KAJIAN MAKANAN DAN KAITANNYA DENGAN REPRODUKSI IKAN SENGGARINGAN (Mystus nigriceps) DI SUNGAI KLAWING PURBALINGGA JAWA TENGAH BENNY HELTONIKA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kajian Makanan dan Kaitannya dengan Reproduksi Ikan Senggaringan (Mystus nigriceps) di Sungai Klawing Purbalingga Jawa Tengah adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, 23 Februari 2009 Benny Heltonika NIM B351060061
ABSTRACT BENNY HELTONIKA. The Studied of food habits for reproduction of Senggaringan (Mystus nigriceps) on Klawing River Purbalingga Central Java. Under direction of Iman Supriatna and Ridwan Affandi Aimed of this research, to known relation between food habits and deposits energy on some organs (muscle, viresa, adephose fin, heart and gonad) with reproduction parameters (CF, VSI, AFI, HIS and GSI). The result of stomach content analisys showed that food composition change with increasing of maturity, and its indicated by increasing of flesh composition of food. To support the reproduction, this fish consumpt Pleurocea sp (mollusca). During gonad development, some parameter which related to reproduction, as well as condition factor (CF), viscero somatic index (VSI), adephose fin index (AFI), hepato somatic index (HSI) and gonado somatic index (GSI) had positive correlation with gonad development. Doposits energy content in each organ contributed to gonad maturation. Key word : food habits, deposits energy, reproduction parameters
RINGKASAN BENNY HELTONIKA Kajian Makanan dan Kaitannya dengan Reproduksi Ikan Senggaringan (Mystus nigriceps) di Sungai Klawing Purbalingga Jawa Tengah. Dibimbing oleh IMAN SUPRIATNA dan RIDWAN AFFANDI. Ikan senggaringan merupakan ikan liar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Hasil tangkapan ikan senggaringan cenderung mengalami penurunan dari tahun ketahun (dari tahun 1998 hingga 2002 hasil tangkapan menurun dari 14,3 ton menjadi 8,9 ton) (Putro 2002). Bila hal ini dibiarkan maka kemungkinan jenis ikan ini di alam akan mengalami kepunahan, sehingga untuk mencegah kepunahan perlu upaya konservasi. Untuk mengembangkan usaha budidaya ikan ini, diperlukan proses domestifikasi dan dalam upaya domestifikasi dibutuhkan antara lain informasi tentang aspek makanan dan reproduksi ikan tersebut di alam. Berdasarkan hal diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang kajian makanan dan kaitannya dengan reproduksi ikan senggaringan. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan contoh ikan di alam kemudian dilakukan analsis kebiasaan makanan dengan mengukur index of stomach content (ISC) dan index of propenderence. Sedangkan untuk mengetahui aspek reproduksi dilakukan penghitungan indeks-indeks morfoanatomi antara lain gonado somatic index (GSI), hepato somatic index (HSI), visero somatic index (VSI), faktor kondisi dan adephose fin index (AFI). Disamping itu juga dilakukan penghitungan nilai b (hubungan panjang dan berat total tubuh), fekunditas, diameter telur, juga perkembangan gonad (secara histologis). Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis statistik deskriptif dan komperatif. Hasil analisis isi lambung menunjukkan adanya kecenderungan ikan senggaringan untuk meningkatkan jenis makanan hewan untuk menyokong proses reproduksinya, hal ini erat kaitannya dengan kebutuhan protein untuk perkembangan gonad. Selanjutnya ada kecenderungan dalam memenuhi kebutuhan kolesterol ikan senggaringan meningkatkan konsumsi gastropoda, Pleurocea sp. Namun belum diketahui seberapa besar kandungan kolesterol Pleurocea sp sehingga menjadi pilihan bagi ikan senggaringan. Ikan ini mempunyai tipe mulut sub terminal dan dilengkapi dengan gigi yang tajam. Ukuran lebar bukaan mulut ikan senggaringan yang diperoleh berkisar 1-1,9 cm. Rasio panjang intestine dibanding panjang total tubuh berkisar antara 0.8-1.1 dengan rataan 0.9, berdasarkan data rasio usus dan kebiasaan makanan maka ikan senggaringan termasuk ikan omnivora yang cenderung karnivora. Analisis statistik hubungan panjang total dan berat tubuh ikan senggaringan dalam persamaan hubungan panjang total dengan berat tubuh menunjukkan bahwa nilai koefesian regresi (b) untuk ikan senggaringan (betina) pertkg secara berturut adalah 3,069, 3,160, 3,044, 2,757 dan 3,106, hal ini menunjukkan antara panjang tubuh dan berat tubuh berada pada kisaran nilai normalnya nilai b (3). Hubungan panjang berat menurut Effendie (2002) nilai b ini berada pada kisaran 2,4 3,5, bila berada diluar kisaran tersebut, maka bentuk tubuh ikan tersebut di luar batas kebiasaan bentuk tubuh ikan secara umum. Turkmen et al. (2002), mengungkapkan faktor fisik seperti nilai b diduga berkaitan dengan kondisi lingkungan, perbedaan umur, persediaan makanan,
perkembangan gonad, penyakit dan tekanan parasit. Soumakil (1996) menambahkan, adanya perbedaan nilai b pada ikan karena adanya perbedaan tingkat kematangan gonad, musim, kesuburan perairan. Hasil pengamatan faktor kondisi ikan senggaringan untuk setiap tingkat kematangan gonad menunjukkan bahwa nilai rataan faktor kondisi berkisar antara 0.6925-0.8264. Peningkatan yang cukup besar itu terjadi pada TKG III dan IV. Dilihat dari kandungan energi otot dorsal per-tkg, menunjukkan peranan protein otot dorsal sebagai sumber energi bagi perkembangan gonad. Nilai kisaran VSI berada antara 2.5467 11.4319. Dalam pengamatan secara visual pada TKG II, III dan IV terdapat lemak intraperitonial, dan lemak ini paling banyak ditemukan pada TKG III. Jika dilihat dari material energi pada visera menunjukkan peningkatan, mencapai puncak pada TKG III, hal ini menunjukkan peranan visera sebagai sumber lemak bagi perkembangan gonad. Nilai AFI didapat nilainya antara 4.7059 hingga 12.7273. Puncak nilai AFI berada TKG III. Hal ini erat dengan kandungan material energi pada asephose fin. Dilihat dari kandungan lemak pada adephose fin, terdapat kontribusi adephose fin sebagai penyuplai lemak bagi perkembangan gonad. Nilai HSI berkisar antara 0.6067 sampai 5.2357. Pada TKG III HSI mengalami kenaikan setelah itu turun kembali pada TKG IV, kenaikan ini erat kaitannya dengan proses vitelogenesis. Dilihat dari kandungan energi terlihat uncaknya pada TKG III, hal ini memperkuat jika puncak vitelogenesis pada ikan senggaringan terjadi pada TKG III. Hasil pengamatan nilai IGS berkisar antara 0.0189 sampai 14.9830. sedangkan puncaknya pada TKG IV, begitu juga dengan kandungan material energi mencapai puncaknya pada TKG IV, hal ini erat kaitannya dengan keberadaan energi yang telah dimobilisasi dari beberapa organ ke gonad dalam menyokong proses perkembangan dan pematangan sel telur. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dari 25 sampel gonad didapat rataan nilai fekunditas 20710.34 dengan kisaran antara 3025 50018. Jika dilihat dari hubungan antara panjang total tubuh terhadap nilai fekunditas didapat nilai nilai koefisien korelasinya (r) sebesar 0.482, hal ini menunjukkan ktidak ada korelasi antara panjang total tubuh dan nilai fekunditas. Nilai diameter telur berkisar antara 392.0935-604.7016 µm. Pengukuran kualitas fisika air selama penelitian didapat kedalam tepi berkisar 0.25-1.36 m dan tengah berkisar antara 0.99-5.2 m. Kecepatan arus berkisar antara 0.99 5.2 m/s. Kualitas kimia air didapat nilai ph antara 6.5 7.5, oksigen terlarut antara 4.2 8.4 ppm, alkalinitas berkisar antara 70.56 87.49 mg/l dan CO2 bekisar antara 1.76-8.58 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi fisika kimia perairan tersebut sangat mendukung kehidupan ikan senggaringan.
Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tertulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr drh M Agus Setiadi
Judul Nama Mahasiswa NIM : Kajian makanan dan kaitannya dengan reproduksi ikan senggaringan (Mystus nigriceps) di Sungai Klawing Purbalingga Jawa Tengah : Benny Heltonika : B351060061 Disetujui Komisi Pembimbing Dr. drh. Iman Supriatna Ketua Dr. Ir. Ridwan Affandi, DEA Anggota Ketua Mayor Biologi Reproduksi Diketahui Dekan Sekolah Pascasarjana Dr. drh. Iman Supriatna Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS Tanggal Ujian : 23 Ferbruari 2009 Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia- Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2008 ini adalah reproduksi ikan, dengan judul Kajian makanan dan kaitannya dengan reproduksi ikan senggaringan (Mystus nigriceps) di Sungai Klawing Purbalingga Jawa Tengah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing yaitu Dr. drh. Iman Supriatna dan Dr. Ir. Ridwan Affandi, DEA disela kesibukannya masih bersedia meluangkan waktu untuk mengarahkan penulis dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Selain itu ucapan terima kasih tersampaikan kepada Dr. Ir. Isdy Sulistyo atas saran dan bantuannya, kepada teman-teman mahasiswa Unsoed, bapak Letkol (Purn) Sunarko sekeluarga atas bantuannya, mas Taufik BP dan teman-teman BRP, staf pengajar mayor BRP, teman-teman Himmpass IPB, Indra, Rinaldi, Endang, Erlangga, Da Akhyar dan teman-teman yang tidak dapat disebut satu persatu. Juga kepada guru-guru yang telah mendidik penulis. Karya ini terutama dipersembahkan buat Bapak dan Ibu, terima kasih atas semua motivasi dan kasih sayang yang tak pernah putus, juga kepada Harri Novriadi dan Putri Yanasari (buatlah kedua orang tua kita menjadi bangga dengan jerih payahnya). Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyokong penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, 23 Februari 2009 Benny Heltonika
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Pekanbaru pada tanggal 12 Nopember 1981 dari ayah H. Selamat Antoni dan ibu Hj. Helmi Amd. Penulis merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Tahun 2006 penulis lulus dari Universitas Riau jurusan Budidaya Perairan dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Sekolah Pascasarjana IPB. Penulis memilih Mayor Biologi Reproduksi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan.