62 LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Lembaga Pemberi Kode Halal Asing yang Disahkan Oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Lampiran 2. Checklist Kesesuaian Pencantuman Label I II N O JENIS PRODUK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 11 12 13 14 15 16 17 18 a b c d a b a b c d e f a b c d e f g h i 19 20 21 22 23 24 Keterangan : I Wajib 1 Nama Produk Harus Menunjukkan Sifat atau Keadaan Sebenarnya (pasal 3; pasal 12; pasal 17 ayat 1-2; pasal 18 ayat 1; pasal 36; dan pasal 41) 2 Daftar bahan yang digunakan (pasal 3 ayat 2) a. Diurutkan dari yang terbanyak, kecuali vitamin, mineral, dan zat penambah gizi lainnya (pasal 19 ayat 1) b. Nama yang digunakan bagi bahan dalam kegiatan atau proses produksi pangan adalah nama yang lazim digunakan (pasal 19 ayat 2) c. Ada pencantuman air, kecuali air merupakan bagian dari bahan yang digunakan atau menguap selama pengolahan (pasal 20) d. Nama golongan BTP (nama BTP, nomor kode internasional bila ada), kecuali untuk bahan pewarna menggunakan indeks pewarna (pasal 22 dan pasal 43) 3 Berat Bersih (pasal 3 ayat 2, pasal 12, pasal 23a dan b) 4 Nama dan alamat pihak yang memproduksi / memasukkan pangan ke Indonesia : produsen, distributor, dan importir (pasal 3 ayat 2, pasal 12 dan pasal 26 ) 5 Tanggal kadaluwarsa (pasal 3 ayat 2 dan pasal 27) a. Tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa, namun bila kadaluwarsa >3 bulan, boleh hanya mencantumkan bulan dan tahun kadaluwarsa b. Pencantuman Baik digunakan sebelum 6 Pencantuman Label (pasal 2 ayat 1): 71
a. Tidak mudah lepas/luntur/rusak, mudah dilihat dan dibaca (pasal 2 ayat 2) b. Menggunakan bahasa Indonesia, angka Arab dan huruf Latin (termasuk pangan impor) (pasal 15) c. Huruf teratur, tidak berdesak-desakan, jelas, mudah dibaca; tidak menggunakan latar belakang (gambar, warna, hiasan) yang mengaburkan tulisan utama (pasal 13 dan pasal 16 ayat 2) d. Pencantuman label tidak boleh dihapus, dicabut, ditutup, diganti, dilabeli kembali; diganti tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa (pasal 29) e. Bagian utama label harus ditempatkan pada sisi kemasan yang paling mudah dilihat, diamati, dan atau dibaca oleh masyarakat pada umumnya (pasal 14 dan pasal 17 ayat 1-3) f. Penggunaan bahasa, angka dan huruf selain bahasa Indonesia, angka Arab, dan huruf Latin diperbolehkan sepanjang tidak ada padanannya atau tidak dapat diciptakan padanannya atau dalam rangka perdagangan pangan ke luar negeri (pasal 16 ayat 1) 7 Keterangan benar dan tidak menyesatkan (pasal 5) 8 Tidak Boleh Ditulis sebagai Obat (pasal 7) 9 Tidak Boleh Mencantumkan Label Alami untuk Produk yang Sudah Diolah (pasal 36 ayat 2-37) 10 Tidak Boleh Mencantumkan Nama, Logo, atau Lembaga yang Melakukan Analisis (pasal 8) 11 Nomor Pendaftaran Pangan (pasal 30) kecuali produk yang masa kadaluwarsanya <7 hari 12 Kode Produksi (pasal 31) 13 Tidak mencantumkan lebih unggul dari produk lain (pasal 33 ayat 2) 14 Pangan yang diperuntukkan bagi bayi, anak umur dibawah 5 tahun, ibu hamil/menyusui, diet khusus, orang lanjut usia, berpenyakit tertentu wajib memuat keterangan tentang peruntukkan, cara penggunaan, pengolahan dan atau keterangan lain (seperti dampak pangan tersebut bagi kesehatan) (Pasal 38) 15 Petunjuk penyiapan atau penggunaan (pasal 39) 16 Petunjuk Penyimpanan (pasal 40) 17 Keterangan label untuk pangan yang dibuat dari bahan jadi atau setengah jadi dilarang dimuat keterangan bahwa bahan pangan tersebut dibuat dari bahan pangan yang segar (pasal 41) 72
II Tidak Wajib Ada 18 Fortifikasi (disertai pernyataan mengandung vitamin, mineral, zat gizi lain yang ditambahkan) (pasal 21 dan pasal 32 ayat 1) 19 Kandungan Gizi (pasal 32) a. Jumlah Keseluruhan Energi, dengan Perincian Berdasarkan Jumlah Energi yang Berasal dari Lemak, Protein dan Karbohidrat; (pasal 32 ayat 2) b. Jumlah Keseluruhan Lemak,Lemak Jenuh, Kolesterol, Jumlah Keseluruhan Karbohidrat, Serat, Gula, Protein, Vitamin dan Mineral.(pasal 32 ayat 2) c. Takaran Saji (pasal 32 ayat 3) d. Jumlah Sajian per Kemasan (pasal 32 ayat 3) e. Kandungan Energi per Takaran Saji (pasal 32 ayat 3) f. Kandungan Protein per Sajian (dalam gram) (pasal 32 ayat 3) g. Kandungan Karbohidrat per Sajian (dalam gram) (pasal 32 ayat 3) h Kandungan Lemak per Sajian (dalam gram) (pasal 32 ayat 3) i. Persentase AKG (pasal 32 ayat 3) 20 Keterangan jumlah takaran saji harus memuat keterangan tentang berat bersih atau isi bersih tiap takaran saji (pasal 25) 21 Pencantuman pernyataan pada label bahwa pangan merupakan sumber suatu zat gizi tidak dilarang sepanjang jumlah zat gizi dalam pangan tersebut sekurangkurangnya 10% lebih banyak dari jumlah kecukupan zat gizi sehari yang dianjurkan dalam satu takaran saji bagi pangan tersebut (pasal 33 ayat 1) 22 Iradiasi : bila ya, harus ada pencantuman nama dan alamat penyelenggara iradiasi, apabila iradiasi tidak dilakukan sendiri oleh pihak yang memproduksi pangan; tanggal iradiasi dalam bulan dan tahun; nama negara tempat iradiasi dilakukan (pasal 34) 23 Pangan hasil rekayasa wajib dicantumkan pangan rekayasa genetika atau dengan menggunakan logo khusus (pasal 35) 24 Halal (pasal 10 dan pasal 11 ayat 1) : bila mencantumkan label halal harus ada bukti telah diperiksa MenKes/BPOM/MUI 73
Lampiran 3. Daftar Pasar di Kota Semarang 74