BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan dihampir semua bidang membuat masyarakatnya nyaman. Meskipun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian memegang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor tersebut memegang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan pedesaan merupakan dua sisi mata uang yang saling

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. sektor lainnya. Tidak hanya mementingkan salah satu sektor saja. Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak memperlihatkan unsur persamaannya, salah satunya adalah suku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri merupakan unsur pokok dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Brebes yang merupakan wilayah paling barat dari Propinsi Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang

BAB I PENDAHULUAN. disamping sektor lainnya seperti migas, perkebunan dan lain-lain. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta dan banyak memiliki potensi wisata walaupun semua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bangka, Singkep dan Belitung merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang menyatakan bahwa metode merupakan suatu cara atau jalan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 5.1 Kesimpulan Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab-bab

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode Historis dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dokumentasi.menurut Straus and Cobin dalam Soesilo, pada pokoknya ada tiga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk keluar dari keadaan biasanya dan ini dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

2015 KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai langkah, prosedur atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tiwi Kartiwi, 2014 Perkembangan kehidupan petani bunga hias desa Cihideung Kecamatan Parongpong tahun

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk tidak hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai sebagai salah satu negara berkembang yang sedang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Amalia, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan masalah utama penduduk pedesaan, hal ini

2015 KEHID UPAN MASAYARAKAT BAD UY LUAR D I D ESA KANEKES KABUPATEN LEBAK BANTEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. METODE PENELITIAN. masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB I PENDAHULUAN. dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan

2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

penelitian ini mengambil objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandung yang terjadi setelah selesainya pembangunan jalur

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada Masyarakat Banten memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENATAAN KORIDOR JALAN KASONGAN DI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Di era globalisasi

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan Soeharto adalah pemerintahan yang berlangsung selama kurang lebih 32 tahun. Dalam memerintah, Soeharto terkenal dengan ketegasannya. Di bawah pemerintahannya Indonesia menjadi salah satu Macan Asia. Berbagai pembangunan dihampir semua bidang membuat masyarakatnya nyaman. Meskipun pada awal menjabat sebagai kepala negara, banyak tentangan yang datang dari masyarakat. Salah satu yang menjadi pertentangan saat itu adalah ketika pencentusan Taman Mini Indonesia Indah. Pembangunan monumental yang diperkirakan akan menggunakan biaya yang tidak sedikit dan tanah yang tidak kecil pula. Gerakan menentang pembangunan Taman Mini Indonesia Indah pun terjadi, hal tersebut terjadi karena banyak warga kecil yang tanahnya tergusur. Aksi protes diawali karena adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut rencana Taman Mini Indonesia Indah akan di bangun di daerah Cempaka Putih, akan tetapi karena daerahnya kurang memadai akhirnya Gubernur Jakarta saat itu Ali Sadikin menawarkan untuk pindah lokasi. Lokasi yang dimaksudkan oleh Ali Sadikin adalah di daerah Pasar Rebo. Taman Mini Indonesia Indah akhirnya dibangun dengan luas lahan 150 Ha. Lokasi pembangunan berada di daerah administrasi empat kelurahan dan tiga kecamatan. Adapun kecamatan dan kelurahan yang digunakan adalah Kelurahan

2 Bambu Apus dan Ceger di Kecamatan Cipayung, Kelurahan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramatjati, dan Kelurahan Pinang Ranti di Kecamatan Makasar. Daerah ini dianggap yang paling memungkinkan untuk dibangun suatu proyek monumental yang dicetuskan oleh Siti Hartinah Soeharto. Proyek yang menggambarkan keadaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kelurahan Pinang Ranti yang berada di bawah Kecamatan Makasar adalah salah satu kelurahan yang daerahnya digunakan dalam pembangunan Taman Mini Indonesia Indah. Berdasarkan UUD 1945 asal 33 ayat 3 yang berbunyi Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh dan di pergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan demikian suatu industry pariwisata hendaknya mampu menydiakan, mengolah, memasarkan serta mempromosikan pada orang lain, mengenai potensi yang dimilikinya, sehingga dapat memberikan kesempatan, menambah dan membuka lapangan kerja baru seperti: akomodasi, fasilitas, transportasi, pemandu wisata, dan lainnya (Pendit, 2002:34). Masyarakat Kecamatan Makasar setelah adanya Taman Mini Indonesia Indah mulai berbaur dengan para wisatawan yang memiiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Adanya perkembangan ini banyak wisatwan yang dan para pendatang memberikan perubahan mata pencaharian masyarakatnya. Adanya Taman Mini Indonesia Indah ini dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitarnya. Terutama setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1994 yang salah satu pasalnya menyebutkan bahwa kepariwisataan hendaknya

3 mengikutsertakan masyarakat sekitar di dalam kegiatan kepariwisataan, baik dalam bentuk cenderamata dan mempromosikan budaya yang merupakan khas masyarakat setempat, menjadi terbukanya kesempatan bagi masyarakat untuk memanfaatkan peluang yang diberikan untuk dapat memperbaiki kehidupan perekonomian masyarakat yang tinggal disekitar kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah. Peraturan Pemerintah ini menuntut masyarakatnya untuk mampu memanfaatkan kesempatan dalam peluang usaha dari objek wisata Taman Mini Indonesia Indah, agar memberikan dampak yang positif bagi masyarakatnya. Terbukanya lapangan usaha baru ini memberikan perubahan sosial. Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti merasa tertarik melakukan penelitian untuk melihat lebih jauh dan menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia Indah dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial- Ekonomi di yaitu : pertama karena penulisan bersifat sejarah lokal, sedangkan penulisan yang bersifat sejarah lokal masih kurang. Hal ini dikarenakan sebagian orang berpendapat bahwa sejarah lokal sulit dalam hal pencarian sumber. Kedua masih kurangnya penulisan tentang Taman Mini Indonesia Indah terutama dalam dampaknya terhadap ekonomi masyarakat di Kecamatan Makasar. Adanya Taman Mini Indonesia Indah ini menjadikan masyarakatnya secara tidak langsung berlomba-lomba untuk memperbaiki kehidupannya. Alasan ketiga pengambilan lokasi penelitian di Taman Mini Indonesia Indah adalah karena Taman

4 Mini Indonesia Indah memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Sedangkan untuk pemilihan lokasi di Kecamatan Makasar yaitu karena daerah ini dekat dengan Taman Mini Indonesia Indah selain itu alasan penulis mengambil lokasi di Kecamatan Makasar karena wilayahnya yang digunakan banyak yang dijadikan sebagai area dari Taman Mini Indonesia Indah. Alasan keempat pemilihan tahun 1975 adalah tahun dimana Taman Mini Indonesia Indah diresmikan, sehingga peneliti ingin melihat respon dari masyarakat terhadap pembangunan Taman Mini Indonesia Indah setelah terjadinya penentangan terutama dari para mahasiswa. Sedangkan pemilihan tahun 2000 adalah saat Indonesia sedang mengalami masa yang paling sulit dalam kehidupan sejarahnya. Terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia, turunnya Presiden Soeharto yang kemudian digantikan oleh B.J Habibie yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, kemudian belum setahun pergantiaan tampuk kepemimpinan, B.J Habibie mengadakan Pemilu 2000, apakah hal-hal tersebut mempengaruhi jumlah kunjungan wissatawan yang berakibat pula pada kehidupan masyarakat sekitar daerah Taman Mini Indonesia Indah. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi pokok permasalahannya adalah: Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia Indah dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi di Kecamatan Makasar (Kajian

5 Historis Tahun 1975-2000). Adapun rumusan masalah tersebut, maka dapat dijabarkan kedalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana kehidupan masyarakat Kecamatan Makasar sebelum pembangunan kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah? 2. Bagaimana perkembangan Taman Mini Indonesia Indah tahun 1975-2000? 3. Bagaimana dampak keberadaan kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Makasar? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai pokok pikiran di atas terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh penulis yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum penulisan ini bertujuan untuk menambah khasah penulisan karya ilmiah sejarah terutama penulisan sejarah local dan sejarah ekonomi. Sedangkan untuk tujuan khususnya merupakan jawabanjawaban dari masalah-masalah yang dirumuskan sebelumnya antara lain: 1. Mendeskripsikan gambaran umum mengenai lingkungan penduduk Kecamatan Makasar dilihat dari kondisi geografis, mata pencaharian, tingkat pendidikan, serta jumlah penduduk. 2. Mendeskripsikan gambaran umum Taman Mini Indonesia Indah dari awal perkembangan hingga tahun 2000,serta pengelolaan yang dilakukan. 3. Membuktikan adanya dampak dari Taman Mini Indonesia Indah terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Kecamatan Makasar.

6 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan setelah adanya penelitian yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian lebih lanjut mengenai sejarah lokal. Terutama mengenai kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian khususnya pada sektor pariwisata. 2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan kepada pemerintah akan pentingnya pengelolaan pariwisata di suatu daerah yang menyerap banyak tenaga kerja. 3. Nilai pendidikan yang dapat diambil dari penulisan skripsi tentang Taman Mini Indonesia Indah ini adalah harus adanya keadilan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya. 1.5 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis mempergunakan metode sejarah dari sudut pandang ilmu Sosiologi dan Antropologi. Metode sejarah didefinisikan sebagai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk khusus tentang bahan, kritik, interpretasi, dan penyajian sejarah (Kuntowijoyo, 1994: xii). Pendapat tersebut diperkuat oleh Gilbert J. Garagghan (Abdurrahman, 1993:43-44) mengemukakan bahwa metode sejarah

7 mengandung seperangkat aturan dan prinsip yang sistematik dalam mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil yang dicapai dalam bentuk tesis. Beberapa definisi yang dikemukakan para ahli di atas, pada dasarnya memperlihatkan kesamaan arti mengenai metode sejarah. Secara umum metode sejarah dapat diartikan sebagai cara atau upaya yang ditempuh oleh para peneliti sejarah melalui beberapa tahapan tertentu dari mulai pencarian sumber, kritik sumber, penginterpretasian fakta untuk kemudian hasilnya dituliskan hingga menjadi suatu bentuk penulisan sejarah. Ilmu bantu yang dipergunakan seperti Sosiologi dan Antropologi dimaksudkan peneliti untuk mendapatkan data secara kuantitatif, hal ini dimaksudkan agar peneliti mudah dalam mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi atau pengaruhnya terhadap masyarakat khususnya di Kecamatan Makasar setelah pembangunan Taman Mini Indonesia Indah. Sesuai dengan kepentingan penulis dalam melakukan penelitian skripsi, tahapan metode sejarah yang dilakukan antara lain: 1. Heuristik Heuristik adalah kegiatan dalam rangka sebagai sumber, baik lisan maupun tulisan. Heuristik digunakan untuk menemukan serta mengumpulkan jejak-jejak yang sebenarnya mencerminkan berbagai aktivitas manusia di waktu lampau (I Gde Widja, 1989:18). Pada tahap ini penulis mengumpulkan beberapa sumber dan data yang relevan, baik

8 sumber primer maupun sekunder yang dapat digunakan dalam menjawab permasalahan yang akan dibahas. Sumber sejarah yang dipergunakan dalam penuliasan skripsi ini adalah sumber tertulis dan sumber lisan. Sumber tertulis terdiri dari buku, arsip, artikel, jurnal, makalah dan lain sebagainya. Sumber tertulis diperoleh dari perpustakaan dan kantor kearsipan atau instansi terkait yang menurut penulis relevan dengan permasalahan penelitian. Selain menggunakan sumber tertulis, penulis menggunkan sumber lisan dengan pendekatan sejarah lisan sebagai sumber primer. Dalam proses ini penulis berusaha mendapatkan informasi dengan mengunjungi beberapa instansi baik di Taman Mini Indonesia Indah ataupun di Kecamatan Makasar sehingga diharapkan dat-data yang diperoleh menjadi lebih lengkap. 2. Kritik Sumber Kritik merupakan tahapan bagi penulis berupaya untuk menilai, apakah sumber tersebut sesuai atau tidak dengan permasalahan yang sedang dikaji oleh peneliti baik sumber tertulis maupun sumber llisan. Tahap ini dilakukan penyeleksian, baik kritik ekstern ataupun intern sehingga akan menperoleh data dan fakta sejarah mengenai perubahan sosial dan ekonomi masyarakat Kecamatan Makasar akibat adanya Taman Mini Indonesia Indah serta bagaimana keadaan masyarakat Kecamatan Makasar setelah adanya PP No 18 Tahun 1994 tentang Peraturan Pariwisata.

9 3. Interpretasi Proses ini dilakukan dengan cara merangakai fakta yang diperoleh dari tahapan sebelumnya dengan menggunakan pendekatan beberapa disiplin ilmu sosial (interdisipliner). Di samping menggunakan beberapa konsep sosial sesuai dengan pokok kajian juga dipergunakan konsep ekonomi yang relevan untuk mempertajam analisis dalam pembahasan permasalahan. Terutama mengenai masalah sosial ekonomi yang harus dihadapi oleh masyarakat Kecamatan Makasar. 4. Historiografi Pada tahap ini seluruh sumber yang ditemukan dianalisis dan ditafsirkan, untuk kemudian menjadi suatu kisah yang selaras atau cerita ilmiah yang ditulis dalam bentuk skripsi dengan judul Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia Indah dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi di Kecamatan Makasar (Kajian Historis Tahun 1975-2000). 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini akan dibagi kedalam beberapa bab yaitu, bab pertama Pendahuluan, bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang didalamnya memuat penjelasan mengapa masalah yang diteliti timbul dan penting serta memuat alasan peneliti memilih masalah Perkembangan Kawasan Wisata

10 Taman Mini Indonesia Indah dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Makasar (1975-2000). Bab ini juga berisi perumusan dan pembatasan masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan dengan tujuan untuk mempermudah penulis mengkaji dan mengarahkan pembahasan. Selain itu, bab ini juga memuat tujuan penulisan, manfaat penelitian, penjelasan judul, metode dan teknik penulisan, serta sistematika penulisan. Bab yang kedua adalah Kajian Pustaka, bab ini merupakan hasil kajian kepustakaan serta telaah dari berbagai sumber literatur, studi dokumen dan teknik wawancara yang berhubungan dengan penjelasan mengenai Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia Indah dan Dampaknya terhadap masyarakat Kecamatan Makasar (Kajian Historis 1975-2000). Bab yang ketiga adalah Metodologi Penelitan, Bab ini penulis akan membahas langkah-langkah, metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mencari sumber-sumber, cara pengolahan sumber serta analisis dan cara penulisannya. Semua prosedur dalam penelitian akan dijelaskan dalam bab ini. Bab keempat adalah Pembahasan, bab ini penulis akan memaparkan mengenai Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia Indah dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi di. Dalam subbab pertama di bahas mengenai kondisi kehidupan masyarakat di kawasan wisata Taman Mini Kecamatan Makasar tahun 1975-2000. Sedangkan pada subbab selanjutnya dibahas mengenai perkembangan kawasan wisata Taman Mini

11 Kecamatan Makasar tahun 1975-2000. Subbab yang ketiga membahas mengenai dampak keberadaan kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Makasar. Bab kelima adalah Kesimpulan. Pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan yang merupakan jawaban dan analisis penulis terhadap masalah-masalah secara keseluruhan tentang Kawasan Wisata Taman Mini Indonesia Indah dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi di Kecamatan Makasar (Kajian Historis Tahun 1975-2000). Temuan-temuan hasil penelitian dilapangan telah dijelaskan pada Bab IV dan penjelasan pada bab-bab sebelumnya kemudian oleh penulis hasil tersebut disimpulkan secara analitis.