RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RENCANA KINERJA TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari Kepala Balai, Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

PENGANTAR. Ir. Suprapti

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

Renstra BKP5K Tahun

LAPORAN KINERJA (LAKIN)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN

KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

PENGANTAR. Ir. Bambang Santosa, M.Sc

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RENSTRA [ RENCANA STRATEGIS ]

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BIRO HUKUM DAN HUMAS

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA : 120/Permentan/OT.140/11/2013

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGELOLAAN LABORATORIUM DISEMINASI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2014 (LAKIP 2014) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Bab II Perencanaan Kinerja

RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. orang pada tahun (Daryanto 2010). Daryanto (2009) mengatakan

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN

Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan Visi Sulawesi Selatan sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2013

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Desember 2016 Kepala BPTP Aceh. Ir. Basri AB, M.Si NIP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2018, No Menteri Pertanian sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALITBANGTAN YOGYAKARTA

POLICY BRIEF KAJIAN KESIAPAN SEKTOR PERTANIAN MENGHADAPI PASAR TUNGGAL ASEAN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RAPAT KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN TAHUN 2014 SERPONG, FEBRUARI 2014

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (Revisi) BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIA KALIMANTAN TENGAH JUNI 2010 i

KATA PENGANTAR Sesuai dengan ketentuan dalam Inpres No. 7 tahun 1999 agar setiap instusi pemerintah berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Laporan Akuntabilitas Institusi Pemerintah (LAKIP), untuk menyikapi perubahan dan dinamika lingkungan strategis dalam rentang waktu 2010-2014, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah menyusun Renstra 2010-1014 untuk mengarahkan fokus program dan kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi spesifik lokasi secara efektif dan efisien dengan produk teknologi yang inovatif dan sesuai kebutuhan pengguna di lapangan secara berkelanjutan. Rencana strategis (Renstra) BPTP 2010-2014 ini mengacu pada Renstra Badan Litbang Pertanian 2010-2014 dan Renstra BBP2TP 2010 2014. Renstra BPTP Tahun 2010-2014 ini sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan pengkajian dan diseminasi di internal BPTP Kalimantan Tengah. Dalam implementasinya renstra ini dapat diacu secara fleksibel sesuai dengan dinamika lingkungan strategis pembangunan nasional dan daerah serta respon stakeholder. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini, saya ucapkan terima kasih dan semoga dokumen ini dapat dimanfaatkan secara optimal. ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii I. PENDAHULUAN... 1 II. DINAMIKA LINGKUNGAN STRATEGIS... 3 III. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 5 A. Visi... 5 B. Misi... 5 C. Tujuan... 5 D. Sasaran... 5 IV. STRATEGIS... 7 V. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)... 9 VI. PENUTUP... 13 iii

I. PENDAHULUAN Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah pelaksana teknis (UPT) Badan Litbang Pertanian yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang didirikan pada tahun 1994. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, organisasi dan Tata Kerja BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006. BPTP Kalimantan Tengah berada di bawah dan bertanggung Jawab kepada Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor. Berdasarkan Permentan No. 16 tersebut, BPTP Kalimantan Tengah mempunyai tugas yaitu: melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam melaksanakan tugasnya BPTP menyelenggarakan fungsi : (1) pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (2) pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (3) pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan, (4) penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Menghadapi perubahan paradigma dari penelitian dan pengembangan menjadi penelitian untuk pengembangan serta perubahan lingkungan strategis yang cepat, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah dituntut untuk terus berkinerja baik dan terus berkembang seiring dengan perubahan-perubahan tersebut. Dengan demikian, BPTP Kalimantan Tengah untuk periode 2010 2014 perlu merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan indikator kinerja utama yang dituangkan dalam rencana strategis (Renstra). Renstra 2010 2014 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang diharapkan sebagai acuan yang dapat memberikan arah dan fokus program dan kegiatan bagi BPTP Kalaimantan Tengah. Disamping itu, Renstra ini juga ditujukan untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan kinerja Balai dalam 5 tahun ke depan. Karena itu, Renstra 2010-2014 disusun sebagai lanjutan dari Renstra sebelumnya (2005 2009). BPTP Kalimantan Tengah selama kurun waktu tahun 2005 2009 telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah, melalui kegiatan penyediaan dan diseminasi inovasi pertanian spesifiki lokasi. Pada periode tersebut, BPTP Kalimantan Tengah telah menghasilkan 16 1

paket teknologi spesifik lokasi, 2 paket informasi/peta, 1 disain model komunikasi efektif untuk pemassalan potensi Sapi Beranak Kembar (SBK), dan melaksanakan pengembangan dan diseminasi hasil-hasil pengkajian melalui metode peragaan teknologi, komunikasi tatap muka, pencetakan dan penyebaran media cetak dan elektronik, PRIMA TANI, serta pendampingan teknologi. Periode 2010 2014 paket teknologi yang telah dihasilkan sebelumnya, diupayakan dilakukan koordinasi dengan Komisi Teknologi dan Tim Teknis untuk melakukan forum pertemuan perekomendasian teknologi spesifik di Kalimantan Tengah. 2

II. DINAMIKA LINGKUNGAN STRATEGIS Pada tahun 2010 2014 Kementerian Pertanian telah menetapkan sistem pertanian indutrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani sebagai visi pembangunan pertanian. Untuk mendukung tercapainya visi tersebut, peran BPTP dituntut terus meningkat. Peningkatan peran BPTP Kalimantan Tengah dalam pembangunan pertanian nasional dan regional ke depan dipengaruhi oleh isu-isu strategis, yang mampu memberikan peluang bagi peningkatan kinerja kedepan yaitu : 1. Persepsi dan respon positif pengguna terhadap inovasi pertanian yang dihasilkan BPTP Kalimantan Tengah. 2. Tuntutan masyarakat terhadap mutu hasil pertanian yang makin tinggi. 3. Permintaan pengguna terhadap inovasi petanian (teknologi dan kelembagaan) spesifik lokasi semakin tinggi. 4. Adopsi dan difusi inovasi pertanian spesifik lokasi di tingkat petani masih rendah dan berjalan lambat. 5. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat sehingga mempermudah akses pengguna terhadap inovasi teknologi pertanian. 6. Perubahan iklim global dan variabilitas iklim, memberi dampak langsung pada produksi pertanian sehingga menuntut modifikasi sistem pertanian. 7. Terbukanya peluang kerjasama pengkajian dan diseminasi antara Badan Litbang Pertanian dengan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. 8. Infrasutruktur pertanian semakin membaik. 9. Fokus dan arah program dan kegiatan Badan Litbang pertanian berorientasi untuk menghasilkan benih, bibit, pupuk dan alsintan. Disamping itu, terdapat isu-isu strategis yang dihadapi BPTP Kalimantan Tengah yang merupakan tantangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya ke depan, yaitu : 1. Daya saing dan daya tarik sektor pertanian masih rendah. 2. Akses petani terhadap pupuk bersubsidi, bantuan langsung benih unggul, dan modal masih belum lancar. 3. Koordinasi dan Sinkronisasi program dan kegiatan antara pusat dan daerah dan/atau antar stakeholder terkait yang masih lemah, menghambat ragam dan 3

kualitas hasil pengkajian serta diseminasi inovasi pertanian kepada pengguna akhir. 4. Kebijakan penyuluhan yang belum mantap mempengaruhi kinerja penyuluh dalam penyebaran teknologi dan pemberdayaan petani di lapangan. 5. Pemasaran hasil pertanian yang belum terjamin, baik jumlah dan harga mengakibatkan tingginya resiko untuk berusaha di bidang pertanian. 6. Perubahan lingkungan akibat ilegal logging, kebakaran pembangunan infrastruktur pertanian yang tidak sesuai dengan daya dukung lahan berupa: bencana, pemanasan global, perubahan iklim mengakibatkan meningkatnya kegagalan panen. 7. Diversifikasi pangan dan pemanfaatan bahan pangan lokal masih rendah. 8. Kemandirian petani rendah, dalam mengelola usaha taninya. Memperhatikan dinamika lingkungan strategis berdasarkan isu-isu strategis yang berkaitan dengan peluang dan tantangan tersebut di atas, maka peran nyata dan kinerja BPTP Kalimantan Tengah ke depan harus mampu menggairahkan dinamika pembangunan pertanian di Kalimantan Tengah. 4

III. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 3.1. Visi Pada tahun 2014 BPTP Kalimantan Tengah menjadi lembaga yang Handal dan berstandar internasional dalam penyediaan dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi untuk mendukung pembangunan pertanian industrial uggul berkelanjutan di Kalimantan Tengah. 3.2. Misi 1. Melaksanakan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi mendukung pembangunan pertanian industrial unggul berkelanjutan; 2. Melaksanakan perakitan materi penyuluhan pertanian, pelayanan informasi dan penjaringan umpan balik; 3. Membangun dan memperkuat kerjasama dengan stakeholder dalam pendayagunaan hasil pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian tepat guna spesifik lokasi; 4. Mengembangkan kapasitas lembaga dan sumberdaya manusia BPTP Kalimantan Tengah; 5. Menghasilkan bahan publikasi hasil-hasil pengkajian dan diseminasi untuk jurnal dan Bulletin/Warta/Majalah nasional dan internasional. 3.3 Tujuan 1. Meningkatkan ketersediaan inovasi pertanian spesifik lokasi melalui kegiatan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian; 2. Meningkatkan diseminasi inovasi pertanian unggulan hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan secara cepat dan tepat; 3. Meningkatkan kerjasama/kemitraan dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, LSM, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian dalam kegiatan pengkajian, dan penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian; 4. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi institusi dan SDM BPTP Kalimantan Tengah. 5

3.4. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai oleh BPTP Kalimantan Tengah dalam lima tahun kedepan (2010 2014) adalah : 1. Meningkatnya ketersediaan inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar; 2. Meningkatnya diseminasi inovasi pertanian unggulan hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan sesuai kebutuhan pengguna dan pasar secara cepat dan tepat; 3. Meningkatnya kerjasama/kemitraan dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, LSM, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian dalam kegiatan pengkajian, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian; 4. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi institusi dan SDM BPTP Kalimantan Tengah Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut, nilai-nilai yang wajib menjadi pegangan bagi pimpinan dan seluruh pegawai BPTP Kalimantan Tengah adalah profesionalisme, komunikatif, transparan, jujur, bertanggung jawab, konsisten, antisipatif, dinamis, efektif, efisien, inovatif, dan responsif. 6 6

IV. STRATEGI Strategi BPTP Kalimantan Tengah tahun 2010 2014 untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah : 1. Strategi untuk mencapai sasaran 1 : Meningkatnya ketersediaan inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar, yaitu: a. Meningkatkan fokus, prioritas, jumlah, kualitas kegiatan dan capaian hasil pengkajian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar; b. Meningkatkan sinergi dan sinkronisasi antara kegiatan pengkajian dan diseminasi; c. Meningkatkan ketersediaan database perencanaan dan hasil-hasil pengkajian yang mudah diakses oleh pengguna (internal dan eksternal). 2. Strategi untuk mencapai sasaran 2 : Meningkatnya diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar, yaitu: a. Meningkatkan fokus, prioritas, jumlah, kualitas kegiatan dan capaian hasil diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar; b. Meningkatkan sinergi dan sinkronisasi antara kegiatan diseminasi dengan kegiatan pengkajian, program strategis Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah; c. Membangun model diseminasi dan komunikasi inovasi pertanian konvergen dan interaktif; d. Mengoptimalkan pemanfaatan Laboratorium diseminasi, visitor plot, perpustakaan, dan website; e. Meningkatkan kerjasama dalam kegiatan diseminasi inovasi pertanian dengan Lembaga Penyuluhan Pertanian, dinas/instansi terkait, swasta, stasion radio (RRI/swasta), stasion TV lokal dan nasional (TVRI/TV Swasta), media cetak lokal dan nasional. 3. Strategi untuk mencapai sasaran 3 : Meningkatnya Kerjasama/Kemitraan dalam Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, LSM, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, yaitu: a. Menumbuh kembangkan kerjasama/kemitraan efektif dalam kegiatan penelitian, pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, perguruan tinggi, pelaku usaha/swasta, dan petani; 7

b. Menumbuh kembangkan kerjasama/kemitraan efektif dalam kegiatan penelitian, pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian dengan pemerintah asing, NGO, dan pelaku usaha transnasional. 4. Strategi untuk mencapai sasaran 4 : Meningkatnya kapasitas institusi dan kompetensi SDM, yaitu: 1. Meningkatakan efektivitas pemanfaatan sumberdaya (SDM, anggaran, sarana prasarana, kebun percobaan, laboratorium teknis dan diseminasi); 2. Meningkatkan kompetensi peneliti, penyuluh, pustakawan, dan staf pendukung (tenaga teknisi dan administrasi) melalui pendidikan dan pelatihan; 3. Mengimplementasi sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001 secara konsisten dan berkelanjutan, serta memenuhi standar jumlah SDM sesuai dengan critical mass; 4. Meningkatkan secara terus-menerus sarana-prasarana pengkajian dan diseminasi, serta kantor; 5. Meningkatkan manajemen pengkajian dan diseminasi. 8

V. INDIKATOR KINERJA UTAMA Renstra ini merupakan penjabaran operasional dari Renstra BBP2TP dan Renstra Badan Litbang Pertanian, yang tertuang dalam 13 sub kegiatan BPTP Kalimantan Tengah yang merupakan penjabaran dari program dan sub program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian serta kegiatan pengkajian spesifik lokasi Badan Litbang Pertanian. Sub kegiatan ini merupakan turunan dari kegiatan BBP2TP dan program utama Badan Litbang Pertanian yang tercantum dalam Renstra BBP2TP dan Badan Litbang Pertanian periode 2010-2014 yang lebih diarahkan pada penciptaan inovasi teknologi dan varietas unggul berdaya saing. Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) BBP2TP yang dimuat dalam RENSTRA BBP2TP, maka untuk mewujudkan pencapaian sasaran utama BBP2TP, perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan 4 (empat) sasaran 2010 2014 yang telah ditetapkan, yaitu : sasaran pertama, kedua, ketiga dan keempat di dalam Bab IV. IKU BPTP Kalimantan Tengah pada Tabel 1. 9

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama No. Sasaran Utama Uraian IKU Sumber Data a. Tersedianya inovasi spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar b. Meningkatnya diseminasi inovasi pertanian sesuai kebutuhan pengguna dan pasar - Jumlah inovasi pertanian spesifik lokasi yang dihasilkan - Jumlah inovasi pertanian yang direkomendasi - Jumlah paket database hasilhasil pengkajian yang mudah diakses oleh pengguna - Jumlah dan jenis materi inovasi pertanian spesifik lokasi yang didiseminasikan - Jumlah program strategis pembangunan pertanian wilayah yang mencapai sasaran Peneliti, Penyuluh, Teknisi, pengelola KP, Laboratorium BPTP Kalteng, Komisi Teknologi Pertanian Peneliti, penyuluh, Teknisi, pengelola KP, Laboratorium BPTP Kalteng c. Meningkatnya Kerjasama/ Kemitraan dalam Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi d. Meningkatnya kapasitas institusi dan kompetensi SDM Jumlah MoU/Perjanjian Kerjasama yang terimplementasi - Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya - Jumlah unit sarana-prasarana sesuai kebutuhan SDM/kantor yang diadakan - Jumlah SDM sesuai Critical Mass - Bersertifikat ISO 9001 - Jumlah proposal kegiatan nilai 400 - Jumlah laporan kegiatan yang berkualitas Peneliti, penyuluh, Teknisi, pengelola KP, Laboratorium BPTP Kalteng Peneliti, penyuluh, Administrasi, Teknisi, pengelola KP, Laboratorium BPTP Kalteng Sehubungan dengan penilaian pencapaian pelaksanaan sub kegiatan BPTP Kalimantan Tengah, ditetapkan indikator kinerja utama (IKU) beserta target tahunan 2010-2014. Keterkaitan antara sasaran, sub kegiatan, indikator kinerja dan target secara eksplisit dapat dilihat pada Tabel 2. 10

Tabel 2. Sasaran, Sub Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaiannya No Sasaran Sub Kegiatan Indikator Kinerja Target 2010 2011 2012 2013 2014 1 Tersedianya inovasi Pengkajian inovasi pertanian unggulan Jumlah inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai spesifik agroekosistem spesifik lokasi yang dihasilkan 8 10 10 10 10 kebutuhan pengguna dan pasar 2 Meningkatnya diseminasi inovasi pertanian sesuai kebutuhan pengguna dan pasar 3. Meningkatnya Kerjasama/ Kemitraan dalam Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian Pendampingan program strategis pembangunan pertanian wilayah Advokasi teknis dan kebijakan operasional pembangunan pertanian wilayah, regional dan nasional Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian inovasi pertanian Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengembangan dan pendayagunaan inovasi pertanian Jumlah inovasi pertanian spesifik lokasi yang direkomendasikan Jumlah paket database hasilhasil pengkajian yang mudah diakses oleh pengguna Jumlah jenis materi inovasi yang didesiminasikan 4 5 6 6 6 1 1 1 1 5 6 6 6 6 Jumlah judul materi inovasi yang didesiminasikan 10 10 15 15 Jumlah program strategis pembangunan pertanian wilayah yang mencapai sasaran Jumlah opsi kebijakan yang disampaikan kepada pemerintah daerah Jumlah MoU/Perjanjian Kerjasama Pengkajian yang terimplementasi Jumlah MoU/Perjanjian Kerjasama Diseminasi yang terimplementasi 1 20 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 5 5 5 5 5 6 6 6 6 11

Tabel 2. Sasaran, Sub Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaiannya (Lanjutan) No Sasaran Sub Kegiatan Indikator Kinerja 4. Meningkatnya kapasitas institusi dan kompetensi SDM Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi institusi Target 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah jenis sarana-prasarana sesuai kebutuhan SDM/kantor 5 5 5 5 5 yang diadakan Jumlah proposal kegiatan nilai 400/ didanai 20 22 25 25 25 Jumlah laporan kegiatan yang 25 20 22 25 25 berkualitas Bersertifikat ISO 9001 1 1 1 1 1 Pengembangan kompetensi SDM Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya 15 15 15 15 15 Jumlah SDM sesuai Critical Mass 43 55 63 65 65 Peningkatan pengelolaan laboratorium Peningkatan pengelolaan kebun percobaan Peningkatan pengelolaan website Jumlah publikasi bertaraf nasional /internasional 10 10 15 15 15 Jumlah pengguna jasa laboratorium 20 20 25 25 30 Persentase pemanfaatan(%) luasan kebun percobaan 20 40 60 80 100 Jumlah pengakses website 1500 2000 2500 3500 5000 Jumlah materi website dan perpustakaan update 37 50 70 90 100 12

VI. PENUTUP Renstra Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah tahun 2010-2014 menjabarkan dinamika lingkungan strategis dan isu strategis yang diterjemahkan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran kegiatan pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian untuk lima tahun ke depan. Renstra ini dilengkapi dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dirinci per tahun, sehingga akuntabilitas kegiatan pengkajian dan diseminasi dapat dievaluasi dengan baik. Pada akhirnya, Renstra ini ditujukan sebagai acuan dalam implementasi penyusunan kegiatan pengkajian dan diseminasi. Dokumen Renstra ini diharapkan mampu berkontribusi nyata secara signifikan untuk memajukan sektor pertanian di Kalimantan Tengah. 13