BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan, melalui sekolah. manusia agar mampu berkompentensi dalam dunia global.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. efektif, sebab gurulah pengelola pembelajaran (learning manager) yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang maju.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU R.I. No. 20 Tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional. Indonesia seperti adanya program sertifikasi, dan SM-3T.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan pada akhirnya mempengaruhi prestasi anak didik. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang menyelenggarakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi, guru selalu memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB I. pembelajaran yang berlangsung sehingga siswa cenderung pasif. Sikap siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, hasil belajar merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usman (2010 : 97) menyatakan Pengelolaan kelas adalah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan didalam suatu negara sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. unsur yang terkait didalamnya saling mendukung. Dalam kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan adalah tercapainya prestasi belajar siswa yang baik. siswa, guru, orang tua siswa maupun masyarakat.

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa dijadikan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam hal ini pada saat proses belajar mengajar guru memegang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang masih bersifat teacher-centered karena tidak memerlukan alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum istilah sains memiliki arti kumpulan pengetahuan yang tersusun

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan memerankan peran yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dari hasil belajar, guru dapat

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 1-5 Oktober 2012, rerata hasil belajar peserta didik di SD Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Dengan ilmu,

I. PENDAHULUAN. Globalisasi seperti saat ini menimbulkan persaingan di berbagai bidang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Untuk itu guru harus menata kegiatan. sesuai dengan situasi dilingkungan siswa itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

`BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru tidak hanya mentransfer ilmu kepada

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bermutu adalah pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru yang prosesional yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULIAN. Dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan dirinya dengan pengetahuan, keterampilan dan keahlian guru.

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepribadian manusia sangat bergantung pada pendidikan yang diperolehnya, baik dari lingkungan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. pada Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 (dalam Triana, 2015) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan proses yang dapat ditandai dengan perubahan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati titik sentral pendidikan. Peranan guru yang sangat penting adalah

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,

2 siswa, diketahui kegiatan belajar mengajar fisika yang berlangsung dikelas hanya mencatat dan mengerjakan soal-soal, hal ini menyebabkan siswa kuran

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. oleh pembelajaran yang berlangsung. Peranan guru dalam bidang pendidikan. mendapatkan perhatian dari penanggung jawab pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja teratur dan berencana dengan maksud mengubah dan mengembangkan perilaku yang baik dan berguna bagi masyarakat. sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan, melalui sekolah siswa belajar berbagi hal yang berusaha mendidik atau membentuk manusia untuk memiliki ilmu, ketaqwaan, akhlak, disiplin dan etos kerja, serta membentuk manusia agar mampu berkompentensi dalam dunia global. Pendidikan akan berhasil apabila proses belajar mengajar berlangsung dengan baik dan efektif. Prestasi belajar yang baik merupakan salah satu wujud dari hasil proses belajar mengajar yang efektif dan optimal. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dikelas merupakan interaksi aktif antara guru dan siswa dimana keduanya berperan aktif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan efektif. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru adalah mengelola pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis dan efesien yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatab aktif diantara dua subjek pembelajaran. Disini peran guru dalam proses pembelajaran dikelas sangat dibutuhkan namun bukanlah yang melainkan guru hanya sebai fasilitator yang menjembatani siswa dalam memahami materi serta mengarahkan siswa untuk lebih aktif memperoleh pemahamannya terhadap segala informasi yang telah diperoleh sehingga informasi tersebut dapat diserap dengan baik.

2 Kreativitas guru dalam suatu pembelajaran sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa karena semakin kreatif dalam menyampaikan materi maka semakin mudah siswa memahami pelajaran dan menjadikan siswa dalam kreatif pula dalam belajar. Penguasaan konsep dalam pembelajaran ekonomi samgat diperlukan terutama ranah kognitif. Persepsi merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi ranah kognitif. persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan suatu proses penerimaan, penilaian, pengorganisasian dan pengintreprestasian seseorang atau kelompok terhadap suatu objek, yang kemudian dilanjutkan dengan proses psikologis didalam otak, sehingga individu dapat menyadari dan memberikan makna terhadap objek yang telah diinderakannya. Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran ekonomi adalah suatu tanggapan atau penilaian siswa tentang kreativitas guru dalam proses belajaran ekonomi yang merupakan hasil penginderaan yang selanjutnya diinterprestasikan dan dipahami siswa sebagai suatu pengalaman belajar, maka siswa akan melakukan suatu perhatian yang nantinya akan menjadikan tinggi rendahnya suatu persepsi yang memengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, karena persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran ekonomi memengaruhi tindakan dan perilaku siswa dalam proses pembelajaran ekonomi. Selain persepsi masalah pokok yang paling banyak dihadapi oleh oleh siswa adalah masalah belajar dirumah. Biasanya siswa mengalami kesulitan dalam metode yang tepat dalam dirinya, kesulitan dalam mengatur waktu belajar dan kesulitan dalam membangkitkan minat untuk belajar sendiri atau mandiri yang natar lain disebabkan kurangnya fasilitas belajar dirumah. Dengan demikian

3 penyedian fasilitas belajar dirumah oleh orang tua merupakan faktor eksternal yang memengaruhi prestasi belajar siswa. Pemenuhan fasilitas belajar yang baik dan didukung oleh kemampuan siswa dalam memanfaatkannya secara optimal diharapkan prestasi belajar semakin meningkat. Siswa yang memiliki fasilitas belajar yang lengkap menunjukkan prilaku yang berbeda dengan siswa yang memiliki belajar yang kurang lengkap. Siswa yang memiliki fasilitas belajar yang lebih lengkap lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dibandingkan siswa yang fasilitasnya kurang lengkap. Jika siswa diberi fasilitas belajar dirumah yang lengkap maka siswa tersebut akan lebih mudah memanfaatkannya. Fasilitas belajar yang disediakan orang tua dapat berupa: alat tulis, ruang, buku-buku acuan, buku referensi, komputer, wifi dll. Pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Limapuluh terdapat beberapa siswa yang prestasi belajarnya berada belum optimal dikarena siswa kurang bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya: gur kurang memanfaatkan perangkat pemeblajaran yang ada, kurangnya inovasi penggunaan metode pembelajaran secara konvensional yaitu menggunakan metode ceramah dan diskusi. Keadaan tersebut membuat siswa menjadi bosan mengikuti pelajaran, sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga membuat siswa kurang dalam penguasaan serta pemahaman materi yang disampaikan oleh guru. Guru sering melakukan metode yang sudah biasa sehingga membuat siswa bosan dalam belajar. Hal inilah yang akan menimbukan persepsi yang buruk siswa terhadap kreativitas guru dalam pembelajaran ekonomi.

4 Selain persepsi siswa tentang kreativitas guru, kelengkapan fasilitas belajar siswa dirumah juga masih kurang hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang tidak mengerjakan PR dirumah dikarenakan kurangnya fasilitas belajar dirumah. Ketidaklengkapan fasilitas belajar dirumah tersebut seperti tidak tersedianya buku-buku referensi, alat-aalat tulis ataupun alat peraga, atlas, komputer, wifi, dll. Siswa juga malas mengulang pelajaran yang telah diberikan guru disekolah. Secara tidak langsung hal ini juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Akan tetapi setiap siswa memiliki kekuatan ekonomi yang berbedabeda satu sama lain. Hal ini akan berakibat terhadap ketersediaan fasilitas belajar dirumah mereka masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Ngeri 1 Limapuluh yang tidak seluruhnya baik. Sebagian siswa masih memperoleh nilai yang rendah pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Limapuluh diperoleh data yang menunjukkan bahwa masih ada nilai siswa yang dibawah KKM (kriteria ketuntasan minimal) yakni 75. Data menunjukkan ada sekitar 5,34 % siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM, 32 % memperoleh nilai tinggi dan 61,8 % memperoleh nilai dengan kriteria sedang. Melalui persentase siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Limapuluh Kab. Batu Bara yang ditunjukkan berupa angka baik itu nilai tinggi atau rendah, peneliti mencoba melakukan penelitian apakah benar ada pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas guru dan kelengkapan fasilitas belajar ekonomi siswa yang tinggi atau rendah yang diperoleh siswa.

5 Dari uraian diatas dan kenyataan yang terjadi di SMA Negeri 1 Limapuluh, Kab. Batu Bara, peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi yaitu : Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kreativitas Guru Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Dirumah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Limapuluh, Kab. Batu Bara T.P 2015/2016. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana Prestasi Belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Limapuluh, Kab. Batu Bara? 2. Bagaimana Persepsi Siswa tentang Kreativitas Guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Limapuluh, kab. Batu bara 3. Bagaimana kelengkapan fasilitas belajar dirumah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Limapuluh, Kab. Batu bara? 1.3 Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini pembatasan masalahnya sebagai berikut: 1. Kreativitas belajar dibatasi pada seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru. 2. Persepsi dibatasi persepsi siswa tentang kreativitas.

6 3. Kelengkapan fasilitas belajar dirumah dibatasi oleh, ruang belajar, bukubuku dan referensi belajar, alat tulis dan komputer. 4. Prestasi belajar ekonomi dibatasi pada nilai rapor siswa. 5. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Limapuluh, kab. Batu bara 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Apakah ada pengaruh Persepsi siswa tentang Kreativitas Guru terhadap prestasi belajar mata pada pelajaran Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Limapuluh? 2) Apakah ada pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar dirumah terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 1 Limapuluh? 3) Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas guru dan kelengkapan Fasilitas belajar dirumah terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI Program IPS SMA Negeri 1 Limapuluh 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan dan diidentifikasi, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang Kreativitas Guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi siswa

7 kelas XI Program IPS SMA NEGERI 1 Lima Puluh Untuk mengetahui hubungan antara kreativitas guru dengan Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI Program IPS SMA Negeri 1 Limapuluh 2) Untuk mengetahui Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar dirumah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XI Program IPS SMA Negeri 1 Limapuluh 3) Untuk mengetahui Pengaruh persepsi siswa tentang Kreativitas Guru dan Kelengkapan Fasilitas Belajar dirumah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI Program IPS SMA Negeri 1 Limapuluh 1.6 Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini di rampungkan, di harapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1) Bagi Universitas Negeri Medan Sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh persepsi siswa tentang kreativitas guru dan kelengkapan Fasilitas belajar dirumah yang belum dikaji dalam penelitian ini. 2) Bagi sekolah, sebagai acuan dalam melakukan perbaikan Fasilitas belajar di sekolah dan Bagi Guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan guru dalam membantu siswa guna meningkatkan Hasil Belajar, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

8 3) Bagi peneliti untuk mendapatkan ilmu pengetahuan atau pengalaman dalam melakukan penelitian, baik secara teori maupun praktik serta untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah.