BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek keunggulan dibutuhkan oleh setiap organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Sebuah organisasi diperlukan adanya suatu potensi dan kekuatan internal yang kokoh dalam rangka menghadapi semua tantangan, hambatan serta perubahan yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari budaya organisasi. Menurut Robbins dan Coulter (dalam Ardana, 2009) mengemukakan bahwa budaya organisasi adalah nilai - nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya dan juga perilakunya di dalam suatu organisasi. Pada sebuah perusahaan, budaya organisasi mencakup nilai - nilai dan standar - standar perusahaan yang mengarahkan perilaku karyawan dan menentukan proses berjalannya perusahaan secara keseluruhan. Keberhasilan berbagai aktifitas didalam organisasi dalam mencapai tujuan tergantung dari bagaimana penerapannya di dalam organisasi tersebut. Budaya organisasi yang kondusif dan menyenangkan dapat menjadi kekuatan yang mampu mengarahkan perilaku anggota organisasi pada pencapaian tujuan serta mampu memicu motivasi para anggotanya agar menjalankan tugas dengan baik. Sebaliknya jika budaya organisasi yang diterapkan tidak kondusif dan tidak memberikan kenyamanan bagi para anggota, maka kinerja anggotanya tidak akan memberikan hasil yang diinginkan. 1
2 Di dalam sebuah perusahaan, seorang karyawan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif antara lain ditentukan oleh motivasi yang mendorong pegawai itu sendiri dengan cara bekerja dengan tekun, serta disiplin yang diterapkan sehingga dapat tercapai tujuan perusahaan di bawah kepemimpinan yang dapat menciptakan suasana kondusif terhadap pekerjaan yang diberikan. Setiap karyawan belum tentu bersedia mengerahkan seluruh kemampuan kerja yang dimilikinya secara optimal, sehingga masih diperlukan adanya pendorong agar seseorang mau menggunakan seluruh potensinya untuk bekerja. Daya dorong tersebut disebut motivasi. Menurut Colquitt et al (2009:178) menjelaskan bahwa motivasi kerja adalah suatu kumpulan kekuatan yang energik yang mengkoordinasi di dalam dan di luar diri seorang pekerja, yang mendorong usaha kerja, dalam menentukan arah, intensitas dan kegigihan. Sedangkan menurut Hasibuan (2010) menjelaskan bahwa motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Namun tidak hanya unsur budaya organisasi dan motivasi saja yang perlu diperhatikan oleh perusahaan guna meningkatkan kinerja karyawan, akan tetapi perusahaan harus memperhatikan faktor pemberian kompensasi. Menurut Hasibuan (2010:117) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Dalam rangka menjamin tercapainya keselarasan tujuan, pimpinan perusahaan dapat memberikan perhatian dengan
3 memberikan kompensasi, karena kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara perusahaan dengan para karyawan yang telah bekerja sesuai dengan kontribusi dan hasil kinerja masing - masing. Menurut Fadel (2011:11) dalam bukunya menyimpulkan pengertian kinerja karyawan atau definisi kinerja atau performance sebagai hasil kinerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif, sesuai dengan kewewenangan, tugas dan tanggung jawab masing - masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika. Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang di tuangkan melalui perencanaan strategi suatu organisasi. Oleh karena, itu salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kapasitas kinerja karyawan adalah dengan menyesuaikan budaya organisasi, motivasi kerja serta kompensasi dengan perkembangan situasi dan kondisi karyawan. Jika budaya organisasi dapat berjalan kondusif, kemudian kompensasi dapat dirasakan benar oleh para karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktifitas meningkat dan perusahaan mampu mencapai tujuan yang optimal. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh dari budaya organisasi, motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan bagian marketing di sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pembiayaan/finance yaitu PT.
4 Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo. Penelitian yang dilakukan penulis menjurus pada perubahan sistem PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo, dimana perubahan sistem ini akankah mempengaruhi budaya organisasi, motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan perusahaan tersebut atau tidak, terutama karyawan departemen marketing. Perubahan sistem perusahaan ini disebabkan oleh adanya pengaruh krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2014 sehingga perusahaan menerapkan perubahan sistem pada pertengahan tahun 2015. Pengaruh terbesar pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo lebih terasa pada karyawan departemen marketing, dikarenakan sistem ini menambah pekerjaan seorang marketing dan menuntut karyawan marketing memenuhi semua target yang diberikan oleh perusahaan dimana sebelumnya seorang marketing hanya ditugaskan untuk memenuhi target sales, namun karena adanya perubahan sistem, perusahaan mengharuskan seorang marketing tidak hanya dituntut untuk memenuhi target sales, tetapi juga dituntut untuk memaintance optimalisasi pembayaran konsumen agar dapat memenuhi target kredit, dimana sebelumnya hal tersebut dikerjakan oleh karyawan departemen collector sehingga hal tersebut mempengaruhi budaya organisasi pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo. Dengan kondisi ini seorang marketing membutuhkan motivasi kerja yang lebih besar agar mereka tetap mampu mengemban tanggung jawab pekerjaan meskipun dengan adanya perubahan sistem yang terjadi pada perusahaan. Selain budaya organisasi, pentingnya motivasi karyawan bagian marketing yang lebih besar sangat mempengaruhi tanggung jawab untuk mengemban
5 seluruh tugas yang diberikan perusahaan. Diperlukan motivasi dari para karyawan bagian marketing maupun motivasi yang diberikan oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas kerja karyawan dalam menyelesaikan target kerja yang diberikan. Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan akan merasa puas melihat kinerja yang diberikan oleh para karyawannya telah sesuai dengan tujuan sehingga perusahaan mampu memberikan imbalan dengan cara pemberian kompensasi sebagai hak yang harus diberikan atas tanggung jawab yang sudah dilakukan para karyawannya. Dari gambaran di atas penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja dan kompensasi terhadap peningkatan kinerja karyawan terhadap perusahaan ini, untuk itu peneliti mengambil judul penelitian: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE DI SIDOARJO 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo? 2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo? 3. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo?
6 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo. 2. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo. 3. Untuk mengetahui pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo. 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1. Kontribusi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dalam rangka membangun budaya organisasi yang kondusif, memotivasi para karyawan agar lebih baik dalam bekerja, serta pemberian kompensasi yang layak dan sesuai dengan kontribusi yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja para karyawan. 2. Kontribusi Teoritis Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan berpikir sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya dan memperluas pandangan terhadap praktek pelaksanaan pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan.
7 3. Kontribusi Kebijakan Sebagai dasar pengambilan keputusan bagi PT. Adira Dinamika Multi Finance Cabang Sidoarjo dalam meningkatkan kinerja para karyawan melalui budaya organisasi, motivasi kerja, dan kompensasi. 1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada pembahasan tentang pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan bagian marketing dengan obyek penelitian pada karyawan PT. Adira Dinamika Multi Finance di Sidoarjo pada tahun 2016.