BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya tidak pernah terlepas dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, maksud, pikiran, lain-lain. Sarana komunikasi tersebut. masyarakat dan bahasa tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. kesehariannya manusia saling membutuhkan interaksi dengan sesama untuk

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

MAKSUD DAN TUJUAN WACANA DALAM RUBRIK WONG SOLO NGUDARASA PADA SOLOPOS EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari sangat penting untuk proses interaksi sosial. Penggunaan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

PRATIWI AMALLIYAH A

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

AMIN MUHTADI A

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat pertukaran informasi. Namun, kadang-kadang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan pesan baik itu berupa ide, gagasan, maupun informasi.

BAB I PENDAHULUAN. semakin beragam dan kreatif. Keanekaragaman penggunaan bahasa di masyarakat

1. PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang arbitrer yang dipergunakan oleh masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk menjaga kesopanan dalam bertutur atau mengucapkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi.

I. PENDAHULUAN. komunikasi, melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi)

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

BAB I PENDAHULUAN. interaksi jual-beli. Hal ini dapat ditemukan dalam setiap transaksi jual-beli di

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan bahasa yang dimiliki manusia merupakan suatu anugerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan dan fungsi yang mendasar. Dengan bahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan tujuh kali dalam seminggu. Surat kabar Solopos menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bahasa yaitu sebagai sarana komunikasi. Sarana komunikasi secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal atau alat untuk berinteraksi yang

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

BAB 2 TINDAK TUTUR DAN SLOGAN IKLAN. Pandangan Austin (Cummings, 2007:8) tentang bahasa telah menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini walaupun pada kira-kira dua dekade yang silam ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan. Keberadaan bahasa ditengah-tengah manusia sangatlah berperan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam sepanjang hidupnya tidak pernah terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah bahasa (Sumarlam, 2009: 1). Bahasa mempunyai peranan yang penting bagi manusia terutama dalam berinteraksi atau berkomunikasi. Penggunaan bahasa secara nyata yang ada dalam situasi komunikasi selalu melibatkan beberapa komponen yaitu penyampaian pesan yang dapat berupa pembicara atau penulis, penerima pesan yang juga dapat berupa pendengar atau pembaca. Pada komponen ini, bahasa digunakan untuk menyampaikan apa yang ada pada pikiran penutur kepada lawan tutur. Menurut Sumarlam (2009: 1) secara garis besar sarana komunikasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu komunikasi bahasa lisan dan komunikasi bahasa tulis. Komunikasi bahasa lisan adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dari pemberi informasi kepada penerima informasi tanpa menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dari pemberi

kepada penerima informasi dengan menggunakan perantara misalnya media. Salah satu aplikasi bahasa sebagai alat komunikasi adalah penggunaan bahasa jurnalistik dalam surat kabar. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam lingkup yang sangat luas dan dengan masyarakat pembaca yang sangat heterogen. Bahasa ini dipakai dalam semua media masa, baik media masa auditif (radio), audio visual (televisi), maupun media masa cetak ( surat kabar, majalah, tabloid, dll) Kegiatan komunikasi tidak hanya melibatkan seorang partisipan, tetapi juga melibatkan partisipan-partisipan yang lain. Agar partisipan memahami maksud dari tuturan lawan bicaranya, oleh sebab itu harus mempunyai kerjasama yang baik. Apabila partisipan dalam peristiwa tutur tersebut tidak memahami maksud tuturan lawan bicaranya, akan dapat menimbulkan interpretasi yang menyimpang dan pesan yang disampaikan oleh penutur tidak dapat diterima dengan baik. Menurut Grice (dalam Wijana, 2009 : 37) mengemukakan bahwa suatu tuturan dapat mengimplikasikan preposisi yang bukan merupakan bagian dari tuturan yang bersangkutan. Preposisi yang diimplikasikan itu disebut sebagai implikatur. Implikatur berasal dari kata kerja bahasa inggris implicate yang secara etimologis berarti mengemukakan sesuatu dengan bentuk lain. Perbedaan antara tuturan dan pesan (implikasi) yang ingin disampaikan oleh penutur kadang-kadang menyulitkan penutur untuk

memahaminya. Pada umumnya antara penutur dan lawan tutur telah mempunyai pemahaman yang sama tentang apa yang dipertuturkan sehingga percakapan dapat berjalan dan pesan tersampaikan dengan baik. Penerapan pragmatik dalam kehidupan sehari-hari dapat diketahui dengan menganalisis bentuk-bentuk penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tulisan yang berwujud tuturan. implikatur berkaitan erat dengan bahasa. Kajian pragmatik tentang Bahasa merupakan alat pertukaran informasi, namun kadang kala informasi yang dituturkan olah komunikator memiliki maksud terselubung. Oleh karena itu setiap manusia harus dapat memahami maksud dan makna tuturan yang diucapkan oleh lawan tuturnya. Dalam hal ini tidak hanya sekedar mengerti apa yang telah diujarkan oleh si penutur tetapi juga konteks yang digunakan dalam ujaran tersebut. Kegiatan semacam ini akan dapat dianalisis dan dipelajari dengan pragmatik sedangkan dalam kajian ilmu pragmatik juga membahas tentang implikatur. Dapat kita ketahui berapa banyak macam penggunaan bahasa yang bersifat implikatif seperti iklan, kolom-kolom di surat kabar, SMS, tindak tutur dalam telepon, bahkan tindak tutur yang terjadi secara langsung antara dua orang. Untuk memahami bentuk-bentuk bahasa yang implikatif perlu adanya pengajian dan analisis yang mendalam. Di dalam kolom Nuwun Sewu mempunyai fenomena yang sama yaitu terdapat penggunaan bahasa yang bersifat implikatif. Bahasa yang digunakan di kolom ini bersifat implikatif sehingga dapat menjadi sebuah

kajian yang menarik. Implikasi pada bahasa kolom ini menyebabkan efek tertentu bagi khalayak yang membacanya. Dari fenomena di atas terdapat contoh implikatur dalam kolom Nuwun Sewu adalah sebagai berikut: 1) Pemerintah berjanji membangun kembali rumah-rumah penduduk yang rusak akibat awan panas Merapi. Yang penting jangan sampai merusak janji. Situasi dalam wacana di atas menyatakan bahwa pemerintah di Indonesia berencana akan membangun kembali rumah penduduk yang telah rusak akibat bencana gunung Merapi. Dalam masalah ini muncul sentilan yang penting jangan sampai merusak janji. Sentilan tersebut mempunyai implikatur berupa sindiran dan anggapan semoga pemerintah benar-benar akan merealisasikan janjinya untuk membangun kembali rumah penduduk yang rusak. Implikatur yang ditemukan dalam kolom Nuwun Sewu adalah sebagai berikut: a) Pemerintah mempunyai niat dan keinginan yang baik untuk masyarakat, b) Pemerintah berencana akan membangun kembali rumah penduduk yang rusak, c) Janji pemerintah akan selalu diharapkan dan diingat masyarakat, d) Masyarakat berharap semoga pemerintah tidak merusak atau melanggar janji yang telah diucapkan, e) Semoga rencana pemerintah akan segera direalisasikan. Inferensi yang terdapat pada wacana kolom Nuwun Sewu tersebut yaitu pemerintah telah berjanji akan membangun kembali rumah-rumah penduduk yang rusak, semoga pemerintah tidak merusak janji yang telah diucapkan dan merealisasikan untuk segera membangun rumah penduduk yang rusak akibat awan panas Merapi. 2) Selain Gayus Tambunan, Susno Duadji dan Wiliardi Wizar juga keluar masuk sel. Kuncinya pakai duit.

Situasi dalam wacana di atas menyatakan bahwa selain Gayus Tambunan, Susno Duadji dan Wiliardi Wizar juga keluar masuk sel. Dalam masalah ini muncul sentilan Kuncinya pakai duit. Sentilan tersebut mempunyai implikatur berupa sindiran dan anggapan bahwa selain Gayus Tambunan, Susno Duadji, dan Wiliardi Wizar keluar masuk sel dengan cara memberi uang suap seperti yang dilakukan Gayus Tambunan. Implikatur yang terdapat pada wacana kolom Nuwun Sewu tersebut yaitu 2a) Gayus Tambunan, Susno Duadji dan Wiliardi Wizar keluar masuk sel. 2b) Gayus Tambunan, Susno Duadji dan Wiliardi Wizar keluar masuk sel dengan cara memberi uang suap. 2c) Seseorang yang memberi dan diberi uang suap bisa menguntungkan bagi kedua belah pihak. Inferensi yang terdapat pada wacana kolom Nuwun Sewu tersebut yaitu selain Gayus Tambunan masih ada seseorang yang keluar masuk sel dengan cara memberi uang suap kepada aparat yaitu Susno Duadji dan Wiliardi Wizar. 3) Dua macan tutul turun dari lereng Merapi dan masuk ke pemukiman warga. Takut dimakan wedhus, macan pun ikut mengungsi. Situasi dalam wacana di atas menyatakan bahwa ada dua macan tutul yang turun dari lereng Merapi dan masuk ke pemukiman warga. Implikatur sindiran pada wacana di atas diungkapkan pada munculnya kalimat takut dimakan wedhus, macan pun ikut mengungsi. Maksud dari kalimat tersebut menyatakan bahwa dua macan tutul sengaja turun dari lereng Merapi dan masuk ke pemukiman warga dikarenakan macan tesebut takut terkena awan panas dari Gunung Merapi. Implikatur yang terdapat pada wacana kolom Nuwun Sewu tersebut yaitu 3a) Terdapat dua macan tutul yang turun dari lereng Merapi. 3b) Kedua macan tutul tersebut masuk ke dalam pemukiman warga untuk

menyelamatkan diri. 3c) Kedua macan tutul tersebut menyelamatkan diri dari amukan lahar panas dari lereng gunung Merapi. Inferensi yang terdapat pada wacana kolom Nuwun Sewu tersebut yaitu terdapat dua macan tutul yang sengaja turun dari dari lereng Merapi dan masuk ke pemukiman warga untuk menyelamatkan diri dari amukan lahar panas gunung Merapi. Dalam pemaparan di atas kolom Nuwun Sewu mempunyai fenomena dan problematika yang sangat menarik untuk dianalisis dari segi implikaturnya. Probematika dalam kolom Nuwun Sewu yakni pesan pada bahasa kolom ini mempunyai tujuan tertentu bagi khalayak yang membacanya. Kolom ini lebih menekankan bahasa yang menyatakan sindiran pada pihak-pihak tertentu. Sindiran ini tidak disampaikan langsung namun disampaikan secara tersirat. Atas dasar pemamparan tersebut, maka penelitian ini akan mengkaji mengenai kolom Nuwun Sewu yang ada di surat kabar harian Solopos dengan mengangkat judul Implikatur dan Inferensi dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November-Desember 2010. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana wujud implikatur dan inferensi yang terdapat dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November - Desember 2010?

2. Bagaimana maksud implikatur dan inferensi yang terdapat dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November - Desember 2010? 3. Bagaimana strategi implikatur dan inferensi yang terdapat dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November Desember 2010? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai. 1. Mengidentifikasi wujud implikatur dan inferensi yang terdapat dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November - Desember 2010. 2. Mengindentifikasi maksud implikatur dan inferensi yang terdapat dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November - Desember 2010. 3. Mengindentifikasi strategi implikatur dan inferensi yang terdapat dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November - Desember 2010. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dilaporkan agar dapat memberikan masukan (sumbangan pikiran) dan memperkaya ilmu pengetahuan khususnya dalam studi bahasa Indonesia terutama yang menyangkut tentang ilmu pragmatik, dalam hal ini menyangkut implikatur dan inferensi dalam kolom Nuwun Sewu Solopos edisi November - Desember 2010.

2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada para pembaca yaitu cara cepat untuk dapat menangkap maksud suatu wacana yang tersirat, baik itu wacana tulis maupun lisan, yang dikemas dengan bahasa ringkas. E. Daftar Istilah 1. Implikatur : Makna tidak langsung atau makna tersirat yang ditimbulkan oleh apa yang terkatakan (eksplikatur) 2. Inferensi : Penyimpulan berdasarkan ungkapan dan konteks penggunaanya. 3. Solopos : Salah satu surat kabar yang menempatkan diri sebagai koran daerah yang terbit di daerah yaitu sekitar Solo 4. Nuwun Sewu : Salah satu judul kolom dalam surat kabar Solopos.