PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MEDIA E-DICTIONARY KELAS VI SD NEGERI 1 TELUK PURWOKERTO E-JOURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

Kata Kunci: Metode, sing a song, pembelajaran, bahasa Inggris.

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: Model,word square, pembelajaran, bahasa Inggris.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI MAGNET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM

Transkripsi:

PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MEDIA E-DICTIONARY KELAS VI SD NEGERI 1 TELUK PURWOKERTO E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Andhika Pradhana Putra NIM 10105241034 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MEI 2016

Peningkatan Penguasaan Vocabulary.(Andhika Pradhana P.) 1 PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MEDIA E-DICTIONARY KELAS VI SD NEGERI 1 TELUK PURWOKERTO IMPROVEMENT VOCABULARY SKILLS USING E DICTIONARY MEDIA CLASS VI OF 1 TELUK PURWOKERTO ELEMENTARY SCHOOL Oleh: Andhika Pradhana Putra Prodi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Email: kamukayatapir@gmail.com Prof. Dr. C. Asri Budiningsih Dr. Christina Ismaniati, M. Pd. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan penguasaan vocabulary pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto dengan menggunakan media e- dictionary. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VI di SD Negeri 1 Teluk Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas sebanyak 29 siswa. Penelitian terdiri atas pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pra siklus terdiri atas 2 pertemuan, siklus pertama terdiri atas 2 pertemuan, dan siklus kedua terdiri atas 2 pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes lisan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penguasaan vocabulary pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto dengan menggunakan media e- dictionary. Hal tersebut ditunjukkan dari terjadinya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal siswa sebanyak 12 siswa (41,38%), pada siklus I sebanyak 23 siswa (79, 31%), dan pada siklus II sebanyak 29 siswa (). Kata kunci: Penguasaan Vocabulary, Media E-Dictionary Abstract This Research aims to describe the improvements of vocabulary mastery using e-dictionary media for grade VI students of Teluk 1 Purwokerto Elementary School. This research is a classroom action research. The research subjects are 29 students from grade VI students of Teluk 1 Purwokerto elementary school. The study consists of pre-cycle, first cycle, and second cycle. The pre-cycle consist of two meetings, the first cycle consists of two meetings, and the second cycle consists of two meetings. The data collection techniques are observation, interview, and oral test. The data analysis technique is descriptive quantitative. The result of the research shows the improvements of the vocabulary mastery in English subject of grade VI students of Teluk 1 Purwokerto elementary school using e-dictionary media. It can be determined from the improvement of mastery learning by 12 students (41,38%) in the initial cycle, 23 students (79,31%) in the first cycle, and 29 students () in the second cycle. Keywords: Ability Vocabulary, E Dictionary Media PENDAHULUAN Vocabulary didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Vocabulary merupakan komponen yang penting dalam belajar bahasa. Vocabulary merupakan unsur bahan yang paling penting dan perlu dipelajari, dipahami, dan mengerti agar dapat digunakan dengan baik dan benar. Untuk mempelajari vocabulary dapat diperoleh dengan melakukan aktivitas tertentu, seperti membaca buku-buku, serta memperhatikan, mendengarkan berita di radio, televisi,

2 Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Tahun 2016 pidato atau ceramah dalam Bahasa Inggris. Dengan aktivitas tersebut akan diperoleh istilah yang dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk memahami, mengerti, dan menerapkan penguasaan vocabulary tersebut dalam praktik kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan berbicara maupun menulis. Akan tetapi, hal ini kurang dimiliki oleh para pembelajar bahasa Inggris di negara kita, apalagi bahasa Inggris adalah bahasa asing sehingga penggunaan bahasa tersebut hanya pada beberapa hal dan tempat. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran bahasa Inggris yang dilaksanakan di Indonesia, belum dapat dilaksanakan dengan baik. Pembelajaran di Indonesia masih bersifat konvensional atau kuno. Pelaksanaan pembelajaran dengan model face to face yang marak dilaksanakan di Indonesia adalah bukti belum efektifnya kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa dari 29 siswa diketahui bahwa sebanyak 12 siswa (41,38%) dinyatakan tuntas dan sisanya sebesar 17 siswa (58,62%) dinyatakan tidak tuntas. Hal ini dikarenakan siswa kurang dapat memberikan respon terhadap apa yang disampaikan guru, siswa cenderung pasif pada saat proses pembelajaran berlangsung, tidak fokus, mengantuk, dan cenderung mengobrol sendiri dengan teman sebangkunya. Selain itu, guru mata pelajaran bahasa Inggris masih menggunakan metode yang sama dalam mengajar diantaranya metode ceramah, dan bentuk pembelajaran dengan cara conversation. Menurut pengamatan peneliti guru mata pelajaran bahasa Inggris belum mencoba berbagai macam media pembelajaran yang ada dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris terutama pada penguasaan vocabulary. Hal ini dikarenakan guru mata pelajaran bahasa Inggris belum mempunyai media yang tepat dalam meningkatkan program pembelajaran tersebut. Salah satu bentuk model pembelajaran modern adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran dinilai memiliki peranan yang sangat penting sebagai jembatan dalam transformasi ilmu dari pendidik ke anak didiknya. Oemar Hamalik (1980: 23) menyatakan bahwa media adalah alat, metode, dan teknik yang dapat digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Guru dapat menciptakan suatu keadaan atau linggkungan belajar yang memadai agar siswa dapat menemukan pengalamanpengalaman nyata dan terlibat langsung dengan alat dan media. Media e-dictionary merupakan media pembelajaran yang berbentuk kamus portable yang biasa di andalkan di Laptop

Peningkatan Penguasaan Vocabulary.(Andhika Pradhana P.) 3 atau handphone canggih semacam Android. Media e-dictionary begitu menarik dalam penggunaannya. Media ini juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi guru di depan kelas, karena secara otomatis anakanak kelas VI yang kurang tertarik dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat teralihkan perhatiannya. Guru juga tidak perlu sulit untuk mentransfer ilmu ataupun dalam pemberian materi dasar pembelajaran bahasa Inggris, karena di dalam e-dictionary terdapat hal-hal yang sangat mendasar dalam pembelajaran bahasa Inggris salah satunya dalam meningkatkan penguasaan vocabulary. Pemanfaatan e-dictionary ini dapat dikatakan sebagai pemanfaatan media interaktif yang pertama dilakukan di SD Negeri 1 Teluk Purwokerto, sehingga penggunaan media e-dictionary ini, diharapkan pembelajaran bahasa Inggris di kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto berjalan dengan efektif. Memanfaatkan media untuk meningkatkan kemampuan intelektual bagi para peserta didik merupakan tujuan utama peneliti dengan harapan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan keberhasilan belajar melalui pemanfaatan kemajuan teknologi pendidikan yang semakin maju dan berkembang. Pesatnya perkembangan teknologi, dipercaya mampu memecahkan segala masalah meskipun seringkali lupa akar masalahnya. tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Salah satu masalah yang menjadi tantangan pendidikan nasional sekarang adalah persoalan mutu pembelajaran. Persoalan ini tidak mudah, karena meliputi semua unsur atau komponen terkait pada semua lapis kegiatan pembelajaran yang meliputi mutu proses, mutu komponen; guru dan bahan ajar, kesempatan akses, kesesuaian dan efisiensi pembelajaran (Deni Darmawan, 2012: 3-4). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan vocabulary pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto dengan menggunakan media e-dictionary. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada kelompok atau subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik (Ermalinda Paizaluddin, 2014: 6). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016. Lokasi penelitian berada di SD

4 Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Tahun 2016 Negeri 1 Teluk Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri 1 Teluk Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas sebanyak 29 siswa. Teknik Pengumpulan dan Teknik Analisis Data Teknik pengumpulan data menggunakan observasi terstruktur, wawancara terstruktur, dan tes lisan. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment, dan uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach alpha. Instrumen dapat dikatakan reliabel jika koefesien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,600 (Suharsimi Arikunto, 2010: 276). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif analisis komparatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil analisis data penelitian akan diuraikan dengan analisis frekuensi disajikan sebagai berikut: Keadaan Awal Siswa Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa keadaan awal siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris sebanyak 12 siswa (41,38%) dinyatakan mempunyai ketuntasan dan sebanyak 17 siswa (58,62%) dinyatakan tidak tuntas berdasarkan KKM sebesar > 70. Nilai tertinggi yaitu 90 dan nilai terendah yaitu 50 dengan rata-rata sebesar 69,09. Adapun penggambarannya keadaan awal siswa melalui diagram batang sebagai berikut. 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Gambar 1. Diagram Batang Ketuntasan Keadaan Awal Siswa Siklus I Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil evaluasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Inggris sebanyak 23 (79,31%) dinyatakan tuntas dan sebanyak 6 (20,69%) siswa dinyatakan tidak tuntas pada KKM sebesar > 70. Dari tabel di atas dapat dilihat nilai tertinggi pada siklus I yaitu 88 dan terendah 63, dengan rata-rata adalah 76,24. Adapun penggambarannya ketuntasan siswa melalui diagram batang sebagai berikut. 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% 41,38% Tuntas Tuntas 79,31% 58,62% Tidak Tuntas 20,69% Tidak Tuntas Gambar 2. Diagram Batang Ketuntasan Siklus I Siklus II Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil evaluasi belajar siswa pada

Peningkatan Penguasaan Vocabulary.(Andhika Pradhana P.) 5 pembelajaran bahasa Inggris sebanyak 29 siswa () dinyatakan tuntas pada KKM sebesar > 70. Dari tabel di atas dapat dilihat nilai tertinggi pada siklus II yaitu 96 dan terendah 77, dengan rata-rata adalah 87,64. Adapun penggambarannya ketuntasan siswa melalui diagram batang sebagai berikut. 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Gambar 3. Diagram Batang Ketuntasan Siklus II Perbandingan Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa pada keadaan awal siswa ketuntasan belajarnya sebesar 41,38%, pada siklus I sebesar 79, 31%, dan pada siklus II sebesar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media e- dictionary mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Adapun penggambarannya ketuntasan siswa melalui diagram batang sebagai berikut. Tuntas 0,00% Tidak Tuntas 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% 41,38% Gambar 4. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Siswa Pembahasan Peningkatan Penguasaan Vocabulary Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto Dengan Menggunakan Media E-Dictionary Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan penguasaan vocabulary pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto dengan menggunakan media e- dictionary. Hal tersebut ditunjukkan dari terjadinya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal siswa sebanyak 12 siswa (41,38%), pada siklus I sebanyak 23 siswa (79, 31%), dan pada siklus II sebanyak 29 siswa (). 79,31% Observasi Siklus I Siklus II Terjadinya peningkatan proses pembelajaran dengan menggunakan media e-dictionary tidak serta merta terjadi begitu saja. Mengingat, selama pembelajaran berlangsung terlihat bahwa siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto cenderung pasif, tidak fokus, mengantuk, dan cenderung mengobrol sendiri dengan teman

6 Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Tahun 2016 sebangkunya. Dari hasil observasi, diketahui bahwa pembelajaran bahasa Inggris yang berlangsung di kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto masih menggunakan media konvensional. Berdasarkan hasil pengamatan pada keadaan awal siswa diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Inggris banyak siswa yang kurang memperhatikan karena guru masih menggunakan media konvensional, serta pengkondisian guru dalam kelas masih kurang. Selama kegiatan belajar mengajar guru jarang berkeliling dan hanya terpaku mengajar di depan papan tulis dan meja guru. Sehingga, ketika ada siswa yang gaduh, guru hanya menegur dari depan dan siswa yang mendapat teguran dari guru pun akan terus mengulangi lagi seperti itu seterusnya. Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan, diketahui bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas IV SD Negeri 1 Teluk Purwokerto masih bersifat konvensional, sehingga sebagian besar merasa jenuh, bosan dan lebih senang bermain sendiri daripada mengikuti pembelajaran. Pada proses pembelajaran siklus I kekurangan terletak pada indikator guru dan siswa. Hal ini terjadi karena guru masih dominan mengajar di kelas dengan media konvensional sehingga siswa yang diajar oleh guru cenderung pasif, tidak fokus, mengantuk, dan cenderung mengobrol sendiri dengan teman sebangkunya. Selain itu, kekurangan juga terdapat pada indikator siswa, dimana sebagian siswa belum memiliki kemampuan vocabulary yang baik dalam menyebutkan nama buah-buahan, nama binatang, dan benda-benda dilingkungan sekitar. Pada siklus I penguasaan vocabulary juga masih kurang, meskipun sudah terjadi peningkatan dari keadaaan awal menuju siklus I. Hal ini dikarenakan siswa masih beradaptasi dengan media e-dictionary. Pada pembelajaran Siklus II kecenderungan pasif, tidak fokus, mengantuk, dan cenderung mengobrol sendiri dengan teman sebangkunya sudah tidak terjadi lagi. Pada siklus ini siswa terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, siswa juga menjadi aktif dalam menunjukkan penguasaan vocabularynya, siswa juga tidak segan bertanya pada guru apabila ada hal yang belum dimengerti. Pada saat pembelajaran bahasa Inggris setelah menggunakan media e-dictionary, siswa merasa lebih mudah dalam mengenal nama-nama buah-buahan, nama binatang, nama-nama benda dalam kehidupan seharihari, dan siswa mampu menyelesaikan question tags dengan baik. Siswa menjadi lebih antusias dan fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, saat diterapkannya pembelajaran bahasa Inggris menggunakan media e-dictionary tersebut

Peningkatan Penguasaan Vocabulary.(Andhika Pradhana P.) 7 pembelajaran juga menjadi menyenangkan namun tetap efektif. Media e-dictionary ini membuat proses pembelajaran bahasa Inggris menjadi kondusif dan menyenangkan. Siswa menjadi aktif dan ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan rata-rata hasil evaluasi belajar selama penelitian berlangsung dimana pada keadaan awal siswa nilai rata-rata sebesar 69,09, pada siklus I sebesar 76,24, dan pada silkus II sebesar 87,64. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media e-dictionary dapat digunakan sebagai media alternatif untuk meningkatkan penguasaan vocabulary siswa pada pembelajaran bahasa Inggris. Dalam setiap pembelajaran bahasa Inggris, vocabulary adalah dasar yang penting. Maka dari itu, dalam menerapkan pembelajaran vocabulary tersebut, pada dasarnya guru harus mampu menguasai sarana yang tepat untuk mengakomodasi pembelajaran vocabulary. Menurut Ahmad Izzan (2010: 28). Dalam proses pembelajaran bahasa harus diperhatikan empat faktor yang sangat mempengaruhi dalam penerapan pembelajaran vocabulary ini, yaitu faktor dari guru, pengajaran bahasa, metode pengajaran dan materi pelajaran. Empat faktor tersebut menjadi bagian penting dari usaha membantu dan memudahkan proses belajar mengajar. Peran media sebagai sarana untuk membantu melancarkan transfer ilmu tentang vocabulary dapat sangatlah esensial. Karena dengan makin digunakan media yang begitu atraktif dan kreatif akan makin memudahkan penyampaian transfer ilmu itu sendiri. Pada dasarnya untuk mampu membawa pelajaran vocabulary ini guru haruslah memiliki penguasaan mumpuni dan sifat yang mampu mendorong siswa untuk meraih tujuan utama pembelajaran vocabulary itu sendiri. Oleh karena itu, guru memerlukan suatu teknik baru yang lebih mengandalkan keaktifan siswa untuk membantu meningkatkan penguasaan vocabulary siswa. Salah satu media yang cocok digunakan untuk meningkatkan penguasaan vocabulary siswa ialah media e-dictionary. Media e-dictionary adalah sebuah bentuk pembelajaran yang berbetuk audiovisual yang terinstal di dalam sebuah media laptop atau gadget yang membantu guru untuk merangsang pembelajarannya dimana disini untuk merangsang pembelajaran vocabulary di dalam pembelajaran bahasa Inggris. Media e-dictionary dikembangkan sebagai pendekatan interaktif antara siswa, guru, dan bahan pelajaran. Media ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran bahasa Inggris pada penguasaan vocabulary siswa di kelas, karena dengan menggunakan media e-dictionary bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

8 Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Tahun 2016 dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan penguasaan vocabulary pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk Purwokerto dengan menggunakan media e- dictionary. Hal tersebut ditunjukkan dari terjadinya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal siswa sebanyak 12 siswa (41,38%), pada siklus I sebanyak 23 siswa (79, 31%), dan pada siklus II sebanyak 29 siswa (). Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan dapat diberikan saran sebagai berikut: Bagi Sekolah Pihak sekolah diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung ketersediaan media pembelajaran e-dictionary pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Bagi Guru Guru disarankan untuk lebih berinisiatif dalam menggunakan berbagai macam media pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, terutama media pembelajaran e-dictionary yang sudah diterapkan dalam penelitian ini. Bagi Siswa Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa untuk dapat lebih aktif dan tidak selalu berpatokan pada guru, agar kemampuan siswa semakin berkembang. Selain itu, siswa diharapkan berani untuk memberikan saran kepada guru jika proses pembelajaran yang dilakukan guru terkesan monoton sehingga membuat siswa kurang nyaman. Bagi Peneliti Lainnya Bagi peneliti lain hendaknya melakukan penelitian dengan menggunakan media pembelajaran lainnya, dengan menggunakan pendekatan yang berbeda dan dengan objek yang berbeda pula, sehingga hasil dari penelitian akan dapat lebih menyempurnakan hasil penelitian ini. Salah satu contohnya dengan cara menggunakan penelitian Research and Development. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Izzan. 2010. Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris. Bandung: Humaniora. Deni Darmawan. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ermalinda, Paizaluddin. 2014. Penelitian Tindakan Kelas: (Classroom Action Research) Panduan Teoritis dan Praktis. Bandung: Alfabeta. Oemar Hamalik. 1980. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.