WORLD HEALTH ORGANIZATION BAKORNAS PBP PENGANTAR KABUPATEN PESISIR SELATAN LOKAKARYA MANAJEMEN KEDARURATAN DAN PERENCANAAN KONTINJENSI Painan, 29 November 3 Desember 2005
LOKAKARYA MANAJEMEN KEDARURATAN DAN PERENCANAAN KONTINJENSI PENGANTAR BADAN KOORDINASI NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI (BAKORNAS PBP)
1 I. KONSEPSI DAN MANAJEMEN BENCANA A. Konsepsi Bencana 1. Definisi Bencana 2. Jenis Bencana 3. Berbagai Pandangan tentang Bencana Pandangan Konvensional Pandangan Ilmu Pengetahuan Alam Pandangan Ilmu Terapan Pandangan Progresif Pandangan Ilmu Sosial Pandangan Holistik Pergeseran Paradigma Penanganan Bencana B. Pergeseran Paradigma Penanganan Bencana 1. Beberapa Paradigma Penanganan Bencana Paradigma Bantuan Darurat Paradigma Mitigasi Paradigma Pembangunan Paradigma Pengurangan Resiko 2. Kaitan antara Pandangan tentang Bencana dan Paradigma Penanganannya 3. Diskusi
2 ) Konsepsi dan Manajemen Bencana (lanjutan ) C. Manajemen Bencana 1. Definisi Manajemen Bencana 2. Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana Pencegahan (prevention) Mitigasi (mitigation) Kesiapan (preparedness) Peringatan Dini (early warning) Tanggap Darurat (response) Bantuan Darurat (relief) Pemulihan (recovery) Rehabilitasi (rehabilitation) Rekonstruksi (reconstruction) 3. Siklus Manajemen Bencana 4. Bagan 5. Konsep Manajemen Bencana 6. Bagan 7. Disaster Reduction Framework 8. Unsur-unsur unsur Penanganan Bencana
3 II. MANAJEMEN KEDARURATAN 1. Keadaan Darurat 2. Anggapan tentang Kedaruratan Anggapan dalam Kedaruratan Curah Pendapat 3. Manajemen Kedaruratan dalam Siklus Manajemen Bencana 4. Manajemen Kedaruratan Definisi Tujuan Transformasi Karakteristik Masalah-masalah Manajemen Kedaruratan Kontinum Konsep tentang Operasi Definisi Operasi Aspek Teknis dalam Operasi Tanggap Darurat
4 III. INCIDENT COMMAND SYSTEM 1. Manajemen Darurat 2. Apa itu ICS? 3. Pengertian 4. Terminologi Umum 5. Kemampuan ICS 6. Konsep Dasar ICS Organisasi Non Permanen 7. Konsep Dasar ICS Pendelegasian Wewenang 8. Organisasi 9. Lima Fungsi Utama Manajemen ICS 10. Tanggung Jawab Fungsi 11. Rentang Kendali 12. Pengelolaan Rentang Kendali 13. Struktur Komando Terpadu 14. Rencana Aksi Terpadu
5 Incident Command System (lanjutan ) 16. Fasilitas yang Ditunjuk 17. Posko dan Renops 18. Posko 19. Komunikas Terpadu 20. Jaringan Komunikasi yang Diperlukan 21. Manajemen Sumberdaya 22. Status Sumberdaya Dalam ICS 23. Pengelolaan Sumberdaya Secara Komprehensif 24. Peningkatan Sumberdaya Lokal 25. Sumberdaya Lokal 26. Ringkasan
6 IV. DAMPAK BENCANA DAN UPAYA PEMULIHAN A. Perubahan Perilaku Manusia Akibat Keadaan Darurat 1. Dampak Kedaruratan 2. Curah Pendapat 3. Faktor Fisik 4. Faktor Emosional 5. Faktor Kesadaran 6. Faktor Kelakuan/Perangai 7. Pola Perubahan Respon Seseorang Pasca Trauma B. Pemulihan (dalam masa kedaruratan) 1. Prinsip-prinsip prinsip Pemulihan 2. Kesimpulan
7 V. PERENCANAAN DAN KOORDINASI 1. Tujuan Sesi 2. Perencanaan dalam Manajemen Bencana 3. Rencana Kesiapan 4. Rencana Kontinjensi 5. Rencana Operasi Kedaruratan 6. Rencana Pemulihan 7. Koordinasi Antar Lembaga 8. Tingkatan Koordinasi 9. Berbagi Informasi 10. Kerjasama 11. Perencanaan dan Penyusunan Program Strategis Bersama 12. Manfaat Koordinasi 13. Hambatan Koordinasi
8 Perencanaan dan Koordinasi (lanjutan ) 14. Rangkuman 15. Peran dan Fungsi Lintas Pelaku 16. Tujuan Sesi 17. Pelaku Berdasarkan Posisi, Profesi dan Kelembagaan 18. Berdasarkan Tahapan 19. Hubungan Antara Kesiapan Lokal, Nasional dan Internasional 20. Diskusi Kelompok 21. Penyampaian Hasil Diskusi 22. Matriks Lintas Pelaku 23. Peran dan Fungsi Pelaku 24. Fungsi Sektor Pendukung
9 VI. PENILAIAN RESIKO A. Penilaian Resiko 1. Kejadian Bencana 2. Bahaya 3. Bahaya yang Beresiko Tinggi 4. Probabilitas Kejadian 5. Dampak Kejadian 6. Penilaian Bahaya 7. Matriks Skala Tingkat Bahaya 8. Kerentanan (vulnerablity) 9. Faktor-faktor Kerentanan 10. Resiko (risk) B. Pengurangan Resiko Bencana 1. Bahaya dan Kerentanan 2. Bagan Bahaya dan Kerentanan 3. Bagan Resiko : Bahaya * Kerentanan 4. Bagan Pengurangan Resiko Bencana
10 Penilaian Resiko (lanjutan ) 5. Diskusi 6. Kemampuan (capability) 7. Skala Penilaian Resiko Bencana 8. Matriks Penilaian Resiko Bencana C. Penentuan Resiko 1. Diskusi Kelompok 2. Matriks Penilaian Resiko Bencana
11 VII. PENGEMBANGAN SKENARIO 1. Peran Skenario Dalam Kontinjensi 2. Skenario yang mana? 3. Penyusunan Skenario 4. Membuat Asumsi 5. Skenario 6. Diskusi Kelompok
12 VIII. PENGANTAR PERENCANAAN KONTINJENSI 1. Apakah daerah anda sudah mempunyai rencana PB. 2. Pertanyaan Kunci 3. Rencana Macam Apa 4. Macam Rencana Penanganan Bencana 5. Kontinjensi dan Rencana Kontinjensi 6. Definisi Perencanaan Kontinjensi 7. Rencana Kontinjensi (Penekanan Pada Kesiapsiagaan) 8. Proses Perencanaan Kontinjensi 9. Bagaimana Keterkaitan Renkon 10. Bagan 11. Diskusi Kelompok 12. Perbedaan Sifat Rencana 13. Rencana Kontinjensi untuk ancaman bencana
13 Pengantar Perencanaan Kontinjensi (lanjutan ) 15. Kapan sebaiknya kita mulai melakukan Renkon? 16. Kapan Perencanaan Kontinjensi dimulai? 17. Diskusi Kelompok 18. Kapan sebaiknya Renkon dilakukan? 19. Apa Hubungan 20. Bagan 21. Bagaimana membuat 22. Bagan Renkon Daerah 23. Bagaimana membuat Renkon? 24. Prinsip-prinsip prinsip Penyusunan Renkon 25. Bagaimana Proses Perencanaan Kontinjensi? 26. Bagan 27. Daur Kontinjensi
14 IX. PENETAPAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI 1. Tujuan Pembuatan Kebijakan 2. Kelompok Perencana harus menentukan 3. Beberapa Kebijakan Kunci 4. Menggariskan Kebijakan Umum 5. Contoh Pernyataan Kebijakan 6. Contoh Pernyataan Strategi 7. Diskusi Kelompok
15 X. PROYEKSI KEBUTUHAN 1. Identifikasi Kegiatan 2. Identifikasi Kebutuhan 3. Kebutuhan 4. Kalkulasi Kebutuhan 5. Contoh Kalkulasi Kebutuhan 6. Identifikasi para Pelaku Kegiatan 7. Diskusi 8. Penilaian Sumberdaya 9. Aset dan Sumberdaya 10. Analisis Kesenjangan
16 XI. PERENCANAAN SEKTORAL 1. Standar Minimum dan Indikator Air Bersih Pangan dan Non Pangan Sanitasi Hunian 2. Perencanaan Sektoral 3. Sektor 4. Sektor 5. Standar dan Kebutuhan 6. Tugas Kelompok 7. Penyampaian Hasil Kelompok 8. Koordinasi 9. Simulasi
17 XII. PERENCANAAN TINDAK LANJUT 1. Format Rencana Kontinjensi 2. Formalisasi - Aktivasi
18 Pada akhir lokakarya : akan disampaikan Rangkuman dari seluruh rangkaian materi lokakarya yang telah dipaparkan selama lokakarya. akan dilihat sejauh mana pencapaian tujuan/sasaran penyelenggaraan lokakarya.
Terima Kasih Ada pertanyaan?