BAB III METODELOGI PERANCANGAN. 2) Isu global warming yang semakin meningkat di bumi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan Pasar Wisata Holtikultura Batu dijelaskan sebagai berikut:

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan perancang dalam mengembangkan ide rancangannya. Salah satu

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. obyek perancangan yang akan dilakukan, yaitu Sekolah Tinggi Teknik

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB III METODE PERANCANGAN. ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan.

BAB III METODE PERANCANGAN. ingin dibuat sebelum kita membuatnya, berkali-kali sehingga memungkinkan kita

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. ide yang mendasari dilakukannya perancangan tersebut, hingga konsep rancangan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode Perancangan merupakan merupakan tahapan-tahapan kerja atau

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pembahasan yang dikemukakan dalam bagian bab ini ditujukan untuk

BAB III METODE PERANCANGAN. sebagai alat visual metode merancang arsitektur. Adapun tahapan dan kerangka dari

BAB III METODE PERANCANGAN. sebuah proses perancangan, metode ini dibutuhkan untuk memudahkan perancang

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Perancangan Tempat Pemrosesan Akhir(TPA) tentunya membutuhkan beberapa metode guna

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,

BAB III METODE PERANCANGAN. data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun,

BAB III METODE PERANCANGAN. terjadi saat ini disertai dengan literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang

BAB III METODE PERANCANGAN. metode penelitian ini akan menguraikan secara terperinci bagaimana proses

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan studi literatur yang sudah didukung dengan teori-teori yang ada.

BAB III METODE PERANCANGAN. merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang diperoleh dari studi

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan. Alur tersebut meliputi penjabaran dari latar belakang atau ide

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan adalah melakukan studi banding ke objek site serta melihat hal apa sajakah yang

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB 3 METODE PERANCANGAN. yang bersifat ilmiah. Langkah-langkah ini meliputi survei obyek-obyek studi

BAB III METODE PERANCANGAN. permasalahan terkait dengan objek rancangan. Setelah itu akan dirangkum dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. Metoda perancangan dalam Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan dan

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini banyak penelitian yang dilakukan, baik

BAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan seorang perancang dalam mengembangkan ide rancangannya.

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ialah merupakan metode dalam sebuah perancangan. Yang hal ini bisa

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang dihadapi. Analisa data dapat

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ini sebelumnya dilakukan analisis-analisis terhadap aspek-aspek

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan Malang Wedding Center adalah

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang

BAB III METODE PERANCANGAN. atas permasalahan dan potensi yang bersumber dari dari data data dan isu-isu

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. meliputi pengumpulan data, analisis, sintesis konsep,

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada perancangan pusat seni tradisi Sunda ini banyak metode yang

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso

BAB III METODE PERANCANGAN. mengembangkan ide rancangan dan pencarian data. Adapun metode perancangan

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Kebutuhan akan merancang memerlukan beberapa aspek data dan metode

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dapat digunakan ialah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif merupakan

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan

BAB III METODE PERANCANGAN. dan pengumpulan data dari masyarakat dan sumber-sumber dari beberapa artikel.

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS SEKOLAH di Sidoarjo BAB III. Metodelogi Perancangan

BAB 3 METODE PERANCANGAN. berisi sebuah paparan deskriptif mengenai langkah-langkah dalam proses

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. data dari sumber literatur hingga survey langsung obyek-obyek komparasi untuk

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

BAB III METODE PERANCANGAN

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

BAB 3 METODE PERANCANGAN. cukup dan dapat di olah kembali sehingga menjadi uraian yang lebih terperinci.

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan muncul setelah melihat potensi kebudayaan di Madura

BAB 3 METODE PERANCANGAN. dalam studi Arsitektur, yang dilakukan secara runtun mulai dari munculnya ide

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PERANCANGAN 3.1. Perumusan Ide Perolehan ide didapat melalui: 1) Fenomena tentang mulai rusakny terumbu karang yang ada di Lamongan 2) Isu global warming yang semakin meningkat di bumi. 3) Pengolahan dari kedua data di atas menjadi sebuah ide perancangan. 3.2. Penentuan Lokasi Perancangan Lokasi perancangan diupayakan selain dapat menunjang perancangan juga dapat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, karena obyek rancangan berupa Pusat Budidaya Terumbu Karang yang dibangun di Lamongan mempunyai 4 aspek kegiatan utama berupa: budidaya, pariwisata, riset, dan perdagangan. Maka diperlukan beberapa syarat penunjang antara lain: Kemudahan akses menuju ke dalam tapak. Tapak harus sesuai dengan karakteristik hidup terumbu karang Berada pada tempat yang sesuai dengan area budidaya. Dari syarat-syarat di atas nantinya akan diolah untuk memperoleh alternatif tapak yang sesuai sebagai Pusat Budidaya Terumbu Karang. 3.3. Pencarian dan Pengolahan Data Pencarian dan pengolahan data dapat digolongkan menjadi dua katagori, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung 69

dari sumbernya diamati dan dicatat. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari data-data kepustakaan. Data yang diperoleh tidak langsung mentah mentah dipakai pada perancangan namun diolah terlebih dahulu pada tahap pengolahan data. 3.3.1. Data Primer Data primer ini diperoleh dari hasil pengamatan langsung dengan obyek yang berkaitan dengan Pusat Budidaya Terumbu Karang. Hal in diperlukan supaya perancang dapat mengetahui secara langsung apa saja yang dibutuhkan dalam proses perancangan sebuah Pusat Budidaya Terumbu Karang. Selain itu perancang dapat mengamati dan merasakan permasalahan-permasalahan arsitektural yang ada di dalamnya dan kemudian dipecahkan secara arsitektural. 3.3.2. Data Sekunder 1) Studi Pustaka (Obyek dan Tema) Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan melakukan studi literature yang relevan dengan Pusat Budidaya Terumbu Karang yang bertema Green Architecture. Sehingga akan mendapat informasi dan acuan untuk merancang. Internet dan Buku Teori-teori yang berkaitan dengan pusat budidaya terumbu karang dengan standard-standard ruang dan karakteristik terumbu karang. Kebijakan atau Aturan Pemerintah 70

Data umum yang berasal dari pemerintah kabupaten lamongan yang mengatur Tata Bangunan Pantai.hal ini bertujuan agar rancangan dapat searah dengan tujuan pemerintah kabupaten dan tidak melanggar batas-batas aturan yang terkait. 2) Studi Komparasi Studi banding dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang obyek yang sejenis dengan Pusat Budidaya Terumbu Karang yang bertema Green Architecture. Dari data tersebut dapat diolah untuk menunjang obyek rancangan. 3.4.Analisis 3.4.1. Analisis Tapak Analisa yang dilakukan pada tapak untuk mengetahui alternatif rancangan yang paling sesuai dengan Pusat Budidaya Terumbu Karang dengan tema Green Architecture. Analisis Tapak meliputi: Batas, Bentuk, dan Kontur tapak Sirkulasi dan Aksesbilitas Kebisingan View Vegetasi Ikilm Pasang surut gelombang Utilitas tapak Sebelum melakukan analisis dengan point-point analisis tapak, terlebih dahulu point point tersebut dianalisis mana yang sesuai dengan Pusat Budidaya Terumbu Karang 71

3.4.2. Analisis Ruang 3.4.2.1. Analisis Fungsi Analisa yang bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi yang ada pada Pusat Budidaya Terumbu Karang sehingga dapat menentukan ruangan apa saja yang dibutuhkan. 3.4.2.2. Analisis Aktivitas dan Pengguna Analisa yang bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi yang ada pad Pusat Budidaya Terumbu Karang sehingga dapat menentukan ruangan apa saja yang dibutuhkan. 3.4.2.3 Analisis Kebutuhan dan Dimensi Ruang Analisa yang bertujuan untuk mengetahui persyaratan ruang dari kebutuhan ruang yang sesuai dengan Pusat Budidaya Terumbu karang sehingga dapat menentukan organisasi ruang, zonasi ruang, hirarki ruang, dan dimensi ruang. 3.4.3. Analisis Bentuk Analisa yang dilakukan untuk memunculkan karakter bangunan yang sesuai dengan lingkungan dengn tidak memberi dampak negatif pada lingkungan. 3.4.3.1. Analisis Struktur Analisis struktur adalah analisis yang diperlukan supaya rancangan Pusat Budidaya Terumbu Karang ini dapat dibangun dengan cara yang ekonomis namun tetap kokoh. Analisis struktur meliputi: 72

Analisis Struktur Atap Bangunan Analisis Struktur Badan Bangunan Analisis struktur Pondasi Analisis Material Dari analisis diatas akan dapat diketahui struktur apa saja yang sesuai dengan obyek, lokasi, dan tema rancangan Pusat Budidaya Terumbu Karang. 3.4.3.2. Analisis Utilitas Analisis yang memberikan gambaran tentang sistem utilitas tapak dan yang sesuai dengan Pusat Budidaya Terumbu Karang. Analisis Utilitas meliputi: Sistem Distribusi Air Bersih Sistem Distribusi Air Kotor Sistem Drainase Sistem Jaringan Listrik Sistem Keamanan Sistem Pembuangan Sampah 3.5. Kosep Perancangan Sistem melakukan analisis, akan muncul sebuah konsep perancangan yang berisi tentang alternative-alternatif desain yang paling sesuai dengan lokasi, obyek, dan tema rancangan Pusat Budidaya Terumbu Karang. 73

3.6 Bagan Alur Kerangka Berfikir Gambar 3.1 Bagan alur kerangka berfikir (Sumber : Hasil analisis, 2012) 74