudian dianalisis kesalahannya dengan mengaitkan pada objek langsung matematika antara lain fakta, keterampilan, konsep dan prinsip. Data proses wawancara yang telah terkumpul berbentuk data verbal yang tersimpan dalam bentuk rekaman piranti elektronik. Untuk memudahkan 3

dilakukan analisis terhadap data tersebut, maka data dibuat menjadi transkrip data. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pencapaian siswa secara keseluruhan pada tes berpendekatan multidimensi SPUR disajikan pada Tabel. Tabel. Persentase Pencapaian Siswa dalam Mengerjakan Soal Multidimensi SPUR pada tiap Tes Dimensi Tes I (DL) Tes II (PjBL) Tes III (PBL) Skills, %, %, % Properties 7,7 % 9,3 % 77,7 % Uses 9,3 %, % % Representations % % % Secara keseluruhan, dimensi Properties dan Representations merupakan pencapaian yang tertinggi dari siswa dengan rata-rata keberhasilannya hingga mencapai sampai 7 siswa dari keseluruhan siswa yang mengikuti ketiga tes berpendekatan SPUR, sedangkan dimensi Skills dan Uses merupakan yang terendah yakni rata-rata sampai 1 siswa saja yang berhasil menyelesaikan permasalahan pada dimensi tersebut. Kesalahan pengerjan siswa juga dianalisis dengan mengaitkannya pada objek langsung matematika yakni, fakta, konsep, keterampilan dan prinsip. Hasil analisis kesalahan siswa sebagaimana tampak pada Tabel 3. Tabel 3. Intensitas Kesalahan pada Objek Langsung Matematika Objek Langsung Indikator Tes I Tes II Tes III Fakta 1.1.Kesalahan menuliskan Rumus 1 1 1 Keterampilan.1 Kesalahan dalam proses penghitungan 5 1 15 Konsep 3.1.Pemberian contoh yang tidak sesuai dengan konsep yang diberikan 5 3 Prinsip.1.Kesalahan menghubungkan beberapa konsep atau fakta dengan konsep 13 Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa objek langsung berupa fakta dan keterampilan merupakan objek yang paling tinggi intensitas kesalahannya, sebaliknya pada objek prinsip dan konsep merupakan objek yang cukup dikuasai siswa. Setelah pelaksanaan ketiga tes berpendekatan SPUR yang disertai dengan penerapan ketiga model pembelajaran, yakni model Discovery Learning, Project Based Learning, dan Problem Based Learning, dapat diketahui bahwa ketiga model ini secara umum memiliki andil dalam meningkatkan dimensi pemahaman matematika siswa yang terhimpun dalam SPUR. Ketiga model ini juga mampu memperbaiki pengetahuan siswa dalam objek langsung matematikanya yang dimana intensitas kesalahan yang dilakukan dalam pengerjaan siswa berangsur-angsur menurun pada tiap tesnya. Pencapaian Siswa Cina dan Jawa pada Tes I Multidimensi SPUR Sebelum pelaksanaan tes I diterapkan model Discovery Learning yang dimana pada pembelajarannya menitikberatkan pada kemampuan membuat representasi dan pemahaman konsep dari sub materi kubus dan balok. Pencapaian siswa secara khusus dari masing-masing etnis dalam dimensi pemahaman SPUR pada tes I dapat dilihat pada Gambar 1.

1 1 1 S P U R Jawa Cina Gambar 1. Pencapaian Dimensi Pemahaman Matematika Siswa dalam SPUR pada Tes I Gambar 1 menunjukkan dari total 1 siswa etnis Jawa yang mengikuti tes I, dapat diketahui pada dimensi Skills hanya terdapat siswa yang memiliki penguasaan yang cukup baik pada dimensi tersebut, pada dimensi Properties terdapat siswa, kemudian pada dimensi Uses sebanyak siswa, sedangkan pada dimensi Representations sebanyak 1 siswa dari etnis Jawa mampu menyelesaikan persoalan dari dimensi tersebut. Hasil pencapaian siswa etnis Cina pada dimensi Skills yakni dari total 15 siswa mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik, pada dimensi Properties dapat diketahui sebanyak 1 siswa, kemudian pada dimensi Uses dapat diketahui sebanyak siswa, terakhir pada dimensi Representations sebanyak 15 siswa. Secara umum penerapan pembelajaran Discovery Learning mampu mendorong Dimensi pemahaman matematika siswa yakni terutama pada dimensi Properties dan Representations, hal ini dapat terlihat pada gambar bahwa kedua dimensi pemahaman tersebut mengalami pencapaian tertinggi dari dimensi yang lain. Pencapaian Siswa Cina dan Jawa pada Tes II Multidimensi SPUR Seperti yang diketahui dimensi Properties dan Representations sudah cukup baik dikuasai oleh siswa pada tes I, maka sebelum tes II diterapkan model Project Based Learning yang berfokus pada dimensi Skills dan Uses yakni kemampuan menghitung dan menghubungkan permasalahan dunia nyata yang berkaitan dengan sub materi prisma dan limas. Pencapaian secara khusus dari masing-masing etnis dalam dimensi pemahaman SPUR pada tes II setelah penerapan dapat dilihat pada Gambar. 5

1 1 1 S P U R Jawa Cina Gambar. Pencapaian Dimensi Pemahaman Matematika Siswa dalam SPUR pada Tes II Pada Gambar dapat diketahui bahwa dari total 1 siswa etnis Jawa yang mengikuti tes II, dapat diketahui pada dimensi Skills hanya terdapat siswa mampu mengerjakan soal dari dimensi tersebut, pada dimensi Properties terdapat 1 siswa, kemudian pada dimensi Uses sebanyak siswa saja, sedangkan pada dimensi Representations sebanyak 1 siswa dari etnis Jawa mampu menyelesaikan persoalan dari dimensi tersebut. Hasil pencapaian pemahaman matematika siswa etnis Cina pada dimensi Skills yakni 1 dari total 15 siswa mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik, dimensi Properties dapat sebanyak 1 siswa, dimensi Uses dapat diketahui hanya siswa saja, sedangkan pada dimensi Representations semua siswa etnis Cina atau sebanyak 15 siswa dapat menyelesaikan persoalan pada dimensi tersebut. Secara keseluruhan pencapaian dimensi pemahaman dari SPUR pada kedua etnis cukup 15 berimbang, hal ini terlihat dari tingkat keberhasilan ketiga dimensi sudah cukup baik yakni pada dimensi pemahaman Skills, Properties, dan Representations, sedangkan dimensi yang rendah pada kedua etnis terlihat pada dimensi pemahaman Uses. Pencapaian Siswa Cina dan Jawa pada Tes III Multidimensi SPUR Setelah dimensi Skills, Properties dan Representations sudah cukup baik dikuasai oleh siswa pada tes I dan tes II, maka sebelum tes III diterapkan model Problem Based Learning yang berfokus pada permasalahan dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan menentukan volume pada kubus, balok, prisma dan limas. Pencapaian dari masing-masing etnis dalam dimensi pemahaman SPUR pada tes III setelah penerapan dapat dilihat pada Gambar 3. Jawa Cina 5 S P U R Gambar 3. Pencapaian Dimensi Pemahaman Matematika Siswa dalam SPUR pada Tes III

Seperti yang terlihat pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa dari total 1 siswa etnis Jawa yang juga mengikuti tes III ini, dapat dilihat pada dimensi Skills terdapat siswa mampu mengerjakan soal dari dimensi tersebut, pada dimensi Properties terdapat 11 siswa, kemudian pada dimensi Uses mengalami peningkatan sebanyak dari 1 siswa, sedangkan pada dimensi Representations sedikit mengalami penurunan yakni sebanyak siswa. Hasil pencapaian siswa etnis Cina pada dimensi Skills yakni dari total 15 siswa mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik, pada dimensi Properties juga dapat diketahui sebanyak 15 siswa, kemudian pada dimensi Uses juga mengalami peningkatan dari dua tes sebelumnya yakni menjadi 15 siswa, sedangkan pada dimensi Representations sebanyak 1 siswa etnis Cina dapat menyelesaikan persoalan dengan dimensi tersebut. Berdasarkan sudut pandang etnisitas dapat diketahui bahwa hasil pencapaian pemahaman matematika siswa pada pelaksanaan ketiga tes cukup berimbang pada masing-masing dimensi pemahamannya, namun pada tes I didapat perbedaan yang cukup signifikan pada dimensi Skills, dimana siswa etnis Cina lebih baik capaiannya dibandingkan etnis Jawa. Temuan Kesalahan Siswa pada Objek Langsung Matematika Analisis yang diperoleh dari kesalahankesalahan hasil pekerjaan siswa etnis Cina yang dikaitkan dengan objek langsung matematika pada pelaksanaan tes I, II, dan III disajikan pada Gambar. 1 1 1 1 3 Fakta Keterampilan Konsep Prinsip Gambar. Intensitas Kesalahan Siswa Cina pada Tes I, II, dan III Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan hasil pekerjaan pada siswa etnis Cina, maka berikutnya adalah menganalisis kesalahan pada siswa etnis Jawa yang dikaitkan dengan objek langsung matematika pada pelaksanaan tes I, II, dan III yang disajikan pada Gambar 5. 7

1 Fakta Keterampilan Konsep Prinsip 1 3 Gambar 5. Intensitas Kesalahan Siswa Jawa pada Tes I, II, dan III Seperti yang tampak pada Gambar dan 5, trend kesalahan yang dilakukan siswa dari masing-masing etnis yang berkaitan dengan objek langsung matematika mengalami penurunan yang cukup siginifikan pada masingmasing pelaksanaan tes. Penerapan ketiga model pembelajaran yang disertai pengenalan pendekatan multidimensi SPUR menjadi faktor dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa, dengan demikian hal ini dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan pengerjaan tes pada siswa dari kedua etnis. Objek langsung yang memiliki tingkat kesalahan tertinggi adalah pada objek keterampilan. Kesalahan mayoritas yang dilakukan siswa pada objek keterampilan ini yakni kesalahan dalam proses melakukan perhitungan, atau proses perhitungan yang belum selesai hingga didapatkan jawaban final. Kesalahan terbanyak berikutnya yang berkaitan dengan objek langsung matematika adalah pada objek fakta, pada objek ini kebanyakan siswa melakukan kesalahan pada rumus yang dipergunakan dalam mengatasi persoalan, sebagian siswa juga masih keliru menggunakan rumus sesuai dengan bangun yang dipersoalkan. SIMPULAN Pada pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning, Project Based Learning dan Problem Based Learning, dapat diketahui bahwa dimensi pemahaman Properties dan Representations merupakan dimensi dengan pencapaian tertinggi sedangkan dimensi dimensi Skills dan Uses mengalami pencapaian terendah. Analisis kesalahan-kesalahan yang dikaitkan dengan objek langsung matematika pada dimensi Properties dan Representations erat kaitannya pada objek langsung berupa konsep dan prinsip, sedangkan pada dimensi Skills dan Uses dipengaruhi oleh objek langsung berupa fakta dan keterampilan. Kesalahan pada dimensi Skills dan Uses paling dominan terjadi pada kurangnya ketelitian siswa dalam melakukan perhitungan, penggunaan rumus yang belum tepat, hingga kurang tepatnya jawaban akhir yang didapat dimana hal-hal tersebut dipengaruhi oleh objek langsung matematika berupa fakta dan keterampilan. Dari sudut pandang etnisitas, terdapat perbedaan dalam pencapaian pemahaman matematika yang cukup siginifikan yakni siswa etnis Cina lebih baik dalam menyelesaikan soal-soal dengan dimensi pemahaman Skills dibandingkan pada siswa etnis Jawa, Secara umum setelah melalui tahapan ketiga model pembelajaran, pencapaian dimensi pemahaman multidimensi dalam SPUR terlihat cukup berimbang pada siswa dari kedua etnis.

DAFTAR PUSTAKA Hasnida dan Zakaria, E. 11. Students Procedural and Conceptual Understanding of Mathematics. Australian Journal of Basic and Applied Science, Volume 5 No.7. Hal -91. Kilpatrick, J., Swafford, J., dan Findell, B. (Eds.). 1. Adding it Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington DC: National Academy Press. Revida, E.. Interaksi Sosial Masyarakat Etnik Cina dan Pribumi di Kota Medan Sumatera Utara. Jurnal Harmoni Sosial, Volume 1 No.1. Hal 3-7. Samuel, B.D. 1. An Overview on R. Gagne s theory for teaching mathematics. Makalah. Winneba University of Education. Sugiyono. 1. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Suherman, E, et al. 3. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA Thompson, D.R dan Kaur, B. 11. Using a Multi- Dimensional Approach to Understanding to Assess Students Mathematical Knowledge. Dalam Assessment in Mathematics Classroom. Singapura: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd. Thompson, D. R dan Bleiler,S. 13. Multidimenssional Assessment of CCSSM. Teaching Children Mathematis, Volume 19 No.5. Hal 9-3. Thompson, D. R., Kaur, B., dan Bleiler, S.. Using a multi-dimensional approach to understanding to assess primary students mathematical knowledge. Makalah. Disampaikan dalam seminar 5th East Asia Regional Conference on Mathematics Education di Tokyo, tanggal 1- August. Usiskin, Z. 1. What Does it Mean to Understand Some Mathetmatics?.Makalah. Disampaikan dalam seminar 1 th International Congress on Mathematical Education di Seoul, Korea -15 Juli. 9