PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN ASAM URAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA ASAM URAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : PETRI KURNIAWAN

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 2012

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI DESA KARANG TENGAH WONOSARI GUNUNG KIDUL

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GOUT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh: ERNY KURNIASIH

Efektifitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang stres. melalui ceramah pada remaja di SMPN 34 Semarang ANDI PURWONO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RENNI NUR FATMAWATI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET ANEMIA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENCEGAH ANEMIA DI SMK MA ARIF NU CIAMIS

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAMSUR RIJAL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Mentari Wijaya

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DI JANTURAN MLATI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN HIV/AIDS TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA KELAS II DI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP PERILAKU SADARI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

: THERESYA GATRA STERI

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT STRES PADA WANITA DI DUSUN KARANG TENGAH SLEMAN YOGYAKARTA

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI MELALUI PEER GROUP TERHADAP KESIAPAN MENARCHE SISWI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

Nisa khoiriah INTISARI

PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN MENU SEIMBANG PADA BALITA DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

BAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKUDENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUNPRINGWULUNG, CONDONG CATURDEPOK SLEMAN.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : WIWIK PRIHATMAWATI 090201109 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL Wiwik Prihatmawati, Atik Badi ah STIKES Aisyiyah Yogyakarta Wikwik26@gmail.com INTISARI : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 87 orang. Responden sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil uji analisis dengan wilcoxon match pairs test untuk pengetahuan dan sikap sebesar 0,001 (<0,05). Sebagian responden memiliki pengetahuan baik yaitu 16 orang (53,3%) dan untuk sikap sebagian besar berkategori Baik sebanyak 20 orang (66,7%). Ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat dengan nilai significancy p< 0,05 yaitu 0,001 sehingga dinyatakan ada pengaruh yang kuat. Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Small Group Discussion, Asam Urat ABSTRACT : the purpose of this research was to examine the influence of health education through small group discussion on women age 30-50 year knowledge and attitude. This research uses one group pretest-posttest approach. The population in this study was 87 women ages 30-50 year. Respondents are 30 women ages 30-50 year with purposive sampling and data collection uses the questionnaires. The analysis of the test results obtained by wilcoxon match pairs is the significancy of p with the knowledge and attitude value of 0,001. There is a significant influence of educationthrough small group discussion on women ages 30-50 year knowledge and attitude concerning arthritis gout and value of significant p<0,05. Keywords : Health education, small group discussion, arthritis gout ii

PENDAHULUAN Kasus asam urat di Indonesia, menyerang semua etnik dengan angka kejadian berbeda, yakni antara 0,3 hingga 5%. Sementara itu, 10-150 orang dari 100.000 orang pertahun terkena arthritis gout. Jadi, dapat dikatakan ada sekitar 180.000 pasien asam urat di Indonesia. Menurut penelitian di Sinjai, Sulawesi Selatan didapatkan angka kejadian pada pria sekitar 10% dan wanita 4%. Di pulau Jawa terdapat 15 kasus asam urat berat pada masyarakat kurang mampu sedangkan di Bandung dan Jawa tengah terdapat 0,8% menderita asam urat tinggi. Di Yogyakarta, prevalensi kejadian asam urat mencapai 1,2 %, di Gunungkidul terdapat 1,7% sedangkan di Desa Sawahan terdapat 1,5% penduduk yang menderita asam urat. Peningkatan penderita asam urat cenderung diderita pada usia 30-60 tahun yang masih tergolong dalam kelompok produktif. Hal tersebut tentunya akan berdampak khusus pada produktivitas kerja individu yang bersangkutan dan akan menghambat keefektifan kerja (Erinyanto, 2013). Dengan adanya peningkatan tersebut berarti asam urat merupakan masalah yang pantas untuk diperhatikan penanganannya (Khomsan, 2004). Pada umumnya peningkatan kadar asam urat dalam darah memang tidak terlalu dirasakan oleh tubuh. Hal ini disebabkan masyarakat yang minim akan pengetahuan tentang kesehatan tubuh dan tidak mempunyai kesadaran untuk periksa ke dokter atau puskesmas terdekat kecuali penyakit yang dialami sudah terlalu parah. Sikap masyarakat sekitar terlihat acuh akan penyakit ini, beberapa dari mereka menganggap hanya penyakit biasa dan nantinya jika dibiarkan akan sembuh dengan sendirinya. Namun jika masyarakat mengetahui hidup sehat seperti mengetahui gejala asam urat, penyebab, 1

2 solusi pencegahan dan diet makanan rendah purin maka peningkatan kadar asam urat yang tinggi dalam darah tidak akan dapat teratasi dengan hidup yang sehat. Berdasarkan Undang-undang Kesehatan No.23 tahun 1992 menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan baik fisik, mental dan sosial sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial, pendidikan kesehatan disemua program kesehatan baik sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, penyakit menular ataupun program kesehatan lainnya. Program promosi kesehatan didaerah telah ditetapkan dalam Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan didaerah dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005 (Mubarok, 2007). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang didapatkan peneliti dari kader kesehatan di Dusun Jatisari tanggal 25 Oktober 2012 menyatakan bahwa terdapat 87 ibu usia 30-50 tahun yang saat dilakukan pemeriksaan asam urat terdapat 30 ibu yang kadar asam urat dalam darahnya melebihi normal. Hal itu didukung dengan kurangnya pengetahuan dan sikap ibu yang kurang peduli akan kesehatan sehingga hanya sebagian kecil penduduk yang tahu mengenai penyakit asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul.

3 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul, dengan menggunakan desain one group pretest posttest tanpa kelompok kontrol. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut : pre Perlakuan Post O1 X O2 Gambar 3.1 Desain Penelitian Menggunakan Pre eksperimen dengan Desain One Group Pre test-post test Keterangan : X O1 : Pendidikan kesehatan melalui Small Group Discussion :Sikap dan pengetahuan ibu usia 30-50 tahun sebelum dilakukan pendidikan kesehatan O2 :Sikap dan pengetahuan ibu usia 30-50 tahun setelah dilakukan pendidikan kesehatan Populasi dalam penelitian ini adalah 78 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan sikap. Pengujian statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon match pairs test.

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Subyek Penelitian Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Pendidikan dan Pekerjaan di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunung Kidul Yogyakarta Tahun 2013 Karakteristik Responden Frekuensi(f) Persentase (%) 1. Usia(Tahun) a. 30-40 16 53,3 b. 41-50 14 46,7 Jumlah 30 100,00 2. Pendidikan a. SD 9 30,0 b. SMP 9 30,0 c. SMA 9 30,0 d. Diploma 2 6,7 e. Sarjana 1 3,3 Jumlah 30 100,00 3. Pekerjaan a. Pedagang 7 23,3 b. Petani 7 23,3 c. Guru 1 3,3 d. Buruh 11 36,7 e. Ibu Rumah 4 13,3 Tangga Jumlah 30 100,00 Sumber : Data Primer, 2013 Karakteristik dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. Karakteristik usia dalam penelitian ini yang menunjukkan jumlah terbanyak yaitu pada usia 30-40 tahun yaitu 16 orang (53,3%), sedangkan untuk kategori usia paling sedikit yaitu pada usia 41-50 tahun sebanyak 14 orang (46,7%). Kategori pendidikan yang terbanyak terdapat pada ibu yang berpendidikan SD, SMP, SMA yang masing-masing sebanyak 9 orang (30,0%), sedangkan kategori pendidikan paling sedikit terdapat pada Sarjana sebanyak 1 orang (3,3%). Untuk karakteristik perkerjaan terbanyak pada penelitian ini yaitu ibu dengan pekerjaan

5 sebagai buruh sebanyak 11 orang (36,7%), sedangkan pekerjaan yang paling sedikit yaitu ibu dengan pekerjaan sebagai Guru Sebanyak 1 orang (3,3%). 2. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul. Tabel 4.2 Distribusi kategorisasi pengetahuan ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul tahun 2013 Pengetahuan Pretest Posttest F (%) F (%) Baik 16 53,3 16 53,3 Cukup 14 46,7 14 46,7 Kurang 0 0 0 0 Jumlah 30 100 30 100 Berdasarkan Tabel 4.2 hasil deskripsi kategorisasi data pengetahuan ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat sebelum pendidikan kesehatan semua responden dalam kategori baik sebanyak 16 orang (53,3%) pada pretest dan posttest. 3. Distribusi frekuensi sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul Tabel 4.3 Distribusi Kategorisasi Sikap Ibu Usia 30-50 Tahun tentang Asam Urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul tahun 2013 Sikap Pretest Posttest F (%) F (%) Baik 16 53,3 20 66,7 Cukup 13 43,3 10 33,3 Kurang 1 3,4 0 0 Jumlah 30 100 30 100 Berdasarkan tabel 4.3 hasil deskripsi kategorisasi data sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat sebelum pendidikan kesehatan sebagian besar responden dalam kategori Baik sebanyak 16 Orang (53,3%), sedangkan setelah pendidikan

6 kesehatan sebagian besar responden dalam kategori Baik sebanyak 20 orang (66,7%). 4. Hasil pengujian hipotesa a. Pengetahuan Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Wilcoxon Match Pairs Pengetahuan Ibu Usia 30-50 Tahun tentang Asam Urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul Tahun 2013 F % Post-pre Negative Ranks 4ᵃ 13.33 Positive Ranks 21ᵇ 70.0 Ties 16.67 Total 30 100.0 Post-Pre Z -3.287ᵃ Asymp.Sig. (2-tailed).001 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pada nilai pretest dan posttest. Ibu yang diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion mengalami penurunan sebanyak 4 orang (13.33%), sedangkan yang mengalami peningkatan sebanyak 21 orang (70.0%) setelah diberikan pendidikan kesehatan dan ibu yang tidak mengalami perubahan pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 5 orang (16.67%). Hasil analisis data pengetahuan ibu didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,001. Untuk mengetahui pengujian hipotesa diterima atau ditolak maka taraf signifikansi dibandingkan dengan taraf kesalahan 5%. Jika p lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima dan jika p lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil uji Wilcoxon dalam penelitian ini nilai p 0,001 lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05) sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa Ha diterima dan

7 Ho ditolak yang artinya bahwa pendidikan kesehatan melalui small group discussion berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan ibu usia 30-50 tahun di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul. b. Sikap Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Wilcoxon Match Pairs Sikap Ibu tentang Asam Urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul Tahun 2013 F % Post-pre Negative Ranks 4ᵃ 13.33 Positive Ranks 25ᵇ 83.33 Ties 1 3.34 Total 30 100.0 Post-Pre Z -3.477ᵃ Asymp.Sig. (2-tailed).001 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pada pretest dan posttest. Ibu yang telah diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion mengalami penurunan sikap sebanyak 4 orang (13.33%), sedangkan ibu yang mengalami peningkatan sikap sebanyak 25 orang (83.33%) dan ibu yang tidak mengalami perubahan sikap hanya 1 orang (3.34%). Hasil analisa data sikap ibu usia 30-50 tahun didapatkan taraf signifikansi sebesar 0.001. untuk mengetahui hipotesa diterima stau ditolak maka besar signifikansi dibandingkan dengan taraf kesalahan 5%. Jika nilai p lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima dan jika taraf signifikansi nilai p lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil pengujian sikap dalam penelitian ini memberikan nilai P 0,001 lebih kecil daripada 0,05 (0,001<0,05) sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa Ha diterima dan Ho

8 ditolak yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap sikap ibu usia 30-50 tahun di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul. PEMBAHASAN 1. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan ibu usia 30-50 tahu tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul Berdasarkan hasil deskripsi kategorisasi data asam urat pada ibu usia 30-50 tahun sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dalam kategori baik sebanyak 16 orang (63.3%) dan responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 14 orang (36.7%). Tidak ada responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori kurang. Proporsi tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pencegahan tentang pencegahan asam urat sebelum pendidikan kesehatan lebih dari separuh responden dalam kategori baik. Sedangkan pengetahuan ibu setelah diberikan pendidikan kesehatan menunjukkan hasil yang sama dengan sebelum diberikan pendidikan kesehatan. Dari angka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa belum ada peningkatan yang signifikan dari sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan yang telah diberikan. Pengetahuan ibu dalam pencegahan asam urat diatas bisa dikatakan kategori tinggi, namun masih ada 14 ibu yang masuk dalam kategori cukup. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan. Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan yang baik tidak hanya dipengaruhi dari pendidikan formal saja melainkan pengalaman, sosial ekonomi dan minat punya andil

9 didalamnya. Berdasarkan tabel 4.1 dalam penelitian ini rata-rata responden memiliki tingkat pendidikan SD, SMP, SMA sebanyak 9 orang (30%). Tingkat pendidikan SD, SMP, SMA cenderung mampu menerima dan memahami informasi lebih bagus bahkan mampu mengaplikasikan dengan baik. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Sumarni (2007) yang menjelaskan bahwa pendidikan yang pernah ditempuh seseorang merupakan faktor yang mendukung kemampuan seseorang untuk menerima informasi. Notoatmodjo (2007) mengungkapkan hal yang sama bahwa pengetahuan diperoleh dari proses belajar sehingga semakin tinggi pendidikan seseorang akan membuat pengetahuan tentang objek menjadi lebih baik. Selain itu perubahan pengetahuan ibu-ibu usia 30-50 tahun menjadi lebih baik bisa disebabkan oleh berbagai informasi. Informasi merupakan salah satu pendidikan informal yang dapat memperkaya pengetahuan yang bisa diperoleh dari tenaga kesehatan melalui penyuluhan kesehatan, media massa, media elektronik seperti komputer yang tersambung dengan internet sehingga dapat mengakses informasi penting mengenai kesehatan asam urat. 2. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap sikap ibu usia 30-50 tahu tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul Sikap dalam penelitian ini yang dimaksud adalah sikap ibu-ibu dalam pencegahan asam urat. Sikap terbentuk dari proses belajar mengamati orang lain, kondisi hubungan, pengalaman langsung dan pengamatan perilaku. Menurut Fauzi (2003) umur tidak menentukan sikap baik tidaknya seseorang karena dalam pembentukan sikap harus ada pengetahuan, proses berpikir, keyakinan dan emosi. Niven (2003) memaparkan salah satu komponen yang membentuk sikap yang penting meliputi kognitif (pengetahuan). Dalam penelitian ini terdapat 16 ibu yang memiliki

10 pengetahuan yang baik, itu berarti bisa dikatakan lebih separuh dari ibu-ibu juga memiliki sikap yang baik dalam pencegahan asam urat. Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion ibu yang memiliki sikap baik tentang asam urat sebanyak 16 orang (53,3%), sikap cukup sebanyak 13 orang (43,3%) dan sikap kurang sebanyak 1 orang (3,4%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion sikap baik tentang asam urat meningkat menjadi 20 orang (66,7%), sikap cukup menurun menjadi 10 orang (33,3%) dan tidak ada responden yang memiliki sikap dalam kategori kurang. Proporsi tersebut menunjukkan bahwa sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dalam kategori baik. Sikap mencerminkan kepribadian seseorang dalam menentukan cara pandang tehadap diri sendiri. Sikap merupakan respon seseorang secara tertutup terhadap stimulus tertentu. Sikap tidak dapat dilihat secara langsung, namun bisa ditafsirkan melalui perilaku (Notoatmodjo, 2007). Menurut Anwar (2004), sikap dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan kebudayaan oranglain yang dianggap penting, institusi atau lembaga tertentu serta faktor emosi individu. Faktor-faktor tersebut dapat terjadi disebabkan karena interaksi sosial yang dialami seseorang sehingga dapat membentuk sikap. Sikap juga dapat dibentuk melalui proses belajar mengamati orang lain, hubungan terkondisi dan pengalaman secara langsung (Widya, 2008).

11 3. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat. Berdasarkan hasil statistik Wilcoxon pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,001. Untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak maka besar signifikansi dibandingkan taraf kesalahan 5%. Jika p lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima dan jika p lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil uji statistik memberikan nilai 0,001 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun tentang asam urat di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul. Pendidikan kesehatan merupakan upaya meningkatkan serta mengubah pengetahuan dan sikap tentang asam urat kearah yang lebih baik. Faktor yang mendukung penelitian meliputi sarana, peran kader posyandu, media pendidikan kesehatan, materi yang disampaikan, komunikasi dan penyampaian materi. Adanya sarana yang mendukung dapat menarik perhatian responden untuk memperhatikan sehingga responden menjadi kooperatif terhadap pendidikan kesehatan yang diberikan. Pemberian informasi melalui metode pendidikan kesehatan mengutamakan kualitas dari materi, penguasaan komunikasi dan responden sehingga dalam memberikan informasi akan lebih efektif. Ibu-ibu yang diberikan pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam mencegah asam urat.

12 Hal ini sesuai dengan pendapat Mahfoedz & Suryani (2008) yang mengatakan bahwa pendidikan kesehatan dapat mengubah pengetahuan, sikap dan praktik seseorang kearah yang lebih baik. Penelitian ini didukung juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Aryani (2009) yang berjudul Pengaruh Pendidikan Kesehatan melalui Small Group discussion (SGD) terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja tentang HIV/AIDS di SMA N 1 Yogyakarta. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan mengenai sikap remaja tentang HIV/AIDS. Penelitian sikap remaja ini didasarkan pada besarnya informasi, tetapi dalam penelitian ini informasi tidak akan mempengaruhi perubahan sikap responden. KETERBATASAN PENELITIAN 1. Saat dilakukan pendidikan kesehatan tidak semua responden fokus terhadap pendidikan kesehatan yang diberikan, dikarenakan ada sebagian responden yang membawa serta anaknya. 2. Pengisian kuesioner tidak dapat dilakukan pendampingan satu per satu, karena terbatasnya jeda waktu yang digunakan. 3. Ruangan yang tidak mendukung saat dilakukan penelitian, yang seharusnya per kelompok satu ruangan, saat dilakukan penelitian per kelompok dijadikan dalam satu ruangan besar sehingga mengganggu kelompok lain.

13 SIMPULAN DAN SARAN 1. Pengetahuan ibu usia 30-50 tahun di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 16 (53,3%), cukup 14 (46,7%) dan kurang tidak ada. 2. Pengetahuan ibu usia 30-50 tahun setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion tentang asam urat menetap yaitu ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 16 orang (53,3%) dan cukup 14 orang (46,7%). 3. Sikap ibu usia 30-50 tahun di Dusun Jatisari Sawahan Ponjong Gunungkidul sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion mempunyai sikap baik sebanyak 16 orang (53,3%), cukup 13 orang (43,4%) dan kurang 1 orang (3,4%). 4. Sikap ibu setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui small group discussion tentang asam urat meningkat yaitu ibu dengan sikap baik sebanyak 20 orang (66,7%) dan cukup 10 orang (33,3%). 5. Hasil uji statistik dengan menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan dan sikap ibu usia 30-50 tahun sebelum dan setelah diberikan pendidikan melalui small group discussion dengan nilai p= 0,001 < 0,05. SARAN 1. Bagi Perawat puskesmas Ponjong

14 Sebagai bahan pertimbangan dan referensi yang berhubungan dengan pendidikan kesehatan sehingga perawat dipuskesmas dapat mengubah gaya hidup masyarakat dan mencegah terjadinya asam urat. 2. Bagi Kader Posyandu Dusun Jatisari Untuk meningkatkan konseling kesehatan dan penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai masalah kesehatan terutama asam urat. 3. Bagi Masyarakat Di Dusun Jatisari Hendaknya lebih mengutamakan dan memperhatikan pentingnya kesehatan bagi tubuh dengan menerapkan hasil pendidikan kesehatan mengenai pencegahan asam urat. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan lainnya selain asam urat yang nantinya dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menambahkan kelompok kontrol sehingga hasilnya akan lebih mempengaruhi seseorang untuk menjaga kesehatan.

15 DAFTAR PUSTAKA Anwar. (2004). Psikologi Kehidupan. Agung Semesta: Bandung. Aryani.(2009). Pengaruh Pendidikan Kesehatan melalui Small Group Discussion terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja tentang HIV/AIDS di SMA N 1 Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan, STIKES Aisyiyah Yogyakarta: Yogyakarta. Erinyanto. (2013). Bahaya Asam Urat dalam http://healthysafe.blogspot.com/2013/04/bahaya-asam-urat.html. Diakses tanggal 1 April 2013. Fauzi. (2003). Penyakit Tulang dan Persendian. Pustaka Populer Obor : Jakarta. Khomsan, Ali, (2004). Pengantar Pangan dan Gizi,Penebar Swadaya. Jakarta. Machfoedz, I., Suryani,E., Santosa, S., (2005). Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan. fitramaya, Yogyakarta. Mubarak. (2007). Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Sagung Seto : Jakarta. Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka Cipta : Jakarta. Sumarni, A.,(2006). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta. Widya. (2008). Penerapan Skill, Motorik dan Attitude di Dunia Kerja dalam http://www.uk.penerapan-skil-motorik-dan-attitude-di-dunia-kerja.ac.id. Diakses tanggal 7 Maret 2013.