BAB III DATA DAN ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1. Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani Keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Penemuan teknik membuat keramik atau pengetahuan mengenai sifat tanah liat yang mengeras setelah dibakar, diperoleh secara tidak sengaja oleh orang primitif pada zaman Pra-sejarah. Keramik pada awalnya di gunakan sebagai wadah makanan dan minuman. Keramik juga dibuat untuk dijadikan barang hiasan yang memiliki nilai jual. Pada era modern saat ini keramik beralih fungsi menjadi penutup lantai dan penutup dinding. 2. Batik Batik, dari sisi etimologi(cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul suatu kata), batik merupakan gabungan dari dua kata bahasa Jawa, yaitu amba yang berarti menulis, dan titik yang berarti titik (tanda kata, disimbolkan.). Kata batik merujuk pada dua hal, yaitu : Teknik pembuatan corak Pewarnaan kain dengan malam (lilin) Adanya keragaman corak atau motif yang berasal dari daerah-daerah tertentu di Indonesia, batik telah didefinisikan dengan berbagai ungkapan yang berbeda-beda walaupun memiliki tujuan yang sama. Salah satu jenis batik yang ada di Indonesia adalah batik jetis yang berasal dari Sidoarjo Jawa Timur. Perbedaan batik Jetis dengan batik yang lain terletak pada warnanya yang mencolok. Di bawah ini adalah beberapa contoh batik Jetis : 9
Gambar 4. Kain batik jetis (Sumber : kayana batik) Motif kain batik asal Jetis di dominasi flora dan fauna khas yang memiliki warnawarna cerah. Pada pembuatan produk keramik ini, yang di gunakan adalah motif jenis flora. 3. Fosfor Adalah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA PRODUK 1. Elemen elemen desain Elemen atau unsur dalam desain menurut Adi Kusrianto dalam buku Pengantar Desain Komunikasi Visual memiliki arti bahwa elemen merupakan bagian dari suatu karya desain. Elemen-elemen tersebut saling berhubungan satu Sama lain. Elemenelemen visual tersusun dalam satu bentuk organisasi dasar prinsip-prinsip penyusunan atau prinsip-prinsip desain. Dalam hal ini, susunan tersebut sering kali dijadikan dasar pertimbangan atas suatu kritik seni dan desain. Adapun menurut Adi Kusrianto dalam mewujudkan suatu tampilan visual pada desain, ada beberapa unsur yang di perlukan: 10
Titik Titik adalah suatu unsur visual yang wujudnya relative kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung di tampilkan Dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan dan kepadatan tertentu. Bidang Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Di tinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokan menjadi dua, yaitu bidang geometri / beraturan dan bidang non-geometri atau tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif mudah diukur sedangkan bidang non-geometri adalah bidang yang relative sulit diukur keluasanya. Garis Garis di anggap sebagi unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas yang paling menonjol pada garis adalah terdapat arah serta dimensi memanjang. Kualitas garis bisa ditentukan oleh tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat alat yang digunakan serta bidang dasar tempat garis di goreskan. Ruang Ruang dapat di hadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur titik garis, garis, bidang dan warna. Warna CMYK Warna CMYK di gunakan pada industri percetakan yang apabila komposisi tepat akan menghasilkan warna yang akurat. CMYK adalah jenis ini biasanya di timpakan pada media berbahan dasar warna putih karena dapat menyerap panjang struktur cahaya tertentu atau yang disebut dengan subtractive. Warna sebagi unsur visual desain yang paling menarik dimana berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaanya ditentukan oleh pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna diantaranya adalah hue (spectrum warna), saturation (nilai kepekatan), dan lightness nilai cahaya dari gelap terang. 11
C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK 1. Material Produk Rancangan Beberapa material yang digunakan pada produk rancangan di antaranya adalah sebagai berikut : a.keramik Pembuatan bodi keramik ini diawali dengan penggilingan bahan-bahan mentah yang berupa campuran feldspar, pasir kuarsa, dan tanah liat. Campuran yang mirip bubur ini kemudian di keringkan sehingga menjadi butiran sangat halus yang lalu di pres ke bentuk ubin. Setelah dipres dengan beban ribuan ton, ubin-ubin mentah ini di keringkan kembali. b.engobe Engobe/slip adalah lapisan tanah berwarna yang digunakan untuk melapisi permukaan ataupun aksen dekorasi pada benda pottery yang masih setengah basah (leather hard/ greenware). c. Glasure Pengglasiran merupakan tahap yang di lakukan sebelum proses print. Keramik biskuit di lapisi glasure dengan cara di tuang dan di semprot. Fungsi glasir pada keramik adalah untuk melapisi keramik agar lebih kedap air, dan menambahkan efekefek tertentu sesuai keinginan. d. Fosfor Berfungsi sebagai bahan yang dapat mengeluarkan cahaya jika keadaan ruangan gelap. Fosfor di gunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan keramik ini dan menjadi inovasi baru dalam pembuatan keramik. e. Tinta Tinta yang di gunakan untuk pewarnaan pada keramik berasal dari pigmen yang sudah di kembangkan sehingga bisa di gunakan pada mesin digital print keramik. 12
2. Proses Rancangan Grafis a.mencari Informasi Kebutuhan Pencarian akan informasi kebutuhan seperti target, kriteria, media, dan lain- lain. Yang di lakukan dengan proses studi banding, diskusi, wawancara, dan sebagainya. b. Membuat Kerangka Kerja Membuat suatu kerangka kerja yang berisi tujuan spesifik, jenis media apa yang ingin di gunakan, ukuran media, batasan konten, waktu, dan biaya. c. Mencari Ide Kreatif Pencarian ide kreatif tentang tema apa yang ingin di angkat, membuat sketsa-sketsa serta melakukan proses brainstorming pada ide-ide yang ada. d. Olah Data Pengumpulan data berupa gambar, teks, audio, video, dan lain sebagainya. Kemudian melakukan seleksi dan pengorganisasian pada data-data tersebut. e. Visualisasi Membuat tampilan visual seperti tata letak (layout), dummy produk, dan lain sebagainya. f. Produksi Penempatan desain pada media dan ukuran sebenarnya melalui proses scan, tracing, dicetak kemudian dibakar. D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK Industri keramik di Indonesia di nilai punya keunggulan karena bahan baku melimpah dan ketersediaan bahan bakar gas. Hal itu mendorong pemerintah menargetkan peningkatan produksi dan penjualan keramik yang memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Diawal Januari 2017 penjualan keramik mengalami peningkatan sekitar 20% dibanding tahun sebelumnya yang 13
mengalami penurunan drastis, ini diakibatkan oleh beberapa faktor yang di antaranya adalah naiknya harga dolar. 14