PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Kampung Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

DAFTAR ISI. iii. iv 1 1. iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Kandang Kompos

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Penelitian

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LILO (LITTLE THING WITH LOVE) BERSENI DENGAN ANAK JALANAN BIDANG KEGIATAN :

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi dan sulit. Oleh karena itu sekolah harus mengimbanginya dengan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BENGKEL APIN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK ANAK SD DI DAERAH KERJO LOR NGADIROJO WONOGIRI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai arti penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANKER (BANTAL BEKER) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Pengaruh Internet Terhadap Kepribadian Siswa Siswi SMA Negeri 1 Randudongkal Tahun Pelajaran 2015/2016

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DEANGKRINGAN. UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH SAAT MUSIM KEMARAU di DESA HARJOWINANGUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan sepanjang hayat (Rustaman, 2006: 1). Sistem

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pelatihan Bonpotkre pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Tegal Sari Keraton

BAB I PENDAHULUAN. Trends In International Mathematics And Science Study (TIMSS)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.

BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat

DAFTAR ISI A. PENJELASAN UMUM 2 B. KARAKTERISTIK UMUM BIDANG PKM 2 C. PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) 4 D. PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) 6 E.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGARUH KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM- PENELITIAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ika Citra Wulandari, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM CUSTOM ORGANIZER THETALISA LANGKAH AWAL MEMBANGUN UKM BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan di era globalisasi seperti saat ini. Pemikiran tersebut dapat dicapai

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memberikan. kemampuan yang dapat memecahkan masalah atau isu-isu yang beredar.

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PUPUK KOMPOS RAMAH LINGKUNGAN DAN EKONOMIS DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH DI DESA GEMPOLSEWU BIDANG KEGIATAN:

PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M)

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Purnama Adek, 2014

I. PENDAHULUAN. cerdas, terbuka dan demokratis. Pendidikan memegang peran dalam. tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Abdul Latip, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Julia Artati, 2013

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya (Fa turrahman dkk,

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. akan maju. Indonesia adalah salah satu negara yang terus berupaya menjadi negara

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh :

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM) 5 BIDANG REKTOR CUP UMM 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Evy Yosita, Zulkardi, Darmawijoyo, Pengembangan Soal Matematika Model PISA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi salah satu fokus dalam penyelenggaraan negara. Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya menggunakan prinsip-prinsip matematika. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL PEMANFAATAN EKOWISATA MELALUI PETANI SALAK PONDOH DI DESA PANDANSARI, KAJORAN, MAGELANG.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yossy Intan Vhalind, 2014

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pemberdayaan Pemuda-Pemudi di Desa Jembungan dengan Pelatihan Pembuatan Tas dari Limbah Tali Pengepakan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Fery Ferdiansyah, Penerapan Model Pembelajaran Osborn Untuk Meningkatkan Literasi Dan Disposisi Matematis Siswa SMP

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA KARTUN PETROL KARANG TARUNA PEDULI TERHADAP GOLPUT BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jln. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta 57126

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pembenahan di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Hal ini juga dilakukan

I. PENDAHULUAN. kebutuhan yang paling mendasar. Dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan

Transkripsi:

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Kampung Matematika BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH : Tiara Ramadhaniyah NIM: 2014820139 / ANGKATAN: 2014 Noviana NIM: 2014820136 / ANGKATAN: 2014 Wira Widyawati NIM: 2015830007 / ANGKATAN: 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JAKARTA 2016

i

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... iii BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3 Kuantitatif Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran... 2 1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah... 3 1.5 Manfaat... 3 1.6 Luaran... 3 BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN... 4 BAB 3. METODA PELAKSANAAN... 6 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 8 4.1 Anggaran Biaya... 8 4.2 Jadwal Kegiatan... 8 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M... 8 Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKM-M... 8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sekolah di Rt 01 Rw 06 Kel. Cipadu LaranganTangerang... 4 Gambar 2. Salah Satu Sudut Kel. Cipadu... 5 Gambar 3. Lokasi Tempat Kegiatan... 5 iii

1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai sangat memegang peranan penting dalam meningkatkan kemampuan siswa. Kemampuan bepikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan bekerjasama yang efektif dapat dikembangkan melalui belajar matematika. Secara umum pendekatan pengajaran matematika di Indonesia masih menggunakan pendekatan tradisional atau mekanistik yang menekankan proses 'drill and practice', sehingga siswa dilatih mengerjakan soal seperti mekanik atau mesin; selain itu, penilaian yang dilakukan lebih menekankan pada penilaian akhir (hasil belajar) dan kurang memperhatikan proses, sehingga pembelajaran matematika kurang bermakna; lebih mengutamakan hafalan daripada pengertian. Selain itu, proses pembelajaran cenderung textbook dan kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari, akibatnya, siswa kurang menghayati atau memahami konsep-konsep matematika, dan siswa mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan matematika dalam kehidupan seharihari. Terlebih lagi salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini yang menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami matematika. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil UN (Ujian Nasional) Tahun 2014. Berdasarkan data Executive Summary UN 2014 nilai UN SMP/MTS dan SMA/SMK/MA mengalami penurunan di bidang matematika. Studi-studi internasional seperti TIMSS, PIRLS, dan PISA membuat benchmark atau deskriptor capaian kompetensi peserta ujian. Hasil Ujian Nasional 2014 dianalisis dengan metode yang serupa dan disebut level. Pada jenjang SMP/MTS hasil capaian level kompetensi mata pelajaran matematika secara nasional lebih rendah dibandingkan bahasa indonesia dan bahasa inggris. Pada jenjang SMA/MA jurusan IPA untuk pelajaran matematika, capaian kompetensi secara nasional rendah. Terdapat 21 provinsi yang persentase siswa dengan capain kompetensi sangat baik di bawah 10%. Lemahnya pembelajaran matematika di Indonesia dapat pula dilihat dari hasil studi internasional seperti PISA. PISA (Programme for International Student Assessment) adalah studi internasional tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun. Studi ini dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for Economic Cooperation And Development) yang berkedudukan di paris, prancis. PISA merupakan studi yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, Indonesia mulai sepenuhnya berpartisipasi sejak tahun 2000. Prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa Indonesia berada signifikan di bawah rata-rata internasional. Untuk literasi matematika posisi Indonesia pada tahun 2000 berada di pringkat ke 39 dari 41 negara, pada tahun 2003 berada di pringkat ke 38 dari 40 negara, dan pada tahun 2006 berada di

2 pringkat ke 50 dari 56 negara. Hal tersebut membuktikan bahwa pemahaman dalam pembelajaran matematika di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan sebuah solusi dalam model pembelajaran matematika yang dipandang tepat untuk dapat menjembatani permasalahan tersebut yaitu dengan model pendekatan matematika realistik yakni pendekatan matematika yang berorientasi pada matematisasi pengalaman seharihari dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Matematika Realistik memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan kembali dan merekonstruksi konsep-konsep matematika, sehingga siswa mempunyai pengertian kuat tentang konsep-konsep matematika. Dengan demikian, pembelajaran Matematika Realistik akan mempunyai kontribusi yang sangat tinggi dengan pengertian siswa dan kemampuan berfikir (nalar) siswa. Dalam penerapannya model ini sangat cocok diterapkan di jenjang SD dimana jenjang SD merupakan awalan dalam menjejakin dunia pendidikan yang lebih formal. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui ini pada dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu : 1. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya Pendidikan Matematika Realistik? 2. Bagaimana menciptakan lingkungan yang berbasis Matematika Realistik di dalam suatu lingkungan khususnya untuk anak usia Sekolah Dasar? 3. Bagaimana melaksanakan model pembelajaran Matematika Realistik di kehidupan sehari-hari? 1.3 Kuantitatif Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran Masyarakat yang tinggal di Rt 01 Rw 06 Kel. Cipadu Larangan, Tangerang provinsi Banten kurang lebih berjumlah 115 KK (Kepala Keluarga) yang terdiri dari lansia, produktif, dan pelajar. 25% dari KK tersebut adalah anak usia Sekolah Dasar, yaitu sekitar 23 orang anak. Sasaran kegiatan ini adalah anak usia Sekolah Dasar yang berada di Rt 01 Rw 06. Anak-anak di sana terbilang aktif, mereka masih sering bermain dengan kelompok bermainnya. Jika melihat anak zaman sekarang selalu bermain dengan gadget, lain halnya dengan anak-anak di Rt 01 Rw 06, kebanyakan dari mereka jika bermain tidak menggunkan barang tersebut, mereka hanya memainkan mainan tradisional, seperti main petak umpat, bola, sepeda, dan lain sebagainya.

3 1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah Kondisi Rt 01 Rw 06 Cipadu, Larangan, Tangerang terbilang padat penduduk. Di daerah tersebut terdapat satu aula yang berfungsi sebagai tempat berkumpul, namun dalam pemanfaatannya belum dimaksimalkan. Selain itu, daerah tersebut hanya memiliki satu sekolah yang terdekat dengan berstatuskan swasta, dimana sekolah tersebut hanya memiliki jenjang pendidikan mulai dari tingkat TK sampai dengan tingkat SMP. Keadaan sosial di daerah tersebut terbilang ketimpangan, dimana yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Namun kebanyakan masyarakat di daerah tersebut masih terbilang kelas menengah karena rata-rata warganya bermatapencaharian dengan UKM (Usaha Kecil Menengah), sehingga pendapatan yang didapat tak tentu. Potensi yang penulis lihat di daerah tersebut ialah terdapatnya aula yang masih belum maksimal dalam penggunaannya, dimana aula tersebut dalam Program Kreativitas Mahasisiwa (PKM) ini dapat menjadi sebuah tempat belajar bagi anak usia Sekolah Dasar untuk mengisi waktu luang, serta banyaknya warga yang ber-ukm, dimana UKM tersebut bisa dijadikan sebuah wadah dari Matematika Realistik. 1.5 Manfaat Adapun Manfaat dari PKM-M ini adalah : 1. Dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya di bidang Matematika Relistik. 2. Dapat mengubah paradigma lama yang mengatakan bahwa matematika itu susah. 3. Dapat menjadikan anak pintar dalam matematika. 4. Dapat melatih anak berpikir kognitif. 5. Dapat melatih anak untuk memecahkan masalahnya sendiri (melatih kemandirian). 6. Memfasilitasi wadah bermain yang memiliki edukasi untuk anak usia Sekolah Dasar. 1.6 Luaran Luaran hasil ini adalah jasa dibidang pendidikan yaitu mengajarkan anak-anak Rt 01 Rw 06 Cipadu Laranagn Tangerang agar mampu bepikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan bekerjasama secara efektif. Selain itu dapat juga berupa barang yang menunjang kegiatan proses pembelajaran. serta akan menjadi sebuah artikel ilmiah yang berjudul Kampung Matematika.

4 BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Kota Tangerang secara geografis sangat strategis. Sebagai akibat dari wilayah pinggiran (hinterland), Kota Tangerang dihadapkan pada permasalahan khas wilayah urban. Dimana dalam penyelesaiannya menggunakan pendekatan otonomi daerah dan desentralisasi. Namun demikian, hasil studi yang terkait dengan pelayanan publik di era otonomi daerah belum menunjukkan kinerja yang memuaskan. Studi Toyamah, et al (2002) menemukan bahwa setelah otonomi daerah pelayanan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur belum berubah, namun kondisi sarana dan prasarana pendukung pelayanan cenderung memburuk. Begitupula dengan kondisi pendidikan di Rt 01 Rw 06 Cipadu Larangan Tangerang masih terbilang kurang. Hal itu dapat dilihat dari sedikitnya lembaga pendidikan yang ada di daerah tersebut. Dimana hanya terdapat dua lembaga pendidikan yaitu sekolah swasta dan TPA. Dua lembaga tersebut berada disatu lingkup yaitu di sekolah swasta yang terletak di Rt 01 Rw 06. Sekolah tersebut juga merupakan pusat bermain bagi anak-anak Rt 01 dan anak-anak yang tinggal disekitar rt tersebut. Sehingga infrastruktur sekolah tersebut kurang memadai. Selain itu, Dengan lembaga pendidikan yang seadanya tidak bisa mengimbangi jam bermain anak-anak di rt tersebut. Sehingga banyak jam main anak yang tak terkontrol. Gambar 1. Sekolah di Rt 01 Rw 06 Kel. Cipadu Larangan Tangerang

5 Gambar 2. Salah Satu Sudut Kel. Cipadu Gambar diatas merupakan salah satu sudut dari Rt 01 Rw 06 Cipadu Larangan Tangerang yang dimana dari segi ekonomi masyarakatnya ada yang menegah dan ada yang menengah kebawah. Rata-rata penduduk daerah tersebut memiliki mata pencaharian dengan berkonveksi, mewarung, pekerja kantoran, buruh, dan lain sebagainya. Gambar 3. Lokasi Tempat Kegiatan Gambar diatas adalah aula tempat kegiatan bimbingan belajar Matematika Realistik. Dimana dalam Matematika Realistik anakanak langsung terjun dalam lingkungan sekitar, namun sebelum itu anak-anak diberikan penyuluhan dalam pembelajaran Matematika Realistik di aula tersebut. Aula tersebut memiliki kondisi cukup memadai hanya perlu menambah dan menciptakan lingkungan yang berbasis matematika realistik.

6 BAB 3. METODE PELAKSANAAN Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran flow map yang akan berjalan : Penetapan Daerah Sasaran Survei Daerah Sasaran Observasi Lapangan Rencana Sosialisasi dan membuka Wadah Bermain Matematika Untuk Anak Penyusunan Materi Sosialisasi dan materi Matematika serta Membuat slat Matematika Realistik Izin Pelaksanaan Sosialisasi Program Pelaksanaan Program Laporan Akhir Dari flow map di atas dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Penetapan daerah sasaran 2. Meninjau beberapa lokasi 3. Melakukan pengamatan terhadap lingkungan masyarakat dan lembaga pendidikan yang berada di daerah yang telah ditetapkan 4. Izin untuk penyuluhan dan penerapan Matematika Realistik 5. Penyusunan materi untuk sosialisasi dan materi Matematika Realistik serta pembuatan alat peraga yang berbasis Matematika Realistik 6. Jadwal sosialisasi dan membuka wadah bermain untuk anak yang berbasis Matematika Realistik 7. Sosialisasi kepada masyarakat Rt 01 Rw 06 Kel. Cipadu Larangan Tangerang 8. Pelaksanaan pembelajaran Matematika Realistik 9. Laporan akhir

Untuk gambaran tata pelaksana yang akan dilaksanakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah meminta izin kepada pihak yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan di daerah sasaran. Tahap kedua melakukan persiapan penyusunan materi sosialisasi, materi Matematika Realistik, serta pembelian dan persiapan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan. Tahap ketiga membuat alat peraga berbasis matematika. Tahap keempat mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk sosialisasi seperti proyektor, penyewaan white screen, penyewaan microvon dan wireless. Tahap kelima sosialisasi terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan ini berlangsung selama lima bulan, meliputi sosialisasi pada bulan pertama di minggu pertama, kegiatan pada bulan pertama di minggu ke dua sampai bulan keempat dan melakukan pengamatan perkembangan pada masyarakat sasaran di bulan kelima. Proses pembelajaran yang akan dilakukan adalah yang pertama anak-anak akan diberikan bimbingan atau arahan untuk melaksanakan materi Matematika Realistik dimana materi matematika tersebut berupa tema yang ada di dalam kehidupan sehari-hari dan disesuaikan dengan tingkatan kebutuhan anak. Yang kedua, anak-anak akan diberikan pengetahuan dasar tentang matematika. Yang ketiga, setelah anak-anak diberikan pengarahan dan diberikan pengetahuan dasar matematika, maka anak-anak akan langsung terjun ke tempat yang menjadi objek sasaran dalam tema Matematika Realistik. Maka dari situlah anak-anak akan belajar tentang Matematika Realistik. Adapun Kompetensi Dasar yang akan dicapai dalam pembelajaran matematika realistik meliputi: 1. Kekekalan Bilangan 2. Kekekalan Zat atau Materi 3. Kekekalan Panjang 4. Kekekalan Luas 5. Kekekalan Berat 6. Kekekalan Isi Kompetensi Dasar tersebut sesuai dengan tingkatan anak Sekolah Dasar. Adapun penerapan Matematika Realistik yang akan kami terapkan di daerah tersebut berbasis pada UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di masyarakat Rt 01 Rw 06 dan kegiatan sehari-hari yang anak-anak usia Sekolah Dasar lakukan. Sehingga diharapkan anak-anak yang memiliki orang tua dengan mata pencaharian berupa kegiatan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam suatu waktu dapat membantu orang tua mereka sendiri dan benar-benar memahami matematika dengan mudah. 7

8 4.1 Anggaran Biaya BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.) 1 Peralatan penunjang Rp.6.197.000 2 Bahan habis pakai Rp.3.775.000 3 Perjalanan Rp.1.075.000 4 Lain-lain Rp.700.000 Jumlah Rp.11.747.000 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKM-M No. Kegiatan Bulan Bulan Bulan ke-1 ke-2 ke-3 1 Penetapan Daerah Sasaran 2 Survei Daerah Sasaran 3 Observasi Lapangan 4 Izin Pelaksanaan Penyusunan Materi 5 dan Pembuatan Alat Matematika 6 Rencana Penyuluhan dan membuka Wadah Bermain Matematika Untuk Anak 7 Sosialisasi Program 8 Pelaksanaan Program 9 Pengontrolan 10 Laporan Akhir Bulan ke-4 Bulan ke-5 Keterangan : = Sudah dilaksanakan = Plaksanaan Program

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Material ATK Styrofoam Impraboard Papan Triplek Uang Mainan Jam Analog Jam Digital Meteran Saku Meteran Pita (Metelin) Meteran Rol Besar Meteran Saku (Rol Kecil) Meteran Siku Timbangan Berat Benda Timbangan Kodok Timbangan Emas Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 3 Rp.713.000 Rp.2.139.000 20 Rp.5.000 Rp.100.000 10 Rp.45.000 Rp.450.000 2 Rp.350.00 Rp.700.000 5 Rp.10.000 Rp.50.000 2 Rp.34.000 Rp.68.000 2 Rp.100.000 Rp.200.000 5 Rp.15.000 Rp.75.000 5 Rp.3.000 Rp.15.000 5 Rp.110.000 Rp.550.000 5 Rp.28.000 Rp.140.000 5 Rp.60.000 Rp.300.000 1 Rp.80.000 Rp.80.000 1 Rp.150.000 Rp.150.000 1 Rp.200.000 Rp.200.000

Timbangan Berat Bayi Timbangan Makanan Poster/Banner Microtoise 1 Rp.200.000 Rp.200.000 1 Rp.80.000 Rp.80.000 Untuk 2 Rp.250.000 Rp.500.000 membuat permainan matematika ular tangga 1 Rp.200.000 Rp.200.000 SUB TOTAL (Rp) Rp.6.197.000 2. Bahan Habis Pakai Material Biaya Internet Laminating Cat Dinding Kuas Paku Menyewa Timbangan Berat Kotor Benda Menyewa Timbangan Bahan Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 2 Rp.50.000 Rp.100.000 300 Rp.1.000 Rp.300.000 6 Rp.500.000 Rp.3.000.000 5 Rp.25.000 Rp.125.000 5 Rp.10.000 Rp.50.000 1 Rp.100.000 Rp.100.000 1 Rp.100.000 Rp.100.000 SUB TOTAL (Rp) Rp.3.775.000

3. Perjalanan Material Perjalanan Membeli Alat Perjalanan Transportasi Membawa Alat Justifikasi Pemakaian Perjalanan Membeli Alat Menyewa Transportasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 3 orang Rp.25.000 Rp.75.000 1 Rp.100.000 Rp.100.000 Perjalanan Melakukan Penyuluhan dan Controlling Perjalanan Melakukan Penyuluhan dan Controlling 3 orang x 5 kali Rp.300.000 Rp.900.000 SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.075.000 4. Lain-lain Material Tinta Print Dokumen dan Pembuatan Laporan Reward Justifikasi Pemakaian Untuk pembuatan laporan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 2 Rp.50.000 Rp.100.000 1 Rp.100.000 Rp.100.000 5 Rp.100.000 Rp.500.000 SUB TOTAL (Rp) TOTAL (KESELURUHAN) Rp.700.000 Rp.11.747.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No Nama /NIM 1 Tiara Ramadhaniyah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Noviana Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 Wira Widyawati Pendidikan Matematika Bidang Ilmu Guru Sekolah Dasar Guru Sekolah Dasar Guru Matematika Alokasi Waktu (jam/minggu) 14 Jam/minggu 14 Jam/minggu 14 Jam/minggu Uraian Tugas Membuat media matematika dan mengajar Membuat media matematika dan mengajar Membuat media matematika dan mengajar

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja