BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan untuk dapat memperoleh sumber data yang valid, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai bisa terwujud dengan sistematis

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 33 Seorang peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan peneliti jelaskan terkait dengan metode penelitian, lokasi penelitian, sumber

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN BAB III. A. Jenis Penelitian. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana dengan pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang biasa dalam situasi tertentu. Lebih lanjut Moleong mengatakan bahwa: seorang peneliti yang mengadakan penelitian kualitatif biasanya berorientasi pada orientasi teoritis. Pada penelitian kualitatif, teori dibatasi pada pengertian suatu pernyataan sistematis yang berkaitan dengan seperangkat proposi yang berasal dari data dan diuji kembali secara empiris. 1 Penelitian kualitatif sebagai suatu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan sebenarnya, holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 2 Oleh karena itu penelitian kualitatif, berdasarkan fenomenologis berusaha memandang sesuatu dari dalam dunia konseptual para manusia pelaku penelitian yang menjadi obyeknya, dan berusaha memantau, memikirkan dan menghayati fenomena-fenomena secara utuh. Dan tidak menganggap dirinya telah mengetahui makna-makna sesuatu dari lembaga atau obyek yang diteliti. Sehingga peneliti mampu mengabstaksikan kembali 1 Lexy.J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), 14. 2 Ibid., 6. 53

54 dalam pikirannya sendiri, perasaan, motif dan pemikiran-pemikiran dibalik tindakan orang lain. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember. Alasan dipilihnya sekolah ini karena ingin mengetahui strategi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember, karena menurut peneliti Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember memiliki prestasi yang baik. C. Subyek Penelitian Subjek penelitian dikatakan sumber data dan jenis data. Data adalah sumber darimana data dapat diperoleh. Sedangkan menurut Lofland dalam Moleong menjelaskan Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. 3 Jadi jenis data pada penelitian ini adalah berupa kata-kata dan sumber data tertulis berupa dokumen sekolah. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Adapun yang dijadikan informan adalah : 1. Kepala Sekolah 2. Waka Kurikulum 3. Guru PAI 4. Siswa 3 Ibid., 157.

55 D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, antara lain : 1. Metode Observasi Arikunto menyatakan pendapatnya bahwa yang dimaksud dengan observasi adalah meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan mengguanakan seluruh alat indra. 4 Metode observasi adalah suatu cara mengadakan penyelidikan dengan menggunakan pengamatan terhadap suatu obyek dari suatu peristiwa atau kejadian yang akan diteliti. Sugiyono mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation, selanjutnya dari instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. 5 Jenis observasi yang dipakai dalam skripsi ini adalah observasi nonpartisipan yaitu peneliti tidak berperan secara langsung di dalam situasi kehidupan sosial obyek yang diteliti melainkan berperan sebagai penonton saja, dengan langkah terlebih dahulu menyusun instrumen. 6 Dengan 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 133. 5 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2011), 145. 6 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002), 140.

56 metode observasi ini, peneliti ketika berada di lapangan dapat melihat langsung realita tentang strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi belajar peserta didik. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data primer yang sangat dibutuhkan, dalam hal ini data-data yang diperoleh antara lain: a. Bagaimana guru menerapkan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi kognitif peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 b. Bagaimana guru menerapkan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi afektif peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 c. Bagaimana guru menerapkan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi psikomotorik peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 2. Metode Interview Interview alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utamanya adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviewee). 7 Metode interview merupakan proses tanya jawab dalam suatu penelitian yang berlangsung secara lisan atau interaksi secara langsung 7 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), 165.

57 baik dua orang atau lebih untuk mendengarkan informasi-informasi yang diberikan oleh informan. Ditinjau dari segi pelaksanaannya interview dibedakan atas : a. Interview bebas (inguided interview), di mana pewawancara bebas menanyakan apa saja. b. Interview terpimpin (guided interview), yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederet pertanyaan lengkap terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur. c. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan terpimpin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode interview bebas terpimpin, yaitu dalam melakukan interview peneliti akan membawa pedoman yang berisi tentang hal-hal yang akan ditanyakan hingga wawancara tersebut dari tujuan semula dan data yang diinginkan oleh peneliti bisa diperoleh. Metode interview ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang : a. Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi kognitif peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 b. Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi afektif peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016

58 c. Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan prestasi psikomotorik peserta didik di SMP Darul Hikmah Sumbersari Jember tahun pelajaran 2015/2016 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, dan sebagainya. Metode dokumentasi ini merupakan teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti, tujuannya ialah membantu peneliti memahami fenomena yang terjadi di lokasi penelitian dan membantu dalam membuat interpretasi data. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, namun melalui dokumen. 8 Adapun data yang diperoleh dengan metode penelitian ini adalah : a. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember b. Struktur organisasi di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember c. Keadaan guru di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember d. Keadaan siswa di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember e. Keadaan sarana dan prasarana di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember 8 Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2002), 87.

59 f. Prestasi belajar siswa di SMP Darul Hikmah Sumbersari Kabupaten Jember E. Analisis Data Potton dalam Moleong mengemukakan bahwa analisa data adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian data. Sedangkan Bogdan dan Biklen dalam Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 9 Penelitian ini akan digunakan analisis deskriptif. Dalam menganalisa data kualitatif yang diperoleh oleh penulis dalam meneliti. Metode deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Artinya metode ini digunakan dalam rangka menganalisa data dari hasil pengumpulan data yang berhubungan dengan rumusan masalah. Menurut Milles dan Huberman mengemukakan, bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. 10 9 Moleong, Metodologi Penelitian, 248. 10 Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. (Jakarta: UI Press, 2002), 16-19.

60 Langkah-langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut : a. Reduksi Data Reduksi data, yaitu suatu bentuk analisis menajamkan, penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatancatatan tertulis di lapangan atau suatu bentuk yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengkordinasi data dengan cara sedemikian rupa, sehingga dapat ditarik kesimpulan. b. Penyajian Data Penyajian data merupakan langkah merancang dengan berkesinambungan terhadap deretan, kolom-kolom sebuah matrik untuk data kualitatif dan memutuskan jenis dan bentuk data yang harus dimasukkan dalam laporan selama memperoleh data di lapangan. c. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi Berawal dari pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibatakibat dan proposisi. 11 Langkah ini merupakan tahap terakhir dari proses analisis data, di mana seluruh data yang telah disajikan selanjutnya dilakukan ferivikasi atau pembuktian kebenaran untuk kemudian ditarik kesimpulan dari datadata tersebut. 11 Ibid., 19.

61 F. Keabsahan Data Setelah mendapatkan data, selanjutnya adalah melakukan pengecekan data agar data yang terkumpul menjadi valid. Validitas data yang digunakan adalah validitas data triangulasi. Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding dari data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Menurut Denzin ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. 12 Penelitian ini pemeriksaan datanya menggunakan triagulasi sumber dan metode. Yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Adapun langkah-langkahnya ada lima. Pertama, membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Kedua, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. Ketiga, membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. Keempat, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada 12 Moleong, Metodologi Penelitian, 330.

62 dan orang pemerintahan dan yang Kelima, membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 13 G. Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian perlu diuraikan yang mana nantinya bisa memberikan deskripsi tentang keseluruhan perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, analisis data, sampai penulisan laporan. Tahap-tahap penelitian sebagaimana dikatakan oleh Moleong menyajikan tiga tahapan, yaitu : 1. tahap pralapangan 2. tahap pekerjaan lapangan 3. tahap Analisis data. 14 Secara rinci tahap-tahap penelitian yang dilakukan di antaranya sebagai berikut : 1. Pra Lapangan Tahap pra lapangan, dalam hal ini sebelum turun langsung ke lapangan peneliti mempersiapkan proposal penelitian sebagai rancangan awal nantinya ketika di lapangan. Kegiatan pralapangan ini setidaknya terdiri dari. a. Menyusun rancangan penelitian b. Memilih lapangan penelitian. Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah dengan jalan mempertimbangan 13 Ibid., 330-331. 14 Ibid., 85-105.

63 teori substantif; pergilah dan jajakilah lapangan untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada di lapangan. Keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga perlu pula dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian. 15 c. Mengurus perizinan. Pertama-tama yang perlu diketahui oleh peneliti ialah siapa saja yang berkuasa dan berwenang memberikan izin bagi pelaksanaan penelitian. Selain mengetahui siapa yang berwenang, segi lain yang perlu diperhatikan ialah persyaratan yang diperlukan. Persyaratan itu dapat berupa 1) surat tugas, 2) surat izin instansi, 3) identitas diri, 4) barangkali perlu memperhatikan perlengkapan penelitian seperti kamera foto, tape recorder, video recorder dan sebagainya. Syarat lain yang perlu dimiliki oleh peneliti ialah syarat pribadi peneliti sendiri, yaitu sikap terbuka, jujur, bersahabat, simpatik dan empatik, objektif dalam menghadapi konflik, tidak pandang bulu, berlaku adil, dan sikap-sikap positif lainnya. 16 d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan. Penjajakan dan penilaian lapangan akan terlaksana dengan baik apabila peneliti sudah membaca terlebih dahulu dari kepustakaan atau mengetahui melalui orang dalam tentang situasi dan kondisi daerah tempat penelitian dilakukan. e. Memilih dan memanfaatkan informan. Informan adalah orang dalam pada latar penelitian. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi 15 Ibid., 86. 16 Ibid., 87.

64 dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. 17 f. Menyiapkan perlengkapan penelitian Peneliti hendaknya menyiapkan tidak hanya perlengkapan fisik, tetapi segala macam perlengkapan penelitian yang diperlukan. Sebelum penelitian dimulai, peneliti memerlukan izin mengadakan penelitian, kontak dengan daerah yang menjadi latar penelitian melalui surat atau melalui orang yang dikenal sebagai penghubung. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Agar pekerjaan lapangan menjadi sukses, peneliti harus memahami latar penelitian dan persiapan diri. Maksudnya dalam hal penampilan peneliti hendaknya menyesuaikan penampilannya dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan kultur latar penelitian. Penampilan fisik seperti cara berpakaian pun hendaknya diberi perhatian secara khusus oleh peneliti. Faktor waktu dalam penelitian cukup menentukan, sebab jika tidak perhatikan oleh peneliti, ada kemungkinan peneliti demikian asyik dan tenggelam ke dalam kehidupan orang-orang pada latar penelitian sehingga waktu yang direncanakan itu menjadi berantakan. Saat memasuki lapangan, keakraban pergaulan dengan subjek perlu dipelihara selama bahkan sampai sesudah tahap pengumpulan data. Jangan sampai terjadi seorang subjek dalam hubungan keakraban itu 17 Ibid., 90.

65 merasa dirugikan. Selain itu peneliti hendaknya memperhitungkan pula keterbatasan waktu, tenaga dan mungkin biaya sehingga ia tidak sampai terpancing untuk mengikuti arus kegiatan masyarakat atau orang pada latar penelitian. 3. Tahap Analisis Data Analisis data, menurut Patton sebagaimana dikutip oleh Moleong adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. 18 Saat menganalisis data, peneliti hendaknya mempunyai pertanyaan apakah subjek mengatakan / memberikan jawaban yang benar? untuk menjawab persoalan itu, peneliti harus mempunyai teknik "menemukan keabsahan data" dengan jalan mengeceknya dengan subjek lainnya atau dengan laporan / dokumen atau mengadakan triangulasi. Setelah data semua terkumpul peneliti menganalisa keseluruhan data dan kemudian dideskripsikan dalam laporan. 18 Ibid., 108.