REVIEW RENSTRA PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG Jl. Prof. M.Yamin No.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

REVIU RENSTRA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

PENGADILAN AGAMA DEMAK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

Sejak berdiri sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Pandan secara berturut-turut dipimpin oleh :

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

PENGADILAN AGAMA ANDOOLO

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PANITERA/SEKRETARIS Pengadilan Agama Sragen. Drs. H. Muhammad Mansur

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SERUI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

PENGADILAN NEGERI BLORA

PENGADILAN NEGERI LAHAT

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Tahun

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

Transkripsi:

REVIEW RENSTRA PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG Jl. Prof. M.Yamin No. 65 SIJUNJUNG

DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I PENDAHULUAN... 01 1.1. Kondisi Umum... 01 1.2.Potensi Permasalahan... 06 BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN... 11 2.1. Visi... 11 2.2. Misi... 11 2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis... 12 2.4.Program dan Kegiatan... 14 BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI... 16 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi... 16 3.2.Kerangka Kelembagaan... 17 BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN... 18 BAB V PENUTUP... 20 LAMPIRAN Rencana Strategis ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah di amandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Indonesia sebagai salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman. Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) UUD 1945 tersebut maka lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa organisasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya berada dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan sejak itu Peradilan Agama berada dalam satu atap di Lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung. Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan teknis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung namun yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapat mengadili perkara zakat, infaq dan ekonomi syari`ah. Untuk adanya pengaturan yang lebih komprehensif terutama tentang pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka undang-undang nomor 4 tahun 2004 telah diganti dengan undang-undang nomor 48 tahun 2009. Rencana Strategis 1

Sedangkan untuk Pengadilan Agama, undang-undang nomor 7 tahun 1989 telah diubah untuk kedua kalinya yaitu dengan undang-undang nomor 50 tahun 2009 yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim. Prinsip pengadilan yanng terbuka merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas. Melalui keterbukaan, hakim dan pegawaipengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja pada setiap instansi pemerintah. Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undangundang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi. Pengadilan Agama Sijunjung mulai berdiri di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung (sekarang Kabupaten Sijunjung) sejak tahun 1959, setelah diberlakukannya PP Nomor 45 Tahun 1957 tentang pembentukan Pengadilan Agama di luar Pulau Jawa dan Madura yang sebelumnya dikenal sebagai Mahkamah syariah. Pada awal berdirinya Pengadilan Agama Sijunjung diberi nama Pengadilan Agama/Mahkamah Syar,ah Sijunjung disingkat PA MASYA SIJUNJUNG, yang pada awal berdirinya berkantor di Jalan raya Mesjid Raya Al-Ikhlas Sijunjung, dengan menyewa rumah penduduk sebagai kantornya dengan kondisi yang sangat sederhana sekali, dan sampai saat ini rumah tersebut masih ada. kemudia seiring dengan diundangkannya Undang-Undang nomor 14 tahun 1970, dan setelah melalui proses sosialisasi, maka Pengadilan Agama/Mahkamah syariah Sijunjung berganti nama menjadi Pengadilan Agama Sijunjung sejalan dengan pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Kekuasaan Kehakiman yang disempurnakan dengan Undang- Rencana Strategis 2

Undang Nomor 4 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009. Dengan demikian sejak keluarnya Undang-Undang tersebut sampai sekarang PA MASYA SIJUNJUNG resmi diganti namanya dengan PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG yang sekarang beralamat di Jalan Prof. M.Yamin SH. Nomor 65 Muaro Sijunjung. Pada tahun 1978 Pengadilan Agama Sijunjung mendapatkan anggaran untuk pengadaan tanah kantor sebesar Rp.5.000.000,- (Lima juta rupiah) dengan luas 1.341 m2 dan pembangunan gedungnya dilaksanakan tahun 1979, dilanjutkan dengan perluasan ruang sidang tahun 1981. Pada tahun 2006 Pengadilan Agama Sijunjung mendapatkan anggaran untuk rehab berat gedung kantor dan dilanjutkan pada tahun 2008, dan telah diresmikan secara simbolis pada 5 September 2010. Selama tahun 2015 Pengadilan Agama Sijunjung telah menyelesaikan perkara pada tingkat pertama dengan uraian sebagai berikut : 1. Keadaan Perkara Tahun 2015 Perkara yang diterima dan diputus Pengadilan Agama Sijunjung tahun 2015 dan sisa perkara tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut : a. Sisa Perkara Tahun 2014 18 perkara b. Perkara diterima tahun 2015 476 perkara c. Perkara diputus tahun 2015 477 perkara 2. Jenis Perkara Tahun 2015 Pengadilan Agama Sijunjung selama tahun 2015 telah menerima perkara sebanyak 476 perkara yang terdiri dari : NO JENIS PERKARA JUMLAH 1. Cerai Gugat 207 perkara 2. Cerai Talak 102 perkara 3. Itsbat Nikah 148 perkara 4. Pengangkatan Anak 2 perkara 5. Penetapan Wali 6 perkara 6. Harta Bersama 1 perkara 7. Dispensasi Kawin 10 perkara Rencana Strategis 3

3. Penyelesaian Perkara Tahun 2015 No Jenis Perkara Dikabulkan Dicabut Ditolak Gugur Dicoret Jml a. Cerai Talak 96 2 - - - 104 b. Cerai Gugat 205 5 1 1-208 c. Asal usul Anak - - - - - - d. Itsbat Nikah 148 - - - - 189 e. Pengangkatan Anak 2 - - - - 3 f. Wali Adhal - - - - - g. Penetapan Wali 6 - - - - 5 h. Dispensasi Kawin 10 - - - - 5 i Harta Bersama 1 - - - - 1 Jumlah 498 8-8 1 515 Pengadilan Agama Sijunjung sebagai salah satu pilar kekuasaan kehakiman mempunyai tugas dan kewenangan memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pada tingkat pertama antara orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 49 ayat (1) Undang-undang nomor 07 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah terakhir dengan Undang-undang nomor 50 tahun 2009, dengan jumlah personil pertanggal 31 Desember 2015 sebanyak 21 orang terdiri atas : Rencana Strategis 4

Ketua : 1 orang Wakil Ketua : 1 orang Hakim : 4 orang Pansek/Wapan/wasek : 3 orang Panmud/Kaur : 6 orang Panitera Pengganti : 2 orang Jurusita Pengganti : 1 orang Staf : 3 orang Wilayah hukum Pengadilan Agama Sijunjung terdiri Pengadilan Agama Sijunjung memiliki wilayah hukum (kompetensi relatif) yang terdiri dari 2 (dua) Kabupaten yaitu: 1. Kabupaten Sijunjung yang terdiri dari 4 Kecamatan dari 8 Kecamatan yang ada : 1. Kecamatan Sijunjung 2. Kecamatan Lubuk Tarok 3. Kecamatan Tanjung Gadang 4. Kecamatan Kamang Baru 2. Kabupaten Dharmasraya yang terdiri dari 11 Kecamatan : 1. Kecamatan Pulau Punjung 2. Kecamatan IX Koto 3. Kecamatan Sitiung 4. Kecamatan Tiumang 5. Kecamatan Timpeh 6. Kecamatan Koto Salak 7. Kecamatan Padang Laweh 8. Kecamatan Koto Baru Rencana Strategis 5

9. Kecamatan Sungai Rumbai 10. Kecamatan Koto Besar 11. Kecamatan Asam Jujuhan 1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN Pengadilan Agama Sijunjung mempunyai wilayah hukum yang cukup luas karena terdiri dari 2 kabupaten yaitu Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya. Penduduk kabupaten sijunjung tahun 2014 berjumlah 214.560.000 jiwa dengan mayoritas islam, namun dari data perkara masuk tahun 2014 pada 4 kecamatan di kabupaten sijunjung yaitu : Sijunjung, Kamang Baru, Lubuk Tarok dan Tanjung Gadang sebanyak perkara dengan rincian perkara gugatan dan perkara permohonan. Sementara jumlah penduduk kabupaten Dharmasraya tahun 2014 berjumlah 202.601.000 jiwa dengan mayoritas islam. Perkara yang masuk tahun 2014 hanya dengan rincian perkara gugatan dan perkara permohonan. Minimnya perkara masuk di Pengadilan Agama Sijunjung merupakan imbas dari beberapa permasalahan antara lain : 1. Jauhnya tempat tinggal para pihak serta sulitnya daerah dan jarak tempuh para pihak dari Kantor Pengadilan Agama Sijunjung. Permasalahan yang dihadapi para pencari keadilan dalam mendapatkan kepastian hukum di Pengadilan Agama Sijunjung adalah jauhnya jarak dan sulitnya tempat tinggal para pihak sehingga waktu tempuh dan beban biaya yang mereka keluarkan sangat besar, hal ini terasa sangat membebani para pihak tersebut terutama yang berdomisili di kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya. 2. Minimnya kesadaran hukum masyarakat yang dipengaruhi oleh jenjang pendidikan maupun akibat image dari budaya dan kebiasaan adat istiadat yang berlaku di masyarakat dimana ninik mamak berperan besar dalam urusan rumah tangga anak kemenakan. 3. Belum semua aparatur Pengadilan Agama Sijunjung mampu menguasai teknologi informasi secara baik sehingga pelayanan prima terhadap pencari Rencana Strategis 6

keadilan melalui peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan belum dapat terwujud secara maksimal. 4. Masih kurangnya sarana dan prasarana terutama alat pengolah data dan meubelair sehingga dalam pelaksanaan tugas masih memakai alat pengolah data yang sudah uzur dan seringkali bermasalah, walaupun sudah diperbaiki namun tidak bertahan lama, begitupun dengan keterbatasan meubelair terutama lemari arsip dan meja kerja sehingga berkas perkara terpaksa ditumpuk diatas meja karena ketiadaan lemari arsip. Untuk itu sangat diperlukan pengadaan alat pengolah data dan meubelair. Kekuatan Pengadilan Agama Sijunjung. mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup: 1. Merupakan vrovost (kawal depan) di wilayah Kabupaten Sijunjung dan kabupaten Dharmasraya 2. Pengadilan Agama Sijunjung merupakan unsur Muspida dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya 3. Merupakan pengambilri 2 kabupaten keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai pada Pengadilan Agama Sijunjung. 4. Adanya undang undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama Sijunjung selaku Pengadilan Tingkat Permana. A. Kelemahan (Weaknesa) Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Sijunjung dirinci dalam beberapa aspek: 1. Manajemen Penyelesaian Perkara Tabayun (mohon bantuan panggilan) sering terlambat. 2. Penyederhanaan Proses Berperkara Adanya perkara yang pada awalnya alamat Tergugat jelas namun setelah dilakukan pemanggilan ternyata tidak diketahui lagi alamatnya sehingga perkara Rencana Strategis 7

tersebut harus dighaibkan yang menyebabkan penyelesaian perkara tersebut menjadi lambat. 3. Aksesibilitas Masyarakat Tidak adanya komputer khusus yang tersedia untuk masyarakat pencari keadilan guna mengakses informasi yang dibutuhkan pencari keadilan mengenai perkembangan perkaranya. 4. Keterbukaan Informasi Putusan Pengadilan Agama Sijunjung belum semuanya dapat diunduh/ diakses cepat oleh masyarakat Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Sijunjung. Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi 5. Penguatan Sumber Daya Belum semua aparatur Pengadilan Agama Sijunjung mampu menguasai teknologi informasi secara baik sehingga pelayanan prima terhadap pencari keadilan melalui peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan belum dapat terwujud secara optimal. Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Agama Sijunjung. 6. Pengelolaan Aset, Keuangan dan Kinerja Masih kurangnya sarana dan prasarana terutama alat pengolah data dan meubelair sehingga dalam pelaksanaan tugas masih memakai alat pengolah data yang lama dan sering bermasalah, begitupun dengan meubelair terutama lemari arsip sehingga berkas perkara terpaksa ditumpuk diatas meja karena ketiadaan lemari arsip. B. Peluang (Opportunities) Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Sijunjung untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek : 1. Manajemen Penyelesaian Perkara Rencana Strategis 8

2. Penyederhanaan Proses Berperkara Adanya aparatur-aparatur pengadilan yang berkualitas sehingga memberikan pelayanan yang prima 3. Aksesibilitas Masyarakat Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama Sijunjung berupa internet, website Pengadilan Agama Sijunjung melalui portal http/www/pa-sijunjung.go.id 4. Keterbukaan Informasi Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama Sijunjung berupa internet, website Pengadilan Agama Sijunjung melalui portal http/www/pa-sijunjung.go.id 5. Penguatan Sumber Daya Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal melalui hawasbid Pengadilan Agama Sijunjung maupun oleh Pengadilan Tinggi Agama Padang, dan pengawasan eksternal oleh instansi terkait Pengadilan Agama Sijunjung Adanya kegiatan-kegiatan yang telah terjadwal oleh Ketua Pengadilan Agama Sijunjung, melalui sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan Agama Sijunjung, Pengadilan Tinggi Agama Padang maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Adanya tunjangan kinerja hakim dan tunjangan remunerasi bagi pegawai sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Padang. 6. Pengelolaan Aset, Keuangan dan Kinerja Adanya aplikasi yang memudahkan pengelolaan aset,keuangan maupun keperkaraan seperti aplikasi SIMAK, SAKPA dan SIADPA. Rencana Strategis 9

C. Tantangan yang dihadapi (Threats) Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Sijunjung yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. 1. Manajemen Penyelesaian Perkara 2. Penyederhanaan Proses Berperkara Letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Tinggi Agama Padang membutuhkan waktu lebih lama dari seharusnya. 3. Aksesibilitas Masyarakat Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan 4. Keterbukaan Informasi Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan 5. Penguatan Sumber Daya Personil di Pengadilan Agama Sijunjung belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Agama Sijunjung. Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan 6. Pengelolaan Aset, Keuangan dan Kinerja Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana tidak sesuai dengan kebutuhan Rencana Strategis 10

BAB II VISI, MISI, TUJUAN 2.1. VISI Rencana Strategis Pengadilan Agama Sijunjung Tahun 2015 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Sijunjung diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 2019. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sijunjung Visi Pengadilan Agama Sijunjung mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG YANG AGUNG 2.2. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Rencana Strategis 11

Misi Pengadilan Agama Sijunjung, adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Sijunjung Adapunt Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Sijunjung adalah sebagai berikut : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Sijunjung memenuhi butir 1 dan 2 di atas Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Agama Sijunjung adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan 7. Peningkatan kualitas SDM 8. Peningkatan pengelolaan aset, keuangan dan kinerja Rencana Strategis 12

INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara melalui mediasi Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan INDIKATOR KINERJA a. Produktifitas mediasi yang diselesaikan b. Produktifitas mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Produktifitas sisa perkara yang diselesaikan d. Produktifitas perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan e. Produktifitas perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Kasasi - Banding - Peninjauan Kembali a. Jumlah berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Produktifitas berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Produktifitas perkara prodeo yang diselesaikan b. Produktifitas perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat c. Jumlah (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Jumlah permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Rencana Strategis 13

Peningkatan kualitas SDM Peningkatan pengelolaan aset, keuangan dan kinerja b. Produktifitas temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. a. Pelatihan Siadpa dan Siadpa Plus b. Melaksanakan acara Bedah Berkas c. Pengawasan rutin yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang. Persentase realisasi sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan prima 2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Sijunjung untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuik mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Sijunjung dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian Perkara Perkawinan, Waris, wasiat, hibah, infaq, shadaqah, dan ekonomi syaria,ah 2. Penyelesaian Sisa Perkara Perkawinan, waris, wasiat, hibah, infaq, shdaqah dan ekonomi syariah 3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber Rencana Strategis 14

daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pelatihan Siadpa dan Siadpa Plus 2. Melaksanakan acara Bedah Berkas 3. Pengawasan rutin yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang setiap 3 bulan c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. Rencana Strategis 15

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Agama Sijunjung menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 1. Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja : Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja. 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Rencana Strategis 16

Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan. Memiliki mekanisme penanganan pengaduan Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik 3.2. KERANGKA KELEMBAGAAN Pengadilan Agama Sijunjung sebagai salah satu lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus didukung dengan strutur organisasi yang kuat. Tugas dan fungsi Pengadilan Agama Sijunjung dilaksanakan oleh Pimpinan Pengadilan Agama Sijunjung dengan dibantu oleh Kepaniteraan Pengadilan Agama Sijunjung dan Kesekretariatan Pengadilan Agama Sijunjung. Mengenai organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan kesekretariatan telah diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. Rencana Strategis 17

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN Untuk mewujudkan visi dan misi Pengadilan Agama Sijunjung, ada 2 program Pengadilan Agama Sijunjung, yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatnya penyelesaian perkara melalui mediasi Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Produktifitas mediasi yang diselesaikan 55 57 59 60 Rencana Strategis 18 62 Produktifitas mediasi yang menjadi akta perdamaian 3 4 5 6 7 Produktifitas sisa perkara yang diselesaikan 18 18 18 18 18 Produktifitas perkara yang diselesaikan 480 485 490 495 500 Produktifitas perkara yang diselesaikan 480 485 490 495 500 dalam jangka waktu maksimal 5 bulan Produktifitas perkara yang diselesaikan 2 2 2 2 2 dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: 479 484 488 493 497 - Kasasi - Banding 479 484 488 493 497 - Peninjauan Kembali 479 484 488 493 497 Jumlah berkas yang diajukan kasasi dan PK 1 1 2 2 3 yang disampaikan secara lengkap Produktifitas berkas yang diregister dan siap 480 485 490 495 500 didistribusikan ke Majelis Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 150 150 150 150 150 Produktifitas penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). prkr 480 prkr 485 prkr 490 prkr 495 prkr 500 Jumlah Penyitaan tepat waktu dan tempat 1 2 3 4 5 Produktifitas perkara prodeo yang 80 80 80 80 80 diselesaikan Produktifitas perkara yang dapat 149 149 149 149 149

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan Peningkatan kualitas SDM Peningkatan pengelolaan aset, keuangan dan kinerja diselesaikan dengan cara zetting plaat Jumlah (amar) putusan perkara (yang 10% 10% 10% 10% 10% menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Jumlah permohonan eksekusi atas putusan 10% 10% 10% 10% 10% perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Jumlah pengaduan masyarakat yang 10% 10% 10% 10% 10% ditindaklanjuti Produktifitas temuan hasil pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% eksternal yang ditindaklanjuti. Pelatihan Siadpa dan Siadpa Plus 100% 100% 100% 100% 100% Melaksanakan acara Bedah Berkas 100% 100% 100% 100% 100% Pengawasan rutin yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang. 100% 100% 100% 100% 100% Persentase realisasi sarana dan prasarana 98% 98% 98% 98% 98% yang mendukung pelayanan prima 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung SASARAN Peningkatan pengelolaan aset, keuangan dan kinerja INDIKATOR KINERJA Persentase realisasi sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan prima TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 98% 98% 98% 98% 98% Rencana Strategis 19

BAB V PENUTUP Rencana strategis Pengadilan Agama Sijunjung tahun 2015-2019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Agama Sijunjung harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Agama Sijunjung memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Sijunjung dapat terwujud dengan baik. Rencana Strategis 20

Rencana Strategis 21

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015-2019. Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Sijunjung memenuhi butir 1 dan 2 di atas SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penyelesaian perkara melalui upaya mediasi INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 a. Produktifitas Mediasi yang diselesaikan. 55 57 59 60 62 b. Produktifitas Mediasi yang menjadi akta perdamaian. 3 4 5 6 7 Meningkatnya perkara penyelesaian a. Produktifitas sisa perkara yang diselesaikan. 18 18 18 18 18 b. Produktifitas perkara yang diselesaikan 480 485 490 495 500 Peningkatan putusan Hakim. aksepbilitas c. Produktifitas perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan. d. Jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu Lebih 5 bulan Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: -.Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali. 480 485 490 495 500 2 2 2 2 2 479 479 479 484 484 484 488 488 488 493 493 493 497 497 497 Peningkatan pengelolaan perkara. efektifitas penyelesaian a. Jumlah berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. 1 1 2 2 3 b. Produktifitas berkas yang diregister dan siap 480 485 490 495 500 didistribusikan ke Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. 150 prkr 150 prkr 150 prkr 150 prkr 150 prkr d. Produktifitas penyampaian pemberitahuan relaas 480 485 490 495 500 putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan

penggugat/pemohon). Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara. e. Jumlah Penyitaan tepat waktu dan tempat 1 2 3 4 5 a. Produktifitas perkara prodeo yang diselesaikan. 80 80 80 80 80 b. Produktifitas perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 149 149 149 149 149 10% 10% 10% 10% 10% Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya pengawasan. kualitas Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Meningkatnya kualitas SDM a. Pelatihan Siadpa dan Siadpa Plus secara rutin b. Melaksanakan acara Bedah Berkas secara rutin c. Pengawasan rutin yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang. Meningkatnya pengelolaan aset, keuangan dan kinerja Persentase realisasi sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan prima 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98% 98% 98% 98% 98% Sijunjung, 04 Januari 2016 Ketua Drs. JAMHUR, SH, MHI NIP. 19590301 199103 1 002