HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor produksi dalam

DIRI (APD) Memenuhi Salah Satu. Syarat. Disusun Oleh : J PROGRAM FAKULTAS

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : DESI RATNASARI J

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah. Disusun Oleh : DESI RATNASARI J

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG APD TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN PADA PEKERJA UNIT AMONIAK PRODUKSI I PT PETROKIMIA GRESIK

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : KHOIRUL MUNTIANA J

DINASTI TUNGGAL DEWI J

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN RISIKO PENYAKIT AKIBAT KERJA DENGAN KESADARAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN OPERATOR JAHIT CV

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN CUTTING PT. DAN LIRIS BANARAN KABUPATEN SUKOHARJO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh:

Keywords: PPE; knowledge; attitude; comfort

SKRIPSI HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PERSEPSI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

EVALUASI POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA MANUAL HANDLING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PELINTINGAN MANUAL DI PT. DJITOE INONESIA TOBAKO

KEDISIPLINAN PEMAKAIAN APD PADA KARYAWAN YANG MENDAPAT PENYULUHAN K3 BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. secara luas di hampir setiap sektor industri. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara

ERWAN SUSANTO J

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI SECTION COMPONENT BODY AND WELDING DEPARTEMEN PRODUKSI MINIBUS PT.

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN K3 TERHADAP TINGKAT KEDISIPLINAN PEKERJA DALAM PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan. Ambarsari Cahyaningsih R

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Ardiansah Eko Prasetyo J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA TAMBANG PASIR GALI DI DESA PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan taraf hidup serta mengurangi pengangguran. Kehadiran

PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1. Disusun Oleh: ISNA FAIZAH J

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universtas Sam Ratulangi Manado

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG TELINGA DI BAGIAN WEAVING PT. PRIMATEXCO INDONESIA KABUPATEN BATANG

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

PENGARUH MUSIK TERHADAP SEMANGAT KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DIBAGIAN LINTING ROKOK PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan mesin, mulai dari mesin yang sangat sederhana sampai dengan

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI WILAYAH BANYUWANGI

HUBUNGAN GETARAN MEKANIS DENGAN KELELAHAN KERJA UMUM PADA PEKERJA GERINDA BAGIAN WELDING 2 P.T. INKA (PERSERO) MADIUN

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Ardiansah Eko Prasetyo J

PENGARUH KELELAHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PROSES PRODUKSI DI PT. ISKANDAR TEX SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. standar kualitas pasar internasional. Hal tersebut semakin mendorong banyak

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

Skripsi Ini Di Susun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh. Ijasah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : LENI INDRIANTI J

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. ( Studi Empiris Pada PT. Iskandar Indah Printing Textile )

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI KACA CV

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

PERBEDAAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA AKIBAT KEBISINGAN DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

Disusun Oleh: RAHMAT J

Disusun oleh : J PROGRAM FAKULTAS

Keterangan: Xxx = koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1<0<1) A = jumlah ranking atas

FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA SUMBER BENING KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB II LANDASAN TEORI

Rimba Putra Bintara Kandung E2A307058

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN PENGHALUSAN DAN PEMOTONGAN DI PT WAROENG BATOK INDUSTRY CILACAP

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU BATU BARA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI UNIT BOILER

HUBUNGAN BUDAYA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BAGIAN INSTALASI PG.MRITJAN KEDIRI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING PT. TYFOUNTEX INDONESIA, SUKOHARJO

HUBUNGAN TINGKAT KEDISIPLINAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG MATA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN MATA PADA PEKERJA LAS HOME INDUSTRY DI KARTASURA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KURIPAN-PURWODADI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA KARYAWAN DI PT. BARUTAMA UNIT PAPER MILL 5/6/9 KUDUS 2015

PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA TENAGA KERJA AKIBAT KEBISINGAN DI BAGIAN PROSES DAN FINISHING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

Kata Kunci : Sampah,Umur,Masa Kerja,lama paparan, Kapasitas Paru, tenaga kerja pengangkut sampah.

KEDISIPLINAN PEMAKAIAN APD PADA KARYAWAN YANG MENDAPAT PENYULUHAN K3 BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : ISNAN ABDUL AZIS J 410 090 065 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYRAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Jl. A. Yani Pabelan Tromol I Pos Kartasura Telp (0271) 717417 Surakarta 57102 SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini: Pembimbing I : dr. Hardjanto, MS., SpOk NIK : 1312 69 139 Pembimbing II : DR. Suwaji, M.Kes NIK : 1953 1123 1983 031002 Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa: Nama : Isnan Abdul Azis NIM : J 410 090 065 Program Studi Judul Skripsi : Kesehatan Masyarakat : Hubungan Tingkat Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kedisiplinan Pemakaian Masker Pada Pekerja Bagian Winding Di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat semoga dapat digunakan seperlunya Surakarta, September 2014 Pembimbing I Pembimbing II Dr. Hardjanto, MS., SpOk NIK. 1312 69 139 DR. Suwaji, M.Kes NIP. 19640929 198803 1019

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA Isnan Abdul Azis J 410 090 065 Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta 57162 Abstrak Proses pembuatan batik printing yang melibatkan mesin-mesin dan menggunakan bahan baku berupa kapas dapat menimbulkan penyakit akibat kerja.. Salah satu perilaku keselamatan adalah kedisiplinan, khususnya disiplin memakai APD dalam hal ini masker, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kedisiplinan pemakaian masker pada pekerja bagian winding PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cros sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 orang, berdasarkan kriteria subjek penelitian dengan tehnik sampling purposive sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa data penelitian ini adalah Korelasi product momen dengan program SPSS 17. Hasil analisis hubungan tingkat pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kedisiplinan pemakaian masker dengan menggunakan uji statistik Korelasi product momen didapatkan nilai signifikasi (p) sebesar 0,001, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kedisiplinan pemakaian masker pada pekerja bagian Winding PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta dengan nilai korelasi atau hubungan (r) adalah sebesar 0,588 diperoleh tingkat korelasi yang agak rendah. Kata kunci : Pengetahuan K3, APD (Masker), Tenaga Kerja. Abstract The production process of printing batik is involving machines and using raw material in the form of cotton can couse in work accident and disease.one of safety behaviors is discipline, particularly discipline of wearing self-protective equipmet. The purpose of this research is to know the effect of work safety and knowledge level on mask wearing discipline of winding workers in PT. skandar Indah Printing Textile Surakarta. The research used an deskriptive survey method with Cross Sectional approach. 31 employee s are taken as samples, based on research subject criteria by using proposed sampling technique. Statistical tesh

employed to analyze the research data is Korelasi product momen Test by SPSS 21 program. The result of analysis the effect of work safety and health knowledge level on mask wearing discipline by Korelasi product momen statistical tesh and Contigency Coefficient showed that the work safety and health knowledge affected 20% to the mask wearing discipline with (p) 0,01. From the result of test, it could be concluded ttical tesh and Contigency Coefficient showed that the work safety and health knowledge affected 20% to the mask wearing discipline with (r) 0,558. From the result of test, it could be concluded that work safety and health Knowledge affected the mask wearing discipline in the Winding Division workers of PT. Iskandar Indah Printing Textile Suraakarta. Key Words : Health and Safety Knowledge (Pengetahuan K3), Self Protection Equipment (mask), employee s PENDAHULUAN Persaingan industri yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi agar mampu bertahan dalam persaingan dengan perusahaan lain. Kualitas produk yang dihasilkan tidak terlepas dari peranan sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor produksi dalam perusahaan seperti modal, mesin dan material dapat bermanfaat apabila telah diolah oleh sumberdaya manusia. Sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalahmasalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja. Hal ini berkaitan dengan perlindungan tenaga kerja dari bahaya dan penyakit akibat kerja maupun lingkungan kerja. Berdasarkan data ILO 2003, ditemukan bahwa di Indonesia tingkat pencapaian penerapan kinerja K3 di perusahaan masih sangat rendah. Dari data tersebut ternyata sekitar 2% (sekitar 317 buah) perusahaan yang telah menerapkan K3. Sedangkan sisanya sekitar 98% (sekitar 14.700 buah) perusahaan belum menerapkan secara baik (Tarwaka, 2003).

Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.8/MEN/VII/2010, alat perlindungan diri (APD) sebagai alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Menurut PERMENNAKER no.8 tahun 2010 bahwa setiap pengusaha wajib menyediakan alat perlindungan diri (APD) bagi pekerja atau buruh ditempat kerja. Menurut OSSHA atau Occupational Safety and Health Administration, alat perlindungan diri adalah alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan adanya kontak dengan bahaya (hazard) di tempat kerja, naik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Keselamatan kerja bertujuan melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berbeda di tempat kerja, sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Perlindungan keselamatan karyawan mewujudkan produktifitas yang optimal (Suma mur, 2009). Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang baik serta pengalaman kerja yang lama dimiliki oleh tenaga kerja, maka bahaya-bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja sangat diperhatikan. Pekerja yang hanya diberi pengenalan tentang bahaya-bahaya kecelakaan dan penyakit-penyakit akibat kerja yang bersifat pasif hanya teori dan tanpa dilakukan praktek, maka Usaha-usaha keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat ditetapkan atau dilaksanakan. Oleh karena itu usaha K3 dimulai sejak tingkat latihan kepada

tenaga kerja supaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) benarbenar diterapkan saat bekerja (Jusuf 2003). Pada survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2013 memperoleh hasil kadar debu yang tinggi yaitu 1,92 mg/m 3 masih melebihi Nilai Ambang Batas debu tekstile yaitu 0,2 mg/m 3, jadi di bagian winding mempunyai kemungkinan resiko gangguan paru diakibatkan oleh debu dari pemaletan benang. Perusahaan sudah menjamin keselamatan pekerja dengan memberikan alat perlindungan diri berupa masker terhadap semua karyawannya. Namun, dalam penerapannya masih kurang maksimal yang disebabkan oleh tingkat pengetahuan dan kesadaran para pekerja yang masih rendah. Dari hasil pengamatan di PT. Iskandar Indah Printing Textile bagian winding masih ada pekerja yang tidak memakai masker saat bekerja. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kedisiplinan pemakaian masker pada pekerja bagian winding PT. Iskandar Printing Textile Surakarta. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kedisiplinan pemakaian masker pada pekerja bagian winding di PT. Iskandar Printing Textile Surakarta. 2. Tujuan Khusus : a. Untuk mengukur tingkat pengetahuan keselamatan kerja pada pekerja bagian winding di PT. Iskandar Printing Textile Surakarta.

b. Untuk mengamati kedisiplinan pemakaian masker pada pekerja bagian winding di PT. Iskandar Printing Textile Surakarta. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik, yaitu dimana peneliti mencoba menggali bagamana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini dilakukan di bagian winding PT. Iskandar printing textile Surakarta, Pada bulan Desember 2013. Sampel yang digunakan sebanyak 31 dengan menggunakan tehnik purposive sampling yaitu dalam memilih sampel dari populasi dilakukan secara tidak acak dan didasarkan dalam suatu pertimbangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Korelasi Product moment 0,05. Jika nilai sig. < 0,05 maka ada kolerasi signifikan maka Ha diterima dan jika nilai sig. > 0,05 maka Ho ditolak. Tabel 2.2 Pedoman Untuk Memberikan Intepretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0 Tidak berkolerasi 0,01 0,20 Kolerasi Sangat Rendah 0,21 0,40 Rendah 0,41 0,60 Agak Rendah 0,61 0,80 Cukup 0,81 0,99 Tinggi 1 Sangat Tinggi (Sumber : Sugiyono, 2010:183) HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil a. Umur Berdasarkan WHO umur dikategorikan menjadi umur remaja yaitu pada umur 12 19 tahun, umur dewasa muda yaitu pada umur 20 40 tahun dan dewasa tua yaitu pada umur >40 tahun. Distribusi responden berdasarkan usia pada pekerja bagian winding PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta tersaji pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi frekuensi umur responden Umur Frekuensi Prosentase 20-30 tahun 2 6,45% 31-40 tahun 21 67,74% 41-50 tahun 7 22,58% Total 31 100% Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas diketahui umur responden untuk responden usia 20-30 ada 2 orang (6,45%), sedangkan umur responden usia 31-40 tahun ada 6 orang (67,74%), untuk umur responden 41-50 tahun ada 7 orang (22,58%). Sedangkan rata-rata keseluruhan umur responden adalah 36 ± 4,65 tahun. b. Masa Kerja Masa kerja adalah lama kerja sampai pada saat penelitian berlangsung. Menurut Handoko (1992), masa kerja dikategorikan menjadi 2, yaitu Baru 3 tahun dan lama > 3 tahun, Masa kerja responden di bagian winding PT. Iskandar Indah Printing Textile tersaji pada tabel 2.

Tabel 2. Distribusi frekuensi masa kerja responden Masa Kerja (Tahun) Frekuensi Persentase (%) Baru 0 0 Lama 31 100 Jumlah 31 100 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa reponden yang mempunyai masa kerja digunakan dalam penelitian ini semua sudah tergolong lama yaitu >2 tahun. Sedangkan rata-rata masa kerja responden adalah 16 ± 3,29 tahun. c. Pengukuran Pengetahuan K3 Pengetahuan responden dikategorikan menjadi tinggi, sedang dan rendah. Parameter untuk mengukur tingkat pengetahuan responden tentang pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggunakan kuisioner berisi 20 daftar pertanyaan, Dari hasil analisis didapatkan hasil uji distribusi frekuensi tingkat pengetahuan K3 responden sebagai berikut : Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan K3 Responden. Tingkat Pengetahuan K3 Frekuensi Presentase % Tinggi 20 64,51 Sedang 7 22,58 Rendah 4 12,90 Total 31 100 Pengetahuan K3 dengan kategori rendah ada 12,90%, untuk kategori sedang ada 22,58%, sedangkan untuk kategori tinggi ada 64,51%. Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. Secara umum pekerja di bagian winding dikategorikan rata-rata umur responden adalah 36

± 4,65 tahun dan masa kerja sudah tergolong lama >2 tahun, rata-rata umur responden 16 ± 3,29 tahun. Hal ini mungkin disebabkan karena ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan K3 antara lain intelegensi seseorang akan mempengaruhi dalam mengolah informasi, informasi yang diperoleh mengenai K3 setiap responden berbeda, belum adanya unit K3, kurangnya pelatihan K3 d. Pengamatan Kedisiplinan Pemakaian Masker Hasil pengamatan kedisiplinan pemakaian masker pada pekerja bagian winding PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta berdasarkan observasi selama 1 minggu pengamatan dengan menggunakan checklish yaitu sebagai berikut : Tabel 5. Distribusi frekuensi kedisiplinan Pemakaian Masker pada Tenaga Kerja Bagian winding. Kedisiplinan Pemakaian masker Frekuensi Persentase (%) Disiplin 15 48,38 Kurang Disiplin 4 12,90 Tidak Disiplin 12 38,70 Jumlah 31 100 Berdasarkan hasil pengamatan tentang kedisiplinan pemakaian masker pada saat bekerja selama 1 minggu diperoleh hasil bahwa jumlah responden yang disiplin memakai masker dengan yang tidak disiplin memakai masker jumlahnya hampir sama yaitu untuk kedisiplinan pemakaian masker dengan

kategori disiplin ada (48,38%), sedangkan untuk kategori kurang disiplin menggunakan masker ada (12,90%) dan tidak disiplin menggunakan masker ada (38,70%). Padahal masa kerjanya tergolong lama dan umurnya juga sudah dewasa. Bahkan ada yang umurnya sudah dewasa tua dan masa kerja lama tapi tidak disiplin memakai masker. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan, tidak adanya sangsi, kurangnya pengawasan dan kurangnya teladan dari pimpinan. Selain itu juga lingkungan kerja panas juga menyebabkan pekerja tidak disiplin dalam pemakaian masker. 2. Pembahasan a. Intensitas Penerangan Berdasarkan data hasil uji statistik di atas mengenai Hubungan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan kedisiplinan pemaikaian masker, di dapatkan nilai signifikasi (p) sebesar 0,01, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kedisiplinan pemakaian masker pada pekerja bagian Winding PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta dengan nilai korelasi atau hubungan (r) adalah sebesar 0,558 diperoleh tingkat korelasi yang agak rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2007), pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang (over behaviour). Karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.

Pengetahuan tentang manfaat sesuatu hal, akan mempunyai sikap yang positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya sikap yang positif akan turut serta dalam kegiatan akan menjadikan tindakan apabila mendapat dukungan sosial dan tersedianya fasilitas. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pengalaman individu terhadap suatu obyek dan informasi yang diterima oleh individu (Suma mur, 2009). Berdasarkan teori diatas pengetahuan akan suatu hal cenderung disertai dengan penerapan sikap. Tentunya hal ini berperan penting dalam mengurangi tingkat gangguan kesehatan. Sehingga diperlukan suatu program yang dapat mencegah terjadinya penyakit akibat kerja atau mengurangi kemungkinan suatu penyakit akibat kerja yang terjadi pada para tenaga kerja. Kesehatan kerja bertujuan melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktifitas nasional, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja, sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Perlindungan keselamatan karyawan mewujudkan produktifitas yang optimal (Suma mur, 2009). KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Tingkat pengetahuan K3 mempunyai hubungan yang agak rendah terhadap kedisiplinan pemakaian masker yaitu dengan (r) nilai korelasi 0,558.

b. Tingkat Pengetahuan K3 dengan kategori rendah adalah 12,90%, untuk kategori sedang ada 22,58%, sedangkan untuk kategori tinggi ada 64,51%. Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. c. Kedisiplinan pemakaian masker dengan kategori disiplin ada (48,38%), sedangkan untuk kategori kurang disiplin menggunakan masker ada (12,90%) dan tidak disiplin menggunakan masker ada (38,70%), sebagian besar responden disiplin memakai masker. 2. Saran Lebih menyadari betapa pentingnya keselamatan kerja bagi diri mereka. Hal ini dapat mereka lakukan dengan mentaati peraturan yang berlaku ditempat kerja, seperti penggunakan alat pelindung diri. Selain itu, menambah pengetahuan mereka mengenai faktor-faktor resiko dalam pekerjaan mereka, sehingga pekerja dapat mengurangi kemungkinan mereka mengalami kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Jusuf, R.M.S, 2003. Bunga Rampai Hiperkes & KK. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Notoatmodjo S, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rinerka Cipta. Suma mur PK. 2009. Hiegien perusahaan dan keselamatam kerja. Jakarta : CV Agung Seto. Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 Di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press..