Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

dokumen-dokumen yang mirip
LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

TURNAMEN BADMINTON BELANDA-EROPA MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2010

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

JUKLAK & JADWAL AFG 2006

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

Pendaftaran dibuka jam kantor, Wita Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KRITERIA LOMBA INTERN

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

KOMPETISI DEBAT HUKUM

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

TOR THEME OF REFERENCE

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

KETENTUAN KETENTUAN KEJUARAAN INVITASI BULUTANGKIS MAHASISWA (IBM) BRAWIJAYA CUP

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

BASKETBALL COMPETITION

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012

AMBASSADOR CUP Wageningen 18 Oktober 2009

Misi pertama dimulai dari sini

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM

PERATURAN PERTANDINGAN & LOMBA PORSENI III DPD PERPAMSI BANTEN MY PISITA RESORT PANTAI ANYER, 26 MEI 2011

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

PERATURAN KHUSUS PERTANDINGAN BULUTANGKIS BARANTAN CUP Jenis pertandingan adalah ganda beregu putra 3 (tiga) partai

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

SISTEM KEJUARAAN PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA. I. Dasar Pemikiran Perlu penyempurnaan Sistem Kejuaraan PBSI yang berlaku selama ini.

BASKETBALL COMPETITION

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

TATA TERTIB KOMET 2018

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

PERATURAN RESMI BERMAIN

Kejuaraan Bulutangkis POLINELA CUP IX - Tahun 2014

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016

A. KETENTUAN PENDAFTARAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA BARAT OPEN 2017

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

A. SISTEM KEJUARAAN PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA

DAFTAR ISI

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

PERATURAN KHUSUS CABANG LOMBA olahraga

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

Babak Semifinal (Essay)

ISLAMIC ECONOMIC OLYMPIAD (SEO) IQTISHODUNA 2016 HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA

Transkripsi:

Peraturan Ambassador Cup 2013 Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya 1. Kontingen adalah kumpulan tim/atlet pertandingan yang mewakili masing-masing komunitas Indonesia di Belanda ditambah dengan satu kontingen khusus dari KBRI. 2. Tim/atlet adalah warga negara Indonesia atau bukan warga negara Indonesia tetapi dapat mengerti dan berbahasa Indonesia dengan baik & lancar yang tergabung dalam kontingennya untuk bertanding dalam cabang-cabang olahraga yang digelar. Pelanggaran terhadap pasal 2 mengakibatkan diskualifikasi bagi tim/atlet yang bersangkutan. 3. Kontingen dapat mengirimkan lebih dari satu tim/atlet dalam cabang-cabang olahraga yang digelar apabila masih ada jatah kosong yang akan ditentukan oleh panitia penyelenggara. 4. Setiap anggota dari satu kontingen tidak bisa bertanding untuk mewakili kontingen lain dalam cabang olahraga apapun. 5. Pendukung adalah pihak-pihak yang mendampingi kontingen beserta tim/atlet untuk memberikan dukungannya. 6. Kontingen beserta tim/atlet dan pendukungnya wajib diwakili oleh seorang penanggung jawab (koordinator kontingen) untuk memudahkan kordinasi dengan panitia penyelenggara. 7. Setiap kontingen bertanggung jawab terhadap tim/atlet dan pendukungnya masing-masing, serta wajib menjaga kelancaran dan ketertiban acara selama rangkaian kegiatan berlangsung. 8. Perwakilan tiap kontingen wajib menandatangani surat pernyataan keikutsertaan yang menyatakan bahwa setiap anggota kontingen memiliki asuransi kesehatan. Panitia tidak bertanggung jawab terhadap semua bentuk kerugian fisik yang terjadi. 9. Pelanggaran terhadap aturan umum ini dapat mengakibatkan diskualifikasi bagi tim/atlet bahkan kontingen dan pendukungnya. Kewenangan penuh pemberian sanksi berada pada panitia Ambassador Cup 2013 berdasarkan peraturan yang berlaku. 10. Panitia memberikan maksimal 2 kali peringatan bagi pelanggaran verbal sebelum dikenakan sanksi diskualifikasi sedangkan bagi pelanggaran fisik langsung berakibatkan diskualifikasi. Peraturan Pertandingan Ambassador Cup 2013 : Peraturan Umum 1. Peraturan pertandingan Ambassador Cup 2013 diinformasikan secara terbuka kepada seluruh peserta, terutama melalui website PPI Wageningen 2. Hasil drawing (system acak) pertandingan akan diinformasikan 7 hari sebelum hari H. 3. Peserta pertandingan wajib hadir 10 menit sebelum pertandingan dimulai, dan siap bertanding pada tempat dan waktu yang telah dijadwalkan atau peserta tersebut akan dinyatakan kalah diskualifikasi (toleransi 3 menit). 4. Mekanisme keberatan atas suatu pertandingan dapat diajukan ke meja panitia oleh manajer tim setelah pertandingan selesai. 5. Panitia berhak menyempurnakan peraturan pertandingan dan cabang olah raga, disesuaikan dengan kondisi dan alokasi waktu dan tempat yang tersedia. 6. Seluruh cabang olahraga di hari pertama Ambassador Cup 2013 akan dilakukan secara paralel (lihat jadwal pertandingan).

7. Apabila terjadi sengketa mengenai pertandingan yang tidak tercakup didalam peraturan pertandingan Ambassador Cup 2013, maka akan diselesaikan dengan mengacu pada peraturan standard internasional yang berlaku. 8. Juara umum Ambassador Cup 2013 adalah kontingen dengan jumlah juara per cabang paling banyak. Ketentuan Teknis Pertandingan cabang bulutangkis 1. Babak penyisihan untuk tunggal putra dan ganda menggunakan sistem grup dan setengah kompetisi dengan waktu pertandingan maksimal 20 menit. Khusus tunggal putri akan menggunakan sistem gugur. 2. Peserta diberikan kesempatan waktu pemanasan selama 5 menit sebelum pertandingan dimulai 3. Peserta yang tidak hadir selambat-lambatnya 10 menit dari waktu pertandingan, dinyatakan gugur dan lawan bertanding diberikan kemenangan 21-0. 4. Untuk nomor ganda dan tunggal putra, hanya juara grup yang akan mewakili ke babak selanjutnya. 5. Penentuan kemenangan pada babak penyisihan a. Berdasarkan 1 game kemenangan dengan salah satu pemain terlebih dahulu mencapai point 21. b. Apabila waktu habis dan pemain belum mencapai nilai 21, maka pemenang ditentukan berdasarkan selisih point pada game yang sedang berlangsung. c. Apabila dalam waktu maksimal yang ditentukan skor imbang, maka pertandingan akan dilanjutkan sampai salah satu pemain mendapat tambahan satu point terlebih dahulu. 6. Penentuan Juara grup didasarkan atas : a. jumlah kemenangan di babak penyisihan, dengan setiap kemenangan di beri nilai 1 dan kalah bernilai 0. b. Apabila terdapat peserta yang memiliki nilai yang sama, penentuan juara akan dilihat dari akumulasi point yang diperoleh selama babak penyisihan. c. Apabila ditemukan peserta yang memiliki akumulasi nilai dan point yang sama, maka juara ditentukan berdasarkan head to head pertemuan. 7. Pembatasan waktu maximal 20 menit masih berlaku hingga babak perempat final dengan mengacu pada aturan no 5. 8. Sistem pertandingan normal (2 game kemenangan) akan mulai diberlakukan pada babak semifinal dan final. 9. Pertandingan babak semifinal dan final akan diselenggarakan secara serentak untuk ganda, tunggal putra dan tunggal putri. Sebagai konsekuensinya, peserta yang mengikuti dua cabang pertandingan (tunggal dan ganda) diharuskan memilih salah satu cabang yang akan diikuti. 10. Shuttlecock sintetis akan digunakan pada babak penyisihan. Peserta dapat memakai shuttlecock bulu angsa pada babak pembatasan waktu dengan catatan shuttlecock disediakan sendiri oleh peserta dan terlebih dulu mendapat persetujuan dari lawan yang diajak bertanding. Shuttlecock bulu angsa akan mulai digunakan pada saat aturan pertandingan normal dilakukan (perempat final untuk ganda, semi final untuk tunggal putra dan putri). 11. Keputusan wasit selama memimpin pertandingan adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Ketentuan Teknis Pertandingan cabang Voli Peraturan teknis pertandingan voli secara umum mengacu pada peraturan bola voli internasional FIVB, panitia penanggung jawab melakukan perubahan pada peraturan seperti :

1. Setiap tim terdiri dari 12 pemain (putra atau putri) yang akan bermain di lapangan, dengan jumlah minimum pemain yang boleh bermain di lapangan adalah 6 orang/tim. Cadangan tiap tim adalah 6 orang. Setiap tim diwakili 1 orang kapten pemain. Pemain yang boleh bermain harus terdaftar pada form pendaftaran. 2. Setiap tim wajib mengirimkan 2 orang wasit pertandingan yang bertugas pada pertandingan voli yang lain. Nama wasit dicantumkan dalam form pendaftaran. 3. Tidak ada system back row front row player. 4. Jumlah peserta maksimal yang akan berpartisipasi dibatasi sebanyak 16 tim, dengan ketentuan pertandingan: Sistem penilaian yang di gunakan adalah 25 rally point. Bila point peserta seri (24-24) maka pertandingan akan di tambah 2 poins. Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih dua poin akan dinyatakan sebagai pemenang pertandingan atau game tersebut. Tiap tim boleh melakukan 2 kali time out (@30 detik) dan 6 kali pergantian pemain per set. Apabila jumlah kuota peserta sebanyak 16 tim terpenuhi, maka pertandingan akan menggunakian sistem gugur (knock out) dengan menggunakan sistem best of three set atau 30 menit pertandingan dengan score kumulatif terbanyak. Jumlah klub peserta yang mendaftar di panitia berjumlah antara 8 10 tim, maka sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi dimana tim akan didistribusikan ke dalam 2 (dua) grup masing-masing grup terdiri dari 4 atau 5 tim. Dalam hal ini, juara dan peringkat ke-2 grup akan melaju ke babak knock out. Babak penyisihan grup setengah kompetisi akan menggunakan sistem 1 kali kemenangan atau 15 menit pertandingan dengan score terbanyak, untuk babak selanjutnya akan menggunakan sistem 2 kali kemenangan (the best of three). Bila terjadi seri 1-1 dalam the best of three, maka pertandingan ke 3 akan dilaksanakan dengan max point 15 (tambahan 2 poins apabila seri poin). Jika jumlah klub peserta yang mendaftar ke panitia kurang dari 8 group, maka ketentuan peraturan pertandingan akan dilakukan perubahan dan atau pertandingan akan ditiadakan (akan diinformasikan lebih lanjut melaui website PPI Wageningen). 5. Pemain yang akan bertanding diwajibkan hadir dilapangan paling lambat 5 menit setelah pemanggilan pertama oleh panitia. Bagi pemain yang tidak hadir setelahnya akan dianggap Walk Out dan dinyatakan kalah. 6. Peraturan mengenai skala sanksi dan peringatan delay sesuai dengan peraturan FIVB. Pemain yang bertindak kasar akan didiskualifikasi. Tim dengan pemain yang didiskualifikasi akan dikenakan sanksi 10Euro. 7. Peserta diwajibkan menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati sesama peserta, panitia, dan terutama keputusan wasit di saat terjadinya perbedaan opini yang berkaitan dengan berjalannya pertandingan. Ketentuan Teknis Pertandingan cabang Tenis Meja 1. Cabang tenis meja Ambassador Cup 2013 akan mempertandingkan nomor beregu, dengan format dua tunggal dan satu ganda. 2. Tidak ada pemisahan antara pemain putra dan putri sehingga memungkinkan adanya pertandingan antara pemain putra melawan pemain putri. Ganda bersifat bebas, sehingga memungkinkan pasangan putra dan putra, putri dan putri serta putra dan putri. 3. Setiap regu terdiri dari minimal empat pemain. Pemain tidak diperbolehkan bermain rangkap sekaligus di partai tunggal dan ganda. 4. Tim yang memenangkan dua dari tiga partai dianggap sebagai tim pemenang. Kemenangan atas tiap partai akan diberi poin dua, seri diberi poin satu, dan kalah diberi poin nol.

5. Babak penyisihan akan menggunakan sistem beregu. Juara dan runner up dengan poin tertinggi setiap regu melaju ke babak perempatfinal. Babak perempatfinal sampai ke babak final akan menggunakan sistem gugur. 6. Game di babak beregu, perempatfinal dan semifinal akan menggunakan sistem the best of five dengan 11 poin per set. Kemenangan akan diberikan kepada pihak yang memenangkan tiga set terlebih dahulu. 7. Game di babak final akan menggunakan sistem the best of seven dengan 11 poin per set. Kemenangan akan diberikan kepada pihak yang memenangkan lima set terlebih dahulu. 8. Poin seri pada posisi match point (1 poin sebelum poin terakhir) setiap set akan menyebabkan terjadinya. perpanjangan permainan. Peserta dengan keunggulan poin sebanyak selisih 2 poin dinyatakan sebagai pemenang set tersebut. 9. Waktu Pertandingan Atas persetujuan kedua pemain/pasangan yang berhadapan, pertandingan dapat dilangsungkan lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Pertandingan akan dijalankan seefektif mungkin, dan pertandingan secara paralel akan dilaksanakan apabila memungkinkan. 10. Pemain yang akan bertanding diwajibkan hadir dilapangan paling lambat 5 menit setelah pemanggilan pertama oleh panitia. Bagi pemain yang tidak hadir setelahnya akan dianggap Walk Out dan dinyatakan kalah. Walk out hanya mempengaruhi kekalahan bagi satu pemain tunggal/satu pasang ganda, dan pertandingan partai selanjutnya oleh anggota regu lain tetap dimungkinkan untuk terjadi. 11. Peserta diwajibkan menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati sesama peserta, panitia, dan terutama keputusan wasit dan panitia di saat terjadinya perbedaan opini yang berkaitan dengan berjalannya pertandingan. Ketentuan Teknis Pertandingan cabang Tenis Lapangan 1. Nomor tunggal menggunakan sistem setengah kompetisi untuk babak penyisihan, dimana peserta akan dibagi dalam 4 grup dengan jumlah pemain tiap grup 3 orang. Untuk babak semifinal menggunakan sistem gugur. Nomor ganda menggunakan sistem gugur untuk untuk babak penyisihan dan semifinal. 2. Peserta diberikan kesempatan waktu pemanasan selama 5 menit sebelum pertandingan dimulai. 3. Peserta yang tidak hadir selambat-lambatnya 10 menit dari pemanggilan untuk pertandingan, dinyatakan gugur dan lawan bertanding dinyatakan sebagai pemenang dengan skor maksimal. 4. Penjurian untuk babak penyisihan grup dilakukan secara mandiri (oleh para peserta). Panitia akan mengumpulkan kertas nilai dan pernyataan pada saat akhir pertandingan. Untuk babak semifinal dan final akan disediakan wasit. 5. Untuk tunggal hanya juara grup (4 orang) yang akan meneruskan ke semifinal. Jika terdapat kesamaan skor, maka pembandingan akan dilakukan dengan metode head-to-head (pemenang saat keduanya bertanding sebelumnya). 6. Untuk tunggal maupun ganda: a. Babak penyisahan terdiri dari 1 set dengan deciding point (tidak menggunakan deuce, melainkan menetapkan pemain yang mendapatkan poin setelah skor 40-40 sebagai pemenang game). Jika skor mencapai 6-6 maka diadakan tie-break. Pemain yang mencapai skor 7 pada tie-break adalah pemenang pertandingan. b. Babak semifinal dan final menggunakan best of three dengan deciding point. Tie-break akan diterapkan jika terjadi skor 6-6 (seperti pada poin 6.1. c. Pergantian lapangan dilakukan pada saat selesai game ke 3 dan 5. Untuk babak

semifinal dan final, diberikan waktu istirahat 5 menit pada saat jeda antar set. 7. Ketentuan pemenang di babak penyisihan tunggal dan ganda juga semifinal tunggal dengan menggunakan perhitungan poin (menang = 1 poin, dan kalah = 0). Jika peserta memiliki poin yang sama, maka juara ditentukan berdasarkan head-to-head pertemuan. 8. Panitia tidak menyediakan ball boys. 9. Pemain diwajibkan menggunakan sepatu olahraga (outdoor shoes). 10. Lapangan akan menggunakan synthetic grass dan clay. Penggunaan jenis lapangan ditentukan oleh panitia.