GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BUPATI BENGKULU SELATAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 03 TAHUN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 4 TAHUN 2010

WALIKOTA PAGAR ALAM PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR : 32 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 53 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 339/PER/2010 tentang IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ENDE PERATURAN BUPATI ENDE NOMOR 29 TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN LUAR NEGERI

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

KEMtrNTERIAN PtrNDIDIKAT{ NA SIONIAL T]NIVERSITAS I\EGERI MALANG (TJM)

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG,

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu

2 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan

2 Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334); 3. Keputus

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 22 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 165 TAHUN 2012

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BANJAR

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 37 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN

2012, No Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik;

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 2014

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SIJUNJUNG NOMOR 3 TAHUN 2010

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI PROVINSI BALI

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA BEKASI

WALIKOT WALIKOTA BATU A BATU

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN SITUBONDO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA KOTAMOBAGU PERATURAN WALIKOTA KOTAMOBAGU NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIT LAYANAN PENGADAAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BEKASI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 6 TAHUN TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 121 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

G U B E R N U R J A M B I

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT LAYANAN PENGADAAN KOTA YOGYAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.160, 2010 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik.

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan transparansi, persaingan sehat, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, perlu melengkapi sarana dan prasarana dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang/jasa (pelelangan) secara elektronik; b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan dan menjaga kelangsungan sistem pengadaan barang/jasa (pelelangan) secara elektronik di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, perlu diatur pedoman pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik (e-procurement) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik (e-procurement) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tatausaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

12. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 12); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Bali. 3. e-procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) melalui www.lpse.baliprov.go.id. 4. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut LPSE adalah unit/tim pelaksana teknis yang melayani proses pengadaan barang/jasa dalam pelaksanaan sistem dan domain e-procurement. 5. LPSE Pusat adalah unit kerja yang dibentuk oleh dan berada di bawah tanggung jawab Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang bertugas secara khusus untuk mengelola dan mengembangkan sistem e- Procurement. 6. Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pemerintah Provinsi Bali selanjutnya disebut LPSE Pemerintah Provinsi adalah unit kerja yang dibentuk oleh dan berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi, yang bertugas secara khusus untuk mengelola dan mengembangkan sistem e- Procurement. 7. LPSE lain adalah LPSE di luar Pemerintah Provinsi Bali.

8. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut LKPP adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas untuk melakukan pengembangan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. 9. Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut PPK, adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa. 10. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpinnya. 11. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. 12. Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa. 13. Pejabat Pengadaan adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan/penunjukan penyedia barang/jasa. 14. Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang memenuhi syarat-syarat pendirian badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa dan telah terdaftar dalam sistem e-procurement pada pusat-pusat layanan. 15. Pengguna adalah semua pihak yang menggunakan sistem e-procurement. Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal 2 (1) Maksud penyusunan Peraturan Gubernur ini adalah sebagai dasar untuk penerapan sistem e-procurement di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. (2) Tujuan penetapan Peraturan Gubernur ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, persaingan sehat, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Gubernur ini meliputi e-procurement di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

BAB II PELAKSANAAN E-PROCUREMENT Pasal 4 Para pihak yang terlibat dalam e-procurement, terdiri dari: a. Pejabat Pembuat Komitmen/Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran; b. Panitia Pengadaan/Pejabat Pengadaan; dan c. Penyedia Barang/Jasa dan LPSE. Pasal 5 Tugas, dan Fungsi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (1) LPSE mempunyai tugas mengelola sistem e-procurement di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan mempunyai fungsi: a. menyusun program kegiatan pengelolaan e- Procurement di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali; b. melaksanakan pelatihan/training kepada Pengguna Anggaran, Panitia/Pejabat Pengadaan dan Penyedia Barang/Jasa untuk menguasai sistem e-procurement; c. melaksanakan pelayanan kepada Pengguna Anggaran, Panitia/Pejabat Pengadaan dan Penyedia Barang/Jasa di masing-masing wilayah kerjanya; d. sebagai media penyedia informasi dan konsultasi (helpdesk) yang melayani Pengguna Anggaran, Panitia/Pejabat Pengadaan dan Penyedia Barang/Jasa yang berkaitan dengan sistem e-procurement. e. sebagai penyedia informasi dan data yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan oleh Pengguna untuk kepentingan proses audit, monitoring dan evaluasi; f. melaksanakan ketatausahaan LPSE; g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e diperuntukkan bagi kegiatan pengawasan/audit yang dilaksanakan oleh Instansi yang mempunyai kewenangan untuk itu dan instansi lain sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.

BAB III TATA CARA PELAKSANAAN E-PROCUREMENT Bagian Pertama Standar Prosedur Operasional Sistem e-procurement Pasal 6 (1) Sistem e-procurement dikelola oleh LPSE. (2) Tata cara pelaksanaan sistem e-procurement mengikuti ketentuan alur kerja sistem e-procurement sesuai Keputusan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pasal 7 Organisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (1) Pelaksanaan operasional sistem e-procurement di lingkungan Provinsi Bali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dilaksanakan oleh tim/unit layanan yang terdiri dari : a) Pengarah; b) Ketua; c) Sekretariat; d) Bidang Administrasi Sistem Informasi; e) Bidang Registrasi dan Verifikasi; f) Bidang Layanan Pengguna; dan g) Bidang Pelatihan dan Sosialisasi. (2) Tim/unit layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. Bagian Kedua Pusat Informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pasal 8 Semua data dan informasi yang disimpan LPSE : a. Diumumkan di website LPSE dan LPSE Pusat; dan b. Seluruh informasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, dihubungkan ke pusat informasi pengadaan barang/jasa nasional yang disupervisi oleh LKPP.

Bagian Ketiga Biaya Operasional Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pasal 9 Segala biaya yang timbul dalam rangka pengelolaan LPSE dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bali. BAB IV PENGADUAN Pasal 10 (1) LPSE dapat menerima laporan pengaduan dari masyarakat dan/atau penyedia barang/jasa. (2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup kewajiban LPSE untuk melaporkan kepada PA, KPA dan PPK apabila ditemukan penyimpanganpenyimpangan atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dengan tembusan kepada Inspektur.. Pasal 11 Tata cara pengaduan LPSE diatur sebagai berikut: a. Pengaduan dari masyarakat dan/atau penyedia barang/jasa dapat dilakukan melalui fasilitas dalam sistem e-procurement dan bisa diakses oleh pihak yang terkait; dan b. LPSE wajib meneruskan laporan pengaduan dari masyarakat dan atau penyedia barang/jasa kepada LPSE Pusat dan Tim Pengarah LPSE terkait.

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 31 Agustus 2009 GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA Diundangkan Di Denpasar pada tanggal 31 Agustus 2009 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, I NYOMAN YASA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2009 NOMOR 32