BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI. A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PROFIL BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN TANAH DATAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

Transkripsi:

BAB II BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A.Sejarah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebing Tinggi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebing Tinggi adalah salah satu lembaga teknis daerah di lingkungan pemerintah Kota Tebing Tinggi yang memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah.berdasarkan sejarah kelembagaannya maka struktur organisasi Bappeda kota Tebing Tinggi saat ini merupakan hasil reorganisasi sebelumnya. Pada awalnya Bappeda Kota Tebing Tinggi didirikan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 1986 dengan komposisi jabatan struktural sebagai berikut : 1. 1 (satu) struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonoring III a. 2. 4 (empat) struktur untuk jabatan eselonoring IV a. 3. 15 (lima belas) struktur untuk jabatan eselonoring Va. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka struktur jabatan organisasi Bappeda juga mengalami penyesuaian, yaitu adanya perubahan menyeluruh tidak saja untuk cakupan, bidang tugas pada masing-masing jabatan, serta nomenklatur, akan tetapi juga pada jenjang eselonoring jabatannya. Adanya perubahan ini dimaksudkan untuk lebih memberi peran yang lebih akomodatif bagi Bappeda sesuai dengan perkembangan keadaan, kebutuhan, dan beban kerja. Adapun susunan jabatan struktural Bappeda berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 14 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. 1 (satu) struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonoring II b 2. 5 (lima) struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonoring III a 3. 11 (sebelas) struktur untuk jabatan pimpinan dengan eselonoring IV a 4. Kelompok Jabatan Fungsional Seiring dengan implementasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah maka struktur organisasi Bappeda diperbaharui melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisi Perangkat Daearah maka struktur jabatan organisasi Bappeda juga mengalami penyesuaian, yaitu adanya perubahan menyeluruh tidak saja untuk cakupan, bidang tugas pada masing-masing jabatan, serta nomenklatur, akan tetapi juga pada jenjang eselonering jabatannya. Adanya perubahan ini dimaksudkan untuk lebih memberi peran yang lebih akomodatif bagi Bappeda sesuai dengan perkembangan keadaan, kebutuhan, dan beban kerja. Dalam penyelenggaraan pembangunan di Pemerintahan Kota Tebing Tinggi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan Satuan Kerja Perangkat daerah yang membidangi perencanaan di daerah, secara rinci Bappeda merupakan lembaga teknis daerah yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan di daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah unsur penunjang Kota yang bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota. Sebagai institusi, Bappeda mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintah, dalam lingkup perencanaan pembangunan daerah.

1. Visi Adapun visi yang ditetapkan adalah Menjadikan Bappeda Kota Tebing Tinggi sebagai Badan Perencana yang profesional, akuntabel dan memiliki integritas, dedikasi serta komitmen yang tinggi untuk mewujudkan visi Kota Tebing Tinggi melalui perencanaan pembangunan yang partisipatif dalam mendukung Kota Jasa Bermartabat 2. Misi Adapun misi yang dirumuskan Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut : 1. menyusun perencanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang secara partisipatif. 2. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara SKPD dan antar daerah guna meningkatkan kualitas pembangunan di Kota Tebing Tinggi. 3. Melakukan validasi dan visualisasi data pembangunan dengan cepat dan akurat. 4. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan bagi peningkatan kualitas di segala bidang pembangunan. 5. Meningkatkan SDM Aparatur Bappeda sebagai aparatur yang profesional. B. Struktur Organisasi Struktur organisasiperusahaanmerupakansalahsatufaktoryang mendukungkeberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yangtelah ditetapkan. Struktur organisasi diperlukan perusahaan dan instansi untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang

menunjukkan adanya hubungan dan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.dalammenyusunstruktur organisasiharusdisesuaikandengan keadaandankebutuhan sertasifatperusahaan agar dapatmengefisienkan dan suatupekerjaanuntukmencapaisuatupekerjaanuntukmencapaitujuan yang maksimal. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Bappeda Kota Medan dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebing Tinggi KEPALA BADAN KELOMPOK JAFUNG SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN BIDANG EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA BADAN FISIK DAN PRASARANA BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN, PENGENDALIAN, EVALUASI, DAN MONITORING SUB BIDANG EKONOMI DAN DUNIA USAHA SUB BIDANG SOSIAL DAN TENAGA KERJA SUB BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN SUB BIDANG INFRASTRUKTUR DAN PERHUBUNGAN SUB BIDANG PENATAAN WILAYAH DAN PENGEMBANGA N KERJA SAMA SUB BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMUKIMAN SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBAN GAN SUB BIDANG PENGENDALI AN DAN EVALUASI SUB BIDANG MONITORING DAN PELAPORAN UPTD Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebing Tinggi 8

C. Uraian Tugas Berikut ini adalah uraian tugas dari seriap bidang pada kantor Bappeda kota Tebing Tinggi: 1. Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Bappeda kota Tebing Tinggi mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan c. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah d. Penyelenggaraan dan pembinaan monitoring perencanaan pembangunan daerah e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya 2. Sekretariat Mempunyai tugas pemberian pelayanan administrasi dibidang kepegawaian, pengelolaan keuangan, administrasi, perlengakapan dan kebutuhan rumah tangga dan ketatausahaan dilingkungan Bappeda.Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sekretaris Bappeda mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan-bahan/materi serta perangkat peraturan yang diperlukan dibidang tugasnya

b. Pemberian bimbingan, pengarahan dan petunjuk teknis dibidang tugasnya kepada bawahannya c. Pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan penyusunan program kerja Bappeda d. Penyelenggaraan dan pengelolaan urusan keuangan Bappeda sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan e. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan tata usaha, administrasi, kepegawaian dan rumah tangga Bappeda f. Perencanaan pengembangan sumber daya aparatur Bappeda g. Pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan realisasi dan pelaksanaan tugas Sekretariat kemudian menyampaikannya kepada Kepala Bappeda h. Pelaksanaan koordinasi antar dan antara unit kerja dilingkungan Bappeda i. Pemberian pertimbangan dan saran keada Kepala Bappeda di bidang tugasnya, dan j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi umum, administrasi kepegawaian dan mengelola perlengkapan rumah tangga yang mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

c. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja d. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. e. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, aset dan kerumahtanggaan. f. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU), Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU), pengadaan barang lingkup Badan g. Melaksanakan perencanaan sumber daya sumber aparatur melalui usulan kebutuhan, pemanfaatan dan pendayagunaanaparatur. h. Melaksanakan usulan pengembangan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis, tugas belajar, izin belajar i. Menyiapkan bahan pembinaan Kepegawaian j. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi menyusun Daftar Urut Kepegawaian (DUK), nominatif pegawai, penyiapan Penilaian Hasil Kerja, pembuatan Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga (SKUMTK), pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala, pengusulan pembuatan Kartu Istri/Kartu Suami, Kartu Pegawai dan asuransi kesehatan atau sebutan lainnya, pembuatan absen pegawai dan administrasi kepegawaian lainnya. k. Membuat laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan dan insidentil pada atasan langsung l. Menyusun renacna produk hukum daerah yang berkaitan dengan lingkup tugas Badan

m. Menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) sesuai lingkup tugas n. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam menyusun Laporan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai lingkup tugas o. Membuat Laporan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) lingkup Badan p. Menyiapkan bahan penyusunan RKA dan DPA q. Memberikan saranpertimbangan kepada atasan r. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian s. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan. b. Mendistribusikan pekerjaan dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan c. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja d. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan e. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang melalui Sekretasis dalam menyiapkan bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja (Renja), program

perencanaan, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKT), Laporam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Laporan lainnya f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor dalam perencanaan kegiatan g. Melaksanakan penelitian dan pengembangan Badan h. Menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan lingkup Badan i. Melaksanakan pemutakhiran dan validasi data. j. Mengevaluasi dan monitoring hasil kegiatan program lingkup Badan k. Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan anggaran lingkup Badan l. Melaksankan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penerimaan, pembukaan, penyimpanan, pembayaran dan penyetoran pendapatan m. Mengelola gaji dan tunjangan pegawai n. Mengoordinasikan penyusunan RKA dan DPA penyerapan dana program dan pelaporan lingkup Badan o. Memproses dan menghimpun Laporan Keuangan lingkup Badan p. Membuat laporan realisasi keuangan bulanan, triwulan, tahunan/neraca badan dan insidentil kepada Atasan Langsung q. Menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) sesuai lingkup tugas r. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 5. Sub Bidang Ekonomi dan Dunia Usaha a. Menyusun rencana yang setingkat dengan perencanaan Masterplan dan studi kelayakan yang terkait bidang Ekonomi dan Dunia Usaha

b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan dibidang Ekonomi dan Dunia Usaha c. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan koordinasi penyusunan Laporan Tahunandan Lima Tahunan Kinerja SKPD sebagai bahan laporan pertanggungjawaban Walikota lingkup bidang Ekonomi dan Dunia Usaha d. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam perumusan pelaksanaan evaluasi kinerja SKPD sehubung dengan pencapaian target kinerja dalam RPJMD dan Renja SKPD bidang Ekonomi dan Dunia Usaha e. Menghimpun data-data pembangunan bidang ekonomi dan mengarsipkannya sesuai dengan urgensi dan kebutuhan f. Menyiapkan bahan-bahan dan data-data dalam penyusunan pelaporan serta perencanaan pembangunan bidang ekonomi dan dunia usaha g. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan koordinasi proses perencanaan pembangunan daerah sesuai lingup tugas h. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam penyususnan KUA, PPAS dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi sesuai lingkup tugas bersama-sama dengan badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah i. Mengatur pelaksanaan survey investigasi kelapangan terhadap objekobjek yang akan dimasukkan menjadi proyek pembangunan j. Memonitor hasil pelaksanaan pembangunan dilapangan apakah telah sesuai dengan rencana pembangunan yang telah ditetapkan

k. Menganalisis aspek-aspek perencanaan yang diusulkan SKPD serta organisasi swasta, stakeholders dan masyarakat kota dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan lingkup tugas l. Melaporkan hasil pemantauan dan supervisi rencana pemabangunan kepada atasan langsung m. Memfasilitasi penyelenggaraan dekonsentrasi, tugas pemantauan oleh pemerintah sesuai dengan lingkup tugas n. Menyiapkan bahan penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan sesuai dengan lingkup tugas o. Menyusun kegiatan prioritas sesuai lingkup tugas p. Melaksanakan inventarisasi permasalahan untuk diupayakan solusi pemecahannya engan SKPD/instansi terkait q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 6. Sub Bidang Sosial dan Tenaga Kerja a. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di bidang sosial dan tenaga kerja b. Menghimpun data-data pembangunan bidang sosial dan tenaga kerja dan mengarsipkannya sesuai dengan urgensi dan kebutuhan c. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan bimbingan, konsultasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi (Monev), pengawasan dan pengendalian sesuai lingkup tugas

d. Mengikuti perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan daerah untuk kesempurnaan perencanaan pembangunan tahun berikutnya sesuai lingkup tugas e. Mensinkronisasikan rencana pembangunan yang diusulkan instansi terkait dan hasil temu karya kecamatan sesuai lingkup tugas f. Melakukan penelitian, kajian atas usulan dari unit pelaksanaan proyek berdasarkan tugas agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan g. Melaksankan tugas kedinasan lainnya 7. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan a. Menyusun rencana yang setingkat denganperencanaan Masterplan dan studi kelayakan yang terkait Bidang Pendidikan dan Kesehatan b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkandalam perumusan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan c. Menghimpun data-data pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan dan mengarsipkannya sesuai dengan urgensi dan kebutuhan d. Menyiapkan bahan-bahan dan data-datadalam penyusunan pelaporan serta pendokumentasian hasil pelaksanaan program perencanaan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan e. Mengatur pelaksanaan survey investigasi ke lapangan terhadap objekobjek yang akan dimasukkan menjadi proyek pembangunan f. Memonitor hasil pelaksanaan pembangunan di lapangan apakah telah sesuai dengan rencana pembangunan yang telah ditetapkan

g. Melakukan penelitian, kajian atas usulan dari unit pelaksana proyek berdasarkan tugas agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan. h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 8. Sub Bidang Infrastruktur dan Perhubungan a. Menyusun rencana yang setingkat denganperencanaan Masterplan dan studi kelayakan yang terkait Bidang Infrastruktur dan Perhubungan b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkandalam perumusan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di Bidang Infrastruktur dan Perhubungan c. Menghimpun data-data pembangunan Bidang Infrastruktur dan Perhubungan dan mengarsipkannya sesuai dengan urgensi dan kebutuhan d. Menyiapkan bahan-bahan dan data-datadalam penyusunan pelaporan serta pendokumentasian hasil pelaksanaan program perencanaan pembangunan Bidang Infrastruktur dan Perhubungan e. Mengatur pelaksanaan survey investigasi ke lapangan terhadap objekobjek yang akan dimasukkan menjadi proyek pembangunan f. Memonitor hasil pelaksanaan pembangunan di lapangan apakah telah sesuai dengan rencana pembangunan yang tealh ditetapkan g. Melakukan penelitian, kajian atas usulan dari unit pelaksana proyek berdasarkan tugas agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan. h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya

9. Sub Bidang Penataan Wilayah dan Pengembangan Kerjasama a. Menyusun rencana yang setingkat dengan perencanaan Masterplan dan studi kelayakan yang terkait Bidang Penataan Wilayah dan Pengembangan Kerjasama b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan di Bidang Penataan Wilayah dan Pengembangan Kerjasama c. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan koordinasi penyusunan Laporan Tahunan dan Lima Tahunan Kinerja SKPD sebagai bahan laporan pertanggungjawaban Walikota lingkup Bidang Penataan Wilayah dan Pengembangan Kerjasama d. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam perumusan pelaksanaan evaluasi kinerja SKPD sehubung dengan pencapaian target kinerja dalam RPJMD dan Renja SKPD Bidang Penataan Wilayah dan Pengembangan Kerjasama e. Menyiapkan bahan-bahan dan data-data dalam penyusunan pelaporan serta perencanaan pembangunan Bidang Penataan Wilayah dan Pengembangan Kerjasama f. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan koordinasi proses perencanaan pembangunan daerah sesuai lingup tugas g. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam penyususnan KUA, PPAS dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi sesuai lingkup tugas bersama-sama dengan badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah yang dikoordinasikan oleh Sekretaasis Daerah

h. Mengatur pelaksanaan survey investigasi kelapangan terhadap objekobjek yang akan dimasukkan menjadi proyek pembangunan i. Memonitor hasil pelaksanaan pembangunan dilapangan apakah telah sesuai dengan rencana pembangunan yang telah ditetapkan j. Menganalisis aspek-aspek perencanaan yang diusulkan SKPD serta organisasi swasta, stakeholders dan masyarakat kota dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan lingkup tugas k. Melaporkan hasil pemantauan dan supervisi rencana pembangunan kepada atasan langsung l. Memfasilitasi penyelenggaraan dekonsentrasi, tugas pemantauan oleh pemerintah sesuai dengan lingkup tugas m. Menyiapkan bahan penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan sesuai dengan lingkup tugas n. Menyusun kegiatan prioritas sesuai lingkup tugas o. Melaksanakan inventarisasi permasalahan untuk diupayakan solusi pemecahannya engan SKPD/instansi terkait p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 10. Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman a. Menyusun rencana yang setingkat denganperencanaan Masterplan dan studi kelayakan yang terkait Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkandalam perumusan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman

c. Menghimpun data-data pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman dan mengarsipkannya sesuai dengan urgensi dan kebutuhan d. Menyiapkan bahan-bahan dan data-data dalam penyusunan pelaporan serta pendokumentasian hasil pelaksanaan program perencanaan pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dan Permukiman e. Mengatur pelaksanaan survey investigasi ke lapangan terhadap objekobjek yang akan dimasukkan menjadi proyek pembangunan f. Memonitor hasil pelaksanaan pembangunan di lapangan apakah telah sesuai dengan rencana pembangunan yang telah ditetapkan g. Melakukan penelitian, kajian atas usulan dari unit pelaksana proyek berdasarkan tugas agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan. h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 11. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi b. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas c. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja d. Menyiapkan bahan pertimbangan dan saran berdasarkan hasil kegiatan Pengendalian dan Evaluasi e. Menyusun dan mengevaluasi program kegiatan tahunan yang berkaitan dengan kegiatan di bidang Pengendalian dan Evaluasi

f. Menyusun dan mengevaluasi program kegiatan tahunan yangberkaitan dengan kegiatan di Bidang Pengendalian dan Evaluasi g. Melaksanakan inventarisasi potensi dan permasalahan sebagai bahan pengendalian dan evaluasi h. Menyelenggarakan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan Pengendalian dan Evaluasi i. Menyelenggarakan statistik sektoral j. Melaksanakan pengembangan jejaring Pengendalian dan Evaluasi k. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan l. Menyusun laaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan a. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya 12. Sub Bidang Monitoring dan Pelaporan a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Monitoring dan Pelaporan b. Mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas c. Membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja d. Menyiapkan bahan pertimbangan dan saran berdasarkan hasil kegiatan di Bidang Monitoring dan Pelaporan e. Menyusun dan mengevaluasi program kegiatan tahunan yang berkaitan dengan kegiatan di Bidang Monitoring dan Pelaporan f. Melaksanakan inventarisasi potensi dan permasalahan sebagai bahan Monitoring dan Pelaporan g. Menyelenggarakan monitoring dan pelaporan h. Melaksanakan pengembangan jejaring Monitoring dan Pelaporan

i. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan j. Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan k. Menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria sesuai lingkup tugas l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya D. Kinerja Terkini Bappeda merupakan lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan di daerah. Adapun kegiatan atau program yang diselenggarakan oleh Bappeda Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut : 1. Program PengembanganData Informasi 2. Program Penguatan Kelembangaan dan Pengarusutamaan Gender dan Anak 3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Program Pembangunan Perencanaan Ekonomi 5. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDM 6. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan