BAB I PENDAHULUAN. kerja, sumber daya manusia tetap menjadi salah satu aset penting bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

PENGARUH KONFLIK PERAN, KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NONFINANSIAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN (Studi Pada PT. Aston Graphindo Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tanpa adanya sebuah struktur organisasi maka suatu lembaga tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumber daya-sumber daya lainnya yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi dunia usaha dewasa ini, memaksa perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan usahanya dan untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. artinya dapat dengan mudah berubah atau menyesuaikan diri dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Faktor penggerak organisasi yang paling utama adalah sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia. Tanpa manusia, organisasi tidak dapat berjalan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia bisnis saat ini, setiap perusahaan dituntut agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan adalah manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan, perasaan dan

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada faktor produksi ini. Perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat dicapai dengan peningkatan potensi sumber daya manusia yang ada. memuaskan, bahkan mungkin menemui kegagalan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi di perkotaan sudah menjadi masalah besar di beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Ridwan Purnama, 2008 ). (Sri Dewi Anggadini, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksistensinya agar tidak mengalami penurunan pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Subsistem Kompensasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya.untuk tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang ditempuh Pemerintah dalam mewujudkan landasan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. manusianya atau tenaga kerja yang dimiliki oleh Perusahaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Wirawan (2005) dalam Potu

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

INSTRUMEN PENELITIAN Variabel Dimensi Indikator Instrumen Kompensasi (Variabel X)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

B AB I I KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Sumber Daya Manusia. kerja untuk mencapai tujuan organisasi (Bangun, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern ini meskipun teknologi mendominasi setiap lini kerja, sumber daya manusia tetap menjadi salah satu aset penting bagi sebuah perusahaan. Sumber daya manusia merupakan penggerak dari perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia yang handal menurut Asrianti (2012) memiliki peran yang lebih strategis di sebuah perusahaan apabila dibandingkan dengan sumber daya lain yang dimiliki. Kehandalan dari sumber daya manusia akan berdampak pada tercapainya tujuan dari perusahaan yang efektif dan efisien. Memahami akan pentingnya keberadaan sumber daya manusia yang handal bagi berlangsungnya kehidupan sebuah perusahaan maka penting pula untuk menumbuhkan loyalitas karyawan. Loyalitas karyawan merupakan hal yang krusial dalam jalannya perusahaan. Pandangan tradisional (dalam Runtu, 2013) loyalitas dipahami sebagai sikap bertahan dalam karyawan dan melakukan pekerjaanya dengan upaya yang terbaik. Lebih lanjut pendapat Antoncic dan Antoncic (dalam Runtu, 2013) loyalitas merupakan suatu tingkatan sejauh mana seorang karyawan atau individu merasa menjadi bagian dari perusahaan. Setiap individu yang tergabung didalam perusahaanhendaknya memiliki tingkat loyalitas yang tinggi, sebab keberadaan mereka sebagai alat penggerak perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan perasaan yang 1

2 mereka miliki, dimana penggerak tersebut bisa jadi memilih untuk memegang rahasia perusahaan, sadar untuk membangun perusahaan serta memiliki rasa kepemilikan terhadap tempat bekerjannya ataupun bertindak sebaliknya. Ketika individu dari sebuah perusahaan menurut Siswanto (dalam Martiwi Tien, dkk, 2012) memiliki loyalitas, maka tindakan karyawan tersebut akan menitik beratkan kepada aspek-aspek berikut antara lain: taat peraturan, memiliki tanggung jawab, kemauan untuk bekerja sama, rasa memiliki, hubungan antar pribadi dan suka pekerjaan. Aspek loyalitas tersebut yang akan menjadi dorongan kuat bagi karyawan yang tergabung dalam perusahaan untuk tetap menjadi karyawanperusahaan, memiliki kepercayaan yang pasti, menerima penuh atas nilai-nilai karyawan, taat peraturan, rasa tanggung jawab yang tinggi dan sikap kerja yang positif. Pada sebuah perusahaan hubungan yang baik antara atasan dan bawahan juga diperlukan, akan tetapi di dalam sebuah organsasi perusahaan juga akan ditemui konflik yang terjadi antar personal, personal dengan kelompok, maupun antar kelompok. Menurut Winardi (dalam Meidah, 2013) konflik dirumuskan sebagai situasi dimana terdapat berbagai tujuan atau berbagai emosi yang berbeda antara satu dengan yang lain pada diri individu atau antara individu yang kemudian menyebabkan timbulnya pertentangan yang bersifat antagonistik. Hasibuan (dalam Afriansyah, 2014) Konflik dapat terwujud sebagai persaingan yang kurang sehat disebabkan ambisi dan sikap emosional untuk mendapatkan kemenangan.

3 Karyawan pada sebuah perusahaan umumnya memiliki harapan awal yang berbeda dengan peranannya dengan kondisi pekerjaan saat ini,hal ini memicu konflik dari dalam individu tersebut. Cara memandang pekerjaan karyawan lain dengan negatif juga dapat menjadikan konflik baginya, Begitupula ketika karyawan melakukan dua tanggung jawab pekerjaan sekaligus hal demikian juga menjadi konflik peran bagi karyawan,hal ini disebabkan dalam menjalani dua peran sekaligus, seseorang memiliki tanggungjawab terhadap berlangsungnya program kerja dan tercapainya visi misi karyawanselain itu tanggung jawab terhadap peran lain membutuhkan waktu serta perhatian dari pelakunya. Luthan (dalam Tamaela,2011) mendefinisikan konflik peran melalui tiga dimensi utama yaitu: Konflik antara individu dengan perannya, Konflik Intrarole yaitu konflik individu dengan peran tertentu harus dijalankan dan Konflik Interrole merupakan konflik ketika dua peranan harus dijalankan secara langsung. Penelitian terdahulu terkait konflik peran yang dilakukan oleh Indriyani (2009), Meidah (2013),Tewal Bernhard dan Florensia B.Tewal (2014). Menyimpulkan bahwa konflik peran padasampel yang diteliti memiliki pengaruh yang Signifikan negatif terhadap variabel kinerja. Kesadaran akan pentingnya keberadaan karyawan selaku sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, semestinya menjadikan suatu perusahaan memberikan perhatian khusus terhadap faktor produksi ini dan telah sewajarnya bagi pimpinan perusahaan melihat keberadaan karyawan lebih dari sekedar aset perusahaan melainkan menjadikan karyawan sebagai mitra

4 dalam berusaha. Perusahaan harus mampu memberikan timbal balik yang adil atas apa yang telah diberikan oleh karyawan kepada perusahaan, selain menjadi hak karyawan,menurut Panggabean (dalam Amrullah, 2012) timbal balik yang adil dapat menaikan tingkat kinerja karyawan perusahaan. Hubungan kerja yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan sangat diperlukan dalam rangka mendorong semangat kerja karyawan dimana karyawan memberikan prestasi kerja yang baik kemudian perusahaan memperhatikan adanya tindakan timbal balik yang mendekati harapan dari karyawanperusahaan. Menurut Mondy (dalam Amrullah 2012) mengemukakan bahwa bentuk dari kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial. Kompensasi finansial berbentuk uang sebagaigaji dan insentif (komisi dan bonus), sedangkan kompensasi nonfinansial terdiri atas pekerjaan dan lingkungan kerja, seperti tugas-tugas yang menarik, pengakuan, fasilitas kerja yang mendukung dan rekan sejawat yang sesuai serta lingkungan kerja yang nyaman dan sebagainya akan menjadi nilai tambah karyawan dalam menambah kesadaran dalam mengerjakan tugas karyawan. Pemberian kompensasi bukan saja dapat menguntungkan para karyawan, tetapi juga perusahaan dimana pimpinan perusahaan akan merasa puas telah dapat berbuat sesuatu yang terbaik bagi karyawannya. Kompensasi berhubungan dengan setiap jenis rewardatau penghargaan yang diterima individu sebagai balasan atas pelaksanaan tugas-tugas karyawan.

5 Kompensasi dapat mempengaruhi produktifitas dan tendensi karyawan maupun pegawai untuk tetap bersama dengan perusahaan dan tidak mencari pekerjaan lain (Simamora, 2001:540). Penelitian Amrullah (2012) dan Afriansyah (2014) menyimpulkan bahwa kompensasi memperlihatkan adanya pengaruh positif antara variabel kompensasi terhadap variabel kinerja. Kinerja yang baik merupakan sikap kerja positif menurut Martiwi Tien, dkk (2012), dan sikap kerja positif menjadi salah satu aspek dari loyalitas. Pada sebuahperusahaan pemberian kompensasi yang sesuai terhadap pegawai baik tepat waktu, tepat jumlah, maka hal tersebut membuat semakin kokoh hubungan antara kedua belah pihak, karena akan menimbulkan rasa saling membutuhkan. Terpenuhinya balas jasa dari karyawan akan membuat karyawan dapat bekerja dengan tenang dan pikirannya berkonsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Para karyawan yang tergolong potensial (mempunyai bakat dan keterampilan lebih), akan dapat mengembangkan potensi dirinnya untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih bermutu. Hal ini dipertegas oleh penelitian terdahulu dari Martiwi Tien, dkk (2012), dan penelitianhermawan I Ketut dan Gede Riana (2014)memperlihatkan bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas. Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan peneliti, didukunginformasi dan data yang tersedia maka dalam penelitian ini,maka peneliti tertarik untuk memilih judul PENGARUH KONFLIK PERAN,

6 KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NONFINANSIAL TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN. Studi kasus pada PT. Aston Graphindo Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun rumusan masalah tentang pengaruh konflik peran, kompensasi finansialdankompensasi nonfinansialterhadap loyalitas karyawan adalah sebagai berikut: 1. Apakah konflik peran berpengaruhsignifikan terhadap loyalitas karyawan? 2. Apakah kompensasi finansialberpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan? 3. Apakah kompensasi nonfinansialberpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan? C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruhkonflik peran terhadap loyalitas karyawan. 2. Untuk menganalisis pengaruh dari kompensasi finansialterhadap loyalitas karyawan. 3. Untuk menganalisis pengaruh dari kompensasi nonfinansialterhadap loyalitas karyawan.

7 D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut: 1. Teoritis Penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis diantaranya: a. Merupakan sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh konflik peran, kompensasi finansialdan kompensasi nonfinansial terhadap loyalitas karyawanperusahaan. b. Penelitian ini dapat digunakan dalam penerapan ilmu manajemen, khususnya dibidang manajemen sumber daya manusia (SDM). c. Memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis. 2. Praktis Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh konflik peran, kompensasi finansialdankompensasi nonfinansial terhadap loyalitaskaryawan, maka manfaat praktis yang diperoleh adalah: a. Melalui hasil penelitian akan diketahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi loyalitas secara Signifikan untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan pimpinan perusahaan.

8 b. Sebagai saran dan masukan kepada pimpinanperusahaandalam hal memperhatikan konflik peran yang terjadi, pemberian kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial,guna mencapai tingkat loyalitas karyawan yang optimal. E. Sistematika Penulisan Skripsi Sebagai sarana mempermudah dalam memahami penelitian ini, maka dibuatlah sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, yang tersusun sebagi berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pertama ini menjelaskan tentang latar belakang peneliti tertarik meneliti permasalahan yang diteliti, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab kedua menguraikan mengenai tinjauan teori yang terdiri dari konflik peran, kompensasi finansial, kompensasi non finansial, dan loyalitas karyawan. Pada bab ini juga memaparkan kerangka pemikiran, penelitian-penelitian terkait permasalahan yang diteliti peneliti serta hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian yang dilakukan, definisi oprasional dan pengukuran variabel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, desain

9 pengambilan sampel serta metode analisis data yang peneliti digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini memaparkan mengenai sejarah singkat organisasi, karakteristik responden, analisis data dan pembahasan hasil penelitian, pembuktian dari hipotesis yang dipaparkan dalam bab satu serta jawaban atas pertanyaan pada perumusan masalah. BAB V PENUTUP Bab terakhir ini berisian simpulan dari serangkaian pembahasan permasalahan yang diteliti, keterbatasn penelitian serta saran-saran yang perlu disampaikan kepada populasi yang menjadi objek penelitian maupun saran bagi peneliti selanjutnya.