BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di wilayah iklim tropis dan terdiri dari berbagai pulau yang tersebar luas di samudra. Kondisi ini mempengaruhi sistem kelistrikan yang berbeda di tiap tiap daerah. Di daerah daerah pinggir pantai di kawasan Indonesia yang memiliki intensitas debu dan paparan sinar ultra violet yang tinggi mempengaruhi kondisi peralatan isolasi pada jaringan listrik daerah tersebut karena berpotensi menyebabkan penggaraman pada permukaan isolator tegangan tinggi tersebut. Fenomena tersebut tentu dapat menurunkan kemampuan isolasi peralatan yang sudah terpasang selama ini. Untuk itu diperlukan suatu peralatan isolasi yang dapat meminimalisir kemungkinan pemerosotan daya tahan isolasi akibat polutan dan penggaraman. Isolator yang sering dipakai pada jaringan listrik di Indonesia adalah isolator keramik. Namun di salah satu daerah di Indonesia, sebagian isolator keramik yang sudah terpasang selama ini mulai diganti dengan isolator polimer, dengan alasan isolator tersebut dapat meminimalisisr penggaraman dengan tambahan cairan pelapis isolator polimer. Akibat penggantian isolator tersebut berimbas pada anggaran pengeluaran dana PLN yang bertambah sementara kemampuan isolator keramik yang 1
2 terpasang selama ini masih dapat diandalkan namun butuh perawatan yang lebih sering untuk daerah daerah dengan tingkat polutan tinggi. Untuk menekan pengeluaran dana penggantian isolator polimer dibutuhkan suatu penelitian guna memenuhi kebutuhan kemampuan berbagai isolator untuk dapat meminimalisir gangguan akibat polutan dan penggaraman dengan menggunakan berbagai komposisi senyawa yang memiliki sifatatau kandungan yang serupa atau mendekati kandungan cairan pelapis isolator polimer. 1.2 Perumusan Masalah Dalam sistem kelistrikan, isolator merupakan komponen penting untuk menjaga kelangsungan penyaluran energi listrik. Isolator yang banyak terpasang di sistem kelistrikan Indonesia adalah isolator keramik (porselen). Namun isolator keramik memiliki kekurangan dalam tugasnya sebagai isolasi karena kerapatan molekul isolator keramik kurang padat sehingga rentan terjadi kegagalan isolasi akibat tegangan tembus pada isolator keramik. Dewasa ini mulai dikembangkan isolator polimer yang memiliki kerapatan molekul yang lebih padat. Selain itu lebih ringan dibanding isolator keramik. Dengan alasan ini mulai banyak dilakukan penggantian isolator keramik menjadi isolator polimer. Hal ini mengakibatkan pengeluaran dana PLN semakin meningkat. Untuk mengurangi frekuensi penggantian isolator secara besar besaran dibutuhkan suatu metode yang dapat meningkatkan kemampuan isolator keramik sehingga dapat mendekati kemampuan isolator polimer. Maka metode pelapisan
3 menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan daya tahan isolasi dari isolator keramik. Karet silikon menjadi pilihan bahan pelapis isolator keramik karena karet silikon memiliki karakteristik yang sesuai untuk meningkatkan daya tahan isolasi pada isolator keramik sehingga dapat mendekati daya tahan isolator polimer. Selain itu karet silikon adalah bahan yang ringan sehingga tidak terlalu berpengaruh pada bobot isolator saat digunakan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui karakteristik keramik dan polimer terhadap tegangan tinggi bolak balik (AC) 2. Mengetahui efek pelapisan karet silikon pada isolator keramik dan polimer terhadap daya tahan isolasi kedua isolator tersebut. 3. Mengetahui efek polutan terhadap karaktersitik keramik dan polimer pada pengujian tegangan tinggi AC. 4. Mengetahui efisiensi penggunaan karet silikon untuk melapisi isolator sesuai dengan kebutuhan daya tahan isolasi pada jaringan listrik. 1.4 Batasan Masalah Faktor yang berkaitan dengan masalah ini sangat banyak. Oleh karena itu, penulis memberikan batasan-batasan dengan tujuan agar pembahasan masalah menjadi lebih terfokus. Batasan-batasan yang digunakan adalah :
4 1. Bahan isolator yang digunakan adalah keramik dan resin epoksi yang dicampur abu sekam yang banyak dijual di pasaran. 2. Karet silikon yang digunakan sebagai bahan pelapis adalah karet silikon yang dijual di pasaran. 3. Pada pengujian kedua bahan isolator tersebut diuji pada tegangan tinggi bolak balik (AC) yang dibangkitkan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. 4. Parameter yang diamati adalah tegangan dadal dan kekuatan dielektrik bahan uji. 5. Polutan yang digunakan adalah polutan buatan dari garam (NaCl) yang dicampurkan pada larutan aquades dan kaolin. 6. Metode pemberian polutan dengan metode pengkabutan dilakukan dengan cara menyemprotkan bahan uji dengan polutan buatan di dalam chamber sebelum diuji pada tegangan tinggi. 7. Pengujian dilakukan untuk masing masing bahan uji. 1.5 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini membutuhkan data yang lengkap, akurat, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu dalam penyusunan laporan skripsi ini dibutuhkan metode pengumpulan data secara sistematis. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai macam metode. Metode tersebut adalah sebagai berikut :
5 1. Metode Observasi, yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung obyek yang diamati dengan penelitian. Penelitian dilakukan melalui pengujian terhadap bahan uji secara langsung yang dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. 2. Metode Wawancara, yaitu dengan melakukan dialog atau wawancara dengan dosen pembimbing baik pembimbing I atau pembimbing II, laboran di laboratorium, teman-teman dan semua pihak yang dapat membantu. 3. Metode Pustaka, yaitu dengan membaca buku, artikel, dan makalah, serta browsing di internet. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir dengan judul EFEK PELAPISAN KARET SILIKON (SILICONE RUBBER) PADA PERMUKAAN BAHAN ISOLATOR KERAMIK DAN CAMPURAN RESIN EPOKSI DENGAN ABU SEKAM (POLIMER) TERHADAP DAYA TAHAN ISOLASI PADA KONDISI BERPOLUTAN ini tersusun dalam lima bab, dengan susunan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN, memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan yang memberikan gambaran perlunya penelitian tentang efek pelapisan karet silikon terhadap bahan isolator keramik dan polimer.
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI, berisi mengenai studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Di bab ini akan dijelaskan dasar teori tentang polimer sebagai isolator, isolator keramik, karakteristik karet silikon, juga parameter-parameter tegangan dadal dan kekuatan dielektrik. BAB III METODE PENELITIAN, berisi mengenai tahap-tahap pengujian, komponen alat pembangkit tegangan tinggi bolak balik, cara analisis tegangan dadal dan kekuatan dielektrik. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, memuat hasil pengujian serta analisis terhadap hasil pengujian yang disajikan dalam bentuk tabel maupun grafik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis, serta saran untuk perkembangan penelitian selanjutnya.