ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR USE OF CONTRACEPTION BY COUPLES OF CHILDBEARING AGE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI MKJP PADA PUS DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

Universitas Muhammadiyah Semarang.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PRAKTEK PENCEGAHAN KEHAMILAN USIA MUDA

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI BPM SRI MAYA TRESIA, SST

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

1. Rinda Ika Maiharti 2. Kuspriyanto. S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS JOMBANG-KOTA TANGERANG SELATAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD)

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI PADA PROGRAM KB VASEKTOMI DI WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

HUBUNGAN USIA PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DUSUN GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

Kata Kunci: Akseptor KB suntik 1 bulan, Akseptor KB suntik 3 bulan, pemenuhan kebutuhan seksual.

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA BATURSARI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI AKSEPTOR KB NON MKJP TENTANG KONTRASEPSI IMPLAN DI PUSKESMAS I DENPASAR UTARA TAHUN 2016

AKSEPTOR KB SUNTIK DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI KELURAHAN KARAMAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI

Desi Andriani * Kaca Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, AKDR. Daftar pustaka : 16 ( )

INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU TAHUN 2015

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI

Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan 1

SURVEY PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PUSKESMAS MAYONG I KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA

STUDI KOMPARASI KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN DI KLINIK GRIYA HUSADA KARANGANYAR

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD pada Wanita PUS di Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKIKUTSERTAAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA IBU DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

ABSTRACT PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN USIA KAWIN PERTAMA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP JUMLAH ANAK

Selfi Elisabeth Kansil Rina Kundre Yolanda Bataha

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA ( MOP ) DI KLINIK PKBI KOTA SEMARANG TAHUN 2010

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAN IMPLANT (Studi pada akseptor KB Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya 2014)

STIKES NGUDI WALUYO. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KOTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGENTAN 2 TAHUN 2014

TESIS. Oleh ELVIPSON SINAGA /IKM

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI AGUSTIAN SASMITA NIM I

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MEMILIH KB SUNTIK 3 BULAN DMPA DI KLINIK Hj. RUKNI LUBIS MEDAN JOHOR ANITA RIZQI

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Oleh : Noviyanti, Indria Astuti, dan Siska Erniawati Stikes Jendr.A. Yani Cimahi

INTISARI PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN LAMANYA PENGGUNAAN IUD DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SENGGAMA TERPUTUS DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND EDUCATION OF MOM WITH USING CONTRACEPTIVE DEVICES IN SATELIT HEALTH CARE, BANDAR LAMPUNG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR PADA WANITA PUS DENGAN KEIKUTSERTAAN KB SUNTIK DI DESA DUREN KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

KARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI DESA GRINGGING, SAMBUNGMACAN, SRAGEN

HUBUNGAN LAMANYA PENGGUNAAN IUD DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KB PRIA. Darwel, Popi Triningsih (Poltekkes Kemenkes Padang )

Pengguna Kontrasepsi Hormonal Suntikan dengan Kenaikan I. PENDAHULUAN. kontrasepsi yang populer di Indonesia. adalah kontrasepsi suntik.

ANALISIS PARTISIPASI PRIA DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KELURAHAN INDRALAYA MULYA KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI II

Prosiding SNaPP2016 Kesehatan pissn eissn Mulia Lestari

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS SUKAWARNA TAHUN 2010

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR Sri Wahyuni 1 dan Yohana Wulan Rosaria 2 Program Studi Kebidanan Bogor, Jl. Dr. Semeru No.116Bogor - 16111 Email: joan_jack423@yahoo.com ABSTRAK Salah satu kontrasepsi yang banyak digunakan di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. 2 Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah suntik kombinasi dan progestin. Diperoleh hasil bahwa faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi adalah umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, sementara tingkat pengetahuan tidak berhubungan. 3 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang penggunaan kontrasepsi suntik di Puskesmas Cimandala Kabupaten Bogor. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi yang diberikan layanan di dalam gedung Puskesmas Cimandala Kabupaten Bogor, yaitu sebanyak 411 orang. sampelditetapkan dengan menggunakan rumus sample desain cross sectional. sampel sebesar 95 orang dengan ditambah 10 persen menjadi orang. Pengambilan data dengan menggunakan accidental sampling dan dibantu oleh 2 orang enumerator. Pada penelitian ini, sebagian besar responden (70,4%) berusia antara 20 35 tahun; 69,6% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai kontrasepsi; 75,7% responden berpendidikan tinggi: 67% responden adalah ibu yang bekerja; 60% responden memiliki anak lebih dari 2 orang; 89,6% responden menggunakan KB suntik. Terdapat 3 variabel yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik yaitu umur (0,000); pengetahuan, (0,015); pendidikan (0,038). Simpulan yang dapat diperoleh yaitu faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan kontrasepsi suntik di Puskesmas Cimandala adalah umur, pengetahuan, dan pendidikan. Kata Kunci : Faktor-faktor Penggunaan Kontrasepsi Suntik 226

FACTOR ANALYSIS OF THE USE OF CONTRACEPTIVE INJECTION IN HEALTH DISTRICT CIMANDALA BOGOR ABSTRACT One of contraception are widely used in Indonesia is suntik. 2 Contraceptive injectable contraceptives are used and combined injectable progestin. The results indicate that factors related to the choice of contraception were age, number of children, education level, while the level of knowledge is not berhubungan. 3 This study aimed to determine the factors that influence the use of injectable contraceptives at the health center Cimandala Bogor Regency. This study is an observational analytic cross-sectional design. The population in this study was the overall women who use contraceptives are provided with services in the health center building Cimandala Bogor district as many as 411 people. The number of samples determined by using the formula sample cross-sectional design. The number of samples of 95 people with a plus 10 per cent to people. Collecting data by using accidental sampling and assisted by two people enumerators. In this study the majority of respondents (70.4%) aged between 20-35 years; 69.6% of respondents had a good knowledge about contraception; 75.7% of respondents are highly educated: 67% of respondents are working mothers; 60% of respondents have more than 2 children; 89.6% of respondents using injectables. There are three variables related to the use of injectable contraceptives such as age, (0.000); knowledge, (0.015); education (0.038). The conclusions that can be obtained are the factors that influence the use of injectable contraceptives at the health center is Cimandala age, knowledge and education. Keywords : Factors Injectable Contraceptive Use A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya adapada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relatif tinggi. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal initelah jelas yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Salah satu kontrasepsi yang banyak digunakan di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah suntik kombinasi 227

dan progestin. Diperoleh hasil bahwa faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi adalah umur, jumlah anak, tingkat pendidikan, sementara tingkat pengetahuan tidak berhubungan. B. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi yang diberikan layanan di dalam gedung Puskesmas Cimandala Kabupaten Bogor, yaitu sebanyak 411 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi suntik di Puskesmas Cimandala Kabupaten Bogor. Kriteria eksklusi yaitu perempuan yang diberikan layanan kontrasepsi suntik di dalam gedung Puskesmas Cimandala Kabupaten Bogor. Kriteria inklusi yaitu perempuan yang tidak teratur datang untuk melakukan kontrasepsi suntik (suntik ulang). sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus sample desain cross sectional. sampel sebesar 95 orang dengan ditambah 10 persen menjadi orang. Pengambilan data dengan menggunakan accidental sampling dan dibantu oleh 2 orang enumerator. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Analisis Univariat Berdasarkan hasil penelitian univariat, maka didapatkan hasil yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut. 228 Tabel 1. Ringkasan hasil univariat No Karakteristik Responden Frekuensi (%) 1. Kelompok Umur a. < 20 tahun 17 14.8 b. 20 35 tahun 81 70.4 c. 35 tahun 17 14.8 2. Pengetahuan a. Kurang b. Baik 35 80 30.4 69.6

No Karakteristik Responden Frekuensi (%) 3. Pendidikan a. Rendah (< SMU) 28 24.3 b. Tinggi (> SMU ) 87 75.7 4. Pekerjaan a. Ibu Rumah Tangga (IRT) b. Ibu Bekerja 5. Anak a. 2 b. > 2 6. Penggunaan kontrasepsi suntik a. Tidak menggunakan b. Menggunakan 38 77 46 69 12 103 33 67 40 60 10.4 89.6 b. Analisis Bivariat Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis Statistik Hubungan Variabel Bebas dan Terikat Menggunakan Uji Chi Square pada Tingkat Kesalahan ( ) sebesar 5% No Variabel Bebas Variabel Terikat Nilai p Keterangan 1 Umur 0.000 Berhubungan 2 Pengetahuan Penggunaan 0.015 Berhubungan 3 Pendidikan kontrasepsi suntik 0.038 Berhubungan 4 Pekerjaan 0.203 Tidak Berhubungan 5 anak 0.455 Tidak berhubungan Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 5 variabel independen yang diuji secara bivariat terdapat 3 variabel yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik, yaitu umur, pengetahuan, pendidikan, sedangkan variabel lain tidak berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi suntik. D. PEMBAHASAN Secara statistik, ada hubungan bermakna antara penggunaan kontrasepsi suntik dengan umur, pengetahuan, dan pendidikan. Adapun faktor pekerjaan dan jumlah anak tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan kontrasepsi suntik. 229

1. Umur Umur responden menunjukkan paling dominan responden dengan umur antara 20 35 tahun, yaitu sebanyak 81 orang (70.4%). Hasil penelitian menunjukkan umur reproduktif dapat memengaruhi penggunaan kontrasepsi suntik dikarenakan dianggap memiliki efektivitas dan kemudahan. Menurut Yanuar, 2010 umur seseorang menentukan metode kontrasepsi yang akan dipilih. Semakin tua usia seseorang akan meningkatkan kemungkinan untuk tidak menginginkan kehamilan lagi, serta memilih metode kontrasepsi yang cocok dan efektif. 4 2. Pengetahuan Responden dengan pengetahuan baik tentang penggunaan kontrasepsi suntik sebanyak 80 responden (69,6%). Hasil ini menunjukkan semakin tinggi tingkat pengetahuannya akan lebih memilih kontrasepsi suntik, hal ini menunjukkan pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap pemilihan kontrasepsi suntik. Pengetahuan akan memengaruhi rasionalitas dalam memlih metode KB. Responden lebih memilih kontrasepsi suntik karena metode ini lebih murah harganya, lebih efektf, jangka waktu pemakaian lebih lama. Menurut studi yang telah dilakukan oleh Anne R Pebley dan James W Breckett, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang tempat pelayanan dan metode kontrasepsi yang digunakan. 3. Pendidikan Pendidikan responden menunjukkan paling dominan responden dengan tingkatpendidikan lebih dari SMU, yaitu sebanyak 87 orang (75,7%). Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan pemilihan suatu metode kontrasepsi karena tingkat pendidikan yang lebih tinggi mampu menyerap informasi dan lebih mampu mempertimbangkan hal-hal yang menguntungkan atau efek samping bagi kesehatan yang berhubungan dengan pemakaian suatu metode kontrasepsi. Menurut Bouge dalam Lucas (1990) menyatakan bahwa pendidikan menunjukkan pengaruh yang lebih kuat terhadap fertilitas daripada variabel lain. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan pengetahuan dan persepsi seseorang terhadap pentingnya sesuatu hal, termasuk pentingnya keikutsertaan dalam KB. Ini disebabkan seseorang yang 230

berpendidikan tinggi akan lebih luas pandangannya dan lebih mudah menerima ide dan tata cara kehidupan baru (BKKBN, 1980). Hubungan antara pendidikan dengan pola pikir, persepsi, dan perilaku masyarakat memang sangat signifikan, dalam arti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin rasional dalam pengambilan berbagai keputusan. Peningkatan tingkat pendidikan akan menghasilkan tingkat kelahiran yang rendah karena pendidikan akan memengaruhi persepsi negatif terhadap nilai anak dan akan menekan adanya keluarga besar. Orang tua dalam keluarga tentu saja menginginkan agar anaknya berkualitas dengan harapan dikemudian hari dapat melanjutkan cita-cita keluarga, berguna bagi masyarakat dan negara. E. SIMPULAN DAN SARAN 1. SIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Paling dominan responden (70,4%) berumur 20 35 tahun. Umur responden memiliki pengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi suntik. 2. Paling dominan responden (69,6%) mempunyai pengetahuan baik mengenai penggunaan kontrasepsi suntik. Pengetahuan responden memiliki pengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi suntik. 3. Paling dominan responden (75,7%) berpendidikan tinggi. Pendidikan responden memiliki pengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi suntik. 4. Paling dominan responden (67%) bekerja dan 33% responden tidak bekerja. Pekerjaan responden tidak berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi suntik. 5. Paling dominan responden (60%) dengan jumlah anak lebih dari 2. anak tidak berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi suntik. 231

2. SARAN 1. Bagi Masyarakat Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya bagi pasangan yang menggunakan kontrasepsi untuk mencegah dan mengatur kehamilan. 2. Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan Diharapkan hasil penelitiandapat bermanfaat menambah pengetahuan bagi bidan dan petugas kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat serta dapat memberikan penyuluhan-penyuluhan yang tepat dan mudah diterima masyarakat. 3. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan referensi awalbagi penelitian-penelitian selanjutnya. F. DAFTAR PUSTAKA Arum, D.N., & Sujiyatini. (2009). Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini, Yogyakarta: Mitra Cendikia. Glasier, Anne &G.Ailsa. (2005). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta: EGC. Hartanto, H. (2004). KB dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Indira, L.(2009). Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan pada Keluarga Miskin.Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Kusumaningrum, R. (2009). Faktor-Faktor yang memengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan pada Pasangan Usia Subur.Skripsi. Semarang:Universitas Diponegoro. Mansjoer. (2003). Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2 Edisi 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Rosner, B. (2006) Fundamental of Biostatistics. Sixth Edition. Harvard University. Saifuddin, A.B. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Rineka Cipta. 232

. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Rineka Cipta. Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sugiyono. (2007). Statistik Penelitian. Jakarta: Alfabeta. Wiknjosastro, H. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.. (2006). Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Yanuar.(2010). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang KB terhadap Pemilihan Kontrasepsi di Lingkungan Kelurahan Joho Kecamatan Sukoharjo, KTI. Yogyakarta: UII. 233