BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot yang merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penelitian ini berada di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. astronomis terletak pada lintang LS LS dan pada bujur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif menurut Tika (2005 : 6) adalah metode yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah. : Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Soreang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

Metode penelitian menurut Surachmad (1982:131), adalah cara utama yang. dipergunakan untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan teknik dan alat-alat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini tentunya mengacu pada judul yang diangkat, yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soehartono (1995:9), metode penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar. Surachman (1990: 7) mengemukakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sukabumi. Kecamatan Cisaat terdiri dari 13 Desa, meliputi Desa Nagrak, Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Arikunto (2006: 26) mengemukakan metode penelitian adalah cara yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berhasil tidaknya suatu penelitian. Arikunto (2006: 26) mengemukakan bahwa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei tahun 2010 di Kecamatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENEITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

perkampungan Setu Babakan dengan jumlah penduduk 2564 jiwa dan jumlah KK 743

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:26) Metode Penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian ilmiah diperlukan adanya metode penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitan ini dilakukan di wilayah Sub Daerah Aliran Ci Keruh.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:26) Metode Penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Menurut Tika

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan rumusan masalah, bagain ketiga berisikan tentang apa dan siapa saja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan oleh seorang peneliti untuk

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap penelitian tidak akan pernah lepas dari objek yang ditelitinya, karena

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian untuk memperoleh tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. = 82,5 83 orang

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian berupa gambaran atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara astronomi Kecamatan Cipanas terletak antara 6 o LS-6 o LS

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung dengan letak astronomis berada pada 6 o 56 20-7 o 00 45 LS dan 107 o 45 19-107 o 49 34 BT. Kecamatan Rancaekek sendiri memiliki batas-batas administratif sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Cileunyi dan Bojongsoang Sebelah Selatan berbatasan dengan: Kecamatan Cikancung dan Cicalengka Sebelah Timur berbatasan dengan : Kabupaten Sumendang Sebelah Barat berbatasan dengan : Kecamatan Majalaya dan Bojongsoang B. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode analisis deskriptif. Metode Survey adalah suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit atau individu dalam waktu yang bersamaan, sedangkan metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Menurut Tika (1996: 6) Tujuan dari penelitian deskriptif ini lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis. 25

Pada penelitian ini salah satu hal yang dianalisis adalah kualitas air yang ada di kecamatan Rancaekek, untuk mengetahui kualitas air tersebut digunakan metode uji laboratorium, yang menjadi dasar analisis kualitas air adalah untuk mengetahui klasifikasi yang bersyarat mengenai air bersih untuk minum sehingga perlu uji laboratorium untuk standar kualitas air minum. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sumaatmadja (1988:112) menjelaskan bahwa populasi adalah semua, individu dan gejala yang ada di daerah penelitian. Sedangkan menurut Tika (1997:32) populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi terdiri dari 2 jenis yaitu : a) Populasi wilayah meliputi seluruh wilayah di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung terdiri dari 13 desa. b) Populasi penduduk meliputi seluruh penduduk di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung terdiri dari 50.414 KK dengan jumlah penduduk lakilaki 73.787 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 74.598 jiwa jadi total keseluruhan jumlah penduduk sebesar 148.385 jiwa (KBDA 2009). 2. Sampel Menurut Sumaatmadja (1988:112) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang bersangkutan. Sedangkan 26

menurut Tika (1997:33) sampel adalah sebagian dari objek atau individuindividu yang mewakili suatu populasi. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah : a) Sampel Wilayah Sampel wilayah yaitu sampel yang diambil dari beberapa desa yang paling mewakili seluruh karakteristik populasi. Pengambilan sampel wilayah dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling atau sampling area. Menurut Ridwan (2004 : 60) Area sampling (kluster sampling) ialah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah Geografis yang ada. Untuk menentukan mana yang dijadikan sampelnya, maka wilayah populasi terlebih dahulu ditetapkan secara random, dan menentukan jumlah sampel yang digunakan pada masingmasing daerah tersebut dengan menggunakan teknik proporsional stratified random sampling mengingat jumlahnya yang bisa saja berbeda. Sampel wilayah dalam penelitian ini adalah Desa Rancaekek Kulon, Desa Jelegong, Desa Sangiang, Desa Sukamanah dan Desa Cangkuang. Pengambilan sampel ini berdasarkan persebaran desa-desa di Kecamatan Rancaekek. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 3.1 : Tabel 3.1 Sampel Wilayah Penelitian Nama Desa Jumlah Penduduk Desa Rancaekek Kulon 11.717 Desa Jelegong 15.299 Desa Sangiang 6.138 Desa Sukamanah 6.571 Desa Cangkuang 9.887 Jumlah 49.612 Sumber : Perhitungan Data Sekunder 27

Dari tabel 3.1 (sampel wilayah penelitian), Desa Jelegong merupakan desa yang paling banyak memiliki jumlah penduduk yaitu 15.299 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Desa Sangiang yang berjumlah 6.138 jiwa. Peta populasi, persebaran sampel wilayah dan sampel fisik penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.1. b). Sampel Penduduk Setelah diperoleh tiga sampel wilayah, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah responden yang akan dijadikan sampel dari tiga desa tersebut. Teknik pengambilan sampel penduduk dilakukan dengan menggunakan teknik sampel proposional (propotional sample). Teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbang ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Untuk penarikan sampel tidak ada ketentuan angka yang pasti mengenai besarnya jumlah sampel yang harus diambil yang paling penting sampel itu representatif artinya dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang dilakukan penulis yaitu dengan cara menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Riduan, (2009:65), yaitu : n =. ² Keterangan : n : Jumlah sampel N: Jumlah populasi 28

d: Presisi yang ditetapkan berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel (n) penelitiannya sebagai berikut, dengan nilai presisi 10% (0,1) : n =. ² =., ² =., =. = 99,79 = 100 responden (dibulatkan) Untuk menentukan jumlah sampel dari setiap desa dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling dengan menggunakan rumus alokasi propotional dari (dalam Riduwan 2009:66), yaitu : ni = Ni x No No Keterangan : ni No Ni : banyaknya sampel dari tiap desa : banyaknya sampel yang diambil dari lima desa : Jumlah penduduk tiap desa 29

Untuk jumlah sampel penduduk yang akan dijadikan penelitian, bisa dilihat pada tabel 3.2 (pembagian sampel penduduk) Tabel 3.2 Pembagian Sampel Penduduk Desa Jumlah penduduk Formula Jumlah sampel Rancaekek Kulon 11.717 Desa Jelegong 15.299 Desa Sangiang 6.138 Desa Sukamanah 6.571 Desa Cangkuang 9.887 11.717 49.612 100 23,6 dibulatkan menjadi 24 15.299 49.612 100 30,8 dibulatkan menjadi 31 6.138 49.612 100 12,3 dibulatkan menjadi 12 6.571 49.612 100 13,2 dibulatkan menjadi 13 9.887 49.612 100 19,9 dibulatkan menjadi 20 Jumlah 49.612 100 Sumber: Perhitungan data sekunder Dari tabel 3.2 (pembagian sampel penduduk), sampel yang paling banyak adalah Desa Jelegong dengan jumlah sampel 31 penduduk. Sedangkan sampel yang paling sedikit adalah Desa Sangiang dengan jumlah 12 sampel penduduk. D. Variabel Penelitian Sugiyono (2008: 118) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat, atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasai tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah variabel tunggal dengan indikator - indikator sebagai berikut: 1. Jumlah dan sebaran penduduk 2. Tingkat pendidikan penduduk 30

Gambar 3.1 Peta Populasi, Persebaran Sampel Wilayah dan Sampel Fisik Penelitian 31

3. Tingkat pendapatan penduduk 4. Matapencaharian 5. Sumber air bersih 6. Kualitas air E. Alat Pengambilan Data Alat-alat yang dipakai untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah : 1. Peta Rupa Bumi Peta rupa bumi yang digunakan yaitu : a. Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar 1209-312 Ujung Berung edisi 2001. b. Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar 1209-321 Cicalengka edisi 2001. c. Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar 1208-643 Majalaya edisi 2001. Peta ini dideliniasi dengan program Map Info sehingga yang digambarkan dengan jelas hanya peta Kecamatan Rancaekek dimana kecamatan tersebut merupakan lokasi penelitian. Peta tersebut juga digunakan untuk menentukan sampel wilayah. 2. Global Positioning System (GPS) Digunakan untuk mengetahui koordinat plot dan ketinggian plot sampel. 32

3. Angket Angket yang digunakan berupa pilihan multiple choice. Angket ini digunakan untuk mengetahui pola hidup masyarakat melalui sampel yang diambil dan pandangan masyarakat yang dijadikan sampel tersebut tentang kebutuhan air bersih. Penyebaran angket dilakukan oleh peneliti atau dapat pula dibantu oleh orang yang dipercaya sehingga peneliti tidak harus menyebarkan angket sendiri. 4. Alat tulis, digunakan untuk mencatat data hasil pengukuran. 5. Botol plastik digunakan untuk menyimpan sampel air yang diambil dari lapangan 6. Kamera digital Kamera digital digunakan untuk mendokumentasikan fenomena yang terjadi pada objek penelitian. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah a. Observasi Lapangan Observasi lapangan adalah pengamatan yang dilakukan dengan melihat, mendengarkan, merasakan, mencium, mengikuti segala hal yang terjadi dengan cara mencatat atau merekam segala sesuatunya tentang orang atau kondisi suatu fenomena tertentu. 33

b. Wawancara Wawancara adalah teknik mengumpulkan data dengan cara mengadakan dialog, tanya jawab antara peneliti dan responden secara sungguh-sungguh dan dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Alat yang digunakan dalam pewawancaraan ini adalah pedoman wawancara. Adapun kisi-kisi dari pedoman wawancara ini ditunjukkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kebutuhan Air Bersih Bagi Penduduk di kecamatan Rancaekek Kabupaten bandung No Aspek Indikator Nomor Item 1 Kondisi responden Identitas Kependudukan Pendidikan Mata Pencaharian 1, 2, 3, 4,5 6, 7,8, 9, 10, 11, 1213 14,15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 22 2 Kebutuhan air bersih Peruntukan air bersih Ketercukupan pada musim kemarau dan hujan Penampungan air 23, 24, 25, 26,27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36,37, 38, 39, 40, 41 42, 43,44, 45, 46, 47.49, 50, 3 Pemenuhan kebutuhan air bersih 4 Sumber sumber air bersih Sumber: Hasil Penelitian, 2011. Ketersediaan Upaya pemenuhan Sumber air Kualitas air 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60,61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71,72,73,74 c. Studi Literatur Studi literatur adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah, leaflet, jurnal yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian. 34

d. Studi dokumentasi Studi dokumentasi adalah mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian. e. Laboratorium Air Suatu cara yang dilakukan untuk memeriksa sampel air yang digunakan oleh penduduk, yang kemudian dianalisa berbagai kandungan yang terdapat di dalamnya dengan menggunakan parameter fisika, kimia. organic dan zat lainnya lalu disesuaikan dengan standar kualitas air yang telah ditentukan. G. Teknik Analisis Data 1. Untuk menghitung jumlah kebutuhan air bersih bagi penduduk di tempat penelitian, menggunakan model perhitungan dari Ditjen Cipta Karya DPU :1982 yang menetapkan standar. Total kebutuhan air bersih perkapita dilihat dari jumlah penduduk yang ada di daerah penelitian. 2. Untuk memeriksa sampel air dari daerah yang diteliti maka diperlukan uji laboratorium, yang kemudian di analisis berbagai kandungan yang terdapat di dalamnya dengan menggunakan parameter fisik, kimia organic dan zat lainnya lalu disesuaikan dengan standar kualitas air bersih yang berlaku di Indonesia. 3. Sebelum melangkah pada tahap analisis data, terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data yaitu : 35

a. Tahap persiapan Pada tahap persiapan meliputi tiga tahap, yaitu: a) Mengecek kelengkapan pengisian item responden b) Mengecek kelengkapan data c) Mengecek macam item yang ada b. Tahap Tabulasi Pada tahap tabulasi meliputi tiga tahap, yaitu: a) Memberi skor pada item yang perlu diberi nilai b) Memberi kode pada item yang tidak diberi nilai c) Mengubah jenis data sesuai dengan teknik analisisnya c. Tahap Pengolahan Sedangkan pada tahap pengolahan atau analisi data meliputi dua tahap, yaitu a) Analisis kualitatif Analisis kualitatif yaitu suatu analisis dengan maksud mendeskripsikan segala gejala yang terdapat dalam penelitian serta masalah yang akan diteliti (mengolah, menginterpretasi data dan informasi verbal) dengan data yang dianalisis adalah masalahmasalah yang bersifat kulitatif tentang seluruh gejala yang ada dalam penelitian. b) Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif yaitu suatu analisis mengenai pengumpulan fakta yang menggambarkan persoalan dengan menggunakan 36

perhitungan secara statistic. Jenis prosedur statistik yang di gunakan adalah perhitungan persentase. P = f/n x 100 % Ket : P : Persentase F : Frekuensi tiap kategori jawaban n : Jumlah responden Penafsiranya menggunakan kriteria sebagai berikut : 100 % =seluruhnya 75 99 % = sebagian besar 51 74 % = lebih dari setengahnya 50 %=setengahnya 25 49 % = kurang dari setengahnya 1 24 % = sebagian kecil 0 % = tidak ada Perhitungan ini juga ditujukan untuk melihat perbedaan tiap kategori secara nyata. 37

H. ALUR PENELITIAN Kebutuhan Air Bersih Sumber air Pemanfaatan air PDAM Sumur Gali Sumur Pompa Penduduk Kualitas air Jumlah dan persebaran Standar baku mutu air Kondisi sosial masyarakat : 1. Pendidikan 2. Pendapatan 3. Perilaku penduduk Kebutuhan domestik : 1. Mandi 2. Minum 3. masak 4. Cuci 5. Menyiram tanaman Rata- rata kebutuhan air Keterpenuhan kebutuhan air bersih bagi penduduk di Kecamatan Rancaekek Terpenuhi/Tidak Kesimpulan / rekomendasi Gambar 3.2 Alur Pemikiran penelitian 38