BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha pada saat ini melaju sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komunikasi.indonesia dibalik perubahan yang dimotori teknologi tersebut, terdapat peran yang sangat signifikan dari para pelaku usaha di industri telekomunikasi. Industri telekomunikasi adalah sebuah industri yang bergerak begitu dinamis, dengan life cycle productyang terasa semakin pendek dibanding sebelumnya, dengan keragaman inovasi di dalamnya serta menjadi sarana yang menfasilitasi perubahan di berbagai sektor. Percepatan perubahan tersebut, selain karena perkembangan teknologi, juga tidak bisa dilepaskan dari perubahan model pengelolaan sektor telekomunikasi yang dilakukan bangsa ini sejak tahun 1999, melalui UU No 36 tahun 1999tentang Telekomunikasi.Sejak saat itu, pengelolaan sektor telekomunikasi Indonesia berubah dari monopoli menjadi persaingan (kompetisi).sejaksaat itulah beberapa perusahaan telekomunikasi dan industri turunannya bermunculan dan bersaing memperebutkan pasar Indonesia. (website Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) di akses 30 Juli 2015). Tentunya hal ini membawa perubahan dalam kebutuhan dan kepentingan masyarakat sebagai konsumen yang tanggap terhadap perkembangan yang ada.perusahaan sebagai produsen harus lebih kreatif serta inovatif untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat dalam bidang teknologi komunikasi.mempersiapkan kegiatan pemasaran yang baik dan juga memiliki citra perusahaan yang baik menjadikan nilai tambah perusahaan dibenak masyarakat sebagai konsumen. Kondisi persaingan usaha yang ketat saat ini, membuat kegiatan pemasaran yang dilakukan tidak hanya terfokus dengan produk dan penjualan saja, melainkan harus memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus konsisten dalam mendeliver pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen, sehingga pesan yang ingin diberikan kepada konsumen dapat sampai sesuai dengan target yang dijangkau.
Komunikasi pemasaran terpadu merupakan sarana yang dapat digunakan dalam mendeliver pesan yang akan disampaikan perusahaan kepada konsumen atau target yang akan dijangkau secara konsisten. Komunikasi pemasaran terpadu atau intergrated marketing communication adalah suatu proses untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pesan merek yang menciptakan hubunngan dengan konsumen melalui tools tools IMC (Duncan, 2005). Melihat fenomena tersebut, diketahui bahwa brand mempunyai peranan yang sangat penting dalam peruahaan. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk mencapainya, agar dapat menciptakan awareness masyarakat terhadap suatu brand. Secara alami, menurut Motameni dan Shahroki, dalam Jurnal The Determinants of Brand Equity in Handicraft (Marangkun &Nik Mat, 2011), brand awareness yang positif dan kuat dapat mempengaruhi persepsi, dan hal itu mendorong sebuah peran yang signifikan dalam membentuk brand equity. Kemudian, menurut Aaker pada Jurnal The Determinants of Brand Equity in Handicraft (Marangkun & Nik Mat, 2011), para pelaku bisnis dapat memperoleh keuntungan kompetitif melalui brand yang kuat, maka itu brand equity dianggap sangat penting bagi para pelaku bisnis. Sehingga, dapat dikatakan bahwa brand equity merupakan ukuran yang digunakan para pelaku bisnis untuk mempertahankan keuntungan, dan brand awareness merupakan awal dari segalanya. Kemudian top of mind merupakan bagian awal dari kesukseksan brand awareness. Suatu brand sudah mendominasi pikiran konsumen ketika sudah mengacu pada 3 (tiga) konsep dasar yang diantaranya adalah top of mind awareness, yaitu merek yang pertama kali disebut oleh konsumen ketiga kategori produk disebutkan kemudian last used of brand adalah merek yang terakhir kali dikonsumsidan future intentuion of brand adalah merek yang kemungkinan ingin dibeli, digunakan dimasa yang akan datang. (Hasan, 2013). Bagaimana suatu perusahaan mencapai kesuksesan dalam membangun brand sehingga sampai pada tahap future intention of brand melalui tools tools IMC, akan menjadi pembahasan utama dalam penelitian ini. Selanjutnya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ( TLKM ) akan menjadi objek penelitian melalui strategi promosi. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan satu satunya perusahaan BUMN yang bergerak dibidang telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia yang
melayani jutaan konsumen diseluruh Indonesia. TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service) merupakan portofolio bisnis PT Telkom Group dengan didukung visi dan misi yang kuat, pengalamam bisnis yang berkompeten, Telkom Group yakin dapat mewujudkan kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia dari segi telekomunikasi. Yakin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari segi telekomunikasi PT Telkom memiliki produk internet yang pertama bernama Speedy, yang sekarang di re-branding menjadi IndiHome. IndiHome merupakan layanan bundling triple play. Perbedaan dari speedy ke IndiHome salah satunya adalah speedy menggunakan kabel copper sedangkan IndiHome menggunakan kabel serat optik sehingga memiliki kecepatan hingga 100 Mbps serta aman dari gangguan cuaca. Memiliki keunggulan yang berbeda dari kompetitor dan juga strategi yang telah dipersiapkan secara matang membuat IndihHome yakin dapat bersaing dan akan menjadi pilihan masyarakat sebagai layanan broadband. Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian ini akan membahas bagaimana strategi promosi yang akan dilaksanakan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan judul Strategi Promosi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjadi Future Intention of Brand Periode 09 Februari s/d 08 Mei 2015. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan pemaparan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana strategi promosi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menjadi future intention of brand. Penelitian ini dilakukan di Graha Merah Putih Telkom Gatot Subroto kav 52 terhitung dari 09 Februari s/d 08 Mei 2015. 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam menjadifuture Intention of Brand IndiHome di masyarakat? 2. Bagaimana strategi promosi PT Telkom dalam menjadifuture Intention of Brand IndiHome di masyarakat?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan 1. Mengetahuikegiatan yang dilakukan dalam menjadifuture Intention of Brand IndiHome? 2. Mengetahui strategi promosi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam menjadifuture Intention of Brand IndiHome? 1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis a) Hasil penelitian dapat berguna dalam membantu meningkatkan pengetahuan dalam dunia akademis, khususnya strategi yang berkaitan dengan promosi produk. b) Hasil penelitian dapat berguna untuk menambah pengetahuan tentang cara menjadifuture Intention of Brand konsumen terhadap suatu produk c) Dapat dijadikan sebagai suatu acuan terhadap pengembangan ataupun pembuatan penelitian yang sama. 2. Manfaat Praktis a) Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan atas strategi promosi dalammenjadi FutureIntention of Brandkonsumenyang telah atau akan dilakukan, guna sebagai tolak ukur dalam pencapaian tujuan perusahaan dan menjagastabilitas image positif merek di benak masyarakat. b) Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi dalam menghasilkan perencanaan yang lebih baik terhadap strategi promosi perusahaan. c) Manfaat praktis penelitian ini bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi masukan untuk menentukan dan menjalankan strategi promosi yang berguna untuk membentuk Future Intention of Brand.
3. Manfaat Masyarakat a) Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengetahuan tentang bagaimana perusahaanmenjadi Future Intention of Brandkonsumen melalui startegi promosi. b) Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberi pengetahuan dan wawasan mengenai ilmu komunikasi yang terfokus pada menjadifuture Intention of Brandmelalui strategi promosi. c) Sebagai pengetahuan mengenai perusahaan telekomunikasi yang menggunakan strategi promosi dalam menjadifuture Intention ofbrand konsumen d) Penelitian ini diharapkan dapat membantu memperluas dan memperkaya pengetahuan pembaca dan dapat dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah di bidang yang sama. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam skripsi ini, penulis akan menguraikan secara garis besar sistematika penulisan dalam beberapa bab, yakni sebagai berikut : BAB 1 Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB 2 Landasan Konseptual Bab ini membahas mengenai konsep-konsep komunikasi dan Public Relations yang dijadikan landasan dan digunakan untuk membantu menjawab rumusan masalah yang ada.konsep yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah Intergrated Marketing Communication (IMC) public relations.brand,branding, brand awareness. Bab ini akan diakhiri dengan kerangka pemikiran yang menunjukkan lajur penelitian yang akan dilakukan peneliti. BAB 3 Metodologi Penelitian Bab ini menguraikan tentang metode yang digunakan dalam penelitian,meliputi metode pengumpulan data primer dan sekunder, teknik
validasi serta waktu dan tempat penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deksriptif. Pengambilan data menggunakan observasinon partisipasi, wawancara semi terstruktur, serta studi dokumentasi dan kepustakaan. BAB 4 Hasil Penelitian Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, analisis data, pembahasan, serta hasil penelitian. BAB 5 Simpulan dan Saran Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan serta saran terhadap hasil analisis data. Diharapkan hasil kesimpulan dan saran ini dapat membantu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk menjadifuture intention of brand.