PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII.1 DI SMP BUDI MULIA PADANG ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA KELAS VIII.4 SMP N 26 PADANG ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: SILVIA ANGGRAINI NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

SILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: NINA SWIHADAYANI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SIAWA KELAS X5 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH REWRITE AND TEST

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

ARTIKEL Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh RADMA DEWI NPM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI METODE KOOPERATIF (STAD) SISWA KELAS VIII. Oleh. Silfia Edi Suyanto

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS X.1 SMAN 8 PADANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL DI SMP NEGERI 1 PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Frida Nurlestari ¹), Hasnul Fikri ²), Dainur Putri²) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bunghatta Email: fridanurlestari@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study was to describe the increase in the activity of learning and writing skills VII.B grade students using audiovisual media based discovery methods SMPN1 North Pagai in the Mentawai Islands. The theory used in the study, are theory proposed by: (1) Sadirman (2011) about learning activities, (2) Semi (2003) and Tarigan (2008) about writing skills, (3) Hanafi and Suhana (2012) about the concept learning strategy, (4) Azhar (2013) about the instructional media. This research is classroom action research conducted in two cycles. The data source is VII.B grade students of SMPN 1 North Pagai Mentawai Islands numbering 26 students. Collecting data using (1) observation sheet of study activity, (2) observation of student activity sheet, and (3) a written test. Based on this research, it is known that (1) the average activity of students in the first cycle is 72% and the second cycle was 81% (increase 9%), (2) the average learning outcomes of students' writing skills in the first cycle was 83.99, the second cycle was 88.19 increase 4.22). Thus, it can be concluded that using audiovisual media based discovery methods can increase the activity of learning and writing skills VII.B grade students of SMPN 1 North Pagai Mentawai Islands. Keywords: Activities Learning, Writing Skills, Discovery Method Based Audiovisual Media. A. Pendahuluan Mata pelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya menekankan pengajaran pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, karena pada dasarnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, berbagai upaya peningkatan mutu pengajaran bahasa terus dilakukan. Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek kerampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 2008:1). Keempat keterampilan berbahasa tersebut harus dikuasai oleh siswa karena keempat keterampilan berbahasa ini saling berhubungan dan tidak dapat 1

dipisahkan antara satu dengan yang lain. Salah satu di antara keempat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa adalah keterampilan Pembelajaran keterampilan menulis perlu dikaitkan dengan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar (PBM) tidak terlepas dari aktivitas, baik aktivitas dari guru maupun siswa, sehingga aktivitas tersebut akan berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Jadi, persoalan aktivitas belajar termasuk komponen utama dalam PBM. Sesuai dengan pendapat Sadirman (2011:96) yang menyatakan bahwa aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Selama PBM berlangsung, jenis aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh siswa di sekolah adalah memperhatikan guru menjelaskan materi pembelajaran, menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, berdiskusi dengan guru, dan aktivitas belajar lainnya (Sadirman, 2011: 101). Namun pada kenyataannya, banyak siswa yang melakukan aktivitas yang menyimpang dari aktivitas belajar mengajar. Ketika guru menjelaskan pembelajaran, ada beberapa siswa yang bermain handphone, dan tidak memperhatikan guru menjelaskan materi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan kenyataan di lapangan dan terlihat dari diskusi yang dilakukan peneliti dengan salah seorang guru bidang studi bahasa Indonesia di SMPN 1 Mentawai, yaitu bapak Andreas Sakoikoi S.Pd, pada tanggal 17 November 2014. Berdasarkan diskusi tersebut, diperoleh informasi bahwa (1) siswa kesulitan untuk menemukan dan mengembangkan ide, (2) ejaan yang digunakan siswa dalam kegiatan menulis belum tepat, (3) guru hanya terfokus melatih siswa untuk menjawab soal-soal ujian, tanpa menghiraukan apakah siswa sudah terampil dalam menulis atau tidak, (4) guru tidak menggunakan metode/teknik pembelajaran yang inovatif, karena guru hanya menggunakan metode ceramah, (5) guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik, (6) aktivitas belajar siswa selama PBM masih sangat kurang, banyak siswa yang berbicara, dan mengganggu temannya. Dari keenam masalah tersebut berdampak terhadap rendahnya aktivitas belajar dan keterampilan menulis dan siswa tidak mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 70. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel berikut ini. 2

No Jumlah Siswa Table 1 Jumlah Ketuntasan Nilai Akhir TengahSemester Ganjil Bahasa Indonesia Kelas VII.B KKM Nilai Tertinggi Nilai Terendah Tuntas Tidak Tuntas 1 26 70 75,4 65 5 21 Sumber: Guru Bahasa Indonesia SMPN1 Mentawai. Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa, hasil belajar siswa kelas VII.B SMP Negeri 1 Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai masih sangat rendah dan perlu ditingkatkan, karena hasil pembelajaran yang diharapkan belum optimal. Artinya, dari 26 orang siswa kelas VII.B, hanya 5 orang yang tuntas, yaitu telah mencapai KKM 70 sedangkan 21 siswa lainnya masih di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh oleh siswa, yaitu 75,4 dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa, yaitu 65. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah metode dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan keterampilan menulis siswa, yaitu dengan menggunakan metode discovery berbasis media audiovisual. Metode discovery merupakan suatu proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Sedangkan, media berbasis audiovisual merupakan proses yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audiovisual adalah penulisan naskah dan storybroad yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan penelitian (Arsyad, 2013: 91). Media audiovisual digunakan dalam penelitian ini berupa video. Media ausiovisual lebih menarik dan disukai siswa, karena selain menampilkan gambar juga menghasilkan suara, yang mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan, mempermudah siswa untuk menemukan ide, dan mengembangkan ide serta menumbuhkan imajinasi yang akan mereka tuangkan dalam kegiatan menulis. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan judul Peningkatan Aktivitas Belajar dan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VII.B dengan Menggunakan Metode Discovery Berbasis Media Audiovisual di SMP Negeri 1 Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar dan keterampilan menulis siswa 3

kelas VII.B dengan menggunakan metode discovery berbasis media audiovisual di SMPN 1 Mentawai. B. KAJIAN TEORI Aktivitas belajar sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar (PBM) karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku dengan kegiatan. Thomdike (dalam Dimyati dan Mudijono, 2006:45) mengemukakan keaktifan siswa dalam belajar memerlukan adanya latihan-latihan. Selanjutnya, Dimyati dan Mudijono (2006:51) menyatakan untuk dapat memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara efektif, pebelajar dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual, dan emosional. Sadirman (2011:101) membagi aktivitas belajar ke dalam delapan kelompok golongan, yaitu sebagai berikut (1) visual activities, (2) oral activities, (3) listening activities, (4) writing activities, (5) drawing activities, (6) motor activities, (7) mental activities, (8) emotional activities. Pada dasarnya, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan pemindahan bahasa lisan ke bentuk tulisan. Menurut Semi (2003:2), menulis atau mengarang pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa. Selanjutnya, Tarigan (2008:3) menyebutkan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Metode discovery merupakan suatu proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolonggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya, Sund (dalam Roestiyah, 2008:20). Sedangkan media berbasis audiovisual merupakan proses yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audiovisual adalah penulisan naskah dan storybroad yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan dan penelitian (Arsyad, 2013: 91). Media audiovisual digunakan dalam penelitian ini berupa video. Media ausiovisual lebih menarik dan disukai siswa, karena selain menampilkan gambar juga menghasilkan suara, yang 4

mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan, mempermudah siswa untuk menemukan ide, dan mengembangkan ide serta menumbuhkan imajinasi yang akan mereka tuangkan dalam kegiatan menulis. Metode discovery barbasis media audiovisual adalah metode pembelajaran yang menekankan pada proses siswa mengolah dan merumuskan hasil belajar melalui penemuan. Untuk membantu siswa menemukan permasalahan dan memproses hasil pemecahan masalah, digunakan media audiovisual. Media audiovisual ini ditempatkan sebagai konteks agar siswa memperoleh gambaran masalah dan merancang serta memproses hasil pemecahan masalah itu sebagai hasil belajar. C. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action reserach). Menurut Arikunto (2008:3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Selanjutnya, Kunandar (2013:41) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya peningkatan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik artinya, pihak yang terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalahmasalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas. Arikunto (2011:17) menyatakan bahwa satu siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah (1) melakukan diskusi dengan guru bahasa Indonesia mengenai metode discovery berbasis media audiovisual, (2) peneliti membaca dan memahami kurikulum 2013 kelas VII semester 2 dan menetapkan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan materi pembelajaran sesuai dengan judul penelitian, (3) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode discovery berbasis media audiovisual, (4) mempersiapkan instrumen penelitian berupa tes dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar dan keterampilan menulis siswa, (5) menyusun jadwal pelaksanaan tindakan. Tahap kedua yaitu pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai 5

pelaksana dan guru. Selanjutnya, peneliti melaksanakan pembelajaran menulis dengan menggunakan metode discovery berbasis media audiovisual. Tahap ketiga yaitu pengamatan yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai pengamat atau kolaborator. Arikunto (2011:18) menjelaskan bahwa pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan dengan format pengamatan atau lembar observasi dengan melakukan pengumpulan data berupa dalam pembelajaran menulis sehingga menghasilkan sebuah tulisan. Tahap keempat yaitu refleksi yang diadakan setiap tindakan berakhir. Kegiatan refleksi merupakan suatu peristiwa mengingat kembali akan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru dan siswa pada kegiatan sebelumnya (Arikunto,2011:19). Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan metode discovery berbasis media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas belajar dan SMPN 1 Mentawai. D. Hasil dan Pembahasan 1. Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik dengan persentase keberhasilan 80% atau berkualifikasi baik. Untuk aktivitas siswa, berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas siswa selama proses belajar mengajar sudah baik dengan persentase keberhasilan 81% atau dengan kualifikasi baik. Kemudian, untuk aktivitas siswa yang dilihat dari enam indikator penilaian diperoleh hasil bahwa siswa yang aktif melihat atau membaca adalah 81%, bertanya atau mengeluarkan pendapat adalah 51%, mendengarkan guru dan hasil diskusi adalah 73%, menulis 100%, menanggapi 65%, dan siswa yang bersemangat dalam belajar adalah 62%. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 72%. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh gambaran keterampilan menulis siswa kelas VII.B SMPN 1 Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan metode discovery berbasis media audiovisual per indikator sebagai berikut: (1) untuk indikator isi, skor yang 6

paling tertinggi adalah 27 dan skor terendah 25, (2) indikator organisasi, skor tertinggi 18 dan skor terendah adalah 16, (3) indikator kosakata, skor tertinggi adalah 17 dan skor terendah adalah 14, (4) untuk indikator penggunaan bahasa, skor tertinggi 17 dan skor terendah adalah 15, (5) untuk indikator mekanik, skor tertinggi 9 dan skor terendah 8. Rata-rata hasil keterampilan menulis siswa per indikator yaitu sebagai berikut: (1) indikator isi, yaitu 26 atau setara dengan 86,84, (2) indikator organisasi, yaitu 16,73 atau setara dengan 83,65, (3) indikator kosakata, yaitu 16,15 atau setara dengan 80,76, (4) indikator penggunaan bahasa, yaitu 16,15 atau setara dengan 80,57, dan indikator mekanik, yaitu 8,96 atau setara dengan 89,62. Hasil keterampilan menulis siswa pada siklus I ini, dapat dilihat tabulasinya pada tabel 2. Tabel 2 Tingkat Keberhasilan Menulis Siswa Kelas VII.B dengan Menggunakan Metode Discovery Berbasis Media Audiovisual di SMPN 1 Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Siklus I No Indikator Mean 1 Isi 26 2 Organisasi 16,73 3 Kosakata 16,15 4 Penggunaan Bahasa 16,15 5 Mekanik 8,96 Jumlah 83,99 2. Siklus II Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer bersama guru bahasa Indonesia, secara umum aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran sudah berlangsung baik sekali dengan persentase 92%. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer juga dapat diambl kesimpulan bahwa aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berada pada kualifikasi lebih dari cukup atau dengan persentase 75%. Kemudian, untuk aktivitas belajar siswa yang dilihat dari enam indikator penilaian diperoleh hasil bahwa siswa yang aktif melihat atau membaca 92%, bertanya atau mengeluarkan pendapat 69%, mendengarkan guru atau hasil diskusi adalah 96%, menulis 100%, menanggapi 76%, dan siswa yang bersemangat dalam belajar 81%. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh gambaran keterampilan menulis siswa kelas VII.B SMPN 1 Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan metode discovery berbasis media audiovisual per indikator yaitu sebagai berikut: (1) untuk indikator isi, skor yang paling tertinggi adalah 27 dan skor terendah 26, (2) indikator organisasi, skor 7

tertinggi 19 dan skor terendah adalah 17, (3) indikator kosakata, skor tertinggi adalah 18 dan skor terendah adalah 17, (4) untuk indikator penggunaan bahasa, skor tertinggi 17, dan terendah tetap 17, (5) untuk indikator mekanik, skor tertinggi 9 dan skor terendah tetap 9. Rata-rata hasil keterampilan menulis siswa per indikator yaitu sebagai berikut: (1) indikator isi, yaitu 26,5 atau setara dengan 88,5, (2) indikator organisasi, yaitu 18 atau setara dengan 90, (3) indikator kosakata, yaitu 17,68 atau setara dengan 88,46, (4) indikator penggunaan bahasa, yaitu 17 atau setara dengan 85, dan indikator mekanik, yaitu 9 atau setara dengan 90. Hasil keterampilan menulis siswa pada siklus II ini dapat dilihat tabulasinya pada tabel 3. Tabel 3 Tingkat Keberhasilan Menulis Siswa Kelas VII.B dengan Menggunakan Metode Discovery Berbasis Media Audiovisual di SMPN 1 Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Siklus II No Indikator Mean 1 Isi 26,5 2 Organisasi 18 3 Kosakata 17,68 4 Penggunaan Bahasa 17 5 Mekanik 9 Jumlah 88,19 menulis siswa kelas VII.B dengan menggunakan merode discovery berbasis media audiovisual di SMPN 1 Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai dari lima indikator, yaitu isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa dan mekanik adalah 88,19 atau berkualifikasi baik sekali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berbasis media audiovisual di SMPN1 1 Mentawai sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu 70. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, dapat disajikan tabulasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran berbasis media audiovisual di SMPN1 1 Mentawai dari siklus I dan siklus II. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan nilai rata-rata keterampilan 8

No Tabel 4.3 Perbandingan Keberhasilan Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa KelasVII.B dengan Menggunakan Metode Discovery Berbasis Media Audiovisual pada Siklus I dan Siklus II Aktivitas Siklus Siklus Keterangan Siswa I II 81% 94% 13% 1 Melihat atau membaca. 2 Bertanya atau mengeluarkan pendapat. 3 Mendengarkan guru dan hasil diskusi. 4 Menulis karangan. 5 Menanggapi atau mengingat. 6 Bersemangat dalam belajar. Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa 51% 68% 17% 73% 96% 23% 100 100 - % % 65% 76% 11% 62% 81% 19% 72% 81% 9% Berdasarkan tabel 4 tersebut, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan usaha peningkatan aktivitas siswa dalam belajar mengalami peningkatan. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis tes terhadap berbasis media audiovisual di SMPN 1 Mentawai dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 5 berikut. Tabel 5 Perbandingan Keberhasilan Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VII.B dengan Menggunakan Metode Discovery Berbasis Media Audiovisual pada Siklus I dan Siklus II No Indikator Ratarata Nilai Siklus I Ratarata Nilai Siklus II Keterangan 1 Isi 26 26,5 Meningkat 0,5 2 Organisasi 16,73 18 Meningkat 1,27 3 Kosakata 16,15 17,69 Meningkat 1,54 4 Penggunaan bahasa. 16,15 17 Meningkat 0,85 5 Mekanik 8,96 9 Meningkat 0,04 Rata-rata 83,99 88,19 Meningkat 4,22 Berdasarkan tabel 5 tersebut, terlihat keberhasilan peningkatan hasil belajar berbasis media audiovisual di SMPN 1 Mentawai. Hal ini terlihat pada rata-rata siswa pada siklus I, yaitu 83,99 dan pada siklus II, yaitu 88,19. Jadi, dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar berbasis media audiovisual di SMPN1 1 9

Mentawai sebesar 4,22. E. Kesimpulan Metode discovery berbasis media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas belajar dan keterampilan menulis kelas VII.B SMPN1 1 Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II, yaitu: (1) rata-rata aktivitas belajar pada siklus I adalah 72% dan pada siklus II adalah 81% sehingga terjadi peningkatan sebesar 9%, (2) rata-rata hasil belajar keterampilan menulis pada siklus I yaitu 83,99 dan pada siklus II, yaitu 88,19, terjadi peningkatan sebesar 4,22. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berbasis media audiovisual di SMPN1 1 Mentawai sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu 70. F. Ucapan Terima Kasih Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: (1) Bapak Dr. Hasnul Fikri, M.Pd. sebagai pembimbing satu, (2) kepada Ibu Dra. Dainur Putri, M.Pd. sebagai pembimbing dua, yang telah memberikan arahan, bimbingan, saran, motivasi, dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan artikel ini. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dimyati dan Mudijono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Kunandar, DR. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rikardi, Toto. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Ketrampilan Menulis Siswa Kelas VII melalui Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe JIGSAW di SMP Negeri 1 Solok Selatn. Skripsi: Universitas Bung Hatta. Roestiyah N.K.. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. 10

Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wisnarlis. 2013. Peningkatan Keterampilan Argumentasi Siswa Kelas X.1 SMA 2X11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL). Skripsi: Bung Hatta. 11