Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 1 Nomer 2 Desember 2015

PROSIDING ISBN :

Lembaran Ilmu Kependidikan

Oleh : Anggar Titis Prayitno Universitas Negeri Kuningan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Unnes Journal of Research Mathematics Education

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA AUTHORWERE 7.01 UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 2 BAKUNG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Saraf untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

Unnes Journal of Mathematics Education Research

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe FSLC

PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERBANTUAN CD INTERAKTIF

Pengembangan Modul Pembelajaran IPA dengan Tema Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII

Syerly Kumala 1) Masril 2) Harman Amir 2)

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN WEB DESIGN

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS IT PADA POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Syitaul Umaha, Sri Wahyuni, Subiki

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

Analisis Perangkat Pembelajaran Group Investigation Berbasis RME untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Kalkulus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Karuniaji Fitra Insani 35, Suharto 36, Arika Indah. K 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATA KULIAH FISIKA UMUM I

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

PENGEMBANGAN PERANGKAT PERKULIAHAN BERBASIS ATONG PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR PKn 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO

Pengaruh Pemilihan Jurusan dan Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Intelektual Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2014/2015

Ernita Vika Aulia dan Ismono Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB V PEMBAHASAN. yaitu valid, praktis dan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

PENGEMBANGAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

Adi Candra Kusuma DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan Open- Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN GEOGEBRA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR GEOMETRI SISWA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TEMA AIR SEHAT

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan,

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VALIDASI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PLOMP PADA MATERI GEOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN

VALIDITAS MODUL MATEMATIKA KELAS X SMA DENGAN MENERAPKAN VARIASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Elok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Tlp: , Abstrak

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Solving Berbantuan Ms. Excel pada Materi Solusi Sistem Persamaan Linear

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Model Problem Based Learning

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN CTL PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Ririn Widiyasari Universitas Muhammadiyah Jakarta ririn.putri87@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan perangkat pembelajaran matematika model PBI yang valid, (2) mendapatkan efektivitas pembelajaran matematika dengan model PBI dan (3) mengetahui apakah perangkat pembelajaranan matematika model PBI praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model Plomp yang dimodifikasi. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari silabus, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), modul pembelajaran, dan worksheet. Kevalidan perangkat pembelajaran ditentukan berdasarkan validasi tim ahli dan teman sejawat, hasil penilaian oleh lima validator diperoleh kriteria valid dengan klasifikasi baik dan sangat baik. Keefektivan pembelajaran didapatkan dengan lembar pengamatan keaktifan mahasiswa, diperoleh hasil keaktifan mahasiswa termasuk kategori aktif. Sedangkan uji kepraktisan perangkat pembelajaran, dari uji lapangan diperoleh hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran, angket respon pengajar dan mahasiswa terhadap pemakaian perangkat pembelajaran semuanya menunjukkan hasil yang baik. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Problem Based Instruction, Kapita Selekta Matematika Sekolah Dasar. 90 PENDAHULUAN Penggunaan model pembelajaran matematika yang berpusat pada aktivitas pengajar sebagai sumber belajar dengan prosedur penyampaian materi yang monoton, menyebabkan mahasiswa cepat jenuh dan kurang tertarik mengikutinya secara sunguh-sunguh. Hal ini dapat menyebabkan respon dan sikap mahasiswa sangat rendah terhadap mata kuliah yang diajarkan. Rendahnya respon mahasiswa berdampak terhadap hasil belajar mahasiswa. Di samping itu, perangkat pembelajaran yang digunakan oleh pengajar juga belum menggunakan model pembelajaran yang jelas. Untuk menyelesaikan masalah rendahnya kemandirian belajar

Volume 2 Nomer 2 Desember 2016 mahasiswa, serta kemampuan menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep yang telah dipahami, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kesinergian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan kondisi mahasiswa. Salah satu langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Instruction (PBI). Menurut Arends (dalam Trianto, 2009: 92), PBI merupakan salah satu model pembelajaran dimana peserta didik mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, dan percaya diri. Sedangkan menurut Kennedy (2009:74) dalam proses belajar bersama diharapkan terjadi interaksi dialogis sehingga terjadi proses transformasi konsep secara kolektif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosita (2013) dengan judul Upaya Penerapan Metode Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa diperoleh bahwa hasil belajar siswa meningkat dengan menggunakan metode PBI. Jika metode PBI dikembangkan secara berkelanjutan, hasil belajar siswa yang menggambarkan kemampuan intellegent memory akan terus meningkat, sehingga di dalam proses pembelajaran guru tidak lagi menekankan siswa pada pembelajaran yang bersifat ordinary memory namun guru harus mengembangkan pembelajaran pada proses intellegent memory. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan model PBI yang valid, apakah perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan menggunakan model PBI efektif, dan apakah perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan menggunakan model PBI praktis. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, SAP, modul pembelajaran, dan worksheet. Selain itu juga dikembangkan instrumen penelitian berupa lembar validasi silabus, SAP, modul pembelajaran, dan worksheet, angket kemandirian belajar mahasiswa, angket sikap mahasiswa dan pengamatan keterampilan proses. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan model PBI untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa mengacu pada model pengembangan pendidikan umum dari Plomp (dalam Rochmad, 2009) yang dimodifikasi dari lima tahap 91

menjadi empat tahap, yaitu tahap investigasi awal; tahap perancangan; tahap realisasi/konstruksi; dan tahap tes, evaluasi, dan revisi. a. Tahap investigasi awal. Kegiatannya adalah menghimpun informasi permasalahan pembelajaran matematika terdahulu dan merumuskan rasional pemikiran pentingnya mengembangkan model pembelajaran, mengidentifikasi dan mengkaji teori-teori yang melandasi pengembangan model pembelajaran. b. Tahap perancangan Perangkat pembelajaran yang akan dirancang meliputi silabus; SAP; modul pembelajaran; dan worksheet. Selain itu juga akan dirancang lembar validasi, lembar angket kemandirian belajar, angket sikap mahasiswa terhadap pembelajaran, dan lembar observasi keterampilan proses. c. Tahap Realisasi /Konstruksi Kegiatannya adalah menyusun silabus; SAP; modul pembelajaran; dan Worksheet. Perangkat pembelajaran yang telah disusun pada tahap ini disebut dengan draf 1. d. Tahap Tes, Evaluasi, dan Revisi Pada tahap ini dilakukan dua kegiatan utama, yaitu (a) kegiatan validasi yaitu berupa kegiatan validasi draf 1, analisis hasil validasi, dan revisi ; (b) kegiatan uji coba lapangan draf perangkat pembelajaran yang telah divalidasi. Alur pengembangan perangkat pembelajaran, dan instrumen dalam penelitian ini seperti digambarkan pada Gambar 1 berikut: 92

Volume 2 Nomer 2 Desember 2016 Gambar 1. Skema Alur Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari angket Kemandirian Belajar Mahasiswa, lembar pengamatan keterampilan proses mahasiswa, angket sikap mahasiswa terhadap matematika, dan lembar validasi. 93

Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah atau hipotesis penelitian. Data diperoleh dari para validator dan dari hasil uji coba. a. Analisis Data Hasil Validasi Ahli Data yang diperoleh dari hasil validasi, selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk merevisi perangkat pembelajaran. Untuk menganalisis hasil validasi menggunakan analisis rata-rata, yaitu menghitung rata-rata dari setiap aspek yang berasal dari 5 orang validator. Skala nilai untuk setiap aspek 1 sampai dengan 4, dengan kriteria seperti yang terdapat pada Tabel 1 Tabel 1. Kriteria Penilaian Validator Rata-Rata Nilai Klasifikasi Kesimpulan 0,00 < Va 2,00 Tidak Baik Perangkat masih memerlukan konsultasi intensif 2,00< Va 3,00 Kurang Perangkat dapat digunakan dengan banyak Baik revisi 3,00 < Va 3,50 Perangkat dapat digunakan dengan sedikit Baik revisi 3,50 <Va 4,00 Sangat Baik Perangkat dapat digunakan tanpa revisi b. Analisis Data Hasil Uji Coba 1) Analisis Instrumen angket Kemandirian Belajar Mahasiswa Instrumen angket kemandirian belajar dalam penelitian ini adalah angket yang diberikan dengan materi menyelesaikan masalah kapita selekta matematika sekolah dasar. Butir pertanyaan disesuaikan dengan indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemandirian belajar mahasiswa dilakukan uji coba terlebih dahulu di kelas uji coba instrumen yang berguna untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. 2) Analisis Efektivitas Pembelajaran Uji ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketercapaian kemampuan mahasiswa pada materi kapita selekta matematika sekolah dasar. Untuk melihat tuntas tidaknya hasil belajar mahasiswa secara klasikal sebagai salah satu kriteria efektivitas pembelajaran, akan diuji hipotesis dengan uji rata-rata satu pihak. 94 Rumus uji statistik menggunakan : x (Sudjana, 2005: 227) s n t 0 Sedangkan untuk melihat ketuntasan individual akan dilakukan diuji proporsi satu pihak dengan menggunakan rumus :

Volume 2 Nomer 2 Desember 2016 z = x o n ( 1 o n o ) (Sudjana, 2005 : 233) HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian pada setiap tahap pengembangan perangkat pembelajaran matematika model PBI khususnya pada materi kapita selekta matematika sekolah dasar. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan adalah mengacu pada model pengembangan pendidikan umum yang dikemukakan oleh Plomp (dalam Rochmad, 2009:55). Tahapan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) investigasi awal (Preliminary Investigation); (2) perancangan (Design); (3) realisasi/konstruksi (Realization/ Construction); dan (4) pengujian, evaluasi, dan revisi (Test, Evaluation, and Revision). Kriteria yang digunakan dalam menilai perangkat pembelajaran yang telah dihasilkan berdasarkan kriteria Nieveen (1999). Kriteria tersebut menilai kualitas perangkat pembelajaran berdasarkan tiga aspek, yaitu: validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi aspek validitas isi karena isinya sesuai dengan prinsip-prinsip dan karakteristik model pembelajaran PBI. Hasil penilaian secara umum oleh validator terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan disajikan dalam Tabel 2 Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Validator No. Perangkat Ratarata Klasifikasi I II III IV V 1. Silabus 3,70 3,60 3,80 3,70 3,20 3,60 Sangat baik 2. SAP 3,56 3,42 3,50 3,50 3,25 3,45 Baik 3. Modul Pemb. 3,64 3,13 3,57 3,29 3,07 3,34 Baik 4. Worksheet 3,75 3,18 3,75 3,67 4,00 3,67 Sangat baik Berdasarkan Tabel 2 hasil validasi ahli terhadap perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan mempunyai rata-rata pada interval 3,0 3,8 dengan klasifikasi baik dan sangat baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan di bab 3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai validitas konstruks perangkat pembelajaran pada 95

materi kapita selekta matematika sekolah dasar sesuai dengan model PBI memenuhi kreteria valid. Angket kemandirian belajar mahasiswa, berdasarkan pada indikator yang termuat pada kisi kisi instrumen terdapat enam indikator kemandirian belajar mahasiswa yaitu: (1) ketidaktergantungan terhadap oranglain, (2) memiliki kepercayaan diri, (3) berperilaku disiplin, (4) memiliki rasa tanggungjawab, (5) berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri, (6) melakukan kontrol diri. Keefektivan Instrumen yang digunakan dalam menguji keefektivan perangkat pembelajaran adalah, (1) lembar pengamatan keaktifan mahasiswa dan (2) tes kemandirian belajar. Hasil pengamatan keaktifan mahasiswa dan hasil tes kemandirian belajar mahasiswa yang diperoleh dianalisis dan digunakan untuk menentukan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa keaktifan mahasiswa termasuk kategori aktif. 96 Kepraktisan Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan didasarkan pada keterlaksanaan perangkat pembelajaran di kelas. Nilai kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh berdasarkan hasil uji coba lapangan. Dari uji coba lapangan diperoleh hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran, angket respon pengajar terhadap perangkat pembelajaran, dan angket respon mahasiswa terhadap perangkat pembelajaran setelah mengikuti pembelajaran. Kemampuan pengajar mengelola pembelajaran, berdasarkan hasil pengamatan diperoleh rata-rata total skor 26,88 dari skor total 36, berarti pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik, respon mahasiswa tergolong positif, respon mahasiswa yang di ukur adalah perasaan mahasiswa terhadap komponen mengajar, pendapat mahasiswa terhadap komponen mengajar, minat mahasiswa, komentar mahasiswa terhadap keterbacaan, dan komentar mahasiswa terhadap media, lebih dari 50% mahasiswa memberi tanggapan positif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa pada mata kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah Dasar, terbukti dengan adanya peningkatan kemandirian belajar mahasiswa. Namun demikian masih terdapat aspek kemandirian yang perlu ditingkatkan diantaranya aspek manajemen diri, kesadaran belajar dan kemampuan

Volume 2 Nomer 2 Desember 2016 pemecahan masalah. Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri, belajar mandiri dapat dilakukan bersama-sama dalam kelompok belajar ataupun dengan dosen. Belajar mandiri adalah belajar atas inisiatif sendiri dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar, merumuskan tujuan belajar, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan menetapkan strategi belajar, serta mengevaluasi hasil belajar. Program belajar mandiri dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif jika setiap pembelajar dapat menyusun jadwal kegiatan belajar harian serta melaksanakannya secara teratur dan disiplin. Dengan memiliki jadwal harian, pembelajar akan dapat merencanakan kapan bagian demi bagian dari suatu mata kuliah harus selesai dipelajari, sehingga dapat disesuaikan dengan jadwal bimbingan belajar dan ujian. Perencanaan ini dapat juga dilakukan dalam satu paket mata kuliah, yang terdiri dari beberapa bagian, ditambah dengan media pendukung lainnya. SIMPULAN DAN SARAN Secara umum dapat disimpulkan bahwa Perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan dengan model problem based instruction (PBI) adalah valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. Sebagai saran dalam penelitian ini adalah (1) pembelajaran matematika dengan model problem based instruction (PBI) perlu diterapkan pada materi lainnya sehingga penerapan pembelajaran ini menjadi lebih luas, (2) perlu dikembangkan lagi variasi pembelajaran dengan menggunakan model problem based instruction (PBI), hal ini akan dapat meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa, (3) dalam penerapan pembelajaran menggunakan model problem based instruction (PBI) perlu adanya pengawasan terhadap mahasiswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Hake, R.R. (1998). Interactive Engagement Versus Traditional Methods ; A. Six Thousand Student Survey of Mechanics Tes Data for Introductory Physics Course. American Association of Physic Teacher. Vol 66 (1), hal: 64-74. Kennedy, N.S. (2009). Toward a Dialogical Pedagogy: Some Characteristic of Community of Mathematics Inquiry. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Tecnology Education. Vol 5 (1), hal: 71 78. Rochmad, (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Beracuan Konstruktivisme yang Melibatkan Penggunaan Pola Pikir Induktif-Deduktif (Model PMBK-ID) untuk Siswa SMP/MTs. Desertasi, Universitas Negeri Surabaya. 97

Rosita, Ida. (2013). Upaya Penerapan Metode Problem Based Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia. Siahaan, Sudirman. (2003). E Learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternetif Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No.042 Mei 2003. Jakarta: Depdiknas Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep, Landasan.dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grop. 98