BAB 3 Metodologi Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara

BAB III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir

BAB I KETENTUAN UMUM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

IDENTITAS PROGRAM STUDI

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

SISTEM ORGANISASI DAN TATA KERJA

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

Manual Mutu Akademik

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEDOMAN DESKRIPSI PEKERJAAN STRUKTUR ORGANISASI. Fakultas Ekonomi

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA. Paraf :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ORGANISASI DAN TATA KELOLA

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

PENGENALAN TUGAS BIDANG UMUM DAN KEUANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN Visi. Misi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surabaya

laporan hasil audit internal

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

STANDAR SUASAN AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PADA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DIREKTUR PASCASARJANA

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya dikawasan Asia. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SILIWANGI

II. Rangkuman Eksekutif

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia Nomor 394/DIKTI/KEP/1998 tertanggal 26 Oktober Sekolah

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang ada pada dunia pendidikan khususnya perkuliahan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak

Transkripsi:

52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan output. Output dihasilkan berdasarkan proses yang dihasilkan oleh input. 3.2. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tahapan-tahapan seperti bawah ini dan menggunakan Enterprise Architecture untuk menghasilkan dokumentasi EA dan EA Repository

53 1. Tahapan input Tahapan ini berguna untuk mengenali proses bisnis utama dan latar belakang organisasi. Pada tahap ini akan dirumuskan strategi yang ada saat ini beserta visi, misi, dan nilai budaya organisasi. 2. Tahapan proses Dalam tahap ini terdiri dari 4 analisa yang perlu dilakukan, yaitu : a. Analisis lingkungan eksternal bisnis Pada tahapan ini akan dilakukan analisa persaingan dengan analisis Porter. b. Analisis lingkungan internal bisnis Pada tahapan ini akan dilakukan analisa keadaan internal organisasi dengan analisis SWOT dan ITBSC. c. Analisis lingkungan eksternal IT Menganalisa faktor-faktor eksternal IT yang dapat mempengaruhi strategic planning, misalnya perkembangan teknologi saat ini. d. Analisis lingkungan internal IT Menggunakan TI secara optimal pada internal organisasi STTJ. 3. Tahapan Output Tahapan ini memiliki tujuan untuk menghasilkan analisa dan penentuan prioritas atas portfolio dan tujuan strategis yang akan dicapai. Untuk pencapaian tahap strategi ini terdapat beberapa strategi IT yang harus dilakukan : a. Future Business Berdasarkan hasil analisis pada tahapan proses di atas, maka akan dihasilkan future business dari hasil analisis tersebut. b. Strategi IT

54 Pada tahapan ini akan diketahu bagaimana IT dimanfaatkan dalam mendukung pencapaian visi, misi dan proses bisnis utama. Strategi ini berupa software, hardware, platform, dan topologi jaringan. c. Strategi manajemen IT Berguna untuk menetapkan kebijakan yang telah dibuat oleh pihak berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yang akan diimplementasikan organisasi. d. Rekomendasi Portfolio Aplikasi Merupakan hasil dari perencanaan strategis teknologi informasi, berupa portfolio aplikasi yang telah diusulkan. 3.3. Analisis Kebutuhan Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, penulis melakuan analisis kebutuhan. Analisis yang tepat pada kebutuhan yang terdapat dalam penelitian memudahkan berjalannya penelitian guna pencapaian sasaran penelitian. 3.3.1. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatata secara sistematis terhadap segala yang tampak pada objek penelitan. Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan fokus penelitian. Dengan melakukan observasi secara langsung di lingkungan

55 STTJ khususnya laboratorium dan sumber daya yang saat ini dimiliki STTJ. b. Studi Kepustakaan Adapun data pendukung untuk penelitian ini diambil dari jurnal-jurnal internasional dan rencana strategis yang berhubungan dengan penelitian ini. Dengan mempelajari teori-teori dan materi yang terdapat pada literatur-literatur tersebut, permasalahan penelitian dapat dipertajam. c. Kuesioner Kuesioner dibagikan kepada sejumlah staff STTJ mulai dari staff administrasi (BAAK/BAUM) dan staff perkuliahan (dosen,kaprodi,sekprodi). Kuesioner yang dibagikan bersifat tertutup tentang pandangan staff yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, di mana staff hanya dapat memilih jawaban dengan pilihan yang telah disediakan. d. Dokumentasi Data Dokumentasi data diambil dari data yang tersimpan di arsip STTJ dan database STTJ. Data yang diambil adalah berupa jumlah mahasiswa dari tahun 2004 sampai sekarang untuk setiap jurusan. Data ini akan membantu penulis untuk menganalisis pertumbuhan mahasiswa di STTJ. e. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dan pengukuran IT Balanced Score Card. Wawancara dilakukan dengan pimpinan STTJ. 3.4 Latar Belakang Organisasi Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) adalah sebuah sekolah tinggi yang berlokasi di Jl. Jatiwaringin Raya No. 278, Pondok Gede. STTJ memilii website yang

56 beralamat di www.sttj.ac.id. STTJ diselenggarakan oleh Yayasan Teknojaya yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Mohammad Said Tadjoedin, Nomor 127 tanggal 18 Oktober 1972. STTJ didirikan pada tanggal 28 Oktober 1972 dengan membuka jurusan / program studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Tekik Elektro. Berdasarkan surat Dirjen DIKTI no:1512/d/t/2007, STJ memperoleh ijin Penyelenggaraan program studi baru, yaitu Teknik Informatika. Saat ini STTJ sedang membangun mitra kerja sama dengan Management and Science University dari Malaysia. Saat ini STTJ sedang melakukan renovasi gedung dan pembangunan tingkat yang rencananya mencapai lantai 14. Renovasi ini ditujukan untuk perbaikan sarana perkuliahan. Sedangkan peningkatan gedung ditujukan untuk rencana pembukaan program studi baru. Alat-alat laboratorium sedang dalam proses pemeriksaan dan akan diperbarui dengan barang yang lebih baru. Seluruh aktivitas perkuliahan dan administrasi dilakukan dalam dua shift yaitu pukul 08.00-14.00 untuk shift pagi dan pukul 15.00-21.00 untuk shift malam. Namun mulai tanggal 17 September 2012, seluruh aktivitas perkuliahan dan administrasi dilakukan mulai pukul 16.00-21.00. Hal ini dikarenakan tidak efisiennya aktivitas shift pagi karena tidak ada mahasiswa yang kuliah pagi. Sebagian besar mahasiswa STTJ sudah bekerja semua sehingga kuliah pagi hampir tidak ada. STTJ sudah menyediakan akses internet di lingkungan STTJ, namun kecepatannya masih sangat lambat dan terbatas. STTJ juga memiliki lapangan olahraga serta laboratorium untuk setiap jurusan. Sistem penyelenggaraan yang dilakukan oleh STTJ menghasilkan suatu sistem manajemen yang baik dan transparan karena semua orang diberikan gambaran dan informasi yang sama dari sistem yang diterapkan, namun sistem ini perlu direvisi dengan panduan dari rencana strategis teknologi informasi yang akan dikembangkan penulis. Jika

57 terdapat atau timbul masalah maka dengan cepat dapat diketahui jalan keluarnya. Dengan adanya struktur yang jelas dan peraturan yang transparan, maka setiap masalah tersebut dapat langsung ditelurusi dan dicarikan solusi terbaiknya. Sistem yang diadopsi dari rencana strategis teknologi informasi akan sangat menunjang proses perkuliahan dan administrasi STTJ serta konduktif bagi semua civitas academica. 3.4.1 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) Struktur organisasi STTJ menerapkan sturktur organisasi yang ramping. Hal ini dilakukan demi efisiensi, tapi tidak mengabaikan kualitas. Dengan struktur organisasi yang ramping tersebut, suasana organisasi tetap terjaga, lebih efisien dan efektif. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan termasuk untuk pengambilan keputusan dilakukan secara berjenjang berdasarkan struktur jabatan. Kewenangan masing-masing pemangku jabatan dari pucuk pimpinan Ketua STTJ berjenjang ke bawah sampai kepada staff administrasi pelaksana, serta secara trasnsparan dan akuntabel. Sebelum STTJ bermitra dengan Management and Science University dari Malayisa, terdapat posisi Sekretaris Program Studi, namun seiring dengan kebijakan yang ditetapkan pihak dari Malaysia, maka posisi tersebut dihilangkan.

58 Gambar 3.2 Struktur Organisasi STTJ 3.4.2. Tugas dan Tanggung Jawab 1. Yayasan Yayasan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pelaksana kegiatan STTJ. 2. Ketua Ketua bertugas dan bertanggung jawab untuk : a. Memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungan dengan lingkungannya. b. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya. 3. Penjaminan Mutu

59 Bertugas untuk menjamin bertanggung jawab atas sist mutu dan audit mutu akademik internal. 4. Senat Akademik Senat akademik bertugas dan bertanggung jawab untuk : a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan STTJ b. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggara STTJ c. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja STTJ yang diajukan oleh Ketua STTJ d. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika 5. Pembantu Ketua 1 Puket 1 bertugass dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 6. Pembantu Ketua 2 Puket 2 bertugas dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan 7. Pembantu Ketua 3 Bertugas dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteran bagi mahasiswa serta hubungan dengan alumni 8. Kepala Program Studi (Kaprodi) Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengontrol jalannya perkuliahan dan mengevaluasi hasil nilai mahasiswa yang diserahkan dosen serta mengurus seluruh jadwal kegiatan perkuliahan. 9. BAAK (Biro Administrasi dan Akademik)

60 Bertugas dan bertanggung jawab untuk mengolah nilai yang telah dievaluasi oleh kaprodi, mengeluarkan KRS dan transkrip nilai mahasiswa setiap smester. 10. BAUM (Biro Administrasi Umum) Bertugas dan bertanggung jawab atas seluruh hal administrasi umum dan pembayaran kuliah. 11. Kelompok Dosen Bertugas dan bertanggung jawab mengajar sesuai jadwal yang ditetapkan. 12. Laboratorium Bertugas dan bertanggung jawab menjaga keadaan laboratorium agar selalu layak pakai dan merawat sarana dan prasarana yang ada di dalamnya. 13. Puskominfo (Pusat Komputer dan Informasi STTJ tidak memiliki divisi IT, namun sebagai gantinya memiliki divisi Puskominfo. Bertugas dan bertanggung jawab menjaga kestabilan server dan jaringan komputer yang ada. 3.4.3. Keragaman Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam pengembangan Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta. Pada saat ini Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta didukung oleh tenaga kerja yang trampil pada bidangnya, yang dapat dilihat sebagai berikut : 3.4.3.1. Keragaman SDM Menurut Posisi

61 jabatannya Berikut ini adalah rincian keragaman SDM STTJ menurut 1. Pimpinan STTJ a. Ketua STTJ : 1 orang b. Pembantu Ketua STTJ : 3 orang 2. Pengurus Akademik a. BAAK : 5 orang b. BAUM : 4 orang c. Kepala Program Studi : 4 orang d. Registrasi Mahasiswa : 2 orang e. Pengurus Laboratorium : 3 orang f. Dosen : 42 orang 3. Penjaga Kampus a. Satpam : 3 orang b. Petugas Kebersihan : 3 orang Total = 74 orang

62 Gambar 3.3 Keragaman SDM Menurut Jabatan 3.4.3.2. Keragaman SDM Menurut Pendidikan Terakhir Berikut ini adalah rincian SDM di STTJ menurut pendidikan terakhirnya. 1. SMA : 6 2. S1 : 44 3. S2 : 18 4. S3 : 6 Total : 74

63 Gambar 3.4 Keragaman SDM STTJ Menurut Pendidikan Terakhir 3.4.4. Visi STTJ Visi STTJ adalah sebagai berikut : a. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka di bidang teknologi guna menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional, berjiwa kewirausahaan, mandiri dan mampu bersaing dalam era globalisasi. b. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu merespon dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan dan perkembangan teknologi. 3.4.5. Misi STTJ Berikut ini adalah misi STTJ : a. Menyelenggarakan tridarma pendidikan tinggi melalui pemanfaatan teknologi yang sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

64 Teknologi (IPTEK), prioritas kebutuhan pembangunan maupun masyarakat dengan memperhatikan kondisi sosio-ekonomi masyarakat. b. Meningkatkan dan mengembangkan kelembagaan STTJ sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan IPTEK. 3.4.6. Nilai Budaya Berikut ini nilai budaya yang ditanamkan di STTJ : a. Integritas Setiap karyawan harus memiliki integritas diri dan komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. b. Profesional Setiap karyawan harus memiliki sikap yang profesional dalam bekerja. c. Fokus Setiap karyawan harus selalu fokus terhadap pekerjaannya. d. Kekeluargaan Kekeluargaan adalah modal dasar untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. 3.4.7 Produk STTJ STTJ merupakan sebuah institusi perguruan tinggi, produk yang dihasilkan adalah berupa jasa pendidikan S1. Berikut ini adalah produk yang dihasilkan STTJ. 3.4.7.1 Produk Lama Produk STTJ saat ini adalah berupa jasa pendidikan S1 di bidang teknik. Jurusan yang disediakan STTJ adalah :

65 Program Sarjana Teknik Sipil Program Sarjana Teknik Mesin Program Sarjana Teknik Elektro Program Sarjana Teknik Informatika 3.4.7.2 Produk Baru Saat ini STTJ belum memiliki produk baru karena masih dalam tahap renovasi gedung kampus untuk memenuhi rencana masa depannya. 3.4.7.3 Produk Masa Depan Saat ini STTJ sedang dalam proses pembangunan infrastruktur gedung. Ruang kelas dan laboratorium sedang diperbaiki karena pimpinan STTJ sedang dalam proses untuk mengadakan beberapa tambahan jurusan pada STTJ. jurusan itu antara lain : Program Sarjana Sistem Informasi Program Sarjana Manajemen Program Sarjana Akuntansi Program Sarjana Keperawatan