KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GROUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MAHASISWA

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

Reskiwati Salam Universitas Negeri Makassar Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELASVIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 1 PULUNG

Ira Vahlia 1 Rina Agustina ) 2)

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING DIKOMBINASIKAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GUIDED DISCOVERY LEARNING

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

BAB III METODE PENELITIAN

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR Ira Vahlia 1, Yeni Rahmawati ES 2, Tri Anjar 3 1, 2,3 Universitas Muhammadiyah Metro Alamat : Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Metro Telp (0725) 42445-42454 fax. (0725) 42445 Email: 1) iravahlia768@yahoo.co.id, 2) yeni.rahmawati1988@yahoo.com, 3) trianjar69@yahoo.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan antara pendekatan saintifik berbasis Group Investigation dan pembelajaran Discovery ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dan desain yang digunakan adalah rancangan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester 4 Universitas Muhammadiyah Metro yang terdiri dari dua kelas. Sampel penelitian ditentukan random. Kelompok eksperimen I diberikan pendekatan saintifik berbasis Group Investigation dan kelompok eksperimen II diberikan dengan pendekatan saintifik berbasis pembelajaran Discovery. Uji t-tes satu sampel digunaan untuk mengetahui keefektifan pendekatan saintifik berbasis Group Investigation dan pembelajaran Discovery. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada kelas eksperimen I yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis Group Investigation diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 66,55 sedangkan pada kelas eksperimen II yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis pembelajaran Discovery diperoleh nilai rata-rata hasil belajar adalah 77,04; 2) Pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar dan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar. Kata Kunci: pembelajaran Discovery, Group Investigation, hasil belajar, pendekatan saintifik Abstract Appropriate learning models contribute to student learning outcomes in math. The purpose of this study is to describe the effectiveness between scientific approach based on group investigation and discovery learning in terms of student's outcomes in learning. The research that is conducted is quasi experimental research and the design used is pretest-posttest nonequivalent group design. The research population was all students in grades 4 Metro Muhammadiyah University which consisted of two classes. The research sample is determined randomly. First experimental group was treated the scientific approach based on group investigation and experimental group II were treated scientific approach based on discovery learning. The one sample t-test carried out to investigate the effectiveness of the scientific approach based on group investigation and discovery learning. Data collection techniques used were tests. The results of the research show that: 1) In experimental class I that apply scientific approach based on group investigation obtained the average value of learning outcome is 66,55 while in the experimental class II applying the science approach based on discovery learning obtained the average value of learning outcome is 77,04; 2) Science approach based on discovery learning is effective in terms of learning outcomes and scientific approach based on group investigation is not effective in terms of learning outcomes. Keywords: discovery learning, group investigation, learning outcomes, saintific approach 33

1. PENDAHULUAN Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, pemerintah berusaha melakukan inovasi dalam dunia pendidikan salah satunya dengan memperkenalkan berbagai pendekatan dan model pembelajaran inovatif. Usaha tersebut perlu diimbangi dengan kemampuan pendidik itu sendiri. Misalnya kemampuan penguasaan materi serta pemahaman teori-teori tentang belajar. Pendidik diharapkan tidak hanya sekedar menguasai materi semata tetapi juga harus mampu menyampaikan kepada peserta didik dengan baik sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai optimal. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa semester 4 yaitu telaah kurikulum matematika SMP. Supaya mahasiswa terampil dalam mengajar secara efektif, maka ia harus menguasai materi SMP secara baik dan benar. Masalah yang timbul dalam perkuliahan telaah kurikulum matematika SMP ini masih banyak mahasiswa yang belum menguasai cara membelajarkan materi SMP. Data lengkap tanggapan 74 mahasiswa terhadap kondisi awal perkuliahan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Tanggapan Mahasiswa Matematika Tentang Kondisi Perkuliahan Keterangan No Kondisi Perkuliahan Ya Tidak 1 Mahasiswa mengetahui tujuan perkuliahan telaah kurikulum matematika SMP 73 1 2 Mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengajar materi telaah kurikulum matematika SMP 70 4 3 Mahasiswa menganggap konsep matematika sebagai sumber kesulitan 65 9 4 Mahasiswa mengetahui aplikasi pembelajaran telaah kurikulum matematika SMP 24 50 Dari analisis data di atas mahasiswa calon guru matematika sebagian besar mengetahui tujuan perkuliahan dengan persentase sebesar 98,64%. Namun mahasiswa banyak yang mengalami kesulitan dalam mengajar materi, serta menganggap konsep matematika sebagai sumber kesulitan. Dapat dilihat juga bahwa sebanyak 32,4% mahasiswa mengetahui aplikasi pembelajaran telaah kurikulum SMP. Berdasarkan data di atas ternyata berimbas pada hasil belajar mahasiswa yang kurang memuaskan karena hanya 60% saja mahasiswa yang memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu. Adapun nilai ketuntasan yang ditentukan adalah 70. Hal ini menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha yang dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Adapun salah satu usaha yang dapat digunakan oleh dosen adalah dengan menerapkan suatu model pembelajaran dalam perkuliahan. Pendekatan pembelajaran mempermudah bagi dosen memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi mahasiswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan dosen, dengan memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan [1]. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang dapat mengoptimalkan hasil belajar adalah pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning. Pembelajaran Saintifik sudah ditetapkan oleh pemerintah [2] yaitu Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 menjelaskan bahwa proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik merupakan suatu cara atau 34

mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada metode ilmiah. Pendekatan saintifik terdapat 5 langkah utama yaitu : (1) Mengamati (observing), (2) Menanya (questioning), (3) Mengumpulkan informasi (eksperimenting), (4) Mengolah informasi (associating), dan (5) Mengkomunikasikan. Karena dalam pendekatan ini mahasiswa sendiri yang membangun pengetahuan barunya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, serta diskusi kelompok. Model group investigation adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dimana anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dan tuntutan dari proyek mereka [3]. Bersama mereka menentukan apa yang mereka ingin investigasikan sehubungan dengan upaya mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Lebih lanjut dapat diketahui bahwa model group investigation melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajari melalui ivestigasi [4]. Model ini menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses berkelompok (group process skill). Discovery (penemuan) adalah proses mental mahasiswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip [5]. Adapun proses mental, misalnya mengamati, menjelaskan, mengelompokkan, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Konsep, misalnya bundar, segitiga, demokrasi, energi, dan sebagainya. Sedangkan prinsip, misalnya setiap logam apabila dipanaskan memuai. Sedangkan Menurut Ecylopedia of Educational Research [6], penemuan merupakan suatu strategi yang unik dan dapat diberi bentuk oleh dosen dalam berbagai cara termasuk mengajarkan keterampilan menyelidiki dan memecahkan masalah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model discovery learning merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar mahasiswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang akan diperoleh akan tahan lama dalam ingatan, tidak mudah dilupakan mahasiswa. Berdasarkan uraian di atas, dengan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning diperkirakan mampu mendukung dalam mengoptimalkan hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian tentang keefektifan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning ditinjau dari hasil belajar. 2. METODE A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Pelaksanaan pada penelitian ini kelas I diberi perlakuan dengan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan kelas II diberikan perlakuan pendekatan saintifik berbasis discovery learning. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest nonequivalent group design. Pada setiap kelompok dilakukan pretest dan posttest. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Metro. Waktu penelitian mulai dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2017. Penelitian ini dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan, baik pada kelas eksperimen I maupun II. Tujuh kali digunakan untuk pembelajaran dan satu kali digunakan untuk tes hasil belajar. C. Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 4 Universitas Muhammadiyah Metro yang terdiri dari kelas A dengan 27 mahasiswa dan kelas B dengan 29 mahasiswa Tahun Pelajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel 35

menggunakan teknik simple random sampling dimana peneliti mengambil sampel secara acak dengan sistem pengundian. D. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini data diperoleh langsung oleh peneliti dengan memberikan pretest pada kedua kelompok sebelum diberikan perlakuan serta postest setelah diberikan perlakuan. Untuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes Instrumen tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar pada penelitian ini berupa tes tertulis essai sebanyak 5 butir yang disusun berdasarkan kisikisi soal dengan mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS). E. Analisis Data Setelah penelitian dilaksanakan, maka data tersebut dianalisis. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif berasal dari pretest dan posttest. Analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh melalui hasil pretest maupun posttest hasil belajar yang meliputi rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, standar deviasi, dan varians. Sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menganalisis keefektifan masing-masing pendekatan terhadap hasil belajar. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji one sample t-test. Sebelum dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS 19 for windows. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berikut ini disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Matematika Mahasiswa Data kemampuan awal matematika mahasiswa diperoleh dari Nilai Mid Semester. Data ini diperoleh sebelum diberikan perlakuan. Berikut disajikan deskripsi data kemampuan awal matematika mahasiswa pada kelas eksperimen I dan II. Tabel 2. Deskripsi Data Kemampuan Awal Matematika Siswa Model Skor Skor Standar n Rerata Pembelajaran Terendah Tertinggi Deviasi Varians Discovery Leraning 27 40 80 63,15 8,565 73.362 Grup Investigation 29 45 80 62,24 7,972 63.547 b. Deskripsi Data Penelitian Data penelitian adalah data yang diperoleh setelah diberikan perlakuan. Berikut disajikan deskripsi data hasil belajar pada kelas eksperimen Satu dan Dua. Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Belajar Mahasiswa Model Skor Skor Standar n Rerata Pembelajaran Terendah Tertinggi Deviasi Varians Discovery Leraning 27 60 100 77,04 11,624 135,114 Grup Investigation 29 45 90 66,55 10,615 112,685 2. Analisis Inferensial Pada analisis inferensial, sebelum dilakukan uji hipotesis maka dilakukan uji 36

asumsi data terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap data yang diperoleh baik sebelum maupun setelah treatment baik pada kelompok yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis grup investigation maupun pendekatan saintifik berbasis discovery learning. Uji normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS 19 for windows. Hipotesis yang diajukan untuk mengukur normalitas ini adalah sebagai berikut: : Data berdistribusi normal : Data tidak berdistribusi normal Keputusan uji dan kesimpulan diambil pada taraf signifikan 0,05 dengan kriteria : 1) jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka diterima, sehingga data berdistribusi normal; 2) jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka ditolak, sehingga data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas untuk data sebelum dan setelah treatment baik pada kelompok yang menerapkan pendekatan sanitifik berbasis grup investigation maupun kelompok yang menerapkan pendekatan santifik berbasis discovery learning disajikan pada tabel 4 berikut. Discovery Learning Grup Investigation Tabel 4. Uji Kolmogorov Smirnov Variabel dependen Sebelum Sig Setelah Sig Hasil Belajar 0,191 0,266 Hasil Belajar 0,293 0,700 Berdasarkan Tabel 4 di atas, terlihat bahwa nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka skor hasil pengukuran hasil belajar pada kelompok yang menerapkan pendekatan sanitifik berbasis grup investigation maupun kelompok yang menerapkan pendekatan santifik berbasis discovery learning adalah berdistribusi normal baik pada sebelum dan setelah diberi perlakuan. Jadi, asumsi normalitas terpenuhi. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas terhadap hasil belajar menggunakan Levene s Test. Perhitungan uji homogenitas menggunakan bantuan SPSS 19 for windows. Uji homogenitas dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Kriteria keputusan dalam uji homogenitas sebagai berikut: 1) jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians yang tidak homogen; 2) jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians yang homogen. Hasil perhitungan Levene s Test di sajikan pada tabel 5 berikut. 37

Variabel Tabel 5. Uji Levene s Test Sebelum Sign Setelah Sign Hasil Belajar 0,669 0,358 Berdasarkan tabel 5 di atas, untuk data sebelum dan setelah treatment diperoleh nilai signifikansi Levene s Test pada variabel hasil belajar berturut-turut dalah 0,669 dan 0,358. Karena nilai signifikansi Levene s Test lebih dari 0,05 maka H 0 diterima. Oleh karena itu, asumsi homogenitas terpenuhi untuk data hasil belajar yang diperoleh sebelum dan setelah treatment. c. Uji Hipotesis Analisis yang dilakukan selanjutnya adalah analisis keefektifan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning ditinjau dari hasil belajar. Analisis ini menggunakan uji one sample t-test. Perhitungan one sample t-test ini menggunakan taraf signifikansi 0,05. Kriteria keputusannya adalah H o ditolak jika. Pengujian keefektifan dilakukan dengan bantuan SPSS 19 for window. Adapun hasil uji one sample t-test disajikan pada tabel 6 berikut: Tabel 6. Hasil Uji Keefektifan Pendekatan Saintifik Berbasis Grup Investigation Dan Discovery Learning Variabel Kelas t hitung t tabel Keterangan Discovery Learning 3,146 1,71 H Hasil belajar o ditolak Grup Investigation -1,749 1,70 H o diterima Berdasarkan di atas, untuk variabel hasil belajar pada kelas pendekatan saintifik berbasis discovery learning diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa berarti ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. Pada kelas pendekatan saintifik berbasis grup investigation, diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa berarti diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. B. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa dan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. Lebih baiknya hasil belajar matematika mahasiswa yang dikenai model pembelajaran discovery learning disebabkan karena didalam proses pembelajarannya tidak menekankan agar mahasiswa dapat menguasai materi yang diajarkan, melainkan lebih menekankan pada pemahaman mereka sehingga memberikan keyakinan utuh bagi pengembangan mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk mengambil kesimpulan dari suatu persoalan yang telah dibahas sebagai bahan pengkajian, analisis dan prosedur. Dengan jalan ini, mereka akan mencoba berpikir solutif dan inovatif sehingga pada akhirnya mereka mampu mengambil kesimpulan dan jawaban yang benar-benar valid mengenai suatu persoalan. 38

4. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada kelas eksperimen I yang menerapkan pendekatan saintifik model berbasis pembelajaran group investigation diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 66,55 sedangkan pada kelas eksperimen II yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis discovery learning diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,04. 2. Pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar dan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: Pada kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik berbasis discovery learning sebaiknya semua mahasiswa dalam satu kelompok harus memiliki sumber materi lebih banyak selain dari buku referensi yang berasal dari dosen. Pada kegiatan model pembelajaran pendekatan saintifik berbasis discovery learning ketika menyelesaikan masalah sebaiknya siswa dipasangkan dengan teman yang tingkat kemampuannya berbeda atau heterogen supaya proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA [1] Sagala, S. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta [2] Kemdikbud. 2014. Materi Pelatihan Dosen Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pelajaran Matematika SMP/MTs. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. [3] Slavin, R. 2009. Cooperative Learning, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media. [4] Thobroni, M., dan Mustofa, A. 2011. Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wawancara dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. [5] Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. [6] Asmani. 2011. Tips Menjadi Dosen Inspiratif Kreatif dan Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. 39