22 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015 Dalam melakukan penelitian ini, data yang digunakan hanya pada perusahaanperusahaan yang ada di Jakarta Islamic Index ( JII) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai 2013 B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel depanden. Variabel dependen yang digunakan adalah Nilai Perusahaan. Sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Publik, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Berikut definisi operasional dan pengukuran variabel dependen yang digunakan dalam penelitian : A. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value (PBV). Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham, 1999: 92).
23 2. Variabel Independen Berikut definisi operasional dan pengukuran variabel independen yang digunakan dalam penelitian : A. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah Kepemilikan Institusional adalah kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian dan institusi lainnya pada akhir tahun (Shien, et. al 2006) dalam Winanda (2009). Variabel kepemilikan institusional diberi simbol (INST) x 100% B. Kepemilikan Publik Kepemilikan publik adalah kepemilikan saham perusahaan oleh masyarakat umum atau oleh pihak luar (Febriantina, 2010). x100% C. Profitabilitas Salah satu bentuk dari rasio profitabilitas adalah Return on Asset (ROA) untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis.
24 D. Kebijakan Dividen Kebijakan dividen dikonfirmasikan melalui dividend payout ratio dan dividend yield (Kallapur dan Trombley,1999; Smith dan Watts, 1992; Imam Subekti, 2000). Dalam penelitian ini, kebijakan dividend yang digunakan adalah Dividen Payout Ratio (DPR) Rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas (Brigham dan Gapenski, 1996: 450). D. Operasionalisasi Variabel Berdasarkan uraian sebelumnya, variable dan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini dapat diringkas pada table di bawah ini : Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Indikator Skala Nilai Rasio Perusahaan Kepemilikan Institusi Rasio Kepemilikan Publik Rasio Profitabilitas Rasio Kebijakan Dividen Rasio
25 E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : 1. Studi pustaka, yaitu dari literartur literartur yang berhubungan dengan permasalahan penulisan. 2. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang tersedia pada obyek penelitian, dalam hal ini berupa dokumen laporan keuangan sampel perusahaan JII yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia F. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data laporan tahunan perusahaan periode tahun 2010-2013. Data yang digunakan merupakan daftar perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia, annual report perusahaan yang dipublikasikan secara umum dan ringkasan kinerja perusahaan, yang di peroleh dari website www.idx.co.id G. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang akan diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah Perusahaan yang masuk peringkat Jakarta Islamic Index (JII) dalam periode 2010 sampai 2013 yang berjumlah 30 perusahaan. JII di pandang cukup mewakili kondisi index saham syariah di Indonesia. Alasan menggunakan data dari Bursa Efek Indonesia adalah karena JII merupakan index saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi di pasar modal berdasarkan sistem syariah islam sehingga mendapatkan perhatian yang cukup besar terhadap kebangkitan ekonomi islam saat ini.
26 Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili dari keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini teknik pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel yang digunakan yaitu Perusahaan yang masuk peringakat JII secara berturut-turut periode Desember Mei Selama 4 tahun dari tahun 2010 sampai 2013. Tabel 3.1 Kriteria Populasi dan Pemilihan Sampel 1. Data Perusahaan yang terdapat di JII 30 2. Data Perusahaan yang memenuhi kriteria 14 konsisten berturut-turut masuk peringkat JII periode Desember Mei H. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda (Multiple Regression). Adapun pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji kesesuaian model, Uji T dan analisis regresi. Di bawah ini adalah penjabaran dari pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, SUM, range, kurtosis, dan skewness (Kemencengan distribusi) untuk memberikan gambaran analisis statistik deskiptif. (Ghazali 2013)
27 2. Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memilki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengamsusikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali 2013) B. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali 2013). Multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut : a. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawanya (2) variance inflation factor (VIF) Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonierias adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10.
28 C. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pegamatan lain. Jika variancedari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedatisitas atau tidak terjadi Heteroskedatisitas. (Ghozali 2013) Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas : a. Melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (Dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antara SRESID dengan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya)byang telah di studentized. D. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. (Ghozali 2013)
29 Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi : a. Uji Durbin- Watson (DW test) Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi ingkat satu (First order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah : H0 : Tidak ada Autokorelasi (r = 0) H1 : Ada Autokorelasi (r 0) 3. Uji Kesesuaian Model a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) Menurut Ghozali (2013) koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekayi satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Secara umum koefisiensi determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
30 b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksud dalam penelitian secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan level signifikansi 0,05 atau α = 5%. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pengujian berikut ini : 1). Jika nilai signifikansi > 0,05, maka berarti bahwa secara simultan variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2). Jika nilai signifikansi 0,05, maka koefisien regresi bersifat signifikan, dan secara simultan variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). 4. Uji Hipotesis a. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali 2006). Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, artinya variabel independen secara individual memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. 2) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha tidak dapat diterima, artinya variabel independen secara individual tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
31 b. Analisis Linear Regresi Berganda Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan analisis regresi berganda (multiple regression) dengan tingkat kepercayaan 0,05 atau 5%. Model persamaan linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1(x1) + b1(x2) + b3(x3) + b4(x4) +e Keterangan: Y = Nilai Perusahaan a = Konstanta x1 = Kepemilikan Institusional x2 = Kepemilikan Publik x3 = Profitabilititas x4 = Kebijakan Dividen e = error term