BAB 1 PENDAHULUAN. baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara (Kasmir, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pengetahuan masyarakat yang semakin pandai dalam memilih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, sektor perbankan masih memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan yang berfungsi melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN namun demikian, UU saja masih belum cukup, sehingga diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting bagi suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dapat dikatakan indikator utama kemajuan ekonomi bangsa. PD.

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

Mata Kuliah Manajemen Bank Program Studi Keuangan dan Perbankan Semester III TA

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Kegiatan perekonomian yang sehari-hari dilakukan

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR BKK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. supaya produk mereka banyak diminati oleh masyarakat luas, meraka juga

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya

BAB I PENDAHULUAN. berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada bank telah mendorong munculnya bank-bank baru dan. menimbulkan persaingan antar bank dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penanganan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah yang tidak

ANALISIS SWOT KREDIT USAHA MIKRO PADA PT BPR KANDIMADU ARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lembaga keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha kecil atau usaha mikro dan sektor informal, terutama di daerah pedesaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia terasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baru, jumlah unit usaha bordir yang tercatat selama tahun 2015 adalah

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 1992, yang telah diubah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perdagangan serta pembangunan nasional hingga internasional. Pada

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sangatlah besar. Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur secara merata. Salah satu aspek pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. Dapat kita lihat begitu banyak kendaraan yang digunakan oleh masyarakat, dari. ataupun untuk usaha misal pedagang kaki lima.

BAB I PENDAHULUAN. Masih banyak perbankan yang tidak melakukan Peraturan Bank Indonesia (PBI)

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan non bank. Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan negara baik secara ekonomi makro mikro ataupun kegiatan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkannya. Bank juga dikenal sebagai lembaga keuangan. yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha yang bersifat dinamis, diperlukan perbakan nasional yang tangguh, sehat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, tidak

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia setelah di berlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. penentuan return yang akan diperoleh para depositornya. Bank syariah tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan penting di

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha. Hal ini yang akan menimbulkan dunia perbankan tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting sebagai salah satu urat nadi pembangunan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi kesehatan bank tersebut dimana dalam penilaian kesehatannya, Bank

I. PENDAHULUAN. membiayai usaha yang dijalankan. Peran bank bagi perkembangan dunia usaha. permodalan dan pengembangan usaha masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. mikro maupun makro. Terbukti dari semakin banyak munculnya usaha baru yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. perantara dibidang keuangan (financial intermediary) semakin meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya. Sementara defenisi

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. sendi penting dalam perekonomian nasional. Dengan kondisi perbankan yang. dalam menjaga kelangsungan pembangunan ekonomi.

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan dalam menunjang dan memback up,kegiatan perekonomian.perbankan

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

1. PENDAHULUAN. meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi suatu

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian melalui fungsinya sebagai intermediary service, stabilitas ekonomi di lain pihak.

TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liberalisasi di sektor perbankan telah mendorong munculnya bank-bank baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan antar bank dalam memperebutkan pasar semakin ketat. Dengan makin ketatnya persaingan memperebutkan pasar perbankan, menyebabkan pergeseran yang mendasar dalam pola pemasaran (Kuncoro dan Suhardjono, 2012). Para pesaing semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka memasarkan produknya (Kasmir, 2008). Dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam UU No. 07 tahun 1992 tentang Perbankan, menurut jenisnya, bank terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat. Dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Berdasarkan pengertian bank dalam UU No. 10 tahun 1998, kegiatan utama bank yaitu menghimpun dana dalam bentuk tabungan, menyalurkan dana dalam bentuk kredit atau pembiayaan, dan melayani jasa-jasa lainnya. Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank

Umum, hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit (Kasmir, 2008). Salah satu BPR di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu PD BPR Bank Jogja. Berdasarkan Statistik BPR Konvensional Februari 2015 yang dipublikasikan Bank Indonesia, PD BPR Bank Jogja adalah 1 dari 54 BPR Konvensional dan 1 dari 5 BPR yang berbadan hukum perusahaan daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. PD BPR Bank Jogja merupakan BPR dan SDM terbaik dalam BUMD Awards 2014 (PD BPR Bank Jogja, 2015). Dalam melakukan kegiatan usahanya sehari-hari, bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada masyarakat (Kuncoro dan Suhardjono, 2012). Dana yang telah dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2008). Hal ini juga berlaku di PD BPR Bank Jogja. PD BPR Bank Jogja melakukan kegiatan penghimpunan dana agar dapat memberikan kredit ke masyarakat dan membiayai kegiatan operasionalnya. Dalam kegiatan penghimpunan dana yang dilakukan PD BPR Bank Jogja memiliki berbagai jenis tabungan dan deposito. Salah satu produk tabungan PD BPR Bank Jogja, yaitu Tabungan Gebyar Arisan Undian Langsung (GAUL). Tabungan Arisan GAUL merupakan produk tabungan yang memberikan kontribusi yang cukup besar pada kegiatan penghimpunan dana PD BPR Bank Jogja. selain itu, Tabungan Arisan GAUL memberikan kepastian dana yang dihimpun karena setorannya tetap dan tidak dapat diambil sewaktu-waktu. 2

Produk Tabungan Arisan GAUL di PD BPR Bank Jogja terdapat 3 (tiga) pilihan setoran, yaitu Rp50.000,00, Rp100.000,00, dan Rp500.000,00. Tabungan Arisan GAUL dengan setoran Rp500.000,00 merupakan Tabungan Arisan GAUL Utama PD BPR Bank Jogja. Sampai akhir bulan April 2015, Tabungan Arisan GAUL dengan setoran Rp50.000,00 terdiri dari 2 (dua) periode, setoran Rp100.000,00 terdiri dari 1 (satu) periode, dan Tabungan Arisan GAUL Utama terdiri dari 1 (satu) periode. (PD BPR Bank Jogja, 2015) Hingga Akhir April 2015, Tabungan Arisan GAUL setoran Rp50.000,00 periode 1 terdiri dari 17 grup atau 3.400 rekening dan periode 2 terdiri dari 23 grup atau 4.600 rekening. Tabungan Arisan GAUL setoran Rp100.000,00 periode 1 terdiri dari 7 grup atau 1.400 rekening. Tabungan Arisan GAUL Utama dibatasi 5 grup saja atau 1.000 rekening. (PD BPR Bank Jogja, 2015) Mengingat PD BPR Bank Jogja bukanlah satu-satunya BPR yang telah meluncurkan tabungan arisan, maka PD BPR Bank Jogja perlu menetapkan strategi-strategi pemasaran yang tepat agar mendapat respon positif dari masyarakat dan dapat bersaing dengan bank lain yang memiliki produk sejenis. Oleh karena itu, penelitian ini untuk mengetahui cost of funds Tabungan Arisan GAUL, faktor internal dan eksternal strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL, serta menganalisis kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) untuk memperoleh pengembangan strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja. Oleh karena itu, tugas akhir ini berjudul Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Gebyar Arisan Undian Langsung (GAUL) PD BPR Bank Jogja. 3

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cost of funds Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja? 2. Bagaimana penentuan strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL berdasarkan lingkungan internal dan eksternal pada PD BPR Bank Jogja? 3. Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja? 4. Bagaimana alternatif strategi pengembangan pemasaran Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui cost of funds Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja, 2. Mengidentifikasi penentuan strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL berdasarkan lingkungan internal dan eksternal pada PD BPR Bank Jogja, 3. Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja. 4. Memberikan alternatif strategi pengembangan pemasaran Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitiaan yang telah diuraikan, maka manfaat dari penelitian ini ditinjau dari manfaat akademis dan praktis adalah sebagai berikut: 4

1.4.1 Manfaat Akademis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam memperdalam teori tentang strategi pemasaran yang dikaitkan dengan implementasi dari teoriteori tersebut di dalam praktek bisnis yang sesungguhnya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya terkait analisa strategi pengembangan pemasaran produk bank. 3. Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat berkontribusi dan menambah wawasan keilmuan bagi civitas akademik dalam bidang perbankan. 1.4.2 Manfaat Praktis Dari segi praktis diharapkan penelitian ini akan dapat digunakan oleh manajemen PD BPR Bank Jogja sebagai salah satu masukan di dalam pengembangan pemasaran produk Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja. 1.5 Kerangka Pemikiran Tugas Akhir Kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini yaitu, Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja dianalisis cost of funds-nya lalu dianalisis lingkungan perusahaannya. Lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri dari segmenting, targeting, positioning, dan marketing mix, sedangkan lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan mikro. Analisis lingkungan internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan. Analisis lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman. Hasil analisis dimasukkan ke matriks SWOT untuk merumuskan pengembangan strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL. Di halaman berikut gambar kerangka pemikiran teoritis tugas akhir ini. 5

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Tabungan Arisan GAUL Cost of Funds Tabungan Arisan GAUL Lingkungan Perusahaan Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Eksternal 1. Segmentation 2. Targeting 3. Positioning 4. Marketing Mix 1. Lingkungan Makro 2. Lingkungan Mikro Analisis Kekuatan dan Kelemahan Analisis Peluang dan Ancaman Matriks SWOT Pengembangan Strategi Pemasaran Tabungan Arisan GAUL 1.6 Kerangka Penulisan Tugas Akhir Kerangka penulisan tugas akhir ini digunakan untuk mempermudah proses kerja dalam penyusunan tugas akhir serta dapat memperoleh gambaran dan arah penulisan. Kerangka penulisan tugas akhir ini disusun menjadi 5 (lima) bab antara lain: Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka dan Metodologi Penelitian, Bab III berisi Gambaran Umum PD BPR Bank Jogja, Bab IV berisi Analisis dan Pembahasan, dan Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. 6

1. BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan kerangka penulisan Tugas Akhir (TA). 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada bab II ini menjelaskan tentang landasan teori, penelitian terdahulu dan metodologi penelitian. 3. BAB III GAMBARAN UMUM PD BPR Bank Jogja Pada bab III ini menjelaskan tentang gambaran umum PD BPR Bank Jogja yang berisi sejarah berdirinya PD BPR Bank Jogja, visi dan misi PD BPR Bank Jogja, lokasi kantor pelayanan PD BPR Bank Jogja, struktur organisasi PD BPR Bank Jogja, dan produk PD BPR Bank Jogja. 4. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini menjelaskan tentang gambaran umum Tabungan Gebyar Arisan Undian Langsung (GAUL) PD BPR Bank Jogja, analisis dan pembahasan meliputi analisis cost of funds, analisis lingkungan internal dan eksternal strategi pemasaran Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja, analisis dan pembahasan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pemasaran Tabungan Arisan GAUL, dan alternatif pengembangan pemasaran Tabungan Arisan GAUL PD BPR Bank Jogja berdasarkan analisis SWOT. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari analisis dan pembahasan pada bab IV. 7