FUNGSI PRA PERADILAN SEBAGAI LEMBAGA PENGAWASAN HORISONTAL DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU ( INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM ) TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister ( Strata Dua ) Program Magister Ilmu Hukum oleh : W I Y A N T O, SH 2013.02.026 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS 2015 i
Halaman Persetujuan Sesudah Diuji TESIS FUNGSI PRA PERADILAN SEBAGAI LEMBAGA PENGAWASAN HORISONTAL DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU ( INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM ) Disusun oleh : WIYANTO, SH 2013-02-026 Telah dipertahankan didepan dewan penguji Pada tanggal : Susunan Dewan Penguji Pembimbing Utama Anggota Dewan Penguji I Dr. HIDAYATULLAH, SH,, MHum Pembimbing Pendamping, DR.SUKRESNO, SH,, MHum Anggota Dewan Penguji II ISKANDAR WIBAWA, SH.,MH SUCININGTYAS, SH.,MHum Tesis ini telah diterima sebagai persyaratan Untuk memperoleh gelar Magister Tanggal Dr. HIDAYATULLAH, SH, M.Hum Ketua Program Magister Ilmu Hukum ii
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Wiyanto, SH.; NIM : 2013-02-026; Alamat : Perumahan dinas Pengadilan Negeri pati Jl.Kolonel Sugiono 11A Kelurahan Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati; dengan ini menyatakan bahwa : 1. Tesis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan piahk lain kecuali arahan Dosen Pembibing. 2. Dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademi berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena tesis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku diperguruan tinggi ini. Kudus, Yang membuat pernyataan WIYANTO, SH. iii
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas perkenan dan ridhonya yang melimpahkan rahmatnya, sehingga penulis menyelesaikan penulisan Tesis dengan judul FUNGSI LEMBAGA PRAPERADILAN SEBAGAI LEMBAGA PENGAWASAN HORISONTAL DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU ( INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM ). Tesis ini disusn dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Universitas Muria Kudus. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan bantuan berbagai pihak, penulisan Tesis tidak dapat berjalan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tesis ini, khususnya kepada: 1. Bapak Dr. Suparnyo, SH.,MS., selaku Rektor Universitas Muria Kudus beserta stafnya. 2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus 3. Bapak Dr. Hidayatullah, SH.Mhum., selaku Ketua Program Pascasarjana Universitas Muria Kudus, yang sekaligus selaku Dosen Pembibing Utama yang telah membibing secara langsung sejak awal sampai selesainya penulisan tesis ini. 4. Bapak Iskandar Wibawa, SH.MH. selaku pembibing pendamping yang tlah memberikan bimbingan dalam penulisan tesis. 5. Bapak dan Ibu dosen Program Magister Ilmu Hukum Universitas Muria Kudus yang telah memberikan banyak ilmu selama perkuliahan. iv
6. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Pati yang telah member ijin survey kepada penulis untuk melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Pati. 7. Seluruh Staf Program Pascasarjana Universitas Muria Kudus. 8. Seluruh nara sumber dan responden. 9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tesis ini. Dalam Penulisan Tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran akan penulis terima dengan tangan terbuka guna kesempurnaan tesis ini. Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat. Kudus, Maret 2015 WIYANTO, SH. v
ABSTRAK Fungsi Lembaga Praperadilan Sebagai Lembaga Pengawasan Horizontal Dalam System Peradilan Pidana Terpadu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan fungsi lembaga praperadilan sebagai lembaga pengawasan horizontal yang kewenangannya diberikan kepada pengadilan negeri serta untuk mengetahui hambatan-hambatanya dan bagaimana upayanya agar lembaga pengawasan tersebut dapat berfungsi secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normative dengan spesifikasi penelitian yaitu deskriptif analistis, sedangkan sumber datanya adalah data sekunder yang didukung oleh data primer yang diperoleh melalui wawancara sedangkan data sekunder berasal dari bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder berasal dri buku-buku, karya tulis ilmiah serta bahan hukum tersier berupa kamus bahasa Indonesia, kamus hukum kemudian dianalisa secara kulitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi lembaga praperadilan sebagai lembaga pengawasan horizontal belum berfungsi secara optimal, hal tersebut disebabkan oleh beberapa aspek yang mempengaruhi dalam pelaksanaannya antara lain berasal dari aspek peraturannya sendiri yaitu ketentuan -ketentuan terkait dengan praperadilan masih memiliki kelemahankelemahan, dari aspek aparatur penegak hukum yang menjadi subyek pengawasan dalam lembaga praperadilan yaitu penyidik dan penuntut umum yang selalu berupaya menghambat terlaksananya fungsi praperadilan karena belum bisa menerima apabila pekerjaannya diawasi dan dikoreksi serta dinilai oleh pihak lain serta dari aspek masyarakat/tersangka yang sebagian besar masih buta hukum sehingga tidak mengetahui manfaat dan kegunaan lembaga praperadilan. Kata Kunci : Praperadilan, Pengawasan, Penilaian vi
ABSTRACT Pretrial agencies function as supervisory agencies in the criminal justice system horizontally integrated. The purpose of research is to determine how the implementation of pretrial institutions function as horizontal oversight agency whose authority is given to the district court and to know constraints and how the efforts that the supervisory board can function optimally. This study uses normative juridical approach to the specification that is descriptive analytical study, while the secondary data source is the data that is supported by the primary data obtained through interviews and secondary data derived from primary legal materials in the form of legislation, secondary law derived dri book- books, scientific papers and tertiary legal materials in the form of Indonesian dictionary, legal dictionary then analyzed qualitative. The results showed that the function of pretrial agencies as horizontal oversight agency is not functioning optimally, it is caused by some of the aspects that affect the implementation of other aspects of the law that is derived from that provision relating to a pretrial still has weaknesses, from the aspect of enforcement agencies law that became the subject of scrutiny in pretrial agencies that investigators and prosecutors who always strives prevent the implementation of pretrial function because it can not accept the job if monitored and corrected and judged by others and of aspects of society / suspect that most still legally blind so do not know the benefits and usability pretrial agencies. Keywords: Pretrial, Monitoring, Assessment vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN....ii PERNYATAAN..iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK..vi ABTRACT...vii DAFTAR ISI.viii DAFTAR TABEL...ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang..1 B. Perumusan Masalah. 8 C. Tujuan Penelitian. 9 D. Manfaat penelitian....9 E. Kerangka Pemikiran...10 F. Metode Penelitian..25 1. Pendekatan Masalah....25 2. Spesifikasi Penelitian...25 3. Metode penentuan Sampel...26 4. Metode Pengumpulan Data.. 26 5. Metode Analisis Data...28 G. Sistimatika Penulisan 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.31 A. Tinjauan Umum Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana dan Sistem Peradilan Pidana Terpadu 31 a. Pengertian Hukum Pidana. 31 b. Pengertian Hukum Acara Pidana..35 viii
c. Sistem Peradilan Pidana Terpadu.. 36 B. Hak-Hak Tersangka/Terdakwa berdasarkan Undang-Undang No. Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.....39 C. Tinjauan Umum Praperadilan.....42 C.1. Pengertian Praperadilan..42 C.2. Ruang Lingkup Praperadilan..43 C.3.Tujuan Praperadilan.52 C.4. Mekanisme Proses Pemeriksaan Perkara Praperadilan 54 C.5.Putusan Praperadilan dan Upaya Hukumnya....57 D. Fungsi Praperadilan sebagai Pengawasan Horisontal dalam Sisitem Peradilan Pidana.59 D.1. Tinjauan Umum Tentang Pengawasan.. 59 D.2. Fungsi Praperadilan Sebagai Pengawasan Horisontal Dalam Sistem Peradilan Terpadu....63 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...70 A. Pelaksanaan Fungsi Praperadilan Sebagai Pengawasan Horisontal Dalam Praktiknya Pada Pengadilan Negeri Pati.. 70 B. Upaya Optimalisasi Lembaga Praperadilan Sebagai lembaga Pengawasan Horisontal Dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu....99 BAB IV PENUTUP.....109 A. Simpulan...109 B. Saran. 110 DAFTAR PUSTAKA..111 ix
DAFTAR TABEL 1. Tabel Penanganan Perkara Pidana dan Perkara Praperadilan pada Pengadilan Negeri Pati.72 x