DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terdapat hampir di semua negara di dunia tanpa kecuali Indonesia. Sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang

HIV/AIDS (Human Immunodeficiency/Acquired Immune Deficiency. Syndrome) merupakan isu sensitive dibidang kesehatan. HIV juga menjadi isu

2016 GAMBARAN MOTIVASI HIDUP PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH CEMARA GEGER KALONG BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sebaliknya dengan yang negatif remaja dengan mudah terbawa ke hal yang

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELESTARIAN BUDAYA BERSAMA ABK (ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS) MELALUI SENI TARI DAN KARAWITAN DI KOTA SURAKARTA PKM-M

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. dari dua jenis virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV dalam bahasa inggris merupakan singkatan dari. penyebab menurunnya kekebalan tubuh manusia.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tubuh manusia dan akan menyerang sel-sel yang bekerja sebagai sistem kekebalan

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMA YADIKA CICALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015

PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. suatu pendekatan untuk meningkatkan kemauan (willingness) dan. meningkatkan kesehatannya (Notoatdmodjo, 2010).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER. kesukarelaan dan bersedia mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Nugroho. T, 2010: 94) Aquired Immune Deficiency Syndrome

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berbunyi Setiap orang berhak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Human Immunodeficiency Virus (HIV) (Depkes RI, 2006). Seseorang yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

Berusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-anak atau merasa tak berguna.

BAB I PENDAHULUAN. Timbulnya suatu penyakit dalam masyarakat bukan karena penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga kesehatan gigi dalam menjalankan profesinya tidak terlepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS. tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. dan menjadi salah satu masalah nasional maupun internasional. Hal ini

Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA BAB I PENDAHULUAN

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pandemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), saat ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sistem imun dan menghancurkannya (Kurniawati, 2007). Acquired

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan

57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome). Virus. ibu kepada janin yang dikandungnya. HIV bersifat carrier dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit, diantaranya Acquired Immuno Defeciency Syndrome. (AIDS) adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh Virus

KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN DARI KLIEN HIV/AIDS DI RUANG MELATI 1 RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh menurunnya daya tubuh akibat infeksi oleh virus HIV

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan

I. PENDAHULUAN. Manusia yang merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan

BAB I PENDAHULUAN. kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human. Immunodeficiency Virus) (WHO, 2007) yang ditemukan dalam

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome,

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit menular maupun tidak menular sekarang ini terus. berkembang. Salah satu contoh penyakit yang saat ini berkembang

KUESIONER PENELITIAN

PERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. narkoba ataupun seks bebas di kalangan remaja. Pergaulan bebas ini akan

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. 1 HIV yang tidak. terkendali akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang utuh bukan hanya bebas penyakit atau kelemahan dalam segala aspek

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. meninggal akibat HIV/AIDS, selain itu lebih dari 6000 pemuda umur tahun

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah untuk menampung orang-orang yang melanggar

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI. Menderita penyakit yang belum ada obatnya adalah merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak kasus pertama dilaporkan pada tahun 1981, Acquired Immune

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

I. PENDAHULUAN. masing-masing. Pelayanan publik dilakukan oleh pemerintah baik di tingkat

2015 INTERAKSI SOSIAL ORANG D ENGAN HIV/AID S (OD HA) D ALAM PEMUD ARAN STIGMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

BAB I PENDAHULUAN. Epidemi human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Pasfoto 3x4

BAB I PENDAHULUAN. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deviciency Syndrome, yang

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 [1]

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan a. Keterbukaan b. Motivasi/ Dukungan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune. rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV 1.

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakomodasi kesehatan seksual, setiap negara diharuskan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang

Ibu rumahtangga merupakan istilah yang digunakan untuk. menggambarkan seseorang yang telah menikah serta menjalankan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... PERNYATAAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu kumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membuat hal tersebut menjadi semakin bertambah buruk.

I. PENDAHULUAN. sebanyak 237,6 juta jiwa, dengan 27,6% dari jumlah penduduknya adalah remaja

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA

KESIMPULAN DAN SARAN. penderita dengan HIV/AIDS (ODHA). Dalam pelaksanaannya, KDS Metacom

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodefficiency Virus (HIV) merupakan virus penyebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... iv PENDAHULUAN A. Judul Program... 1 B. Latar Belakang... 1 C. Rumusan Masalah... 3 D. Tujuan Program... 3 E. Luaran yang Diharapkan... 4 F. Kegunaan Program... 4 G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran... 5 H. Metode Pelaksanaan Program... 6 I. Jadwal Kegiatan Program... 8 J. Rincian Biaya... 9 K. Lampiran...11 Surat Kesediaan Kerja Sama... 19 iii

DAFTAR TABEL Tabel 1 Jadwal Kegiatan Program... 8 Tabel 2 Rincian Biaya... 9 iv

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL PROGRAM : Menebar Cerita Bersama ODHA melalui Pelatihan Publik Speaking dan Kreativitas di Dusun Rendeng Wetan Timbulharjo Sewon Bantul. B. LATAR BELAKANG : Seperti yang telah kita ketahui, dari tahun ke tahun kasus HIV/AIDS di dunia semakin meningkat, tak terkecuali di Indonesia. Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia telah menghabiskan waktu lama sekali. Menurut hasil survey, lebih dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 juta orang dari seluruh dunia meninggal karena Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Penyebaran HIV di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun dari Belanda, Edward Hop, meninggal dunia di RS Sanglah, Bali yang disebabkan oleh AIDS. Menurut catatan pada masa itu, dua dari enam orang yang didiagnosis HIV positif, mereka mengidap AIDS. Hingga pada tahun 2003, total kumulatif penderita meningkat menjadi 251 orang. Hal tersebut merupakan jumlah yang sangat tinggi. Namun, lantaran masih terbatasnya informasi yang didapat masyarakat Indonesia tentang penyakit ini, banyak penderita HIV/AIDS dikucilkan dari lingkungannya. Hidup sebagai ODHA merupakan tekanan yang luar biasa berat bagi mereka. Maka dukungan dan perhatian dari kita semua sangat penting untuk para penderita HIV/AIDS. Agar mereka tetap percaya diri dan terus berkresasi. Karena sebenarnya siapa saja orang bisa tertular virus HIV/AIDS, bukan hanya orang yang berperilaku buruk akibat penyimpangan seks ataupun kecanduan narkoba. Semua orang dapat terinfeksi virus HIV/AIDS seperti dokter dan perawat sebab 1

pekerjaan beresiko, serta orang yang tertular dari jarum suntik maupun donor darah. Adanya tantangan besar dalam masyarakat agar mampu membentuk sikap peduli terhadap penderita HIV/AIDS. Hal inilah yang mendorong tim PKM kami untuk mencoba membangun rasa percaya diri dan menjadi jembatan bagi penyandang HIV/AIDS dalam menyalurkan kreativistasnya. 2

C. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah, yaitu : 1. Bagaimanakah cara menumbuhkan jiwa kepedulian terhadap kawankawan ODHA pada masyarakat khususnya di dusun Rendeng Wetan? 2. Bagaimanakah cara menumbuhkan rasa percaya diri bagi kawankawan ODHA di dusun Rendeng Wetan? 3. Bagaimanakah program yang mampu menyalurkan kreativitas kawankawan ODHA di dusun Rendeng Wetan? D. TUJUAN PROGRAM Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk menyalurkan kretifitas kawan-kawan ODHA yang dimilikinya. Dengan begitu, mereka akan lebih dihargai oleh masyakat dan akan timbul rasa percaya diri. Tujuan yang ditinjau dari pihak mahasiswa adalah : 1. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan ide-ide kreatif yang telah diterima di bangku kuliah. 2. Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk lebih mengenal kawan-kawan ODHA dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri. 3. Sebagai sarana untuk berbagi pengalaman hidup. Tujuan yang ditinjau dari pihak masyarakat adalah : 1. Masyarakat memiliki rasa kepedulian terhadap kawan-kawan ODHA, diwujudkan dengan sikap yang membuka ruang bagi mereka untuk berbaur dalam lingkungan sosial. 2. Masyarakat dapat mendorong semangat bagi kawan-kawan ODHA, diwujudkan dengan memberikan penyaluran kreatifitas. 3. Masyarakat lebih menghargai keberadaan kaum ODHA dalam masyarakat 3

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat menghasilkan suatu luaran yang bermanfaat bagi masyarakat, antara lain : a. Publik Speaking Ajang bagi kawan-kawan penderita HIV/AIDS untuk menyalurkan bakatnya dalam berbicara di depan umum mengenai semangat hidupnya sebagai ODHA. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap diri sendiri serta dapat memberikan motivasi bagi masyarakat sekitar. b. Festival Seni Ajang bagi kawan-kawan penderita HIV/AIDS untuk mengeksplor bakatnya dalam bidang seni. Mereka bisa menyumbangkan kemampuan seninya melalui lagu-lagu, puisi, dan masih banyak lagi. c. Pembuata Kerajinan Tangan Dalam karya, kawan-kawan ODHA diharapkan mampu menghasilkan karya kerajinan tangan dari barang bekas yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. F. KEGUNAAN PROGRAM Adapun manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah : 1. Bagi mahasiswa, untuk menyambung hubungan baik dan lebih mengenal kawan-kawan ODHA, serta meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam membantu menyalurkan kreatifitas kawan-kawan ODHA. 2. Bagi masyarakat, untuk menumbuhkan rasa kepedulian bagi kawankawan ODHA agar dapat lebih percaya diri dan semangat dalam melalui hidupnya sebagai penyandang HIV/AIDS. 3. Bagi kawan-kawan ODHA, untuk menyalurkan bakat-bakat terpendamnya agar lebih dihargai oleh masyarakat dan bisa hidup seperti masyarakat pada umumnya. 4

BAB II G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Dewasa ini kasus HIV/AIDS semakin marak ditemui. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri perkembangan jumlah penderita HIV/AIDS bagai deret hitung. Berdasarkan data dinas kesehatan DIY, setiap tahun kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan. Tahun 2014 ditemukan 491 kasus HIV di seluruh Jogja. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 432 kasus. Dan kasus ini 80% berasal dari kaum muda. Pendiskriminasian yang dilakukan masyarakat terhadap ODHA merupakan cerminan makin menipisnya rasa kemanusiaan yang dimiliki masyarakat. Hal ini sangat bertentangan dengan humaniora, yaitu salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari apa yang diciptakan atau diperhatikan manusia (dipertentangkan dengan ilmu pengetahuan alam). Yang memiliki tujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti lebih berbudaya. Untuk itu diperlukan upaya untuk menghilangkan pandangan negatif dan pendiskriminasian terhadap ODHA. Kesadaran terhadap ODHA perlu dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta terutama di Dusun Rendeng agar tidak terjadi kesenjangan masyarakat karena ODHA masih dianggap sampah masyarakat yang harus disingkirkan dan diasiingkan dari kehidupan sebuah komunitas. Tindakan pendiskriminasian merupakan bentuk pelanggaran HAM. Deskriminasi terhadap ODHA disebabkan karena kurangnya informasi yang benar tentang cara penularan HIV, adanya ketakutan terhadap HIV/AIDS, dan fakta AIDS sebagai penyakit mematikan. Di Dusun Rendeng Wetan sendiri masih terlihat kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kaum ODHA. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan merubah mindset mereka terhadap ODHA sehingga mereka bisa saling merangkul dan hidup berdampingan. 5

BAB III METODE PELAKSANAAN H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 1. Survey Awal Survey ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum masyarakat Dusun Rendeng Wetan Timbulharjo Sewon Bantul, tentang bagaimana kondisi riil masyarakat terhadap keberadaan saudara-saudara kita penderita HIV/AIDS di dalam masyarakat, seberapa jauh tingkat kepedulian yang tewujud, serta kondisi yang dialami oleh penderita HIV/AIDS. Survey ini dilakukan dengan cara turun langsung di masyarakat dan mengamati kegiatan-kegiatannya. 2. Survey Lapangan Survey ini dilakukan untuk menentukan daerah yang tepat di Dusun Rendeng Wetan Timbulharjo Sewon Bantul untuk dijadikan sarana dalam publik speaking dan penyaluran kreatifitas kawan-kawan ODHA. Survey ini dilakukan melalui kerjasama dengan pihak masyarakat serta BKKBN dan Youth Forum. 3. Pelaksanaan Program Dalam tahap ini, kawan-kawan ODHA dikumpulkan bersama masyarakat di Dusun Rendeng Wetan Timbulharjo Sewon Bantul, pertama TIM PKM bersama ODHA akan memberikan sosialisasi mengenai HIV/AIDS kepada masyarakat. Selanjutnya kawan-kawan ODHA akan menjadi pembicara di sebuah forum diskusi dan sharing bersama masyarakat untuk meningkatkan softskill kawan-kawan ODHA dalam bersosialisasi dan bermasyarakat. Selain itu kawankawan ODHA juga dapat mengembangkan hardskill melalui pembuatan karya kerajinan tangan dari barang-barang bekas bersama masyarakat. 6

4. Pembuatan Luaran yang Diharapkan Dari hasil program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dan kawan-kawan ODHA. Luaran ini diharapkan dapat menjadi media komunikasi serta media usaha dalam menjalin hubungan bersama kawan-kawan ODHA. Berikut beberapa luaran yang dapat dihasilkan : a. Leaflet Berupa selebaran brosur yang berisi tentang kegiatan-kegiatan menarik dan bermanfaat yang mampu dilakukan oleh kawankawan ODHA serta cara-cara dalam menjalin hubungan yang baik dalam masyarakat. b. Sosialisasi HIV/AIDS Program ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat mengebai bahaya HIV/AIDS. Hal ini dilakukan melalui berbagai seminar. Program sosialisasi HIV/AIDS bertujuan untuk mengurangi tingkat penderita, khususnya di Indonesia. c. Program publik speaking, festival seni, dan kerajinan tangan Pertemuan rutin bersama masyarakat dan kawan-kawan ODHA. Program ini diisi dengan kegiatan sharing-sharing mengenai perkembangan dan perubahan yang telah dialami, serta sebagai wadah penyaluran ide-ide baru yang mampu menyatukan masyarakat dan kawan-kawan ODHA. d. Dokumentasi Berisi tentang kegiatan sosialisasi tentang HIV/AIDS, sharing dari kawan-kawan ODHA bersama masyarakat, pembuatan kerajinan tangan, dan festival seni. 7

BAB IV JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Jadwal kegiatan program ini adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan 1 2 Bulan Ke 3 4 5 Pengajuan judul dan proposal Survey Awal Survey Lapangan Sosialisasi HIV/AIDS Pembuatan Luaran Publik speaking dan karya seni Festival seni Evaluasi dan penyusunan laporan Tabel 1 8

J. Rincian Biaya No Uraian Jumlah Harga Satuan Total biaya A Survey Lapangan : 1. Perizinan 30 lbr Rp 500,00 Rp 15.000,00 2. Kuesioner 100 lbr Rp 500,00 Rp 50.000,00 3. Penggandaan proposal 20 eks Rp 5000,00 Rp 100.000,00 B Pembuatan Luaran 1. Sosialisasi HIV/AIDS 50 bendel Rp 1000,00 Rp 50.000,00 1 rim Rp 1000,00 Rp 500.000,00 kepada masyarakat Dusun Rendeng a. Materi 2. Pembuatan Leaflet 3. Materi Publik Speaking Rp 100.000,00 4. Barang Bekas untuk Rp 1.000.000,00 Kerajinan Tangan 5. Festival : a. Sewa tempat Rp 1.000.000,00 b. Sewa sound Rp 1.500.000,00 system c. Sewa Rp 1.500.000,00 perlengkapan dan dekorasi d. Sewa kamera Rp 500.000,00 e. Konsumsi 100 kardus Rp 14.000,00 Rp 1.400.000,00 f. Co Card panitia 20 orang Rp 10.000,00 Rp 200.000,00 g. Menyediakan Rp 150.000,00 papan untuk pameran karya h. Penggandaan 400 lembar Rp 2.000,00 Rp 800.000,00 sticker 9

6. Penggandaan Rp 1.500.000,00 dokumentasi C Transportasi 1. Survey Lapangan Rp 1.000.000,00 2. Kegiatan Rp 500.000,00 3 Pembuatan laporan Rp 500.000,00 D Lain-lain 1. Kertas Rp 50.000,00 2. Tinta print Rp 35.000,00 3. Penggandaan Laporan Rp 50.000,00 TOTAL BIAYA Rp12.500.000,00 Tabel 2 10

ORGANISASI KELOMPOK No 1 2 3 4 5 Nama/NIM Febriana Pratiwi Irma Apria Ningsih Zulafa Hasanawati Rora Yulia Rismaningtyas Diah Setiwati Alokasi Waktu (jam/minggu) Akuntansi Sosial 10 jam/minggu Ilmu Tanah Administrasi 10 jam/minggu Ilmu Tanah Keuangan 10 jam/minggu Pendidikan Kesehatan 10 Matematika jam/minggu Pendidikan Sosial 10 Fisika jam/minggu Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas Ketua Kelompok Sekretaris Bendahara Sosialisasi HIV/AIDS Dokumentasi 16